Binatang iblis itu masih mengamuk. Mencari keberadaan Iloania dan Irrex dengan membabi buta. Serangannya tak beraturan dan jika dilihat, itu hanya sekenanya. Disisi lain Iloania juga mencari dimana letak kelemahan dari binatang iblis itu. Namun sulit untuk menemukannya dengan tubuh sebesar itu. Apalagi gerakannya yang terus membabi buta.
"Tidak ada pilihan lain." Gumam Iloania sangat pelan.
Iloania menggerakkan tangan kanannya. Cahaya keabuan muncul dan angin besar yang kuat mengelilingi tubuh binatang iblis itu. Benda-benda tajam dan runcing bersebaran dan berterbangan. Mengenai setiap bagian tubuh binatang itu. Iloania menghela napas berat dan melepaskan sihirnya secara cepat. Itu terlalu berat disangga dengan satu tangan dan Iloania benar-benar menekan kekuatannya ketitik rendah.
Secara terbuka, Iloania mendapatkan petunjuk. Ketika binatang iblis itu melindungi bagian tertentu ditubuhnya. Itu melindungi kepala bagian sampingnya yang ada didekat mata.
"Irrex! Aku akan mengalihkan perhatiannya. Serang bagian yang dia lindungi!" Iloania berkata sembari berlari keluar dari persembunyiannya.
"Baik nona!"
Ketika Iloania keluar, binatang iblis itu menatap tajam Iloania dan mengarahkan tangan tombaknya padanya. Iloania bergerak menghindari tangan-tangan itu dengan cepat. Sedikit saja lengah, ia bisa mati dan meledak!
Iloania mengarahkan sihir api kepada binatang sihir itu. Namun, api itu dapat ditangkis dan dihilangkan dengan mudah. Ketika Iloania melompat, tangan itu mengikutinya. Membuat Irrex memiliki kesempatan melompat, menjadikan tubuhnya menjadi lebih besar. Cakar tajamnya diarahkan pada kepala bagian samping yang dilindungi binatang iblis itu.
Iloania menggerakkan tubuhnya menghindari tusukan. Sementara cakar Irrex telah mengoyak dalam kepala binatang sihir itu.
Grooaaarrrrrhhhh !!!
Rarrhhhhhhhh !!!
Tubuh binatang iblis itu seperti meleleh. Menyusut dan menghilang menjadi cairan becek hitam yang terlihat menjijikkan. Ketika Iloania mendarat dilantai, benda kehitaman dengan ukuran kecil dan berbentuk bundar dengan kilauan keperakan muncul dan mengambang beberapa centimeter diatas tanah.
Tempat itu menjadi tempat dimana Iloania awalnya berdiri. Ditiang yang kini menjadi tanpa aura. Padang kecil itu terlihat hidup, dan beberapa bayangan terlihat bersembunyi diantara pepohonan dan gelapnya hutan. Ketika Iloania meraih dan menggenggam inti hati itu.
"Apakah sudah selesai?" Gumam Iloania menatap sekelilingnya.
Irrex melayang dan memeluk Iloania dengan cepat. "Nona berhasil! Nona sangat hebat bisa mengetahui kelemahannya. Nonaku sangat cantik dan hebat!"
Iloania terkekeh dan memeluk Irrex, "Dan Irrex kecilku sudah sangat membantuku. Terima kasih ya~"
"Hehe~"
Saat itu, cahaya keemasan memendar dari cincinnya. Bibir Iloania melengkung dengan lebar. "Baiklah, Vleia juga sangat-sangat membantuku. Terima kasih ya~"
"Mmm, bagaimana dengan ciuman?" Tanya Iloania.
Irrex bersorak sementara cincinnya memancarkan cahaya lebih terang. "Hore! Ciuman dari nona!"
"Saya duluan nona! Saya duluan!" Aju Irrex sembari mendekati Iloania.
Iloania terkekeh pelan dan mendaratkan ciuman ringan kedahi Irrex. Membuat Irrex berputar-putar karena senangnya. Tak lepas, ekornya mengibas dengan penuh semangat. Bibir tipis Iloania berpindah, mengecup ringan cincin yang melingkar dijari manisnya.
"Kya~ Nonaku yang cantik! Irrex akan selalu setia pada nona!" Kata Irrex.
"Saa, baiklah. Irrex dan Vleia adalah kesayanganku. Kita akan selalu bersama selamanya~" kata Iloania.
Cincinnya memancarkan cahaya. Menandakan bahwa binatang sihirnya senang. Sementara Irrex berjingkrak dengan riang.
Iloania terdiam dan menatap lembaran misi selanjutnya. "Danau Michia. Apakah itu ikan atau katak? Tapi sepertinya aku harus memulihkan tenaga dulu ".
...***...
"Tuan, apa Iloania belum kembali? Ini sudah 2 hari." Jissiana bertanya pada Siel.
Sebenarnya, Siel juga merasa khawatir. Ia jelas tahu bahwa semua penyihir yang mencoba mengambil misi berat itu berakhir dengan kematian. Namun ia tetap memberikan misi itu. Apakah Iloania sudah terbunuh sama seperti penyihir-penyihir yang lainnya?
Ah, Siel merasakan perasaan bersalah dalam benaknya.
Ia tersenyum paksa, "Nona Iloania mengambil beberapa misi sekaligus. Mungkin nona kecil sedang menyelesaikan misi yang lain. Nona tenang saja. Bukankah nona bilang dia kuat?"
Jissiana terdiam sesaat sebelum mengangguk, "Iya. Dia kuat, lagipula kami sudah berjanji akan masuk ke Dragonia Academy bersama."
"Semoga saja nona kecil masih bisa kembali. Hah, sungguh menyedihkan jika gadis itu tidak kembali. " Batin Siel.
...***...
Iloania baru saja terbangun dari tidurnya. Binatang sihir Iloania mendapat sokongan energi dan pemulihan kekuatan ketika Iloania tidur. Makin lama Iloania tidur, maka makin banyak pemulihan energi mereka. Juga, makin sebentar rentan waktu tidur Iloania, makin sedikit penggunaan jumlah energi yang mereka pakai.
Karena itu, waktu tidur Iloania tergantung dengan banyaknya energi yang binatang sihir Iloania gunakan. Ketika berusia 10 tahun, Iloania pernah tertidur selama setengah tahun karena menggunakan kekuatan binatang spiritualnya membentuk dinding pelindung yang melindungi sebuah kota yang cukup besar dari hujan api yang diciptakan oleh 5 binatang iblis. Tak hanya membuat pelindung, Iloania masih harus melawan mereka. Diusianya yang baru 10 tahun, Iloania benar-benar bergantung pada kekuatan binatang sihirnya untuk mengalahkan mereka.
"Danau itu ada didepan sana bukan?" Gumam Iloania sembari memandang sebuah danau yang ada dibalik pepohonan yang lebat.
Bangkit berdiri, kakinya membawa dirinya menuju danau. Danau itu berair gelap dan aroma tak sedap menguar dari air danau itu. Sangat bau!
Iloania menahan hidungnya dan berbicara dengan suara lucu. "Ughh~ Sangat bau. Sangat bau!"
Ketika ia menatap danau dengan manik emasnya, gelembung-gelembung air bergerak naik kepermukaan dan meletup. Digantikan dengan gelembung lainnya. Iloania memasang sikap waspada. Dan benar saja, air bergerak cepat membentuk memanjang dan mencambuk kearah Iloania. Untungnya, gadis itu memiliki refleks yang cepat. Hingga bisa menghindari cambukan air yang bahkan membuat tanah retak.
Air itu kembali membentuk banyak cambuk dan kembali mencamuk Iloania. Namun lagi-lagi, Iloania menghindarinya. Dan sesekali menahannya menggunakan sihir pelindung meski kadang sedikit terdorong.
Iloania terkejut ketika dari dalam air danau, seseorang mengambang keluar. Itu seorang gadis dengan surai panjang sepinggan berwarna hitam. Kulitnya sangat pucat dengan mata berwarna merah. Dari bibirnya yang berwarna hitam, gigi-gigi taring melesat keluar. Tangannya dengan kuku jari runcing bergerak aneh. Sementara tubuhnya nampak seperti manusia dengan bagian bawah menyatu dan berbentuk seperti ikan. Itu duyung.
Tidak .. bukan duyung.
"Roh air." Gumam Iloania.
Ia menatap roh air itu dengan tatapan bingung. "Bagaimana roh air bisa dipenuhi aura gelap?"
Shiiiiiiii !!!!
Roh air itu mengeluarkan suara nyaring. Yang membuat Iloania menutup telinganya. Itu terdengar menyakitkan, dipenuhi kemarahan namun juga dipenuhi dengan kesedihan. Iloania merasakan perasaan tercampur aduk dalam lengkingan suara barusan.
"Ughh~ K-Kamu," gumam Iloania tertahan saat air kembali mencoba mencambuknya dengan keras.
Iloania yang terlalu terkejut tak sempat menghindar. Membuatnya memejamkan mata dengan cepat.
Shiiii !!
Mendengar lengkingan itu, setelah beberapa detik berlalu, Iloania tak merasakan rasa sakit mendera tubuhnya. Hanya saja, ketika ia membuka mata, rasa kebingungan melanda pikirannya. Cambuk air itu berhenti didepannya. Berjarak beberapa centimeter darinya. Ia segera melompat dan membuat jarak, meski masih heran dengan wajah sedih roh air didepan sana.
Begitu Iloania bergerak menghindar, cambuk air itu kembali bergerak bersamaan dengan ekspresi wajah roh air yang menampakkan kemarahan, kepedihan dan keputusasaan.
Itu bercampur.
Iloania bergumam, "Apa yang terjadi."
"Mengapa roh air itu terlihat ragu sesaat? Apakah,"
Iloania menatapnya dengan tatapan yang lembut. "Dia bisa diselamatkan bukan?"
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Last Update:
06/05/2021
Jangan lupa beri dukungan tiap sudah membaca chapter~
Makasih banyak...
@LuminaLux
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments