Di Suarez Group
Di ruang kerjanya Daren.
Daren berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Zara.
"Mau apa kamu?" Ucap Zara
"Tidak ada Sayang, Aku cuma mau melihat mu lebih dekat"
"Jangan pernah mendekat jika tidak kamu tau akibatnya"
"Sayang jangan pernah berharap bisa lepas dari ku, Aku tidak akan pernah melepaskan mu"
"kamu tidak berhak untuk berkata seperti itu pada ku"
"Kenapa?"
"Iya karena kamu bukan siapa Aku dan juga Aku tidak ingin mempunyai hubungan dengan mu"
"Sayang jangan berkata seperti itu, itu membuat ku sedih"
"Lebih baik cepat kamu tanda tangani berkas kerja sama itu, aku masih ada urusan"
"Baiklah Sayang, oh ya kenapa harus di tutupi masker wajah cantik mu?"
"Terserah Aku" Ucap Zara
"Baiklah Sayang, justru itu membuat ku semakin ingin memiliki mu"
"Jangan pernah berharap"
"Kamu akan menjadi milik ku secepatnya"
"Oh ya?"
"Apa Sayang tidak percaya, mau buktinya"
"Hmm, kamu belum mengetahui siapa aku sebenarnya jika kamu tau juga pasti tidak akan mau dengan ku" Ucap Zara
"Kenapa begitu, Siapa pun kamu aku tidak peduli "
Zara sudah tahan di ruangan tersebut, Zara hendak berdiri dan keluar dari ruang kerja Daren tapi di jegat oleh Daren.
"Sayang kenapa buru buru?"
"Aku bosan dan malas mendengar ucapan mu"
"Sayang Aku seperti ini hanya dengan mu"
"Oh ya, itu tidak mungkin seorang pembisnis sukses dan king dari Dragon tidak memiliki wanita tidak Mungkin"
"Oh Sayang sudah tau jika aku seorang Mafia, bagus dong berarti tidak perlu di jelaskan lagi, karena Sayang sudah tau tentang ku maka giliran tentang mu aku juga harus tau"
"Kamu lebih baik tidak tau, sebelum kamu menyesal"
"Aku tidak akan menyesal jika itu tentang mu"
"Aku sangat paham dengan laki laki seperti mu yang suka ngegombal perempuan"
"Terserah Sayang mau menelai ku bagaimana tapi Aku tidak akan pernah berhenti mengejar mu"
"Terserah kamu"
Zara akhirnya berhasil keluar dari ruang kerja nya Daren dan membawa berkas kerja samanya.
Zara semakin tidak baik moodnya, Zara memutuskan untuk kembali ke mension nya.
Zara mengendarai motor nya dengan sangat cepat tanpa melihat ke arah sekeliling nya lagi.
Sesampai di mension Zara langsung menuju kamarnya, sesampai di kamar Zara menuju kolam renang pribadi milik nya untuk meredakan amarahnya.
Di Suarez Group
Sepeninggalan Zara, Daren memanggil Austin.
"Austin seperti nya informasi yang kamu berikan pada ku tentang Zara bukan semuanya, coba kamu cari lagi, seperti nya Zara bukan hanya seorang pembisnis tapi lebih mirip juga seorang mafia"
"Baik King"
"Bagus lebih cepat lebih baik"
"Siap king"
Setelah selesai memberi perintah pada Austin, Daren tersenyum membayangkan bagaimana Zara tadi ketika dia mendekati nya, seandainya masker nya tadi di buka pasti terlihat menggemaskan pikir Daren.
"Austin bagaimana menurut mu seorang Zara?"
"Menurut Saya, nona Zara seorang perempuan yang mandiri dan juga pemberani sangat cocok dengan king"
"Iya tapi apa alasan Zara ke Negara ini ya?"
"Dari yang Saya temukan, nona Zara pergi dari rumah nya di karenakan tidak di inginkan oleh Ayahnya dan Ibu tirinya beserta Saudara tirinya sering menyiksanya dan nona Zara dari kecil sudah di tinggal oleh ibunya ketika melahirkan nona" Jelas Austin ketika baru menemukan beberapa informasi tentang Zara
"Apa? Jadi Zara memiliki masa lalu seperti itu, tenang saja Sayang Aku akan membuat mereka sengsara lebih dari apa yang mereka perbuat pada mu"
"Oh ya King, Saudara tirinya itu seorang model yang lagi naik daun nya di negara nya dan juga di berbagai negara"
"Kamu suruh Mafioso untuk membawa dia kehadapan ku"
"Baik King, oh ya King ada informasi tentang nona yang lebih besar"
"jelaskan apa itu"
"Ini king, dari yang Saya temukan semenjak nona sering di siksa hal itu membuat nona sangat tidak menyukai ada seorang yang melukai perempuan ataupun anak-anak dan nona langsung menjadi Pisikopat"
"Pisikopat?"
"Iya king, dan nona Zara juga yang menyelamatkan para perempuan yang di sekap oleh ketua bandid yang memperdagangkan perempuan dan nona menyiksanya bukan hanya itu nona juga mengobrak abrik perut laki laki tersebut setelah itu baru nona gantung dia di kamarnya"
"Baiklah Sayang jika itu yang kamu katakan tadi Aku menerima mu apa adanya kamu, kamu pisikopat aku mafia kita sama"
"Benar king nona melakukan hal itu juga karena kebaikan orang banyak"
"Benar, Mulai saat ini Zara harus bahagia tidak ada yang boleh membuat nya bersedih"
"Baik king, oh ya King alamat Mension nona sudah di tentukan tapi pengamanan di sana sangat ketat dan di lindungi oleh berbagai keamanan IT dan itu sangat sulit untuk di buka"
"Bagus hal itu juga yang membuat ku sangat menyukai nya Zara juga sangat pintar di IT nya, jika kita mau ke sana harus bersama dengan Zara sendiri"
"Benar king tanpa perintah dari nona maka. tidak ada yang bisa memasuki daerah Mension nya"
"Baiklah lebih baik kita pulang untuk pekerjaan hari ini sudah tidak ada lagi"
"Baik king"
Akhirnya Daren dan Austin memutuskan untuk pulang ke mension Daren.
Di Mension Zara.
Setelah selesai berendam Zara membersihkan diri dan Berbaring di atas kasur nya Untuk menenangkan diri.
Setelah beberapa lama kemudian Zara tertidur pulas, tanpa sadar handphone Zara berdiring hingga berapa kali.
Di mobil Daren
Daren tersenyum melihat handphone nya terdapat foto Zara yang sangat fokus dengan buku di tangannya.
Daren mendapatkan foto Zara karena Mafioso yang mengikuti Zara yang melaporkan apa saja yang lakukan Zara, kecuali di Mension Zara, karena mension Zara tidak bisa di masuki oleh sembarang orang.
Austin memerhatikan sang King yang tersenyum yang jarang di lihat sebelum bertemu dengan Zara.
"Austin apa kamu pernah jatuh cinta?"
"Belum king"
"Jika kamu sudah jatuh cinta pasti merasakan apa yang Aku rasakan saat ini"
"Semoga king, tapi siapa yang mau dengan saya"
"Pasti ada jika kamu mau membuka hati untuk perempuan"
"Ntar aja king setelah king bahagia"
"Bagus jangan sampai kamu bahagia dulu baru Aku"
"Iya king"
Setelah beberapa percakapan itu tidak ada lagi percakapan, Austin kembali fokus dengan mengemudi.
Sedangkan Daren kembali fokus dengan handphone nya.
Daren berusaha untuk menelpon Zara tapi tidak di angkat.
Hingga akhirnya Daren bosan untuk menelpon Zara, apa masih marah? pikir Daren
********************
***Mohon maaf Semua Sahabat pisikopat love 💕 jika karya author masih banyak kesalahan nya dan banyak typo nya.
Mohon bantuannya. sahabat author dengan Like, Vote karya author***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku cara Darren mendekati Zara terlalu gopoh,belum apa2 udah manggil SAYANG aja,Siapa juga yg gak takut,Kayak lelaki hidung belang gitu,Yang ada Zara akan ilfil jadinya..🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2023-08-01
0
Kurnit Rahayu
udah bgus ko Thor...dri alur critay sya suka...trus ga bertele2 trus ga kbnykan BAB kw kbnykan Bab brsa jenuh....
2022-08-29
0