Yakuza Penguntit

Mobil ku dan motor Harada berpisah di basement parkiran Mall. Aku menuju tempat parkir mobil sedang Harada menuju tempat parkir motor. Mataku masih mengikuti motornya yang berjalan lambat mencari tempat kosong. Sampai peluit Mang Parkiran menyadarkanku.

Harada terlihat sedang menunggu di pintu masuk mall yang ada di basement. Aku melewatinya saja tanpa mengatakan apapun.

"Mau cari apa?" entah sejak kapan dia sudah berjalan sejajar denganku. Aku terlalu sibuk membalas pesan Eomma.

"Mau cari apa? Biar aku tunjukan tempatnya. Jadi tidak memakan waktu."

"Kamu tahu gak sih tujuan orang ke mall selain belanja?" dia menggeleng. "RE FRE SING! Yang artinya jalan - jalan, cuci mata" aku sampai melotot menjelaskan ke Yakuza ini.

"Kasi jarak sepuluh meter." Aku mengibaskan tanganku agar Harada menjauh. Berada dekat dengan laki - laki tidak sehat untuk jantungku.

Toko tas menjadi pemberhentian pertama. Aku berkeliling melihat tas yang terpajang. Sesekali aku mengambil satu tas, meneliti dan memperhatikan dengan seksama tas itu tapi aku letakan kembali.

Ada saja yang menjadi pertimbangan kenapa aku tidak membeli tas yang aku pegang. Bisa warna atau kadang ukuran tas nya. Hingga aku keluar dari toko itu tanpa membawa barang belanjaan sama sekali.

"Kalau gak punya uang, gak usah sok - sokan liat tas mahal." ledek Yakuza yang entah sejak kapan dia ada disamping ku. Kedatangannya tidak terdeteksi.

"Jarak sepuluh meter!" aku melangkah lebih cepat untuk memberikan jarak dengan Harada.

Toko kedua yang aku masukin, toko sepatu. Aku mencoba beberapa sepatu. Mulai dari flat shoes, wedges sampai high heels. Entah kenapa rasanya tidak ada yang cocok. Lagi - lagi aku keluar dari toko tanpa membawa belanjaan apapun.

Berjalan dengan santai sambil melihat - lihat display produk yang terpajang didepan toko. Beberapa kali aku masuk toko tapi keluar tanpa membawa apapun. Kayaknya banyak deh cewek yang modelanya kayak aku.

Gak mau nyesal membeli sesuatu, jadi liat - liat dulu. Kalau ternyata yang paling bagus ada di toko yang sebelumnya, tinggal kembali lagi.

Tapi rupanya pria tidak berpikiran seperti itu. Harada sudah berjalan beriringan denganku. Kali ini aku menyadari kedatangannya. "Ada apa?"

"Sebenarnya kamu itu cari apa, sih?!" dia kedengerannya kesel. Biar aja salah sendiri ngikutin aku.

"Kenapa memangnya?" kesel aja kamu sendiri. Aku santai menikmati waktu cuci mata di mall.

"Kalau gak punya uang gak usah gaya - gayaan mau belanja - belanja." Ledek nya.

"Kalau kamu males ngintilin aku, kamu bisa pulang kok. Aku bisa pulang sendiri." aku berbelok masuk ke Zara.

"Itu gak bagus." Harada berdiri disampingku dengan tampang sok coolnya. Menilai baju yang aku ambil.

Aku tidak memperdulikan Yakuza yang satu ini. Ia selalu mengomentari barang yang aku ambil.

"Jangan sok kaya? Kamu punya uang buat bayar ini semua?" ledek nya di depan kasir.

Aarrgghh!! Rasanya pengen aku botakin si Yakuza ini. Aku pelototin tapi dia gak peka. Tetep aja nyindir - nyindir aku gak bisa bayar belanjaanku.

"Totalnya dua puluh lima juta, tiga ratus lima puluh sembilan ribu, mba." embak kasirnya tersenyum ramah.

"Punya gak kamu uang segitu?" masih ngeledekin aku.

Aku ngeluarin kartu debit, bukan kartu kredit. Artinya aku langsung bayar, bukan bayar satu bulan mundur.

Belajar dari Eomma, kata Eomma jangan bangga belanja pake kartu kredit, arti nya sama aja kamu ngutang karena bayarnya baru bulan depan.

"Silahkan PIN-nya mba." si embak kasih menyodorkan mesin EDC ke depanku.

"Paling juga decline." Aku biarin aja, hingga...

"Ini mba." embak kasirnya nyerahin bill dan kartu ku juga belanjaan yang udah rapi masuk ke paper bag.

Aku kasi senyum paling manis dan lebar ke Harada, biar dia kena diabetes.

"Nih... " Aku taruh tiga paper bag di depan kaki dia. "Kalau sampe rusak, aku aduin ke kakek." sekarang gantian aku yang ngelekin dia.

"Apa?" Harada menaikan alisnya bertanya apa maksudku meletakan belanjaan di kakinya.

"Bawa." Aku berlalu kembali membuat jarak antara kami.

Di kesal, melihat belanjaanku dengan kesal. Siapa perduli, dari pada hanya menjadi penguntit dan komentator.

"Ayo. Aku lapar." tidak terasa sudah lewat jam. makan siang.

Gak pake menunggu jawaban Harada, aku masuk ke restoran cepat saji. "Kamu duduk disini." Harada memperlihatkan kekesalannya karena aku perintah - perintah, tapi aku gak perduli.

Dia meletakan belajaanku di kursi yang kosong. Aku memang tidak berniat duduk satu meja dengannya. Aku melenggang mencari meja kosong yang lain.

"Eh... liatin mas itu abis shopping." ada gadis yang berbisik sambil melihat ke arah Harada.

"Pasti buat ceweknya. Gak mungkin banget cowok belanja sebanyak itu." Yang lain ikut berbisik.

"Pacarnya beruntung banget dapet cowok, ganteng, royal lagi." mereka ngegosipin Harada. Padahal itu semua belanjaanku. Beruntung apanya? Yang ada dikasi komen negatif disemua barang pilihanku.

Aku makan dengan tenang, sambil sesekali melirik ke arah Harada. Dia menikmati sekali menjadi perbincangan gadis - gadis. Padahal itu semua palsu. Mana ada royal yang ada jadi penguntitku sepanjang hari ini.

Setelah membayar makanan ku dan juga makanan yang dipesan Harada, aku jalan lagi. Tadi sudah dapat beberpa potong pakaian, sekarang aku mau mencari sepatu.

Aku berhenti melangkah ketika Harada mensejajari ku lagi. "Apa?"

"Arah basement sebelah sana." Harada menunjuk arah berlawanan.

"Siapa yang bilang aku mau pulang?" Mata Harada membulat. "Aku mau cari sepatu."

"Bukannya tadi udah masuk terus gak beli apa - apa?"

"Itu kan di toko yang itu. Aku mau liat lagu ditempat lain." Harada tampak tidak percaya apa yang aku katakan. "Mundur. Jaga jarak."

Harada cemberut. Aku perhatikan setiap kali aku memintanya untuk jaga jarak raut wajahnya berubah. Mungkin dia pikir aku memperlakukannya seperti pelayanku. Yang tugasnya membawa barang dan harus berjalan di belakangku.

Apa boleh buat, itu semua karena aku tidak nyaman berdekatan dengan lawan jenis. Bukan karena tidak tertarik, tapi ketakutanku lebih besar.

Aku baru selesai belanja mendekati jam makan malam. Total ada sepuluh bags yang dibawa Harada dan dua yang aku bawa sendiri.

Harada membuang napasnya dengan kasar setelah memasukan semua bags yang dia bawa kedalam mobil.

"Terima kasih." Aku agak berteriak karena posisiku agak jauh dari Harada.

"Lain kali aku tidak akan mengikuti mu saat ke mall." dia masih kesal.

"Baguslah." Aku baru naik ke mobil saat Harada pergi menuju motor besarnya.

POV Harada

Kring...

Kring...

Satu tanganku, aku gunakan untuk merogoh kantong celana mengambil ponsel yang dari tadi berdering.

"Kamu masih hidup?!" Aku harus menjauhkan ponsel dari telingaku karena teriakan mama.

"Mama pengen aku mati?"

"Dasar anak gak ada ahlak! Pulang! Orang rumah nungguin kamu buat makan malam." perintah baginda ratu.

"Ada apa? Penting banget Harada pulang untuk makan malam?"

"Andy akan bertunangan. Malam ini perayaan dengan keluarga." Suara mama terdengar lesu.

"Ma, jangan bicarakan sekarang. Okeh?" aku bisa menebak dengan tepat apa yang sedang mama pikirkan. "Aku pulang sekang. Dandan yang cantik."

Aku harus mengantar nona pulang dulu, setelah itu baru pulang ke rumah. Aarrgghh!! Misi mengawal nona muda hari ini benar - benar menyebalkan.

di masukin daftar Favorit ya Angel dan Harada, like dan komen biar aku masih semangat nulis ya. kasi hadiah mawar juga buat mereka, okeh...

makasii

Terpopuler

Comments

yeyen melia😍😍

yeyen melia😍😍

like

2023-01-29

0

Antal Hana

Antal Hana

kartu kredit.. ngutang dg cara yg elegan.. wkwkwkkwkkw..

2021-08-07

0

Shellia Vya

Shellia Vya

kirain siHarada jaim2 gitu eh gak taunya ringan bgt tuh mulut

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Kembali Ke Jakaleuta
2 Reuni
3 Kesepian
4 Yakuza Penguntit
5 Kamu lagi!
6 Pujaan Para Gadis
7 Melihat Bintang
8 Bukankah Harusnya Marah?
9 That Fu*king Eyes I Would Never Forget
10 Jangan Kasihani Aku!
11 Gadis Rambut Merah
12 Pertengkaran Sepasang Ex
13 Rencana Keluarga
14 Percayalah Padaku
15 Permintaan Kakek
16 Ada Apa Denganya?
17 Tetangga Baru
18 Sparing Patner
19 Yakuza
20 Mulailah Denganku
21 Matsu Himura
22 Mimi Hilang!
23 Eomma, Appa, Keenan
24 First Attack!
25 Aku dan Gelapnya Masa Laluku
26 Menjadi Semua Yang Kamu Butuhkan
27 Apa Pria Itu Ojisan?
28 Promo! Bukan Up
29 Cats Date
30 Dia Milik Ku!
31 Mengejar Masa Lalu
32 Apa Seperti Ini?
33 Makan Malam Keluarga
34 Ketahuan
35 Tinggalkan Harada!
36 Revenge Of The Black Dragon
37 Geng Ibu - Ibu
38 Pulang
39 Who Are You?
40 Berita Duka
41 Semesta Ikut Menangis
42 Pernikahan Andy
43 Gadis
44 Gadis 2
45 Dimana Kamu?
46 Leader Of Ozawa Klan
47 Bertemu Elisabeth
48 Aku Menemukanmu
49 Aku Mencintaimu
50 Dia Akan Membayar Setiap Lukamu.
51 Jangan Memancing Kemurkaan ku!
52 Game On
53 The Duel
54 Mari Membuat Banyak Kenangan Indah
55 Calon Mertua VS Calon Menantu
56 Dia Tahu Semuanya
57 Itu Anakku
58 Pilih Salah Satu
59 Rumah Baru
60 Yang Pantas Untuk Mu
61 Libur!!
62 Janji Seorang Pria
63 Bed Time
64 The Day
65 From This Moment
66 Selamat Datang Di Keluarga Ozawa
67 Berkunjung Ke Rumah Kenangan
68 Jumby Bay - Antigua - Bahamas
69 Madin, The Alpha Of The Pandawa
70 Kebahagian Dua Pasang Suami Istri
71 Persiapkan Dirimu
72 Kehilangan Pegangan
73 Menguatkan Diri
74 Biarkan Seperti Ini Sebentar
75 Bantuan "Angel"
76 Others Side Of Angel
77 See You In The Others Side
78 Aksi Angel
79 Kekalahan Matsu
80 Berjanjilah Untuk Bahagia
81 Hari Berkabung
82 Hukuman Matsu
83 Cerita Ratna
84 End Of Hiraku, End Of Kuroi Kage
85 Daddy Wanna Be
86 Stroberi Bijin-Hime
87 Cemburu Pada Jason
88 Segeralah Menikah!
89 Aarrgghh!!
90 GATOT!
91 Akhirnya Pulang
92 Dua Pria Bucin
93 Pengumuman
94 Emak Lagi Isoman
95 Cemburu
96 Jalan-jalan Malam
97 Sepenggal Kisah Jason - Kiara
98 Sepenggal Kisah Jason - Kiara
99 The Big Day
100 Terima Kasih
101 Extra Part - Raiden Ozawa
102 Extra Part - Happy Ever After
103 Pemenang GA
104 Surat Cinta Untuk Readerku
105 PENGUMUMAN
106 Karya Re-Write
107 Istri Baru Tuan Andy
108 BARU TERBIT1!
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kembali Ke Jakaleuta
2
Reuni
3
Kesepian
4
Yakuza Penguntit
5
Kamu lagi!
6
Pujaan Para Gadis
7
Melihat Bintang
8
Bukankah Harusnya Marah?
9
That Fu*king Eyes I Would Never Forget
10
Jangan Kasihani Aku!
11
Gadis Rambut Merah
12
Pertengkaran Sepasang Ex
13
Rencana Keluarga
14
Percayalah Padaku
15
Permintaan Kakek
16
Ada Apa Denganya?
17
Tetangga Baru
18
Sparing Patner
19
Yakuza
20
Mulailah Denganku
21
Matsu Himura
22
Mimi Hilang!
23
Eomma, Appa, Keenan
24
First Attack!
25
Aku dan Gelapnya Masa Laluku
26
Menjadi Semua Yang Kamu Butuhkan
27
Apa Pria Itu Ojisan?
28
Promo! Bukan Up
29
Cats Date
30
Dia Milik Ku!
31
Mengejar Masa Lalu
32
Apa Seperti Ini?
33
Makan Malam Keluarga
34
Ketahuan
35
Tinggalkan Harada!
36
Revenge Of The Black Dragon
37
Geng Ibu - Ibu
38
Pulang
39
Who Are You?
40
Berita Duka
41
Semesta Ikut Menangis
42
Pernikahan Andy
43
Gadis
44
Gadis 2
45
Dimana Kamu?
46
Leader Of Ozawa Klan
47
Bertemu Elisabeth
48
Aku Menemukanmu
49
Aku Mencintaimu
50
Dia Akan Membayar Setiap Lukamu.
51
Jangan Memancing Kemurkaan ku!
52
Game On
53
The Duel
54
Mari Membuat Banyak Kenangan Indah
55
Calon Mertua VS Calon Menantu
56
Dia Tahu Semuanya
57
Itu Anakku
58
Pilih Salah Satu
59
Rumah Baru
60
Yang Pantas Untuk Mu
61
Libur!!
62
Janji Seorang Pria
63
Bed Time
64
The Day
65
From This Moment
66
Selamat Datang Di Keluarga Ozawa
67
Berkunjung Ke Rumah Kenangan
68
Jumby Bay - Antigua - Bahamas
69
Madin, The Alpha Of The Pandawa
70
Kebahagian Dua Pasang Suami Istri
71
Persiapkan Dirimu
72
Kehilangan Pegangan
73
Menguatkan Diri
74
Biarkan Seperti Ini Sebentar
75
Bantuan "Angel"
76
Others Side Of Angel
77
See You In The Others Side
78
Aksi Angel
79
Kekalahan Matsu
80
Berjanjilah Untuk Bahagia
81
Hari Berkabung
82
Hukuman Matsu
83
Cerita Ratna
84
End Of Hiraku, End Of Kuroi Kage
85
Daddy Wanna Be
86
Stroberi Bijin-Hime
87
Cemburu Pada Jason
88
Segeralah Menikah!
89
Aarrgghh!!
90
GATOT!
91
Akhirnya Pulang
92
Dua Pria Bucin
93
Pengumuman
94
Emak Lagi Isoman
95
Cemburu
96
Jalan-jalan Malam
97
Sepenggal Kisah Jason - Kiara
98
Sepenggal Kisah Jason - Kiara
99
The Big Day
100
Terima Kasih
101
Extra Part - Raiden Ozawa
102
Extra Part - Happy Ever After
103
Pemenang GA
104
Surat Cinta Untuk Readerku
105
PENGUMUMAN
106
Karya Re-Write
107
Istri Baru Tuan Andy
108
BARU TERBIT1!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!