Taruhan

Sebelum kejadian antara Velskud dengan seorang guru di arena petarungan terjadi, terlihat dua sosok pria memperhatikan mereka dari bangku penonton.

"Apa kamu mau bertaruh denganku?" Tanya salah satu di antara kedua sosok pria saat melihat guru Liu Mei mengarahkan pedangnya di leher Velskud.

Salah satu pria lain tampak mengangkat sebelah alisnya ketika mendapat tantang tersebut dari kawanya, "Tentu, memangnya apa yang ditaruhkan?"

"Batu pencipta tingkat sembilan dan gingseng sepuluh ribu tahun, apa kamu berani?" Balas kawan pria sebelumnya dengan nada yang menantang.

Mendengar taruhan yang cukup besar dari kawanya, pria tadi cukup ragu namun melihat teman baiknya yang terlihat menantang ia dengan cepat menyetujuinya.

"Baik sudah diputuskan. Aku menebak jika pria itu tidak akan mati." Kata seorang pria tanpa keraguan sedikitpun ketika mengatakan hal ini.

"Kalau begitu aku sebaliknya. Aku yakin Gadis kecil itu pasti akan membunuh setiap orang yang menyinggungnya." Balas teman pria sebelumnya sambil tersenyum penuh kemenangan.

Dan tak lama setelah mereka memasang taruhan, guru Liu Mei lalu menebaskan pedangnya kearah Velskud namun hasilnya membuat seorang pria terperangah dan tidak menyangka jika akan seperti ini.

Sementara pria yang memenangkan taruhan ini langsung tertawa sambil menepuk-nepuk punggung rekanya yang sudah kalah darinya.

"Hahaha! Aku pemenangnya, cepat berikan taruhanmu tadi." Kata pria yang tidak lain merupakan Yun San kepada teman baiknya tersebut.

"Cih! Kamu hanya beruntung kali ini Yun San!" Kata seorang pria seraya memberikan Batu pencipta tingkat 9.3 dan juga gingseng sepuluh ribu tahun kepada Yun San.

Dengan senang hati Yun San menerima taruhan mereka dan langsung menyimpan Batu pencipta serta pusaka berupa sebilah pedang kedalam cincin spatial miliknya.

"Hahaha! Aku tidak menyangka jika putri kecilmu yang dikenal dingin seperti sebongkah es akan meleleh juga dihadapan muridku itu, Liu Chen!"

Ucap Yun San yang terlihat tertawa terbahak-bahak.

Liu Chen yang kalah taruhan dengan sahabat baiknya tentu saja kesal, sebab ia kehilangan satu Batu Pencipta yang sangat sulit didapat dan juga sebilah pedang tingkat 10 yang sama sulit didapatkan.

Ia merasa aneh dengan sifat putrinya yaitu guru Liu Mei yang terlihat melunak dihadapan seorang pemuda tampan. Liu Chen sedikit penasaran dengan pemuda tampan tersebut yang diklaim sebagai murid oleh sahabatnya sendiri.

"Yun San, dari mana kamu menemukan bocah itu yang bisa membuat putriku bisa melunak seperti itu?" Tanya Liu Chen dengan rasa penasaran.

Yun San menyeka air matanya dan membalas, "Aku beruntung menemukan pemuda itu pingsan saat sedang mencari udara segar didekat danau dan langsung membawanya kemari."

Liu Chen yang sedikit kesal dengan kekalah ini lalu memutuskan untuk pergi, namun sebelum pergi ia menitip pesan kepada Yun San untuk menjaga cucunya.

Melihat sahabatnya yang sudah pergi dengan raut wajah memerah karena kesal, Yun San hanya bisa tertawa dan mengiyakan permintaan dari Liu Chen untuk menjaga cucunya.

Tatapan Yun San lalu tertuju kearah arena tempat dimana Velskud dan guru Liu Mei terlihat bertengkar tanpa sebab, namun ia tidak melihat mereka disana seakan hilang ditelan bumi.

"Muridku tercinta tunggu gurumu ini!" Kata Yun San ketika melihat Velskud yang berjalan memasuki komplek asrama Sekte Awan.

Disisi lain Velskud yang mendengar teriakan itu lalu menoleh kebelakang dan melihat Yun San melesat kearahnya dari langit dengan ekspresi aneh.

Ketika Yun San tinggal sedikit lagi untuk memeluk Velskud, tiba-tiba Velskud menghindar dan menyebabkan Yun San menabrak sebuah pohon hingga daunya sedikit rontok.

Posisi Yun San kini benar-benar memalukan dengan tubuh bagian belakang yang menungging keatas dan kepala tersungkur ditanah.

Velskud yang melihat kondisi Yun San saat ini tampak acuh dan meninggalkanya sendirian lalu menyusul rombongan para pendaftar yang baru lulus.

Saat Velskud berjalan melewati komplek asrama, seketika semua tatapan tertuju kepadanya dari murid-murid yang sudah lama menjadi murid di Sekte Awan.

Melihat beberapa murid wanita yang mulai mendekat kearahnya, Velskud langung jalan lebih cepat untuk menghindari mereka semua.

Sempat terjadi adegan kejar-kejaran antara Velskud dengan beberapa murid wanita dan juga beberapa murid pria yang sudah berbelok kepribadianya.

Saat sudah mendekat kearah murid baru yang sedang berbaris di sebuah halaman asrama, Velskud mempercepat langkahnya dan melompat ke atas pohon yang tidak terlalu jauh dari tempat berbaris para murid baru.

Kerumunan murid senior yang mengejar-ngejar Velskud seketika kehilangan jejaknya dan hanya menemukan para murid baru yang sedang diberi arahan oleh seorang guru.

Mereka lalu menghampiri murid-murid baru itu tanpa memperdulikan guru yang sedang memberi penjelasan dan menanyakan keberadaan sosok pemuda tampan.

"Maaf, tapi saya tidak melihat orang yang senior sekalian maksud." Kata seorang murid baru yang berada dibarisan paling belakang bersama beberapa murid lainnya.

Mendengar jawaban dari junior itu tentu saja mereka tidak begitu saja mempercayainya dan langsung mencari sosok pemuda yang mereka cari dibarisan murid-murid baru.

Sayang, mereka tidak menemukan pemuda yang dicari dan malah mendapat teguran keras dari guru yang sedang menjelaskan disana.

Akhirnya rombongan murid senior yang mencari keberadaan Velskud pergi menuju komplek asrama mereka lagi dengan perasaan kecewa.

Disisi lain Velskud yang melihat orang-orang mengejarnya sudah pergi lalu turun dari tempat persembunyian dan mengisi bagian yang kosong disalah satu barisan tanpa disadari siapapun.

'Kenapa di dalam Sekte ini banyak sekali orang-orang aneh!?' Batin Velskud yang mengutuk kerasa ke anehan yang terjadi di Sekte Awan.

( Ding! Sistem menyarankan setelah ini Host bercermin untuk mengetahui alasanya dan menentukan tindakan yang dapat membuat Host terlepas dari ke anehan ini. )

Velskud sedikit bingung dengan perkataan dari Sistem tapi dia setuju dengan pendapatnya dan akan melakukan hal itu nanti.

Sementara itu seorang guru melanjutkan tentang hal-hal dasar kepada murid-murid baru tentang apa saja yang ada di Sekte Awan.

Penjelasan dilanjut dengan dua jenis murid yaitu biasa dan khusus. Guru itu menjelaskan jika murid biasa akan dilatih oleh guru-guru biasa dan juga hak mereka juga biasa dari pelatihan, asrama, misi, hingga makanan mereka.

Tidak seperti murid khusus yang akan di angkat sebagai murid oleh seorang guru khusus dan juga petinggi sekte seperti tetua serta patriak secara langsung.

Hak istimewa juga tentu didapatkan oleh seorang murid khusus mulai dari asrama mewah hingga makanan yang dimasak sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.

Mendengar penjelasan dari guru dihadapan mereka menbuat murid-murid baru menjadi antusias terutama hak istimewa yang akan di dapatkan oleh seorang murid khusus.

Guru itu lalu menjetikan jarinya dan muncul satu token berwarna merah di hadapan masing-masing murid yang langsung mereka terima.

Ia menjelaskan jika token itu merupakan penyimpanan poin keaktifan seorang murid dimana poin tersebut berguna untuk mengakses beberapa bangunan khusus dan juga sebagai mata uang didalam sekte.

Para murid lalu melihat nominal yang mereka terima sama yaitu seratus dan tentu saja ini tidak cukup untuk mereka membeli makanan setelah satu bulan.

"Jika kalian ingin menambah poin keaktifan hanya perlu mengerjakan misi yang diberikan oleh pavilium misi sesua tingkat kalian." Kata guru yang membuat para murid baru menjadi lega.

Guru itu menjelaskan jika token yang dibawa oleh para murid baru juga memiliki fungsi untuk menunjukan tingkatan yang telah mereka capai.

Tingkatan tersebut ada empat dan dibedakan dengan warna token mereka yaitu merah, biru, hijau, dan yang keempat adalah putih.

Namun guru itu menjelaskan tentang pengecualian pengambilan misi bagi murid khusus yang bisa dengan bebas memilih misi tanpa memperdulikan tingkatan yang mereka miliki.

Token seorang murid khusus juga memiliki warna berbeda yaitu emas dan poin aktifitas mereka akan selalu bertambah lima ribu dalam sebulan tanpa melakukan misi sama sekali.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

velskud sangat sombong tidak menghargai gurunya, author kenapa memunculkan velskud dalam cerita ini

2022-11-14

0

Hary

Hary

hmmm...tampang penggoda Imin...🤣🤣🤣

2021-09-15

2

arfan

arfan

306

2021-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Menyebrang
2 Penjelasan Sekaligus
3 Menjadi Murid
4 Sedikit Ketegangan
5 Dantian
6 Latihan
7 Akhir Latihan Gila
8 Pendaftaran Murid Baru
9 Gagal
10 Wanita Aneh
11 Taruhan
12 Murid Khusus
13 Makan Malam
14 Mencuri
15 Yong Sheng
16 Keributan Pagi Hari
17 Tantangan Yang Tidak Masuk Akal
18 Menghindar
19 Pergerakan
20 Kota Wu
21 Sepasang Kekasih
22 Penculikan
23 Malam Berdarah
24 Apa Salahku?
25 Tanggung Jawab
26 Rival Abadi
27 Rumit
28 Akhir Dari Putra Mahkota
29 Latih Tanding
30 Permen
31 Kesalahan Fatal
32 Keributan Pagi Hari
33 Tahanan
34 Kota Putao
35 Malam Berdarah
36 Seribu Anak Panah
37 Masuk Dalam Daftar Pencarian
38 Kota Dongjie
39 Malam Berdarah Kota Dongjie
40 Rekan
41 Sistem
42 Penasaran
43 Barang Istimewa
44 Menghabiskan Uang
45 Yin dan Yang
46 Pedang Kembar Linghun
47 Tiga Kehidupan
48 Kembalinya Ingatan
49 Penghianatan
50 Kudeta
51 Sumpah
52 Kupu-kupu
53 Malam Panas
54 Peningkatan
55 Batu Pencipta Tingkat 11
56 Mengikrarkan Janji
57 Malam Pertama
58 Misi Baru
59 Gadis Dengan Sifat Yandere
60 Miliku Seorang
61 Pemilihan Kelompok
62 Misteri Baru
63 Rencana
64 Tim Tiga VS TIM TUJUH
65 Kematian Liu Tao
66 Satu Masalah Baru
67 Hadiah Buatan Sendiri
68 Acara Makan
69 Maaf...
70 Pengumuman
71 Bangsawan
72 End
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Menyebrang
2
Penjelasan Sekaligus
3
Menjadi Murid
4
Sedikit Ketegangan
5
Dantian
6
Latihan
7
Akhir Latihan Gila
8
Pendaftaran Murid Baru
9
Gagal
10
Wanita Aneh
11
Taruhan
12
Murid Khusus
13
Makan Malam
14
Mencuri
15
Yong Sheng
16
Keributan Pagi Hari
17
Tantangan Yang Tidak Masuk Akal
18
Menghindar
19
Pergerakan
20
Kota Wu
21
Sepasang Kekasih
22
Penculikan
23
Malam Berdarah
24
Apa Salahku?
25
Tanggung Jawab
26
Rival Abadi
27
Rumit
28
Akhir Dari Putra Mahkota
29
Latih Tanding
30
Permen
31
Kesalahan Fatal
32
Keributan Pagi Hari
33
Tahanan
34
Kota Putao
35
Malam Berdarah
36
Seribu Anak Panah
37
Masuk Dalam Daftar Pencarian
38
Kota Dongjie
39
Malam Berdarah Kota Dongjie
40
Rekan
41
Sistem
42
Penasaran
43
Barang Istimewa
44
Menghabiskan Uang
45
Yin dan Yang
46
Pedang Kembar Linghun
47
Tiga Kehidupan
48
Kembalinya Ingatan
49
Penghianatan
50
Kudeta
51
Sumpah
52
Kupu-kupu
53
Malam Panas
54
Peningkatan
55
Batu Pencipta Tingkat 11
56
Mengikrarkan Janji
57
Malam Pertama
58
Misi Baru
59
Gadis Dengan Sifat Yandere
60
Miliku Seorang
61
Pemilihan Kelompok
62
Misteri Baru
63
Rencana
64
Tim Tiga VS TIM TUJUH
65
Kematian Liu Tao
66
Satu Masalah Baru
67
Hadiah Buatan Sendiri
68
Acara Makan
69
Maaf...
70
Pengumuman
71
Bangsawan
72
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!