Bab 15 "Pertemuan Kembali, Seperti Takdir"

"Ah!" Iloania terkejut melihat seseorang dihadapannya.

Ia menunjuknya, "Kakak polisi?"

Lasius, memandang Iloania dengan aneh. Perasaan rindu menyeruak didadanya. Rasa penasaran itu meningkat. Dan melihat Iloania didepannya membuatnya merasakan perasaan aneh dan cukup asing. Iloania tersenyum cerah.

"Sedang apa kakak disini?" Tanya Iloania menampilkan deretan gigi kecil dan putihnya.

"Apa aku tidak boleh ada disini? Kamu sendiri, apa yang kamu lakukan disini?" Tanya balik Lasius.

"Eh? Iya juga ya. Ini kan tempat umum." Gumam Iloania.

Ia kembali tersenyum, "Tentu saja aku akan mendaftar di Dragonia Academy."

Lasius mengulum senyuman setipis kertas melihat tingkah Iloania. Tapi tunggu. Mendaftar di Dragonia Academy?

"Dragonia Academy?" Gumam Lasius mendapat anggukan kepala semangat dari Iloania.

"Iya, Dragonia Academy. Kudengar pendaftaran kembali dibuka. Dan aku memutuskan ikut. Ah, jangan-jangan kakak polisi ingin mendaftar di Dragonia Academy juga ya?" Tanya Iloania.

Lasius bergumam samar, "Hm."

Iloania berbinar. "Benarkah? Wah, itu akan menyenangkan. Ngomong-ngomong apa kakak disini sendirian?"

"Hm." Gumam Lasius.

"Kalau begitu apa kakak mau berkeliling denganku? Disana masih sangat ramai. Dan menunggu disana saja terasa membosankan dan lama." Kata Iloania dengan wajah murung.

Lasius menahan senyumnya saat mendengar suara dan wajah Iloania yang menurutnya menggemaskan dan bergumam, "Baik."

Iloania mendongak dan tersenyum lebar. "Kalau begitu ayo."

Lasius berbohong. Ia tidaklah sendiri. Ia bersama dengan Zalion. Namun asistennya itu tengah mengurus sesuatu. Hanya saja, rasanya ia tak bisa menolak ajakan jalan bersama itu.

Diperjalanan, Lasius membuka suaranya. "Setelah kejadian dikota Andes. Kemana kamu pergi?"

"Waktu itu? Hm, aku memulihkan diri. Jadi aku mengurung diri dan tidur didalam barrier selama sebulan." Jawab Iloania.

"Tanpa makan dan minum?"  Tanya Lasius.

Iloania mengangguk membuat pemuda pemilik manik ungu itu bergumam. "Astaga~"

"Kalau kakak kemana?" Tanya Iloania.

"Tidak kemanapun."

"Apa elemenmu?" Tanya Lasius.

Iloania melipat jari tangan kanannya. Menyisakan jari telunjuk dan jari tengahnya. Menyimbolkan 2 jenis elemen.

"Angin dan api."

Lasius mengernyit, "Hanya itu?"

"Ya."

"Lantas sihir apa yang kamu gunakan terakhir kali?" Tanya Lasius seakan tengah menginterogasi Iloania.

"Sa, itu bukan sihir milikku. Tapi milik binatang sihirku~" kata Iloania.

Lasius nampak terkejut, "Bagaimana kamu bisa mengendalikan sihir itu seperti sihirmu sendiri?" Tanyanya.

Iloania mengedikkan bahunya. "Itu terjadi begitu saja. Benar kan, Vleia?"

Cincin dijari manisnya memendar. Membuat Lasius menatapnya. Sampai sebuah suara terdengar diindra pendengarannya. Suara itu berat namun halus. Membuat Lasius tertegun saat mendengar rentetan kata yang diucapkan oleh binatang sihir milik Iloania.

"Hm, hey manusia? Kau cukup kuat bukan?"

"Hm?" Gumam Lasius samar.

Iloania menatap cincinnya dan menatap pada Lasius bergantian, "Wow~ Pertama kalinya Vleia mau berbicara pada orang lain. Sa, kakak pasti sangat kuat bukan?"

"Mungkin." Gumam Lasius.

"Cih~ Sombong sekali. Manusia sepertimu memang menyebalkan. Ilo, jangan dekat-dekat dengannya."

Lasius mengernyit. "Kau adalah binatang iblis yang tak sopan. Bagaimana kau memanggil kontraktormu dengan namanya saja."

Suara Vleia kembali terdengar ditelinga Lasius, "Itu tidak ada hubungannya denganmu."

"Jelek."

"Apa katamu?!"

Lasius mengedik, "Jelek~ Kupikir semua binatang sihir takut padamu karena kamu terlalu jelek."

Vleia berteriak dengan marah. "Ilo, aku akan menghabisinya!"

Iloania sendiri mengatupkan bibirnya dan menutupnya menggunakan tangan kanannya. Bibirnya melengkung membentuk senyuman lebar. Mengikuti matanya yang menyipit menyerupai bulan. Badannya sedikit gemetar sebelum ia bisa mengendalikan dirinya untuk tidak tertawa dan hanya melepas kekehan kecil.

"Haha, kalian berdua sangat lucu. Yah, baiklah. Nampaknya kalian berdua bisa menjadi akrab~" kata Iloania.

"Tidak mungkin!"

"Tidak mungkin!"

Iloania tersenyum geli, "Aa~ Bahkan sepertinya kalian lebih cocok daripada yang aku bayangkan."

"Itu tidak akan terjadi." Kata Lasius dengan nada datar.

Vleia menimpali, "Lebih baik aku tidur. Berhati-hatilah, Ilo. Dia mungkin seorang pencuri. Lihat dandanannya, hitam-hitam dan bahkan memakai jubah."

"Pftt!"

Tawa Iloania hampir meledak. Sementara Lasius menatap tajam cincin dijemari Iloania sembari merapalkan kata-kata hinaan dan cacian pada Vleia yang menghinanya. Ah, bahkan dirinya saja tak pernah melihat bagaimana rupa dari binatang sihir milik Iloania. Namun ia memiliki firasat yang mengatakan bahwa binatang sihir milik Iloania itu kuat. Dan bahkan memiliki jenis sihir yang berbeda.

"Silakan beli satenya~"

Mendengar kata sate, Iloania mengalihkan tatapannya pada jajaran kios penjual makanan dan barang-barang. Iloania memekik pelan dengan senang dan tanpa aba-aba menarik tangan Lasius menuju penjual sate.

Lasius yang ditarik tiba-tiba hanya bisa menatap tangannya yang digenggam tangan yang lebih mungil. Mungkin Lasius bisa saja langsung melepasnya. Karena jujur, Lasius selama ini tak pernah melakukan kontak fisik dengan perempuan manapun selain ibunya. Namun Lasius tak menampik, bahwa perasaan ini terasa nyaman. Hingga ia mengeratkan genggaman tangannya pada Iloania.

Ia mengulas senyuman setipis kertas. "Sangat pas."

...***...

Iloania berhenti didepan kios penjual sate dan menatap binar pada jajaran sate didepannya yang nampak lezat dan menggugah rasa. "Bibi, berapa harga untuk satu tusuknya?"

Penjual itu sempat tertegun melihat Iloania dan Lasius. Iloania yang cantik bak dewi dan Lasius yang rupawan bak pangeran dinegeri dongeng namun berwajah dingin dan penuh aura yang berkharisma.

Dengan gugup bibi itu menjawab, "S-Satu tusuk 5 koin perak nona."

"Kalau begitu aku pesan 20 tusuk bibi~" Kata Iloania.

Lasius menatapnya. "Apa kamu mampu menghabiskannya?"

"Tentu saja. Lagipula aku kan tidak sendirian. Aku juga membelikannya untuk temanku." Kata Iloania.

Lasius mengernyit, "Siapa temanmu?"

Iloania tersenyum lebar. "Namanya Jissiana, dia sudah seperti kakak perempuanku sendiri. Nanti akan kukenalkan padamu."

Wajah Lasius yang semula sedikit menghitam kembali melembut tanpa sadar. Sepertinya ada yang salah dengan dirinya. Mendengar gadis itu bersama temannya, ia kira itu laki-laki. Dan membayangkannya, membuat ia sedikit kesal.

"20 tusuk ya bibi~" Iloania kembali berujar dengan senyuman cerah.

Bibi penjual yang sejak tadi menyimak pasangan  itu tersenyum kaku dan membuatkan pesanan Iloania.

Beberap waktu berlalu, 20 tusuk sate didalam kantung kertas diulurkan. Ketika hendak menerimanya, Iloania baru sadar jika tangannya masih bertautan dengan tangan Lasius yang besar dan hangat. Iloania menatap Lasius.

"Tanganku?" Ucap Iloania membuat Lasius bergerak mengambil uang dikalung dimensinya dan menyerahkannya pada bibi penjual.

Tangan kananya meraih pesanan Iloania dan menggandeng Iloania pergi dari sana. Menyisakan orang-orang yang menatap keduanya dengan kagum.

Iloania bertanya, "Itu kan pesananku. Kenapa kakak yang membayarnya? Aku akan menggantinya."

"Tidak."

"Kenapa?" Tanya Iloania lagi.

Lasius melirik Iloania sekilas. "Tidak ada."

"Kapan kakak akan melepaskan tanganku?"

Iloania menggerakkan tangannya kedepan dan belakang. Mengayunkan juga lengan Lasius layaknya anak kecil.

Lasius menjawab dengan asal, "Nanti kamu tertinggal."

"Ohh~" Gumam Iloania.

"Cih~ Pembohong." Suara Vleia terdengar jelas membuat Lasius menatap sengit cincin Iloania.

Sementara sang pemilik memiringkan kepalanya dengan bingung. "Pembohong? Siapa?"

"Serangga kecil yang menempel dipakaianmu, Ilo."

Jawaban Vleia membuat Iloania dengan segera mengecek pakaiannya. Tidak ada serangga apapun. Sementara Lasius mengeratkan rahangnya dengan perempatan imajiner didahinya. Merasakan perasaan jengkel terhadap binatang sihir milik Iloania itu.

"Kami tidak akan pernah akur ! " Batin Lasius.

"Kakak.." Panggilan Iloania membuat Lasius menoleh.

Dia bergumam samar, "Hm?"

"Siapa nama kakak?" Tanyanya.

Lasius menatap Iloania sesaat sebelum memisahkan belahan bibir kissablenya. "Lasius Valletryern."

Jawaban Lasius membuat Iloania sedikit melebarkan matanya.

"Dia.. Lasius Valletryern. Yang diceritakan orang-orang itu? " Batin Iloania.

Disisi lain, Zalion yang barusaja keluar dari sebuah toko dengan barang-barang ditangannya, menoleh ke kanan dan kekiri, tetapi tak menemukan keberadaan Lasius untuk membantunya mengambil barang-barang ditangannya.

"Dimana dia?"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Last Udate:

12/05/2021

Jangan lupa beri dukungan tiap sudah membaca chapter~

Makasih banyak...

@LuminaLux

Terpopuler

Comments

hoomano1D

hoomano1D

njutz

2022-01-18

1

hoomano1D

hoomano1D

ciee.. cieee...

2022-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 "Di Kota Andes" [Legenda Bulan Kristal Volume 1]
2 Bab 2 "Aku Akan Menolongmu"
3 Bab 3 "Cerita Dari Raynen"
4 Bab 4 "Taruhan Dari Iloania"
5 Bab 5 "Harus Menepati Janji"
6 Bab 6 "Perpisahan"
7 Bab 7 "Tak Ada Informasi"
8 Bab 8 "Tertarik Untuk Kesana"
9 Bab 9 "Bertemu Dengan Teman"
10 Bab 10 "Perburuan Binatang Iblis"
11 Bab 11 "Mayat Hidup Peledak"
12 Bab 12 "Roh Air Penunggu Danau Michia"
13 Bab 13 "Kisah Roh Air"
14 Bab 14 "Mutiara Roh Air Dan Kota Shie"
15 Bab 15 "Pertemuan Kembali, Seperti Takdir"
16 Bab 16 "Sampai Di Dragonia Academy"
17 Bab 17 "Tes Masuk Tahap Pertama"
18 Bab 18 "Tes Masuk Tahap Kedua"
19 Bab 19 "Bermalam Di Bukit"
20 Bab 20 "Kembali Ke Dragonia Academy"
21 Bab 21 "Kekacauan"
22 Bab 22 "Tes Tahap Ketiga"
23 Bab 23 "Kebenaran Suku Lavia"
24 Bab 24 "Tes Pembagian Kelas"
25 Bab 25 "Menuju Alvatro"
26 Bab 26 "Hari Ketujuhbelas Bulan Kedelapan, Musim Panas"
27 Bab 27 "Sekarang Aku Adalah Penyihir"
28 Bab 28 "Seperti Rubah Licik"
29 Bab 29 "Bayangan Putih"
30 Bab 30 "Clareon Vollien"
31 Bab 31 "Sepotong Ingatan Iloania"
32 Bab 32 "Dinding Pelindung Kota Neredith"
33 Bab 33 "Tombak Siena"
34 Bab 34 "Penyerangan Di Kota Neredith"
35 Bab 35 "Kekuatan Tekad Wency"
36 Bab 36 "Segel Kutukan Kematian"
37 Bab 37 "Obrolan Eleanor dan Iloania"
38 Bab 38 "Mendaftar Dalam Turnamen Festival Lentera"
39 Bab 39 "Dia Menyukainya"
40 Bab 40 "Latihan Istimewa Iloania"
41 Bab 41 "Inti Sihir Dan Firasat Gheorn"
42 Bab 42 "Hari Kesepuluh, Bulan Ketiga, Musim Dingin"
43 Bab 43 "Sepenggal Tulisan Tinta Emas"
44 Bab 44 "Sebuah Pergerakan"
45 Bab 45 "Percayalah, Aku Akan Membantu Sebisaku"
46 Bab 46 "Berdoa Di Kuil Musim Semi"
47 Bab 47 "Kebenaran Tentang Lasius [1]
48 Bab 48 "Kebenaran Tentang Lasius [2]"
49 Bab 49 "Situasi Yang Menyulitkan"
50 Bab 50 "Pengakuan Tanpa Suara"
51 Bab 51 "Malam Hari Ketujuh"
52 Bab 52 "Apakah Itu Sebuah Kecemburuan"
53 Bab 53 "Bayangan Hitam, Bayangan Putih Dan Bayangan Merah"
54 Bab 54 "Suka Dari Iloania"
55 Bab 55 "Adu Binatang Sihir"
56 Bab 56 "Putri Kitsune Dan Iloania"
57 Bab 57 "Dimensi Jiwa Sang Rubah"
58 Bab 58 "Seseorang Itu"
59 Bab 59 "Misi Penangkapan Dan Sebuah Mimpi"
60 Bab 60 "Malam Singkat Di Pasar Malam"
61 Bab 61 "Sebuah Segel"
62 Bab 62 "Hari Kesembilan, Bulan Ketujuh, Musim Panas"
63 Bab 63 "Suku Rubah Salju"
64 Bab 64 "Malam Festival Lentera"
65 Bab 65 "Pertandingan Perdana"
66 Bab 66 "Pertarungan Sengit"
67 Bab 67 "Rasa Takut Dari Ingatan"
68 Bab 68 "Percayalah, Aku Bisa"
69 Bab 69 "Kebangkitan" [Volume 1 End]
70 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 1]
71 Bab 70 "Munculnya Raja Iblis"
72 Bab 71 "Perlindungan Dalam Ingatan"
73 Bab 72 "Sisi Lain Yang Tak Ingin Diketahui"
74 Bab 73 "Pertemuan Pertama Vleia Dan Delt"
75 Bab 74 "Pesan Dalam Fatamorgana"
76 Bab 75 "Opini Dan Interogasi"
77 Bab 76 "Hari Kelima, Bulan Kesepuluh, Musim Gugur"
78 Bab 77 "Kekuatan Lacana dan Kedatangan Lasius"
79 Bab 78 "Disebut Sebagai Pelarian"
80 Bab 79 "Bersembunyi Di Alvatro"
81 Bab 80 "Petunjuk Dari Ingatan Lama"
82 Bab 81 "Pengepungan"
83 Bab 82 "Mari Ke Ribnon, Kerajaan Tophaz"
84 Bab 83 "Hari Ketujuh, Bulan Kedelapan, Musim Panas"
85 Bab 84 "Iloania, Yazuha Dan Ize"
86 Bab 85 "Mata Ganti Mata Dan Gigi Ganti Gigi"
87 Bab 86 "Membayar Hutang Kesalahan"
88 Bab 87 "Sebuah Kisah Dari Dunia Yang Berbeda"
89 Bab 88 "Suara Yang Tertelan Bisu"
90 Bab 89 "Langit Darah Dalam Tiga Bulan"
91 Bab 90 "Dua Pilihan Dan Kepastian"
92 Bab 91 "Menuju Nosten"
93 Bab 92 "Lonceng Ilusi Viridis Caapi"
94 Bab 93 "Lambang Bunga Oleander"
95 Bab 94 "Resonansi Emosi Dan Sihir"
96 Bab 95 "Hari Kedua, Bulan Keempat, Musim Semi"
97 Bab 96 "Kehadiran Sebuah Cinta"
98 Bab 97 "Sebuah Mimpi Ke Tempat Yang Dituju"
99 Bab 98 "Kemunculan Iblis Bersaudara"
100 Bab 99 "Hampir Berada Diambang Kematian"
101 Bab 100 "Kemunculan Gamma"
102 Bab 101 "Harus Menghilangkan Kemarahan"
103 Bab 102 "Pernyataan Delt Dan Kembalinya Penglihatan"
104 Bab 103 "Membenci Dirinya Sendiri"
105 Bab 104 "Kematian Sang Guru Tercinta"
106 Bab 105 "Tempat Terindah Untuk Mengenang, Lembah Musim Gugur"
107 Bab 106 "Sebuah Kisah Dari Penghuni Desa"
108 Bab 107 "Aida Ree Dari Anaria Yang Kan Diingat"
109 Bab 108 "Dalam Suku Lavia"
110 Bab 109 "Identitas Aya Dan Kabar Nenek Sheo"
111 Bab 110 "Sebuah Kecelakaan Yang Tak Terduga"
112 Bab 111 "Perjuangan Aya Akan Dimulai Dari Bunga Kecil"
113 Bab 112 "Surat Misterius"
114 Bab 113 "Sebuah Permainan"
115 Bab 114 "Tempat Suci Di Suku Mue"
116 Bab 115 "Sebuah Permulaan" [Volume 2 Paused]
117 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 3
118 Bab 116 "Kisah Gadis Penari Dan Sang Raja Tiran"
119 Bab 117 "Pertemuan Pertama Dibawah Senandung Lagu"
120 Bab 118 "Tawanan Perang Yang Menjadi Penari "
121 Bab 119 "Ancaman Dari Putri Lomiere"
122 Bab 120 "Janji Sang Raja Dan Kecemburuan Sang Putri"
123 Bab 121 "Cinta, Keberadaan Paling Menakutkan"
124 Bab 122 "Pembunuh Dan Si Buta Dari Efraz"
125 Bab 123 "Menunjukkan Betapa Hebatnya Dia"
126 Bab 124 "Pertemuan Dalam Garis Takdir"
127 Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128 Bab 126 "Sebuah Keranjang Dan Ketakutan Dari Kenyataan"
129 Bab 127 "Berhadapan Dengan Musuh"
130 Bab 128 "Ini Adalah Karma"
131 Bab 129 "Penyihir Cahaya Dan Penyihir hitam"
132 Bab 130 "Pertemuan Dan Ritual Pemanggilan Bencana"
133 Bab 131 "Ketika Kita Menikah Nanti, Kamu Akan Ketagihan."
134 Bab 132 "Kerlip Cahaya"
135 Bab 133 "Kegelapan Yang Menjaga Kerlip"
136 Bab 134 "Desisan Gelombang Lautan"
137 Bab 135 "Sebagai Sebuah Mitos"
138 Bab 136 "Keponakan"
139 Bab 137 "Kecurigaan Dan Kecelakaan"
140 Bab 138 "Sebuah Permintaan"
141 Bab 139 "Pertemuan Dua Ras"
142 Bab 140 "Pertemanan"
143 Bab 141 "Sebuah Janji"
144 Bab 142 "Sang Guru Dan Sang Murid"
145 Bab 143 "Keteguhan Hati"
146 Bab 144 "Akan Baik-Baik Saja"
147 Bab 145 "Hiduplah Dan Bahagialah"
148 Bab 146 "Kelahiran Malaikat Emerald"
149 Bab 147 "Ancaman"
150 Bab 148 "Abadi Selamanya" [Volume 3 End]
151 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 2]
152 Bab 149 "Ketidakpahaman"
153 Bab 150 "Permulaan Besar"
154 Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155 Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156 Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157 Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158 Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159 Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160 Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161 Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162 Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163 Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164 Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165 Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166 Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167 Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168 Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169 Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170 Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171 Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172 Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173 Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174 Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175 Bab 172 "Legarion VS Bie"
176 Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Bab 1 "Di Kota Andes" [Legenda Bulan Kristal Volume 1]
2
Bab 2 "Aku Akan Menolongmu"
3
Bab 3 "Cerita Dari Raynen"
4
Bab 4 "Taruhan Dari Iloania"
5
Bab 5 "Harus Menepati Janji"
6
Bab 6 "Perpisahan"
7
Bab 7 "Tak Ada Informasi"
8
Bab 8 "Tertarik Untuk Kesana"
9
Bab 9 "Bertemu Dengan Teman"
10
Bab 10 "Perburuan Binatang Iblis"
11
Bab 11 "Mayat Hidup Peledak"
12
Bab 12 "Roh Air Penunggu Danau Michia"
13
Bab 13 "Kisah Roh Air"
14
Bab 14 "Mutiara Roh Air Dan Kota Shie"
15
Bab 15 "Pertemuan Kembali, Seperti Takdir"
16
Bab 16 "Sampai Di Dragonia Academy"
17
Bab 17 "Tes Masuk Tahap Pertama"
18
Bab 18 "Tes Masuk Tahap Kedua"
19
Bab 19 "Bermalam Di Bukit"
20
Bab 20 "Kembali Ke Dragonia Academy"
21
Bab 21 "Kekacauan"
22
Bab 22 "Tes Tahap Ketiga"
23
Bab 23 "Kebenaran Suku Lavia"
24
Bab 24 "Tes Pembagian Kelas"
25
Bab 25 "Menuju Alvatro"
26
Bab 26 "Hari Ketujuhbelas Bulan Kedelapan, Musim Panas"
27
Bab 27 "Sekarang Aku Adalah Penyihir"
28
Bab 28 "Seperti Rubah Licik"
29
Bab 29 "Bayangan Putih"
30
Bab 30 "Clareon Vollien"
31
Bab 31 "Sepotong Ingatan Iloania"
32
Bab 32 "Dinding Pelindung Kota Neredith"
33
Bab 33 "Tombak Siena"
34
Bab 34 "Penyerangan Di Kota Neredith"
35
Bab 35 "Kekuatan Tekad Wency"
36
Bab 36 "Segel Kutukan Kematian"
37
Bab 37 "Obrolan Eleanor dan Iloania"
38
Bab 38 "Mendaftar Dalam Turnamen Festival Lentera"
39
Bab 39 "Dia Menyukainya"
40
Bab 40 "Latihan Istimewa Iloania"
41
Bab 41 "Inti Sihir Dan Firasat Gheorn"
42
Bab 42 "Hari Kesepuluh, Bulan Ketiga, Musim Dingin"
43
Bab 43 "Sepenggal Tulisan Tinta Emas"
44
Bab 44 "Sebuah Pergerakan"
45
Bab 45 "Percayalah, Aku Akan Membantu Sebisaku"
46
Bab 46 "Berdoa Di Kuil Musim Semi"
47
Bab 47 "Kebenaran Tentang Lasius [1]
48
Bab 48 "Kebenaran Tentang Lasius [2]"
49
Bab 49 "Situasi Yang Menyulitkan"
50
Bab 50 "Pengakuan Tanpa Suara"
51
Bab 51 "Malam Hari Ketujuh"
52
Bab 52 "Apakah Itu Sebuah Kecemburuan"
53
Bab 53 "Bayangan Hitam, Bayangan Putih Dan Bayangan Merah"
54
Bab 54 "Suka Dari Iloania"
55
Bab 55 "Adu Binatang Sihir"
56
Bab 56 "Putri Kitsune Dan Iloania"
57
Bab 57 "Dimensi Jiwa Sang Rubah"
58
Bab 58 "Seseorang Itu"
59
Bab 59 "Misi Penangkapan Dan Sebuah Mimpi"
60
Bab 60 "Malam Singkat Di Pasar Malam"
61
Bab 61 "Sebuah Segel"
62
Bab 62 "Hari Kesembilan, Bulan Ketujuh, Musim Panas"
63
Bab 63 "Suku Rubah Salju"
64
Bab 64 "Malam Festival Lentera"
65
Bab 65 "Pertandingan Perdana"
66
Bab 66 "Pertarungan Sengit"
67
Bab 67 "Rasa Takut Dari Ingatan"
68
Bab 68 "Percayalah, Aku Bisa"
69
Bab 69 "Kebangkitan" [Volume 1 End]
70
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 1]
71
Bab 70 "Munculnya Raja Iblis"
72
Bab 71 "Perlindungan Dalam Ingatan"
73
Bab 72 "Sisi Lain Yang Tak Ingin Diketahui"
74
Bab 73 "Pertemuan Pertama Vleia Dan Delt"
75
Bab 74 "Pesan Dalam Fatamorgana"
76
Bab 75 "Opini Dan Interogasi"
77
Bab 76 "Hari Kelima, Bulan Kesepuluh, Musim Gugur"
78
Bab 77 "Kekuatan Lacana dan Kedatangan Lasius"
79
Bab 78 "Disebut Sebagai Pelarian"
80
Bab 79 "Bersembunyi Di Alvatro"
81
Bab 80 "Petunjuk Dari Ingatan Lama"
82
Bab 81 "Pengepungan"
83
Bab 82 "Mari Ke Ribnon, Kerajaan Tophaz"
84
Bab 83 "Hari Ketujuh, Bulan Kedelapan, Musim Panas"
85
Bab 84 "Iloania, Yazuha Dan Ize"
86
Bab 85 "Mata Ganti Mata Dan Gigi Ganti Gigi"
87
Bab 86 "Membayar Hutang Kesalahan"
88
Bab 87 "Sebuah Kisah Dari Dunia Yang Berbeda"
89
Bab 88 "Suara Yang Tertelan Bisu"
90
Bab 89 "Langit Darah Dalam Tiga Bulan"
91
Bab 90 "Dua Pilihan Dan Kepastian"
92
Bab 91 "Menuju Nosten"
93
Bab 92 "Lonceng Ilusi Viridis Caapi"
94
Bab 93 "Lambang Bunga Oleander"
95
Bab 94 "Resonansi Emosi Dan Sihir"
96
Bab 95 "Hari Kedua, Bulan Keempat, Musim Semi"
97
Bab 96 "Kehadiran Sebuah Cinta"
98
Bab 97 "Sebuah Mimpi Ke Tempat Yang Dituju"
99
Bab 98 "Kemunculan Iblis Bersaudara"
100
Bab 99 "Hampir Berada Diambang Kematian"
101
Bab 100 "Kemunculan Gamma"
102
Bab 101 "Harus Menghilangkan Kemarahan"
103
Bab 102 "Pernyataan Delt Dan Kembalinya Penglihatan"
104
Bab 103 "Membenci Dirinya Sendiri"
105
Bab 104 "Kematian Sang Guru Tercinta"
106
Bab 105 "Tempat Terindah Untuk Mengenang, Lembah Musim Gugur"
107
Bab 106 "Sebuah Kisah Dari Penghuni Desa"
108
Bab 107 "Aida Ree Dari Anaria Yang Kan Diingat"
109
Bab 108 "Dalam Suku Lavia"
110
Bab 109 "Identitas Aya Dan Kabar Nenek Sheo"
111
Bab 110 "Sebuah Kecelakaan Yang Tak Terduga"
112
Bab 111 "Perjuangan Aya Akan Dimulai Dari Bunga Kecil"
113
Bab 112 "Surat Misterius"
114
Bab 113 "Sebuah Permainan"
115
Bab 114 "Tempat Suci Di Suku Mue"
116
Bab 115 "Sebuah Permulaan" [Volume 2 Paused]
117
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 3
118
Bab 116 "Kisah Gadis Penari Dan Sang Raja Tiran"
119
Bab 117 "Pertemuan Pertama Dibawah Senandung Lagu"
120
Bab 118 "Tawanan Perang Yang Menjadi Penari "
121
Bab 119 "Ancaman Dari Putri Lomiere"
122
Bab 120 "Janji Sang Raja Dan Kecemburuan Sang Putri"
123
Bab 121 "Cinta, Keberadaan Paling Menakutkan"
124
Bab 122 "Pembunuh Dan Si Buta Dari Efraz"
125
Bab 123 "Menunjukkan Betapa Hebatnya Dia"
126
Bab 124 "Pertemuan Dalam Garis Takdir"
127
Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128
Bab 126 "Sebuah Keranjang Dan Ketakutan Dari Kenyataan"
129
Bab 127 "Berhadapan Dengan Musuh"
130
Bab 128 "Ini Adalah Karma"
131
Bab 129 "Penyihir Cahaya Dan Penyihir hitam"
132
Bab 130 "Pertemuan Dan Ritual Pemanggilan Bencana"
133
Bab 131 "Ketika Kita Menikah Nanti, Kamu Akan Ketagihan."
134
Bab 132 "Kerlip Cahaya"
135
Bab 133 "Kegelapan Yang Menjaga Kerlip"
136
Bab 134 "Desisan Gelombang Lautan"
137
Bab 135 "Sebagai Sebuah Mitos"
138
Bab 136 "Keponakan"
139
Bab 137 "Kecurigaan Dan Kecelakaan"
140
Bab 138 "Sebuah Permintaan"
141
Bab 139 "Pertemuan Dua Ras"
142
Bab 140 "Pertemanan"
143
Bab 141 "Sebuah Janji"
144
Bab 142 "Sang Guru Dan Sang Murid"
145
Bab 143 "Keteguhan Hati"
146
Bab 144 "Akan Baik-Baik Saja"
147
Bab 145 "Hiduplah Dan Bahagialah"
148
Bab 146 "Kelahiran Malaikat Emerald"
149
Bab 147 "Ancaman"
150
Bab 148 "Abadi Selamanya" [Volume 3 End]
151
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 2]
152
Bab 149 "Ketidakpahaman"
153
Bab 150 "Permulaan Besar"
154
Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155
Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156
Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157
Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158
Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159
Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160
Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161
Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162
Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163
Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164
Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165
Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166
Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167
Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168
Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169
Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170
Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171
Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172
Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173
Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174
Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175
Bab 172 "Legarion VS Bie"
176
Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!