Bersikap Manis

Daren hari semakin bertambah semangat untuk mengatar Zara ke kampus.

Daren pagi pagi sudah berada di depan gerbang Mension Zara, Ketika para pengawal rumah Zara mengetahui bahwa Daren sudah menunggu Zara.

Mereka tidak bisa membuka gerbang Mension kecuali di suruh oleh Zara langsung.

Syela yang hendak berangkat ke perusahaan melihat ke arah CCTV gerbang ternyata ada yang sudah menunggu Adik nya.

Syela bergegas ke kamar Zara

Sesampai di kamar Zara, Syela langsung masuk ke dalam kamar Zara, hanya Syela yang berani seperti itu pada Zara dan masuk ke kamar Zara langsung.

"Dex bangun ujiannya hari jam berapa?" Tanya Syela

"Hmm kak, Ara ujian nya jam 10:00, sekarang jam berapa?" Tanya Zara

"Jam 7:00, tuan Daren sudah menunggu mu di gerbang Mension"

"Kenapa Luis pagi pagi gini sudah di sini" Ucap Zara

"Mana kakak tau lebih baik bangun gih, temuin tuan Daren kasihan juga dia"

"Baiklah kak, Ara mau mandi dulu"

"Ya sudah kakak berangkat ke perusahaan dulu"

"Ya kak"

Syela keluar dari kamar Zara dan langsung menuju ke bagasi dan dan di sana Brian sudah menunggu nya.

"Ayo Brian kita berangkat" Ajak Syela

"Baik Kak"

Semua bahawan Zara memanggil Syela sama seperti Zara yaitu kakak.

Mobil Syela keluar dari gerbang Mension dan melewati Daren begitu saja tanpa menyapa, karena Daren juga tau itu Syela bukan Zara.

Di kamar Zara

Zara sebelum mandi, Zara menyuruh anak buah nya untuk membuka gerbang Mension supaya Daren bisa masuk.

Zara langsung ke kamar mandi.

Sedangkan di gerbang Mension, Daren sudah di perbolehkan masuk.

Daren masuk ke dalam mobilnya dan Menuju gerbang Mension dan memasuki daerah mension Zara.

Daren tersenyum ketika sudah keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam Mension Zara.

Daren di suruh menunggu Zara di ruang tamu

Zara yang sudah selesai mandi dan berganti pakaian langsung turun ke lantai satu.

Zara sudah di lantai Satu dan berjalan menuju ruang tamu

"Sayang, kenapa belum siap bukannya ujian?" Tanya Daren pada Zara yang masih menggunakan baju santai

"Ara ujian jam 10:00 sekarang masih pagi"

"Maaf Sayang, Aku tidak tau"

"Tidak apa-apa, kamu tidak ada kerjaan ya kok kamu sempat sempat nya pagi gini sudah ada di depan Mension orang?"

"Sayang apa pun untuk kamu pasti Aku lakukan"

"Terserah deh"

Zara duduk di kursi samping Daren

"Sudah sarapan?" Tanya Zara

"Belum"

Zara langsung menyuruh pembantunya untuk menyiapkan Sarapan untuk nya.

Setelah beberapa saat kemudian sarapan untuk Zara sudah selesai.

Zara mengajak Daren untuk sarapan bersama dengan nya.

Daren sangat bahagia, mengetahui bahwa Zara semakin menerima keberadaan nya.

Zara terbiasa dengan makanan Indonesia yang begitu banyak cita rasa di dalam satu masakan.

Zara setiap hari makan di Mension nya selalu masakan Indonesia kecuali jika Zara di luar.

"Luis ayo makan dulu ini makanan khas Indonesia".

"Iya Sayang"

Zara hanya tersenyum melihat Daren menyantap makanan nya.

Pagi ini Zara sengaja menyuruh maid nya untuk masak nasi uduk dan di sertakan dengan sambal

Daren yang notabene nya tidak terlalu bisa makanan yang pedas, Daren berusaha menahan pedas yang dirasakan karena tidak ingin membuat Zara kecewa.

Sebenarnya Zara mengerti apa yang membuat Daren memerah wajah nya dan mengeluarkan keringat yang cukup banyak adalah pedas dari sambal nya.

Setelah selesai Sarapan, Zara mengajak Daren untuk duduk di ruang tamu sambil nonton TV.

Akhirnya Zara sekarang sudah siap untuk berangkat ke kampus nya untuk ujian.

Daren sangat bahagia mengantar Zara ke kampus.

Sesampai di kampus, Zara langsung menuju ruang kelasnya.

Dan Daren pergi dari kampus menuju perusahaan nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!