Permintaan Kakek

PoV Author

Keluarga Ozawa adalah salah satu keluarga legendaris di Jepang. Mereka sudah ada sejak jaman Kekaisaran Meiji sebagai salah satu keluarga yang setia mengabdi pada kaisar.

Banyak dari prajurit kerajaan bermarga Ozawa karena tetua mereka adalah ahli strategi dan ahli senjata.

Ozawa mencapai puncak kejayaannya pada saat Restorasi Meiji, tetua Ozawa ikut berjasa mengembalikan Jepang kepada Kekaisaran Jepang sehingga menyebabkan perubahan struktur politik dan sosial di Jepang.

Sejak saat itu keluarga Ozawa adalah salah satu keluarga penting di Jepang. Keluarga yang cukup dekat dengan Kerajaan juga keluarga dengan kekuasaan yang besar.

Untuk mencegah terjadinya keributan dan perpecahan didalam keluarga Ozawa, tetua membuat peraturan pemimpin Ozawa adalah anak tertua dan sudah menikah.

Kenapa? karena diharapkan jika sudah menikah akan menjadi sosok yang lebih bijaksana. Karena Ozawa memiliki kekuatan besar untuk merubah perpolitikan dan perekonomian Jepang. Jangan sampai keluarga yang sudah bersumpah untuk setiap kepada kaisar dan negara justru menjadi penghancur keluarga.

"Kamu sekarang bersama Angel?" Harada sudah berada di ruang kerja kakeknya. Kiyoshi tidak sendiri tapi juga ditemani oleh Yumi dan Alicia, ibunya.

"Kakek, jangan salah paham. Kami sedang menjalankan misi," jelas Harada.

"Kakek ingin menjodohkan mu dengan Angel," ujar Kiyoshi tanpa basa basi.

"Apa? Kakek Jangan seperti itu," Harada menolak.

"Harada, tidaklah kamu memikirkan keluarga kita?" Kiyoshi memelas.

"Ada Andy, kek."

"Alicia jelaskan pada anakmu yang keras kepala ini," ucap Kiyoshi kesal.

Alicia membungkuk, memberi hormat pada mertuanya. "Sayang, kamu dan Andy adalah pasangan yang pas untuk Ozawa. Andy sangat pandai di bisnis, sedang kamu yang memimpin."

"Mom..."

"Dengarkan kakekmu, turuti dia," Saran Alicia.

"Dengar, Andy begitu mudah dipengaruhi. Kakek khawatir akan hal itu. Hiraku seperti sudah mulai bergerak. Jangan sampai dia berhasil menghancurkan keluarga ini. Kamu mengerti Harada?"

Harada tidak mampu lagi menjawab dan menolak. Bagaimanapun keluarga ini penting. Keluarga ini adalah kebanggan nya dan juga daddynya.

"Tapi Angel..."

"Madin sudah bicara dengan Richard dan Alana. Mereka setuju. Minggu depan mereka akan datang ke Jakarta," Jelas Kiyoshi.

"Apa kamu mempermasalahkan masa lalu Angel?" tanya Alicia dengan hati - hati.

"Mommy tahu?"

"Tentu. Daddy mu berteman baik dengan Richard selain itu, mommy dulu adalah psikiater Angel," Alicia menjelaskan. "Jadi apa kamu mempermasalahkan kesuciannya?"

"Bukan begitu mom. Aku justru kasihan padanya. Dia begitu ketakutan saat acara pertunangan Andy. Dia juga selalu menjaga jaraknya dengan laki-laki. Entah bagaimana hidupnya selama ini," Harada merasa iba. Itu sebabnya sejak ia tahu tentang trauma Angel, ia sendiri yang menjaga agar tidak terlalu berdekatan dengan Angel.

"Kalau begitu bantu dia untuk berdamai dengan masa lalunya," Alicia mengusap lengan putra semata wayangnya itu, memberika keyakinan bahwa ia bisa membantu Angel.

Harada memacu motor besarnya dengan kecepatan sedang sambil memikirkan permintaan kakeknya.

Dihatinya masih ada cinta untuk Sheryl, tapi ia tidak akan merebut Sheryl dari Andy. Bagi Harada keluarga adalah yang utama. Jika Andy bahagia, maka ia akan mengalah lagi pula Sheryl sudah menentukan pilihannya.

Menikahi Angel? Mungkin kah? Angel begitu takut dengan laki-laki apa mungkin dia mau menikah dengannya?

Tapi jika dengan menikahi Angel bisa menyelamatkan keluarganya, maka Harada akan melakukan itu.

Rumah sudah tampak gelap saat Harada tiba. Sepertinya Angel sudah tidur. Dengan hati-hati ia membuka pintu rumah, tidak ingin menimbulkan suara dan membangunkan Angel.

Harada melewati kamar Angel, entah setan mana yang membisikan telinganya hingga dengan lancang berani membuka pintu kamar Angel.

"Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja" batinnya membela diri.

Dengan perlahan dan tanpa suara, Harada mendekati ranjang Angel. Memperhatikan wajah gadis itu dengan iba.

Puas memandangi wajah polos Angel, Harada menuju kamarnya sendiri. Meletakan jaket kulitnya di sebarang tempat dan melempar tubuhnya keatas ranjang.

Harada memeriksa ponselnya sebelum tidur. Ada satu pesan dari Sheryl. Ia mengabaikannya seperti ia mengabaikan pesan-pesan Sheryl yang lain.

*****

Wangi kopi menyeruak, membuatku mau tidak mau membuka mata. "Wangi sekali."

"Kamu sudah bangun?" Sapa Harada yang melihatku keluar kamar.

"Jangan sentuh apapun sebelum kamu mandi," larangnya ketika melihatku mendekati meja makan.

"Semalam kamu belanja?" perasaan semalam. kulkas masih kosong, tapi pagi ini dia bisa membuat sandwich untuk sarapan.

Harada menggeleng. "Pelayan mansion yang membawakannya tadi pagi. Cepat mandi, aku sudah lapar," gerutunya. Sepertinya perut Harada selalu kosong saat pagi.

Dua puluh menit kemudian, aku sudah duduk berhadapan-hadapan dengan Harada di meja makan.

"Kamu yang membuat ini?" aku cukup kagum dengan kemampuan memasaknya.

"Hanya menggoreng telur dan memanggang roti apa istimewanya?" jawabnya angkuh, seolah ini hal yang harus dikuasai semua orang.

"Nanti ada supir yang akan menjemputmu. Aku akan pulang sore." Dia sudah seperti Appa yang mengatur penjagaan untukku.

"Jangan lupa nanti sore kita akan mengunjungi tetangga." aku mengingatkan. "Em kopinya enak." Puji ku tulus.

"Tentu saja, kopi mahal. Kalau sampai tidak enak aku akan menghancurkan pabriknya." ish orang ini mudah sekali bicara.

Seperti hari-hari sebelumnya selama dua minggu ini, Harada mengantarku ke kampus. Membuatku terbiasa ada dalam satu mobil dengannya. Aku tidak lagi takut duduk bersejarah yang hanya dipisahkan oleh tuas rem tangan. Aku bisa duduk lebih relax tidak lagi menempelkan tubuhku di pintu mobil dan berpura - pura melihat keluar jendela.

"Tunggu supirnya datang, kamu mengerti?" pesan Harada sebelum ia benar-benar pergi menghilang dari pandangan ku.

***like dan komen dong gengs... tinggalin jejak kalo habis baca, emak suka bacain komen kalian bikin semangat buat nulis.

tabur-tabur mawar ya guys,

vote.. vote... vote...

IG @bydarl.2021***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***