05 | Menepati Janji

Levi mengintip dari balik dinding ketika dia telah melangkah masuk kedalam bangunan itu. Mata ungu sewarna anggurnya menatap Kalara yang berdiri ditengah kerumunan dengan tenang.

Senyumnya masih tetap ada diwajahnya yang luar biasa cantik. Pria-pria itu mulai mengeluarkan binatang sihir mereka. Binatang sihir tingkat bawah dan menengah, bahkan beberapa diantaranya adalah binatang sihir tingkat atas muncul diruangan yang luas dan cukup terang itu. Mata biru Kalara menatap tiap binatang sihir yang nampak sangat ganas, karena ambisi pemiliknya yang buruk.

"Hanya mereka?" tanya Kalara memastikan.

Pria didepannya menyeringai, "Kami akan segera merasakan tubuhmu. Bersiaplah gadis sombong."

Kalara memiringkan kepalanya dan tersenyum. "Baiklah~"

Hal yang dilakukan Kalara selanjutnya adalah mengangkat tangan kirinya, dan sedikit berbisik. "Minette. Kita akan bermain sebentar. Sudah siap?"

Cahaya itu memendar makin terang dalam sepersekian detik. Mengulas senyuman, Kalara menyerap semua binatang sihir kedalam cincin dimensinya.

"Apa yang coba dia lakukan?" gumam Levi pelan.

Vermel menatap Kalara, "Apa tuan akan membantunya?"

"Aku ingin melihat apa yang ingin dia lakukan terlebih dahulu. Jika dia terpojok, kita maju." Ucap Levi datar.

Kalara membuka bibirnya dan berhitung dengan normal, "Lima."

"Empat."

Pria disekitarnya menyeringai, "Dia akan jadi mainan kita setelah hitungannya berakhir."

"Tiga."

Kalara menyunggingkan senyuman, "Dua."

"Dan satu." Lanjutnya bersamaan dengan cahaya dicincinnya yang memendar dengan lembut.

Detik berikutnya, semua binatang sihir sesaat masuk kedalam cincin dimensi Kalara, keluar dengan keadaan yang membuat mata orang-orang melotot. Semua binatang itu meringkuk dengan mata yang menunjukkan ketakutan.

Badan mereka gemetaran, bahkan mereka tak kuasa menahan beban tubuh mereka, merangkak diatas tanah. Tak ada satupun binatang sihir yang tidak ketakutan. Bahkan banyak dari mereka yang memecahkan sege kontrak secara paksa, meskipun mereka akan menerima dampak buruknya. Levi dibalik dinding mengernyitkan dahinya.

"Ada apa didalam cincin dimensi itu?" tanyanya pada Vermel.

Namun Vermel menggeleng, "Saya tidak bisa melihat apapun, tuan."

Kalara menyunggingkan senyuman, "Sekarang lepaskan mereka."

Beberapa diantara mereka menatap marah dan remeh pada Kalara. "Jangan bermimpi. Meskipun binatang-binatang ini lemah, kami memiliki kekuatan. Kami tetap akan bisa menjadikanmu mainan kami."

"Benar!" seru pria lain.

Pria itu menyeringai mendekati Kalara bersama dengan beberapa pria lain, "Mari kita bermain."

Keramahan dan kehangatan diwajah Kalara menghilang, tergantikan dengan kilatan tajam dan dingin.

Kalara mengangkat tangan kanannya dan menjentikkan jarinya. Detik berikutnya kepala dan tubuh pria-pria yang mendekatinya terpisah begitu saja, sebelum hembusan angin samar terasa. Semua orang melebarkan matanya.

"Bukankah sudah kubilang. Jika kalian melanggar, kalian akan mati. Kenapa kalian mengabaikannya?" tanya Kalara dengan nada yang lebih dingin.

Levi tertegun dan mengerutkan kening.

"Kita harus menangkap mereka lebih dulu, tuan." Ucap Levi membuat Vermel mengangguk paham.

Bagaimanapun dia tak bisa membiarkan mereka mati begitu saja tanpa bertanggungjawab atas apa yang telah mereka lakukan.

Levi bergumam pelan, "Rantai Cahaya."

Detik berikutnya, dari tangannya muncul cahaya yang merambat dengan cepat ketangan pria-pria besar yang terkejut bukan main. Cahaya perlahan membentuk rantai yang menahan dan mencegah mereka kabur.

Rantai itu saling terhubung, hingga bila salah seorang mencoba kabur, mereka akan tertahan dan saling menabrak satu sama lain. Kalara menoleh dan mendapati sosok rupawan Levi yang muncul dari balik dinding. Kemunculan Levi membuat pria-pria itu makin marah namun juga merasakan kepanikan.

"Lepaskan kami!"

"Brengsek! Siapa kalian ini?! Lepaskan kami!"

"Hey!! Lepaskan aku!"

Pria-pria itu berteriak dan berusaha membebaskan diri. Meski itu seperti kemustahilan bahkan saat sihir mereka tak bisa digunakan.

"Siapa?" gumam Kalara.

"Aku hanya ingin menangkap mereka. Kamu tidak perlu ikut campur."

Ucapan Levi membuat Kalara mengernyitkan dahinya, setelah beberapa saat dia melebarkan mata seolah meneyadari sesuatu.

"Ah! Jadi kamu ini dari kepolisian militer ya? Hey, kak. Tolong beritahu teman-temanmu. Jika ada seseorang yang minta tolong, jangan mengabaikan mereka. Apalagi kalian mau-maunya disuap bahkan didepan anak kecil yang nyaris mati, baik?"

Levi termangu, "Huh?"

Kalara tersenyum membuat Levi tertegun, "Pokoknya, jika ada yang melaporkan masalah, tolong segera diurus! Ngomong-ngomong teman kecil kakak sangat menggemaskan, ya?"

Levi menoleh pada Vermel yang ada disampingnya. Menggemaskan? Vermel? Dari sisi mana?

Menyusul Kalara yang berbalik pergi, Levi berjalan disampingnya menuju ruang bawah tanah. "Kenapa kamu rela mempertaruhkan dirimu untuk anak-anak? Bagaimana jika sampai mereka mengalahkanmu?"

"Aku sudah berjanji pada seorang anak yang berhasil kabur dari sini. Aku akan menyelamatkan mereka dan membawa adiknya kembali." Jawab Kalara.

"Lagipula, aku tak pernah kalah." Ucapnya dengan cengiran diwajahnya.

"Kenapa kamu melakukannya?" tanya Levi.

Kalara mengernyit, "Kenapa? Apa aku membutuhkan alasan untuk menolong orang yang kesulitan?"

Kalara terdiam dan mempercepat langkahnya ketika mendengar suara tangisan. Disisi lain, Levi menghentikan langkahnya dan menatap pintu yang ada disampingnya. Begitu Levi membuka pintu yang terpasangi segel sihir itu, ia mendapati puluhan binatang sihir level tinggi diikat dengan segel sihir, yang membuat mereka tak mampu melarikan diri.

"Manusia!" desis mereka saat menatap Levi.

...🌙...

Kalara tertegun menyaksikan puluhan anak-anak meringkuk ketakutan. Tubuh mereka kotor dan mengeluarkan bau yang menyengat hingga menyebar diseluruh ruangan. Kalara menatap mereka dengan kilatan air mata yang menggenang di matanya, tak kuasa menahan rasa sakit hati, membayangkan betapa menderitanya anak-anak disana. Membayangkan seberapa takut dan putus asanya mereka.

Kalara menatap sekelilingnya dan mulai menghapus air matanya, "Asela! Dimana anak yang bernama Asela?"

Anak-anak itu saling pandang. Dan seseorang yang merasa namanya dipanggil mengangkat tangannya dengan lemah. Kalara mengejarnya dan bersimpuh disamping anak perempuan yang sudah sangat lemah itu.

"Tidak, ...." lirih Kalara.

Asela menatap Kalara dengan mata sayu dan berujar dengan nada nyaris berbisik, "Kak El pasti meminta tolong kakak."

"Iya. Kakakmu meminta tolong padaku. Makanya kita keluar dari sini, ya?" ujar Kalara dengan senyuman hangat.

Kalara menggendong Asela dipunggungnya, "Anak-anak. Ayo keluar."

Anak-anak yang mendengar itu girang bukan main. Mereka bebas, dan tidak akan terkurung lagi. Asela menatap Kalara sesaat dan tersenyum tipis, sebelum dia memejamkan mata dan berbisik.

"La sayang kak Kasel."

...🌙...

Levi telah menghancurkan segel sihir yang melekat pada binatang-binatang spiritual yang terkurung di ruangan di bangunan itu. Levi membebaskan semuanya, namun mereka tak memberikan respon yang baik.

"Dasar manusia! Jangan berpikir kami akan berterima kasih meskipun kau telah membebaskan kami!"

Binatang sihir berwujud beruang itu memimpin binatang sihir yang belum dikontrak manusia untuk keluar. Segala jenis binatang sihir itu keluar disusul oleh Levi yang menyeret rantai sihir ditangannya. Membuat para pria dibelakang mengikutinya, namun tak berkutik saat sosok Vermel yang besar mengawal mereka agar tidak melarikan diri.

"Bangunlah!"

"Bangun, kumohon! Bangunlah!" Suara lembut itu terdengar panik.

Kalara menekan dada Asela dan menyalutkan sihir penyembuhan. Namun, Asela sudah tidak bernapas. Tubuhnya makin lama makin lemas. Suhu tubuhnya perlahan mendingin. Namun Kalara tetap berusaha menggunakan sihir penyembuhannya.

"Tolong bangunlah. Aku harus menepati janjiku. Kumohon, kumohon," gumam Kalara.

Terpopuler

Comments

Celine A

Celine A

loh si Qilan turu ?

2022-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy
2 02 | Sebuah Janji
3 03 | Cerita Kasel
4 04 | Markas Musuh
5 05 | Menepati Janji
6 06 | Jika Takdir Mengizinkan
7 07 | Pencarian Informasi
8 08 | Celestial Academy
9 09 | Bertemu Dengan Teman
10 10 | Binatang Iblis
11 11 | Mayat Hidup Peledak
12 12 | Roh Air
13 13 | Masa Lalu Sang Roh
14 14 | Mutiara Roh Air
15 15 | Bertemh Kembali
16 16 | Mengantar Ke Ruang Tes
17 17 | Tes Pertama
18 18 | Ujian Kedua
19 19 | Bermalam Di Bukit
20 20 | Apakah Kamu Gugup?
21 21 | Kekacauan
22 22 | Tes Tahap Ketiga
23 23 | Kebenaran Suku Lavia
24 24 | Tes Pembagian Kelas
25 25 | Kota Gibo
26 26 | Berkeliling Kota Gibo
27 27 | Aku Adalah Penyihir
28 28 | Kue Kacang
29 29 | Bayangan Putih
30 30 | Pelatihan Terbang
31 31 | Binatang Sihir
32 32 | Orang Baik
33 33 | Tombak Airia
34 34 | Serangan Binatang Iblis
35 35 | Sebuah Tekad
36 36 | Segel Kutukan Kematian
37 37 | Perbincangan Kecil
38 38 | Mendaftar Turnamen
39 39 | Setuju Untuk Berlatih
40 40 | Pelatihan Dari Minette
41 41 | Firasat Buruk
42 42 | Segel Naga Suci
43 43 | Catatan Tinta Emas
44 44 | Damai Yang Meluntur
45 45 | Petir Misterius
46 46 | Kisah Dewi Yang Tamak
47 47 | Masa Lalu Levi
48 48 | Suka
49 49 | Si Kembar Yang Gila
50 50 | Membolos Kelas
51 51 | Liontin
52 52 | Cemburu
53 53 | Fakta Tersembunyi
54 54 | Bunga Balasan
55 55 | Putri Rubah
56 56 | Bertukar Posisi
57 57 | Bunga Penunjuk
58 58 | Suka Berada Didekatmu
59 59 | Kembali Berbohong
60 60 | Perasaan Familiar
61 61 | Sebuah Segel
62 62 | Guru Yang Penakut
63 63 | Guru Yang Istimewa
64 64 | Harapan Yang Melambung Tinggi
65 65 | Dimulainya Turnamen
66 66 | Tampil Perdana
67 67 | Rasa Takut
68 68 | Percayalah
69 69 | Kebangkitan — END VOLUME 1
70 Prolog — VOLUME 2 : The Demon King's Awakening
71 01 | Kedatangannya
72 02 | Akan Melindunginya
73 03 | Amarah Yang Meluap
74 04 | Pertemuan Pertama
75 05 | Pesan Minette
76 06 | Interogasi
77 07 | Rasa Takut
78 08 | Wilayah Netral
79 09 | Melarikan Diri
80 10 | Siapa Kamu?
81 11 | Petunjuk Dalam Mimpi
82 12 | Penyelidikan
83 13 | Tiba Di Ribnon
84 14 | Pencuri
85 15 | Membantu
86 16 | Balasan Yang Setara
87 17 | Menukar Penglihatan
88 18 | Ramalan Bahasa Kuno
89 19 | Si Buta Peniup Seruling
90 20 | Informasi Tentang Langit Darah
91 21 | Rapat Darurat
92 22 | Harapan Odius
93 23 | Lonceng Ilusi
94 24 | Sebuah Lukisan
95 25 | Pengejaran
96 26 | Peluk
97 27 | Perasaan Tak Nyaman
98 28 | Mimpi
99 29 | Iblis Bersaudara
100 30 | Pertarungan
101 31 | Gamma
102 32 | Menolak Mengajari
103 33 | Sepotong Kenangan
104 34 | Membenci Diri Sendiri
105 35 | Kematian Orang Terkasih
106 36 | Danau Kaca
107 37 | Cerita Mendalam
108 38 | Pergi Ke Zhoie
109 39 | Suku Lavia
110 40 | Mirip
111 41 | Kecelakaan Kecil
112 42 | Berjuang Bersama
113 43 | Doa Pengantar
114 44 | Memulai Perang
115 45 | Jangan Takut
116 46 | Pertanyaan Akhir — END VOLUME 2
117 Prolog — VOLUME 3 : Seven Dreams
118 01 | Raja Dan Penari
119 02 | Tarian Yang Memikat
120 03 | Seorang Tahanan Perang
121 04 | Ancaman Sang Putri
122 05 | Janji Sang Raja
123 06 | Aku Mencintaimu
124 07 | Si Buta Dan Pembunuh
125 08 | Tanpa Belas Kasihan
126 09 | Pertemuan
127 Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128 11 | Keranjang Baru
129 12 | Penculikan
130 13 | Tak Ingin Bertemu Lagi
131 14 | Kisah Dua Penyihir
132 15 | Cinta Pada Pandangan Pertama
133 16 | Saat Kita Menikah Nanti
134 17 | Ingin Menjadi Kerlip
135 18 | Pengorbanan
136 19 | Sang Duyung Dan Nelayan
137 20 | Duyung Yang Terluka
138 21 | Aneh
139 22 | Datang Ke Daratan
140 23 | Permintaan Yang Menyakitkan
141 24 | Elf Dan Manusia Serigala
142 25 | Pertemanan
143 25 | Janji Yang Tak Berarti
144 27 | Guru Dan Murid
145 28 | Mengakulah
146 29 | Kendali Binatang Iblis
147 30 | Hiduplah Dengan Bahagia
148 31 | Lahirnya Bintang Emerald
149 32 | Dibalik Kedamaian
150 33 | Abadi Selamanya — END VOLUME 2
151 Prolog — VOLUME 4 : Final Battle Of Good And Evil
152 01 | Kepingan Tak Dikenal
153 02 | Pertemuan Darurat
154 Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155 Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156 Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157 Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158 Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159 Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160 Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161 Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162 Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163 Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164 Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165 Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166 Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167 Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168 Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169 Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170 Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171 Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172 Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173 Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174 Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175 Bab 172 "Legarion VS Bie"
176 Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177 Bab 174 "Invasi Mental Raja Iblis"
178 Bab 175 "Kemarahan Raja Iblis Dan Luka Goresan"
Episodes

Updated 178 Episodes

1
01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy
2
02 | Sebuah Janji
3
03 | Cerita Kasel
4
04 | Markas Musuh
5
05 | Menepati Janji
6
06 | Jika Takdir Mengizinkan
7
07 | Pencarian Informasi
8
08 | Celestial Academy
9
09 | Bertemu Dengan Teman
10
10 | Binatang Iblis
11
11 | Mayat Hidup Peledak
12
12 | Roh Air
13
13 | Masa Lalu Sang Roh
14
14 | Mutiara Roh Air
15
15 | Bertemh Kembali
16
16 | Mengantar Ke Ruang Tes
17
17 | Tes Pertama
18
18 | Ujian Kedua
19
19 | Bermalam Di Bukit
20
20 | Apakah Kamu Gugup?
21
21 | Kekacauan
22
22 | Tes Tahap Ketiga
23
23 | Kebenaran Suku Lavia
24
24 | Tes Pembagian Kelas
25
25 | Kota Gibo
26
26 | Berkeliling Kota Gibo
27
27 | Aku Adalah Penyihir
28
28 | Kue Kacang
29
29 | Bayangan Putih
30
30 | Pelatihan Terbang
31
31 | Binatang Sihir
32
32 | Orang Baik
33
33 | Tombak Airia
34
34 | Serangan Binatang Iblis
35
35 | Sebuah Tekad
36
36 | Segel Kutukan Kematian
37
37 | Perbincangan Kecil
38
38 | Mendaftar Turnamen
39
39 | Setuju Untuk Berlatih
40
40 | Pelatihan Dari Minette
41
41 | Firasat Buruk
42
42 | Segel Naga Suci
43
43 | Catatan Tinta Emas
44
44 | Damai Yang Meluntur
45
45 | Petir Misterius
46
46 | Kisah Dewi Yang Tamak
47
47 | Masa Lalu Levi
48
48 | Suka
49
49 | Si Kembar Yang Gila
50
50 | Membolos Kelas
51
51 | Liontin
52
52 | Cemburu
53
53 | Fakta Tersembunyi
54
54 | Bunga Balasan
55
55 | Putri Rubah
56
56 | Bertukar Posisi
57
57 | Bunga Penunjuk
58
58 | Suka Berada Didekatmu
59
59 | Kembali Berbohong
60
60 | Perasaan Familiar
61
61 | Sebuah Segel
62
62 | Guru Yang Penakut
63
63 | Guru Yang Istimewa
64
64 | Harapan Yang Melambung Tinggi
65
65 | Dimulainya Turnamen
66
66 | Tampil Perdana
67
67 | Rasa Takut
68
68 | Percayalah
69
69 | Kebangkitan — END VOLUME 1
70
Prolog — VOLUME 2 : The Demon King's Awakening
71
01 | Kedatangannya
72
02 | Akan Melindunginya
73
03 | Amarah Yang Meluap
74
04 | Pertemuan Pertama
75
05 | Pesan Minette
76
06 | Interogasi
77
07 | Rasa Takut
78
08 | Wilayah Netral
79
09 | Melarikan Diri
80
10 | Siapa Kamu?
81
11 | Petunjuk Dalam Mimpi
82
12 | Penyelidikan
83
13 | Tiba Di Ribnon
84
14 | Pencuri
85
15 | Membantu
86
16 | Balasan Yang Setara
87
17 | Menukar Penglihatan
88
18 | Ramalan Bahasa Kuno
89
19 | Si Buta Peniup Seruling
90
20 | Informasi Tentang Langit Darah
91
21 | Rapat Darurat
92
22 | Harapan Odius
93
23 | Lonceng Ilusi
94
24 | Sebuah Lukisan
95
25 | Pengejaran
96
26 | Peluk
97
27 | Perasaan Tak Nyaman
98
28 | Mimpi
99
29 | Iblis Bersaudara
100
30 | Pertarungan
101
31 | Gamma
102
32 | Menolak Mengajari
103
33 | Sepotong Kenangan
104
34 | Membenci Diri Sendiri
105
35 | Kematian Orang Terkasih
106
36 | Danau Kaca
107
37 | Cerita Mendalam
108
38 | Pergi Ke Zhoie
109
39 | Suku Lavia
110
40 | Mirip
111
41 | Kecelakaan Kecil
112
42 | Berjuang Bersama
113
43 | Doa Pengantar
114
44 | Memulai Perang
115
45 | Jangan Takut
116
46 | Pertanyaan Akhir — END VOLUME 2
117
Prolog — VOLUME 3 : Seven Dreams
118
01 | Raja Dan Penari
119
02 | Tarian Yang Memikat
120
03 | Seorang Tahanan Perang
121
04 | Ancaman Sang Putri
122
05 | Janji Sang Raja
123
06 | Aku Mencintaimu
124
07 | Si Buta Dan Pembunuh
125
08 | Tanpa Belas Kasihan
126
09 | Pertemuan
127
Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128
11 | Keranjang Baru
129
12 | Penculikan
130
13 | Tak Ingin Bertemu Lagi
131
14 | Kisah Dua Penyihir
132
15 | Cinta Pada Pandangan Pertama
133
16 | Saat Kita Menikah Nanti
134
17 | Ingin Menjadi Kerlip
135
18 | Pengorbanan
136
19 | Sang Duyung Dan Nelayan
137
20 | Duyung Yang Terluka
138
21 | Aneh
139
22 | Datang Ke Daratan
140
23 | Permintaan Yang Menyakitkan
141
24 | Elf Dan Manusia Serigala
142
25 | Pertemanan
143
25 | Janji Yang Tak Berarti
144
27 | Guru Dan Murid
145
28 | Mengakulah
146
29 | Kendali Binatang Iblis
147
30 | Hiduplah Dengan Bahagia
148
31 | Lahirnya Bintang Emerald
149
32 | Dibalik Kedamaian
150
33 | Abadi Selamanya — END VOLUME 2
151
Prolog — VOLUME 4 : Final Battle Of Good And Evil
152
01 | Kepingan Tak Dikenal
153
02 | Pertemuan Darurat
154
Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155
Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156
Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157
Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158
Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159
Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160
Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161
Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162
Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163
Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164
Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165
Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166
Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167
Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168
Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169
Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170
Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171
Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172
Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173
Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174
Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175
Bab 172 "Legarion VS Bie"
176
Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177
Bab 174 "Invasi Mental Raja Iblis"
178
Bab 175 "Kemarahan Raja Iblis Dan Luka Goresan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!