KALARA

KALARA

01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy

Hai, sebelum melanjutkan membaca cerita ini, yuk, aku kasih tau dulu aturan pembagian level sihir di KALARA. Ada beberapa tingkatan sihir disini. Dari yang paling dasar ke yang tertinggi.

Tingkat Dasar:

- Tingkat dasar 1

- Tingkat dasar 2

- Tingkat dasar 3

- Tingkat dasar 4

- Tingkat dasar 5

- Tingkat dasar 6

- Tingkat dasar 7

- Tingkat dasar 8

- Tingkat dasar 9

- Tingkat dasar 10

Level Bumi:

- Bumi 1

- Bumi 2

- Bumi 3

- Bumi 4

- Bumi 5

- Bumi 6

- Bumi 7

- Bumi 8

- Bumi 9

- Bumi 10

Level Penyucian:

- Penyucian 1

- Penyucian 2

- Penyucian 3

- Penyucian 4

- Penyucian 5

- Penyucian 6

- Penyucian 7

- Penyucian 8

- Penyucian 9

- Penyucian 10

Level Suci:

- Suci 1

- Suci 2

- Suci 3

- Suci 4

- Suci 5

- Suci 6

- Suci 7

- Suci 8

- Suci 9

- Suci 10

Level Langit:

- Langit 1

- Langit 2

- Langit 3

- Langit 4

- Langit 5

- Langit 6

- Langit 7

- Langit 8

- Langit 9

- Langit 10

Level Pendekar:

- Pendekar 1

- Pendekar 2

- Pendekar 3

- Pendekar 4

- Pendekar 5

- Pendekar 6

- Pendekar 7

- Pendekar 8

- Pendekar 9

- Pendekar 10

Level Penjaga Suci:

- Penjaga Suci 1

- Penjaga Suci 2

- Penjaga Suci 3

- Penjaga Suci 4

- Penjaga Suci 5

- Penjaga Suci 6

- Penjaga Suci 7

- Penjaga Suci 8

- Penjaga Suci 9

- Penjaga Suci 10

Level Ksatria:

- Ksatria 1

- Ksatria 2

- Ksatria 3

- Ksatria 4

- Ksatria 5

- Ksatria 6

- Ksatria 7

- Ksatria 8

- Ksatria 9

- Ksatria 10

Level Ksatria Suci:

- Ksatria Suci 1

- Ksatria Suci 2

- Ksatria Suci 3

- Ksatria Suci 4

- Ksatria Suci 5

- Ksatria Suci 6

- Ksatria Suci 7

- Ksatria Suci 8

- Ksatria Suci 9

- Ksatria Suci 10

Level Kaisar:

- Kaisar 1

- Kaisar 2

- Kaisar 3

- Kaisar 4

- Kaisar 5

Level Kaisar Legenda:

- Kaisar Legenda 1

- Kaisar Legenda 2

- Kaisar Legenda 3

- Kaisar Legenda 4

- Kaisar Legenda 5

Level Dewa Suci:

- Dewa Suci 1

- Dewa Suci 2

- Dewa Suci 3

- Dewa Suci 4

- Dewa Suci 5

Biasanya, peningkatan level adalah sekali dalam setahun. Contohnya dari level Bumi 2 menuju Bumi 3 membutuhkan waktu 1 tahun. Namun ada banyak kasus dimana peningkatan terjadi lebih cepat, dan biasanya disebabkan karena konsumsi ramuan peningkatan atau memang bakat alami.

Selain level sihir, ada juga level mental yang dibedakan menggunakan pembagian warna.

Dari yang bermental paling lemah ditandai dengan warna merah, sampai pada mental paling kuat dengan warna putih (Merah, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu, Hitam, Putih).

Kemudian yang terakhir, adalah pembagian binatang sihir. Dimulai dari yang berlevel rendah (level 1) sampai yang paling kuat (level 10). Namun pada kenyataannya, binatang sihir tidak terlalu dapat diidentifikasi dengan pembagian level tersebut sama dengan binatang iblis karena naik turunnya sihir mereka.

...KALARA...

...VOLUME 1 — CELESTIAL ACADEMY...

...Original Story Presented By...

...LilleMoone...

...Genre:...

...Fantasy, Romantis, Magic, Teen...

...Summary:...

...Status:...

...Volume 1: End [1-69]...

...Note:...

...Karena ini genre nya Fantasy, apapun yang ada didalam cerita ini hanya karangan. Tidak berhubungan dengan dunia nyata sama sekali. Jadi, jika ada kesamaan nama, tempat bahkan cerita, itu murni ketidaksengajaan.. Kalau ada pendapat atau masukan jangan ragu untuk tulis dikolom komentar ya~...

...🙏🙏🙏...

...° ° °...

Kota Alpes, sebuah kota kecil yang ada dibarat daya Kerajaan Espen, menjadi tempat yang pertama kali Kalara datangi setelah beristirahat.

Kalara yang berdiri diatas sebuah menara lonceng mengangkat tangan kirinya, menampakkan cincin perak kecil yang indah dan berukiran rumit yang melingkar dijari telunjuknya.

Kalara mengetuk pelan pada ring perak yang melingkar dijarinya, dan cincin itu kemudian memancarkan cahaya putih lembut.

Cahaya itu bergerak menuju tangan kanannya, dan membentuk sebuah bola hitam. Bola itu cukup besar dan mengambang diatas telapak tangan kanannya. Menjatuhkannya didepannya, bola itu mengambang sejajar dengan kakinya. Tak terjatuh atau terdorong.

Pantat kecilnya yang terlapis dress setengah paha, mendarat diatas bola hitam itu. Melipat kakinya, ia menatap pemandangan dibawahnya dengan tatapan samar. Surai hitam panjangnya yang bahkan nyaris menyapu tanah ketika ia berdiri bergelombang tersapu angin. Ketika piringan melaju dengan kecepatan sedang, pemandangan dibawahnya jelas terlihat.

Orang-orang berlalu lalang dijalanan yang padat. Di antara rumah-rumah dan pertokoan, para wanita terlihat memanjakan diri mereka dengan berbelanja, sementara para pria nampak berbincang dan melakukan pekerjaan lainnya. Ketika kereta kuda melaju pelan, anak-anak nampak menghalangi jalan dengan bermain lari-larian atau petak tanah. Tawa kecil berhasil lolos dari bibir tipisnya.

Tak seperti bayangannya, kota ini cukup damai.

"Mereka memasang banyak lampu. Kota ini pasti sangat terang dimalam hari." Kalara bergumam kecil.

Atensinya teralihkan ketika samar ujung matanya menangkap keganjilan dari arah kirinya. Dibawah sana, nampak seorang anak kecil berlari tanpa hati-hati digang-gang perumahan dan pertokoan. Jelas napasnya memburu dengan wajah nyaris memucat ketika diikuti beberapa pria berbadan besar yang mengejarnya.

Layaknya diburu monster, anak itu bahkan mengabaikan apapun yang ia tabrak ketika mencoba menghindari orang-orang besar itu, tak peduli ia terluka dan berdarah.

...🌙...

"Hentikan bocah!"

"Berhenti sialan! Berhenti!"

"Berani-beraninya kau kabur! Berhenti disana!"

Ketika teriakan itu menggema, wajah bocah makin memelas. Air mata mulai membasahi kedua mata sewarna daun itu. Kilatan putus asa membuat siapapun yang melihatnya iba. Namun, diantara ratusan bahkan ribuan orang yang ada disana, tak ada satupun yang tergerak untuk membantu si kecil yang benar-benar terancam dan memerlukan pertolongan.

Bukan tidak memiliki hati nurani, namun mereka takut.

Mereka takut pada sekelompok pria-pria besar yang kejam. Pemalakan, perampasan secara paksa sudah menjadi hal yang tak asing dikota itu. Kota Alpes yang terlihat damai, sebenarnya ada dalam tekanan oleh mereka. Mereka yang menyebut diri mereka sebagai Ular Hitam.

Tentu saja mereka yang memiliki nama hitam dibelakangnya berhubungan dengan sesuatu yang gelap dan berhubungan dengan sesuatu yang buruk. Mereka benar-benar kejam dan jahat. Menculik anak-anak dan menangkap binatang sihir untuk diperdagangkan secara ilegal.

Semua orang tahu bahwa mereka kejam dan tidak memiliki hati nurani, namun tak ada yang dapat bertindak melawan kelompok yang licik itu.

Bocah bermata hijau itu mempercepat larinya. Sepasang kaki kurusnya membawanya menuju sebuah hutan. Berharap orang-orang besar yang mengejarnya tidak menemukan dirinya diantara pepohonan yang lebat. Atau gua-gua yang sempit dan gelap.

Dia tak boleh tertangkap atau dia tidak akan bisa melakukan apapun lagi!

"Bocah!! Berhenti kau!"

"Berani-beraninya kau kabur saat mereka sudah membelimu! Kau ingin adik perempuanmu yang manis itu mendapatkan peringatan menggantikanmu?!"

"Sial! Aku mulai muak! Kau, keluarkan binatang sihirmu!"

Pria besar dengan alis tajam itu makin menajamkan. Langkahnya terhenti mendadak, ketika dia melukai jarinya dan meneteskan darahnya ketanah. Darah itu berasap tebal, asap hitam mengepul dan memutar menjadi pusaran angin kecil. Hingga sosok serigala hitam setinggi dua meter muncul didepan mereka.

Mata serigala itu liar, dengan air liur menetes dari celah gigi runcingnya. Cakar setajam belati itu nampak dipersiapkan dengan baik, bahkan mungkin dapat membelah pohon dengan sekali serangan.

"Sawe! Tangkap bocah itu dan seret dia kesini!"

Pria besar itu memerintah dengan mutlak, membuat serigala hitam berbalik dan mengejar si bocah yang melebarkan matanya.

Tubuhnya tiba-tiba menjadi lemas, dipaksa berdiri pun tak bisa, apalagi berlari. Dia akan mati, adalah mantra yang dirapalkan nya dalam hati. Ketika serigala hitam melompat didepannya dan hendak menangkap kakinya untuk diseret pada pria-pria besar pemilik serigala hitam.

"T-Tidak! Tolong!"

"Berhenti."

Suara lembut yang menggetarkan hati itu membuat mereka tak terkecuali serigala hitam menoleh. Menatap dengan mata merah tajamnya, serigala mengunci Kalara yang masih duduk diatas piringan terbangnya yang melayang tiga meter diatas tanah. Rambut hitam panjang Kalara sedikit terombang ambing saat Kalara menggerakkan kepalanya.

"Hey, gadis kecil! Siapa kau?!"

Pria berbadan besar itu bertanya dengan tajam, yang langsung disela saudara sesama pria besar disampingnya. "Adik manis, kenapa ada ditempat berbahaya seperti ini? Apa adik manis ingin ikut dengan kakak ke tempat yang hangat?"

"Kakak kedinginan?" Kalara bertanya dengan wajah polos.

Pria itu mengangguk dengan wajah yang memerah. "Benar! Benar! Kakak sangat kedinginan. Jadi, maukah adik manis memberi kakak yang kedinginan ini sedikit kehangatan?"

Kalara menyunggingkan senyuman manis. "Tentu saja."

Kalara dengan tenang mengangkat tangan kanannya dan menjentikkan jarinya. Detik berikutnya, tubuh pria besar yang menggodanya terbakar oleh api yang berkobar dengan nyala api yang luar biasa panas. Jeritan dan raungan kesakitan terdengar dalam beberapa saat, sebelum guyuran air dari pria besar yang lain memadamkan api Kalara. Menyisakan pria besar yang tak berdaya dengan luka bakar diseluruh tubuhnya.

"Jalang sialan!" maki seorang pria besar pada Kalara.

Tatapan nyalang dan aura membunuh itu diarahkan pada Kalara. Sementara yang menjadi target justru hanya mengulas senyuman tipis.

"Bukankah kakak sudah hangat?"

Terpopuler

Comments

Bintang Kecil

Bintang Kecil

aku mampir kak... 😁

2023-01-06

1

mrn_zmrn

mrn_zmrn

bukan hangat lagi tapi kepanasan🤣

2022-08-17

1

imas elis

imas elis

ini mna lanjutannya

2022-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy
2 02 | Sebuah Janji
3 03 | Cerita Kasel
4 04 | Markas Musuh
5 05 | Menepati Janji
6 06 | Jika Takdir Mengizinkan
7 07 | Pencarian Informasi
8 08 | Celestial Academy
9 09 | Bertemu Dengan Teman
10 10 | Binatang Iblis
11 11 | Mayat Hidup Peledak
12 12 | Roh Air
13 13 | Masa Lalu Sang Roh
14 14 | Mutiara Roh Air
15 15 | Bertemh Kembali
16 16 | Mengantar Ke Ruang Tes
17 17 | Tes Pertama
18 18 | Ujian Kedua
19 19 | Bermalam Di Bukit
20 20 | Apakah Kamu Gugup?
21 21 | Kekacauan
22 22 | Tes Tahap Ketiga
23 23 | Kebenaran Suku Lavia
24 24 | Tes Pembagian Kelas
25 25 | Kota Gibo
26 26 | Berkeliling Kota Gibo
27 27 | Aku Adalah Penyihir
28 28 | Kue Kacang
29 29 | Bayangan Putih
30 30 | Pelatihan Terbang
31 31 | Binatang Sihir
32 32 | Orang Baik
33 33 | Tombak Airia
34 34 | Serangan Binatang Iblis
35 35 | Sebuah Tekad
36 36 | Segel Kutukan Kematian
37 37 | Perbincangan Kecil
38 38 | Mendaftar Turnamen
39 39 | Setuju Untuk Berlatih
40 40 | Pelatihan Dari Minette
41 41 | Firasat Buruk
42 42 | Segel Naga Suci
43 43 | Catatan Tinta Emas
44 44 | Damai Yang Meluntur
45 45 | Petir Misterius
46 46 | Kisah Dewi Yang Tamak
47 47 | Masa Lalu Levi
48 48 | Suka
49 49 | Si Kembar Yang Gila
50 50 | Membolos Kelas
51 51 | Liontin
52 52 | Cemburu
53 53 | Fakta Tersembunyi
54 54 | Bunga Balasan
55 55 | Putri Rubah
56 56 | Bertukar Posisi
57 57 | Bunga Penunjuk
58 58 | Suka Berada Didekatmu
59 59 | Kembali Berbohong
60 60 | Perasaan Familiar
61 61 | Sebuah Segel
62 62 | Guru Yang Penakut
63 63 | Guru Yang Istimewa
64 64 | Harapan Yang Melambung Tinggi
65 65 | Dimulainya Turnamen
66 66 | Tampil Perdana
67 67 | Rasa Takut
68 68 | Percayalah
69 69 | Kebangkitan — END VOLUME 1
70 Prolog — VOLUME 2 : The Demon King's Awakening
71 01 | Kedatangannya
72 02 | Akan Melindunginya
73 03 | Amarah Yang Meluap
74 04 | Pertemuan Pertama
75 05 | Pesan Minette
76 06 | Interogasi
77 07 | Rasa Takut
78 08 | Wilayah Netral
79 09 | Melarikan Diri
80 10 | Siapa Kamu?
81 11 | Petunjuk Dalam Mimpi
82 12 | Penyelidikan
83 13 | Tiba Di Ribnon
84 14 | Pencuri
85 15 | Membantu
86 16 | Balasan Yang Setara
87 17 | Menukar Penglihatan
88 18 | Ramalan Bahasa Kuno
89 19 | Si Buta Peniup Seruling
90 20 | Informasi Tentang Langit Darah
91 21 | Rapat Darurat
92 22 | Harapan Odius
93 23 | Lonceng Ilusi
94 24 | Sebuah Lukisan
95 25 | Pengejaran
96 26 | Peluk
97 27 | Perasaan Tak Nyaman
98 28 | Mimpi
99 29 | Iblis Bersaudara
100 30 | Pertarungan
101 31 | Gamma
102 32 | Menolak Mengajari
103 33 | Sepotong Kenangan
104 34 | Membenci Diri Sendiri
105 35 | Kematian Orang Terkasih
106 36 | Danau Kaca
107 37 | Cerita Mendalam
108 38 | Pergi Ke Zhoie
109 39 | Suku Lavia
110 40 | Mirip
111 41 | Kecelakaan Kecil
112 42 | Berjuang Bersama
113 43 | Doa Pengantar
114 44 | Memulai Perang
115 45 | Jangan Takut
116 46 | Pertanyaan Akhir — END VOLUME 2
117 Prolog — VOLUME 3 : Seven Dreams
118 01 | Raja Dan Penari
119 02 | Tarian Yang Memikat
120 03 | Seorang Tahanan Perang
121 04 | Ancaman Sang Putri
122 05 | Janji Sang Raja
123 06 | Aku Mencintaimu
124 07 | Si Buta Dan Pembunuh
125 08 | Tanpa Belas Kasihan
126 09 | Pertemuan
127 Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128 11 | Keranjang Baru
129 12 | Penculikan
130 13 | Tak Ingin Bertemu Lagi
131 14 | Kisah Dua Penyihir
132 15 | Cinta Pada Pandangan Pertama
133 16 | Saat Kita Menikah Nanti
134 17 | Ingin Menjadi Kerlip
135 18 | Pengorbanan
136 19 | Sang Duyung Dan Nelayan
137 20 | Duyung Yang Terluka
138 21 | Aneh
139 22 | Datang Ke Daratan
140 23 | Permintaan Yang Menyakitkan
141 24 | Elf Dan Manusia Serigala
142 25 | Pertemanan
143 25 | Janji Yang Tak Berarti
144 27 | Guru Dan Murid
145 28 | Mengakulah
146 29 | Kendali Binatang Iblis
147 30 | Hiduplah Dengan Bahagia
148 31 | Lahirnya Bintang Emerald
149 32 | Dibalik Kedamaian
150 33 | Abadi Selamanya — END VOLUME 2
151 Prolog — VOLUME 4 : Final Battle Of Good And Evil
152 01 | Kepingan Tak Dikenal
153 02 | Pertemuan Darurat
154 Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155 Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156 Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157 Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158 Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159 Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160 Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161 Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162 Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163 Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164 Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165 Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166 Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167 Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168 Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169 Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170 Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171 Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172 Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173 Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174 Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175 Bab 172 "Legarion VS Bie"
176 Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177 Bab 174 "Invasi Mental Raja Iblis"
178 Bab 175 "Kemarahan Raja Iblis Dan Luka Goresan"
Episodes

Updated 178 Episodes

1
01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy
2
02 | Sebuah Janji
3
03 | Cerita Kasel
4
04 | Markas Musuh
5
05 | Menepati Janji
6
06 | Jika Takdir Mengizinkan
7
07 | Pencarian Informasi
8
08 | Celestial Academy
9
09 | Bertemu Dengan Teman
10
10 | Binatang Iblis
11
11 | Mayat Hidup Peledak
12
12 | Roh Air
13
13 | Masa Lalu Sang Roh
14
14 | Mutiara Roh Air
15
15 | Bertemh Kembali
16
16 | Mengantar Ke Ruang Tes
17
17 | Tes Pertama
18
18 | Ujian Kedua
19
19 | Bermalam Di Bukit
20
20 | Apakah Kamu Gugup?
21
21 | Kekacauan
22
22 | Tes Tahap Ketiga
23
23 | Kebenaran Suku Lavia
24
24 | Tes Pembagian Kelas
25
25 | Kota Gibo
26
26 | Berkeliling Kota Gibo
27
27 | Aku Adalah Penyihir
28
28 | Kue Kacang
29
29 | Bayangan Putih
30
30 | Pelatihan Terbang
31
31 | Binatang Sihir
32
32 | Orang Baik
33
33 | Tombak Airia
34
34 | Serangan Binatang Iblis
35
35 | Sebuah Tekad
36
36 | Segel Kutukan Kematian
37
37 | Perbincangan Kecil
38
38 | Mendaftar Turnamen
39
39 | Setuju Untuk Berlatih
40
40 | Pelatihan Dari Minette
41
41 | Firasat Buruk
42
42 | Segel Naga Suci
43
43 | Catatan Tinta Emas
44
44 | Damai Yang Meluntur
45
45 | Petir Misterius
46
46 | Kisah Dewi Yang Tamak
47
47 | Masa Lalu Levi
48
48 | Suka
49
49 | Si Kembar Yang Gila
50
50 | Membolos Kelas
51
51 | Liontin
52
52 | Cemburu
53
53 | Fakta Tersembunyi
54
54 | Bunga Balasan
55
55 | Putri Rubah
56
56 | Bertukar Posisi
57
57 | Bunga Penunjuk
58
58 | Suka Berada Didekatmu
59
59 | Kembali Berbohong
60
60 | Perasaan Familiar
61
61 | Sebuah Segel
62
62 | Guru Yang Penakut
63
63 | Guru Yang Istimewa
64
64 | Harapan Yang Melambung Tinggi
65
65 | Dimulainya Turnamen
66
66 | Tampil Perdana
67
67 | Rasa Takut
68
68 | Percayalah
69
69 | Kebangkitan — END VOLUME 1
70
Prolog — VOLUME 2 : The Demon King's Awakening
71
01 | Kedatangannya
72
02 | Akan Melindunginya
73
03 | Amarah Yang Meluap
74
04 | Pertemuan Pertama
75
05 | Pesan Minette
76
06 | Interogasi
77
07 | Rasa Takut
78
08 | Wilayah Netral
79
09 | Melarikan Diri
80
10 | Siapa Kamu?
81
11 | Petunjuk Dalam Mimpi
82
12 | Penyelidikan
83
13 | Tiba Di Ribnon
84
14 | Pencuri
85
15 | Membantu
86
16 | Balasan Yang Setara
87
17 | Menukar Penglihatan
88
18 | Ramalan Bahasa Kuno
89
19 | Si Buta Peniup Seruling
90
20 | Informasi Tentang Langit Darah
91
21 | Rapat Darurat
92
22 | Harapan Odius
93
23 | Lonceng Ilusi
94
24 | Sebuah Lukisan
95
25 | Pengejaran
96
26 | Peluk
97
27 | Perasaan Tak Nyaman
98
28 | Mimpi
99
29 | Iblis Bersaudara
100
30 | Pertarungan
101
31 | Gamma
102
32 | Menolak Mengajari
103
33 | Sepotong Kenangan
104
34 | Membenci Diri Sendiri
105
35 | Kematian Orang Terkasih
106
36 | Danau Kaca
107
37 | Cerita Mendalam
108
38 | Pergi Ke Zhoie
109
39 | Suku Lavia
110
40 | Mirip
111
41 | Kecelakaan Kecil
112
42 | Berjuang Bersama
113
43 | Doa Pengantar
114
44 | Memulai Perang
115
45 | Jangan Takut
116
46 | Pertanyaan Akhir — END VOLUME 2
117
Prolog — VOLUME 3 : Seven Dreams
118
01 | Raja Dan Penari
119
02 | Tarian Yang Memikat
120
03 | Seorang Tahanan Perang
121
04 | Ancaman Sang Putri
122
05 | Janji Sang Raja
123
06 | Aku Mencintaimu
124
07 | Si Buta Dan Pembunuh
125
08 | Tanpa Belas Kasihan
126
09 | Pertemuan
127
Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128
11 | Keranjang Baru
129
12 | Penculikan
130
13 | Tak Ingin Bertemu Lagi
131
14 | Kisah Dua Penyihir
132
15 | Cinta Pada Pandangan Pertama
133
16 | Saat Kita Menikah Nanti
134
17 | Ingin Menjadi Kerlip
135
18 | Pengorbanan
136
19 | Sang Duyung Dan Nelayan
137
20 | Duyung Yang Terluka
138
21 | Aneh
139
22 | Datang Ke Daratan
140
23 | Permintaan Yang Menyakitkan
141
24 | Elf Dan Manusia Serigala
142
25 | Pertemanan
143
25 | Janji Yang Tak Berarti
144
27 | Guru Dan Murid
145
28 | Mengakulah
146
29 | Kendali Binatang Iblis
147
30 | Hiduplah Dengan Bahagia
148
31 | Lahirnya Bintang Emerald
149
32 | Dibalik Kedamaian
150
33 | Abadi Selamanya — END VOLUME 2
151
Prolog — VOLUME 4 : Final Battle Of Good And Evil
152
01 | Kepingan Tak Dikenal
153
02 | Pertemuan Darurat
154
Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155
Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156
Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157
Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158
Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159
Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160
Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161
Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162
Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163
Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164
Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165
Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166
Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167
Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168
Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169
Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170
Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171
Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172
Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173
Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174
Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175
Bab 172 "Legarion VS Bie"
176
Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177
Bab 174 "Invasi Mental Raja Iblis"
178
Bab 175 "Kemarahan Raja Iblis Dan Luka Goresan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!