Mension Zara

Daren Saat ini sudah berada di dalam Mension mewah milik Zara.

Zara membawakan Zain kedalam Mension dan duduk di ruang tamu.

Zara tidak basa basi lagi langsung bertanya tujuan kedatangan Daren

"Maaf tuan Daren ada keperluan apa anda datang ke Mension Saya?"

"Sayang, Aku hanya ingin berkunjung dan terutama meminta maaf prihal kemarin"

"Untuk masalah kemarin sudah Ara maaf kan, dan kenapa tuan masih memanggil Ara dengan seperti itu"

"Apa Sayang tidak mau menjadi Istri ku?" Tanya Daren sambil memainkan sebelah matanya

"Maaf tuan Daren kita tidak terlalu kenal dengan anda dan juga Saya masih Kuliah"

"Makanya Sayang kita harus saling mengenal, Dan masalah kuliah itu tidak bisa menjadi penghalang bagi kita"

"Berjuang lah Tuan jika Anda sanggup untuk mendapatkan Ara, tapi Ara tidak bisa berjanji untuk itu, dan apalagi jika anda mengetahui siapa Ara sebenarnya"

"Sayang Siapa pun kamu tidak akan jadi masalah untuk ku"

"Terserah Anda tapi Ara sudah mengatakan sekarang, tapi Ara tidak bisa mengatakan siapa Ara sebenarnya pada tuan"

"Sayang, Aku sudah mengatahui siapa kamu, kita semua tidak ada yang sempurna jadi jangan pernah menolak ku"

"Apa yang sudah anda ketahui tentang Ara tuan?"

"Sayang, Aku sudah mengetahui hal yang membuat mu menjadi Ara yang sekarang dan hal yang Ara lakukan pada orang yang sudah berbuat keji itu tidak ada masalah"

"Berarti tuan sudah mengetahui Ara yang sebenarnya?"

"Sayang jangan meragukan Kemampuan ku"

"Tapi Ara sangat membenci Mafia"

"Ara Sayang tidak semua Mafia yang berbuat seperti apa yang Ara pikirkan"

"Tapi Ara belum bisa memutuskan sekarang, jika memang Tuan tidak seperti apa yang Ara pikirkan maka buktikan"

"Baiklah Sayang, tunggu Saja akan Aku buktikan"

Setelah beberapa percakapan tadi Daren pulang dari mension Zara dan kembali ke perusahaan nya.

Sepeninggalan Daren, Zara langsung menuju kamarnya untuk istirahat.

Sesampai nya di perusahaan, Daren langsung menuju ruang kerja nya.

Setibanya di ruang kerjanya, Austin sudah menunggu nya.

"King, bagaimana hasilnya?"

"Zara masih ragu, tapi akan aku buktikan jika tidak semua mafia seperti apa yang di pikirkan nya"

"Emang apa yang di pikirkan oleh nona king?"

"Zara pasti berpikir bahwa semua mafia itu memperdagangkan perempuan dan anak-anak, karena Zara Sangat membenci itu"

"Oh gitu, itu akibat dari penyiksaan orang tua nya dan Ibu tirinya"

"Benar, Ajan Aku buat mereka menderita"

"Tapi king menurut Saya jika anda ingin membalaskan dendam nona, lebih baiknya ketika anda sudah bersama dengan nona, jika tidak itu mungkin bisa membuat nona tambah membenci king,"

"Benar ucapan mu, baiklah sekarang harus berjuang terlebih dulu"

"Semangat king, Saya yakin nona Zara itu sangat cocok untuk Anda"

Daren tersenyum mendengar ucapan dari Austin.

Setelah beberapa percakapan tadi Daren dan Austin kembali fokus dengan pekerjaan mereka.

Hari sudah sore menjelang malam

Setelah selesai pekerjaan nya, Daren dan Austin hendak pulang ke mension nya.

Tapi di saat Daren Keluar dari perusahaan nya ada seseorang yang menghang mereka.

Daren tersenyum melihat orang yang mengahadangnya, Daren sudah menebak jika ini adalah salah satu musuh bisnis nya yang ingin membuat masalah dengannya.

Karena di saat Daren dan Austin keluar dari perusahaan nya, Sudah sepi dari karyawan perusahaan yang biasanya sangat ramai karena sudah dari tadi waktu pulang kerjanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!