02 | Sebuah Janji

Pria besar itu menatap nyalang Kalara. Sementara beberapa dari mereka nampak menatap ngeri pada Kalara yang mengatakan dan melakukan yang sangat berlawanan. Kalara mengalihkan tatapannya pada bocah laki-laki berambut cepak yang menatapnya dengan tatapan takut, cemas, gelisah dan dipenuhi emosi lain yang nyata. Bibir Kalara melengkung dan matanya menatap anak itu, memberikan senyuman menenangkan. Tatapan itu membuat anak laki-laki tadi tertegun dan kehilangan semua perasaan takut dan cemasnya.

"Sawe! Bunuh jalang itu! Cabik dia sampai mati!"

Pria besar hitam menyuruh serigala hitam dengan amarah yang membuncah.

Serigala hitam mengunci Kalara sebagai target dimatanya dan berlari secepat angin untuk enerjang Kalara dengan taring-taring tajamnya. Mata hijau bocah itu melebar. Jantungnya berdentum cepat karena rasa cemas yang menyerangnya.

"Awas!" jeritnya.

Namun bukannya menghindar, Kalara justru menyunggingkan senyuman dan mengangkat tangan kirinya. Belum sempat cakar serigala menyentuh sedikit saja kulit Kalara, cahaya keemasan memancar lembut dari cincinnya, membuat tubuh serigala hitam berhenti dan terserap dengan pelan kedalamnya. Para pria besar yang menyaksikan membelalak.

Pria besar berteriak, "Apa yang kau lakukan pada binatang sihirku?! Kembalikan binatang sihirku! Kembalikan!"

"Kembalikan? Baik."

Berujar ringan, Kalara kembali memendarkan cahaya keemasan lembut dari cincinnya. Serigala hitam muncul didepannya dengan kondisi yang benar-benar berbanding terbalik dari awal dia dipanggil untuk menyerang. Serigala itu terduduk dengan mata merah yang dipenuhi ketakutan. Gigi-gigi runcing bergemeletuk. Tubuh besar itu bergetar. Selayaknya kucing dan anjing, serigala itu menyembunyikan ekornya dibawah tubuhnya dan menggigil.

"Sewa, apa yang terjadi padamu? Serang dia!"

Seriala hitam itu tidak mendengarkan, seolah tuli. Serigala hitam itu memecah segel kontrak didahinya, dan melolong kesakitan karena efek samping pemecahan segel sepihak. Serigala hitam itu langsung berlari pergi.

Pria besar pemilik serigala hitam memuntahkan seteguk darah kental, terkena juga efek samping dari pemecahan segel kontrak antara manusia pemilik sihir dan binatang sihir.

Kalara tak bergeming dari tempatnya meskipun para pria besar itu menatap aneh padanya. Penuh emosi dan kemarahan. Tapi disana juga ada sesuatu, perasaan terancam. Mereka mungkin tak akan langsung takut pada Kalara, namun mereka menangkap Kalara sebagai ancaman dan menaikkan sedikit kewaspadaan mereka.

Serigala hitam memang bukan binatang sihir tingkat tinggi, namun termasuk dalam tingkat menegah yang tidak bisa dikalahkan hanya dengan beberapa serangan sederhana.

Namun, Kalara dapat membuatnya ketakutan bak melihat monster bahkan tanpa melakukan serangan apapun.

Pimpinan mereka bertanya dengan tajam. "Siapa kau?!"

"Siapa aku?" beo Kalara.

Kalara mengulum senyuman manis. "Kalara Io, kalian bisa memanggilku Kalara. Senang bertemu dengan kalian~"

...🌙...

"Tuan Levi, satu bawahan melaporkan adanya pergerakan dari Ular Hitam di Kota Alpes. Perlu waktu lebih dari satu minggu untuk kesana menggunkan kereta. Jari lebih baik anda memanggil Vermel."

Pemuda rupawan itu menyibukkan dirinya dengan tumpukan kertas yang ada didepannya. Matanya menampakkan kejenuhan meskipun wajahnya tetap pada wajah datar tanpa ada ekspresi. Levi memperhatikan pengawal sekaligus tangan kanannya itu sesaat sebelum meletakkan kertas yang ada ditangannya keatas meja.

"Aku akan pergi sendiri. Urus masalah yang ada disini, aku akan kembali besok." Levi berujar sembari bangkit berdiri, meraih jubah hitamnya.

Elezar menatap Levi yang kini bergerak menuju jendela. "Berhati-hatilah, tuan. Beliau bisa membunuh saya bila terjadi sesuatu dengan anda."

"Artinya kau bisa bertemu Dewa," ucap Levi.

Sudut bibir Elezar yang menyunggingkan senyuman berkedut. "Jika anda mati saya akan langsung melarikan diri. Tuan tenang saja, tuan akan menjadi yang pertama bertemu Dewa."

Levi terkekeh kecil sebelum bersiul dengan nyaring. Sesuatu melesat dengan cepat kearahnya. Seberkas cahaya berhenti dihadapannya. Cahaya itu segera membentuk sepasang sayap dan seekor burung Phoenix yang diselimuti cahaya putih. Helaian sayap itu memiliki kilauan ungu disekitarnya.

"Vermel, bawa aku ke kota Alpes!" perintah Levi pada si phoenix.

Vermel menjawab dengan tenang dan suara dalam. "Baik tuan."

Vermel menggerakkan sayapnya dan melesat melewati cakrawala menuju Kota Alpes.

...🌙...

Pria-pria besar menatap tajam Kalara, "Kau akan membayar perbuatanmu!"

"Membayar perbuatanku? Dia yang meminta kehangatan, kenapa kalian marah saat dia sudah hangat?" tanya Kalara.

"Kau membakarnya!!"

"Kalian! Tangkap anak itu! Biar aku mengurus jalang kecil ini!"

Pria dengan luka melintang dipipinya berujar tajam sembari melangkah mendekati Kalara yang kini hanya mengambang satu meter diatas tanah dengan bola hitamnya.

"Kau akan berhadapan denganku, bocah!" ucap pria besar itu.

"Lindungi kepalamu!" ujar Kalara membuat mereka mengernyit.

"Omong kosong ap—ahhh!"

Pria itu berteriak kaget saat tubuhnya tiba-tiba terhempas oleh angin kuat dan terhempas menjauh dari tempat itu.

Suara teriakan lantang juga diteriakkan oleh pria besar lain, yang terdorong tinggi dan jauh. Erangan kesakitan dan pekikan histeris terdengar setelah mereka hilang dari pandangan Kalara dan si bocah. Meninggalkan Kalara yang mengulas senyuman.

"T-Terima kasih! Sudah menyelamatkan saya, terimakasih banyak!" ucap syukur anak itu sambil berlutut disamping Kalara.

Kalara menoleh. Tangan kirinya mengayun keatas secara lembut, bersamaan dengan munculnya bola hitam yang sama dengan cara muncul seperti pusaran pasir yang memadat. Bola itu kemudian melayang dan membawa bocah itu duduk diatasnya.

"A-ah! Apa ini?!" kaget bocah itu.

"Tidak apa, tenanglah. Siapa namamu?" tanya Kalara membuat si bocah tenang.

"N-Namaku Kasel."

Kalara memiringkan sedikit kepalanya, "Kasel? Apa yang terjadi sampai mereka mengejarmu?"

Kasel nampak menunduk. Menyembunyikan wajahnya yang terganggu oleh air mata. Kasel tidak bisa mengatakan apa yang ada dibenaknya. Terlalu takut untuk kembali dikecewakan ketika dia menginginkan bantuan. Melihat ketakutan dimata Kasel, Kalara menyentuh pundak Kasel dengan hangat.

"Tidak apa, katakan saja. Kakak pasti akan membantumu." Ucap Kalara dengan senyuman.

"A-Adikku. Mereka menangkap aku dan adikku. Mengurung kami bersama anak-anak lain dan menyiksa kami. Mereka akan menjual kami. Aku hampir dijual, tapi aku berhasil melarikan diri dan berniat membawa adikku. T-Tapi aku ketahuan dan adikku menyuruhku lari." ucap Kasel, berusaha keras menahan tangisnya.

Ia mengusap matanya. "A-Aku mencoba mencari bantuan namun polisi militer bahkan tak berani menolongku. Mereka mengabaikanku karena aku melihat mereka telah disuap! Kami bukan berasal dari sini, tapi mereka membawa kami ketempat yang asing dan sangat jauh untuk dijadikan budak orang kaya!"

Dalam satu tarikan, Kasel sudah ada dalam pelukan hangat Kalara. Pelukan yang membuatnya tak bisa menahan air matanya yang selalu ia tahan didepan sang adik. Pelukan yang sama seperti pelukan sang ibu, tempatnya berkeluh kesah. Kalara mengusap belakang kepala Kasel dengan lembut, membisikkan kata-kata menenangkan dengan hangat.

"Tidak apa, tidak apa. Aku akan menolongmu." Bisik Kalara.

"Tolong adikku! Kumohon tolong adikku. Aku akan melakukan apapun sebagai balasannya. Kumohon..." pinta Kasel melirih.

"Aku akan menolongmu. Membawa adikmu padamu. Dan mempertemukanmu dengan keluargamu. Percayalah, aku berjanji."

"Janji?" beo Kasel lirih.

Kalara mengangkat jari kelingkingnya dan menyatukannya dengan kelingking kurus milik Kasel, "Janji."

Senyuman dibibir Kasel terbit. Ia menemukan sebuah harapan. Harapan kembali tumbuh dibenaknya. Adiknya, ibunya dan kakaknya. Dia akan bertemu dengan mereka kembali.

"Sekarang ayo obati lukamu. Setelah itu ceritakan dengan detil apa yang menimpamu. Oke?" ajak Kalara.

Kasel menganggukkan kepalanya. Sementara Kalara membawanya mengambang tinggi dengan bola hitam itu. Awalnya Kasel ketakutan setengah mati dan tak melepaskan tangan Kalara, namun setelah beberapa saat, Kasel melepas tangan Kalara dan tertegun melihat pemanangan luas dibawahnya.

"Hebat." Gumamnya.

Terpopuler

Comments

mrn_zmrn

mrn_zmrn

jejak👍🏼😁

2022-08-17

1

Rahma AR

Rahma AR

😊☺

2022-02-10

1

hoomano1D

hoomano1D

ok..
masih di sini

2022-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy
2 02 | Sebuah Janji
3 03 | Cerita Kasel
4 04 | Markas Musuh
5 05 | Menepati Janji
6 06 | Jika Takdir Mengizinkan
7 07 | Pencarian Informasi
8 08 | Celestial Academy
9 09 | Bertemu Dengan Teman
10 10 | Binatang Iblis
11 11 | Mayat Hidup Peledak
12 12 | Roh Air
13 13 | Masa Lalu Sang Roh
14 14 | Mutiara Roh Air
15 15 | Bertemh Kembali
16 16 | Mengantar Ke Ruang Tes
17 17 | Tes Pertama
18 18 | Ujian Kedua
19 19 | Bermalam Di Bukit
20 20 | Apakah Kamu Gugup?
21 21 | Kekacauan
22 22 | Tes Tahap Ketiga
23 23 | Kebenaran Suku Lavia
24 24 | Tes Pembagian Kelas
25 25 | Kota Gibo
26 26 | Berkeliling Kota Gibo
27 27 | Aku Adalah Penyihir
28 28 | Kue Kacang
29 Bab 29 "Bayangan Putih"
30 Bab 30 "Clareon Vollien"
31 Bab 31 "Sepotong Ingatan Iloania"
32 Bab 32 "Dinding Pelindung Kota Neredith"
33 Bab 33 "Tombak Siena"
34 Bab 34 "Penyerangan Di Kota Neredith"
35 Bab 35 "Kekuatan Tekad Wency"
36 Bab 36 "Segel Kutukan Kematian"
37 Bab 37 "Obrolan Eleanor dan Iloania"
38 Bab 38 "Mendaftar Dalam Turnamen Festival Lentera"
39 Bab 39 "Dia Menyukainya"
40 Bab 40 "Latihan Istimewa Iloania"
41 Bab 41 "Inti Sihir Dan Firasat Gheorn"
42 Bab 42 "Hari Kesepuluh, Bulan Ketiga, Musim Dingin"
43 Bab 43 "Sepenggal Tulisan Tinta Emas"
44 Bab 44 "Sebuah Pergerakan"
45 Bab 45 "Percayalah, Aku Akan Membantu Sebisaku"
46 Bab 46 "Berdoa Di Kuil Musim Semi"
47 Bab 47 "Kebenaran Tentang Lasius [1]
48 Bab 48 "Kebenaran Tentang Lasius [2]"
49 Bab 49 "Situasi Yang Menyulitkan"
50 Bab 50 "Pengakuan Tanpa Suara"
51 Bab 51 "Malam Hari Ketujuh"
52 Bab 52 "Apakah Itu Sebuah Kecemburuan"
53 Bab 53 "Bayangan Hitam, Bayangan Putih Dan Bayangan Merah"
54 Bab 54 "Suka Dari Iloania"
55 Bab 55 "Adu Binatang Sihir"
56 Bab 56 "Putri Kitsune Dan Iloania"
57 Bab 57 "Dimensi Jiwa Sang Rubah"
58 Bab 58 "Seseorang Itu"
59 Bab 59 "Misi Penangkapan Dan Sebuah Mimpi"
60 Bab 60 "Malam Singkat Di Pasar Malam"
61 Bab 61 "Sebuah Segel"
62 Bab 62 "Hari Kesembilan, Bulan Ketujuh, Musim Panas"
63 Bab 63 "Suku Rubah Salju"
64 Bab 64 "Malam Festival Lentera"
65 Bab 65 "Pertandingan Perdana"
66 Bab 66 "Pertarungan Sengit"
67 Bab 67 "Rasa Takut Dari Ingatan"
68 Bab 68 "Percayalah, Aku Bisa"
69 Bab 69 "Kebangkitan" [Volume 1 End]
70 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 1]
71 Bab 70 "Munculnya Raja Iblis"
72 Bab 71 "Perlindungan Dalam Ingatan"
73 Bab 72 "Sisi Lain Yang Tak Ingin Diketahui"
74 Bab 73 "Pertemuan Pertama Vleia Dan Delt"
75 Bab 74 "Pesan Dalam Fatamorgana"
76 Bab 75 "Opini Dan Interogasi"
77 Bab 76 "Hari Kelima, Bulan Kesepuluh, Musim Gugur"
78 Bab 77 "Kekuatan Lacana dan Kedatangan Lasius"
79 Bab 78 "Disebut Sebagai Pelarian"
80 Bab 79 "Bersembunyi Di Alvatro"
81 Bab 80 "Petunjuk Dari Ingatan Lama"
82 Bab 81 "Pengepungan"
83 Bab 82 "Mari Ke Ribnon, Kerajaan Tophaz"
84 Bab 83 "Hari Ketujuh, Bulan Kedelapan, Musim Panas"
85 Bab 84 "Iloania, Yazuha Dan Ize"
86 Bab 85 "Mata Ganti Mata Dan Gigi Ganti Gigi"
87 Bab 86 "Membayar Hutang Kesalahan"
88 Bab 87 "Sebuah Kisah Dari Dunia Yang Berbeda"
89 Bab 88 "Suara Yang Tertelan Bisu"
90 Bab 89 "Langit Darah Dalam Tiga Bulan"
91 Bab 90 "Dua Pilihan Dan Kepastian"
92 Bab 91 "Menuju Nosten"
93 Bab 92 "Lonceng Ilusi Viridis Caapi"
94 Bab 93 "Lambang Bunga Oleander"
95 Bab 94 "Resonansi Emosi Dan Sihir"
96 Bab 95 "Hari Kedua, Bulan Keempat, Musim Semi"
97 Bab 96 "Kehadiran Sebuah Cinta"
98 Bab 97 "Sebuah Mimpi Ke Tempat Yang Dituju"
99 Bab 98 "Kemunculan Iblis Bersaudara"
100 Bab 99 "Hampir Berada Diambang Kematian"
101 Bab 100 "Kemunculan Gamma"
102 Bab 101 "Harus Menghilangkan Kemarahan"
103 Bab 102 "Pernyataan Delt Dan Kembalinya Penglihatan"
104 Bab 103 "Membenci Dirinya Sendiri"
105 Bab 104 "Kematian Sang Guru Tercinta"
106 Bab 105 "Tempat Terindah Untuk Mengenang, Lembah Musim Gugur"
107 Bab 106 "Sebuah Kisah Dari Penghuni Desa"
108 Bab 107 "Aida Ree Dari Anaria Yang Kan Diingat"
109 Bab 108 "Dalam Suku Lavia"
110 Bab 109 "Identitas Aya Dan Kabar Nenek Sheo"
111 Bab 110 "Sebuah Kecelakaan Yang Tak Terduga"
112 Bab 111 "Perjuangan Aya Akan Dimulai Dari Bunga Kecil"
113 Bab 112 "Surat Misterius"
114 Bab 113 "Sebuah Permainan"
115 Bab 114 "Tempat Suci Di Suku Mue"
116 Bab 115 "Sebuah Permulaan" [Volume 2 Paused]
117 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 3
118 Bab 116 "Kisah Gadis Penari Dan Sang Raja Tiran"
119 Bab 117 "Pertemuan Pertama Dibawah Senandung Lagu"
120 Bab 118 "Tawanan Perang Yang Menjadi Penari "
121 Bab 119 "Ancaman Dari Putri Lomiere"
122 Bab 120 "Janji Sang Raja Dan Kecemburuan Sang Putri"
123 Bab 121 "Cinta, Keberadaan Paling Menakutkan"
124 Bab 122 "Pembunuh Dan Si Buta Dari Efraz"
125 Bab 123 "Menunjukkan Betapa Hebatnya Dia"
126 Bab 124 "Pertemuan Dalam Garis Takdir"
127 Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128 Bab 126 "Sebuah Keranjang Dan Ketakutan Dari Kenyataan"
129 Bab 127 "Berhadapan Dengan Musuh"
130 Bab 128 "Ini Adalah Karma"
131 Bab 129 "Penyihir Cahaya Dan Penyihir hitam"
132 Bab 130 "Pertemuan Dan Ritual Pemanggilan Bencana"
133 Bab 131 "Ketika Kita Menikah Nanti, Kamu Akan Ketagihan."
134 Bab 132 "Kerlip Cahaya"
135 Bab 133 "Kegelapan Yang Menjaga Kerlip"
136 Bab 134 "Desisan Gelombang Lautan"
137 Bab 135 "Sebagai Sebuah Mitos"
138 Bab 136 "Keponakan"
139 Bab 137 "Kecurigaan Dan Kecelakaan"
140 Bab 138 "Sebuah Permintaan"
141 Bab 139 "Pertemuan Dua Ras"
142 Bab 140 "Pertemanan"
143 Bab 141 "Sebuah Janji"
144 Bab 142 "Sang Guru Dan Sang Murid"
145 Bab 143 "Keteguhan Hati"
146 Bab 144 "Akan Baik-Baik Saja"
147 Bab 145 "Hiduplah Dan Bahagialah"
148 Bab 146 "Kelahiran Malaikat Emerald"
149 Bab 147 "Ancaman"
150 Bab 148 "Abadi Selamanya" [Volume 3 End]
151 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 2]
152 Bab 149 "Ketidakpahaman"
153 Bab 150 "Permulaan Besar"
154 Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155 Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156 Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157 Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158 Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159 Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160 Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161 Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162 Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163 Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164 Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165 Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166 Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167 Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168 Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169 Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170 Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171 Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172 Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173 Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174 Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175 Bab 172 "Legarion VS Bie"
176 Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177 Pengumuman Hiatus
178 Bab 174 "Invasi Mental Raja Iblis"
179 Bab 175 "Kemarahan Raja Iblis Dan Luka Goresan"
Episodes

Updated 179 Episodes

1
01 | Ular Hitam — VOLUME 1 : Celestial Academy
2
02 | Sebuah Janji
3
03 | Cerita Kasel
4
04 | Markas Musuh
5
05 | Menepati Janji
6
06 | Jika Takdir Mengizinkan
7
07 | Pencarian Informasi
8
08 | Celestial Academy
9
09 | Bertemu Dengan Teman
10
10 | Binatang Iblis
11
11 | Mayat Hidup Peledak
12
12 | Roh Air
13
13 | Masa Lalu Sang Roh
14
14 | Mutiara Roh Air
15
15 | Bertemh Kembali
16
16 | Mengantar Ke Ruang Tes
17
17 | Tes Pertama
18
18 | Ujian Kedua
19
19 | Bermalam Di Bukit
20
20 | Apakah Kamu Gugup?
21
21 | Kekacauan
22
22 | Tes Tahap Ketiga
23
23 | Kebenaran Suku Lavia
24
24 | Tes Pembagian Kelas
25
25 | Kota Gibo
26
26 | Berkeliling Kota Gibo
27
27 | Aku Adalah Penyihir
28
28 | Kue Kacang
29
Bab 29 "Bayangan Putih"
30
Bab 30 "Clareon Vollien"
31
Bab 31 "Sepotong Ingatan Iloania"
32
Bab 32 "Dinding Pelindung Kota Neredith"
33
Bab 33 "Tombak Siena"
34
Bab 34 "Penyerangan Di Kota Neredith"
35
Bab 35 "Kekuatan Tekad Wency"
36
Bab 36 "Segel Kutukan Kematian"
37
Bab 37 "Obrolan Eleanor dan Iloania"
38
Bab 38 "Mendaftar Dalam Turnamen Festival Lentera"
39
Bab 39 "Dia Menyukainya"
40
Bab 40 "Latihan Istimewa Iloania"
41
Bab 41 "Inti Sihir Dan Firasat Gheorn"
42
Bab 42 "Hari Kesepuluh, Bulan Ketiga, Musim Dingin"
43
Bab 43 "Sepenggal Tulisan Tinta Emas"
44
Bab 44 "Sebuah Pergerakan"
45
Bab 45 "Percayalah, Aku Akan Membantu Sebisaku"
46
Bab 46 "Berdoa Di Kuil Musim Semi"
47
Bab 47 "Kebenaran Tentang Lasius [1]
48
Bab 48 "Kebenaran Tentang Lasius [2]"
49
Bab 49 "Situasi Yang Menyulitkan"
50
Bab 50 "Pengakuan Tanpa Suara"
51
Bab 51 "Malam Hari Ketujuh"
52
Bab 52 "Apakah Itu Sebuah Kecemburuan"
53
Bab 53 "Bayangan Hitam, Bayangan Putih Dan Bayangan Merah"
54
Bab 54 "Suka Dari Iloania"
55
Bab 55 "Adu Binatang Sihir"
56
Bab 56 "Putri Kitsune Dan Iloania"
57
Bab 57 "Dimensi Jiwa Sang Rubah"
58
Bab 58 "Seseorang Itu"
59
Bab 59 "Misi Penangkapan Dan Sebuah Mimpi"
60
Bab 60 "Malam Singkat Di Pasar Malam"
61
Bab 61 "Sebuah Segel"
62
Bab 62 "Hari Kesembilan, Bulan Ketujuh, Musim Panas"
63
Bab 63 "Suku Rubah Salju"
64
Bab 64 "Malam Festival Lentera"
65
Bab 65 "Pertandingan Perdana"
66
Bab 66 "Pertarungan Sengit"
67
Bab 67 "Rasa Takut Dari Ingatan"
68
Bab 68 "Percayalah, Aku Bisa"
69
Bab 69 "Kebangkitan" [Volume 1 End]
70
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 1]
71
Bab 70 "Munculnya Raja Iblis"
72
Bab 71 "Perlindungan Dalam Ingatan"
73
Bab 72 "Sisi Lain Yang Tak Ingin Diketahui"
74
Bab 73 "Pertemuan Pertama Vleia Dan Delt"
75
Bab 74 "Pesan Dalam Fatamorgana"
76
Bab 75 "Opini Dan Interogasi"
77
Bab 76 "Hari Kelima, Bulan Kesepuluh, Musim Gugur"
78
Bab 77 "Kekuatan Lacana dan Kedatangan Lasius"
79
Bab 78 "Disebut Sebagai Pelarian"
80
Bab 79 "Bersembunyi Di Alvatro"
81
Bab 80 "Petunjuk Dari Ingatan Lama"
82
Bab 81 "Pengepungan"
83
Bab 82 "Mari Ke Ribnon, Kerajaan Tophaz"
84
Bab 83 "Hari Ketujuh, Bulan Kedelapan, Musim Panas"
85
Bab 84 "Iloania, Yazuha Dan Ize"
86
Bab 85 "Mata Ganti Mata Dan Gigi Ganti Gigi"
87
Bab 86 "Membayar Hutang Kesalahan"
88
Bab 87 "Sebuah Kisah Dari Dunia Yang Berbeda"
89
Bab 88 "Suara Yang Tertelan Bisu"
90
Bab 89 "Langit Darah Dalam Tiga Bulan"
91
Bab 90 "Dua Pilihan Dan Kepastian"
92
Bab 91 "Menuju Nosten"
93
Bab 92 "Lonceng Ilusi Viridis Caapi"
94
Bab 93 "Lambang Bunga Oleander"
95
Bab 94 "Resonansi Emosi Dan Sihir"
96
Bab 95 "Hari Kedua, Bulan Keempat, Musim Semi"
97
Bab 96 "Kehadiran Sebuah Cinta"
98
Bab 97 "Sebuah Mimpi Ke Tempat Yang Dituju"
99
Bab 98 "Kemunculan Iblis Bersaudara"
100
Bab 99 "Hampir Berada Diambang Kematian"
101
Bab 100 "Kemunculan Gamma"
102
Bab 101 "Harus Menghilangkan Kemarahan"
103
Bab 102 "Pernyataan Delt Dan Kembalinya Penglihatan"
104
Bab 103 "Membenci Dirinya Sendiri"
105
Bab 104 "Kematian Sang Guru Tercinta"
106
Bab 105 "Tempat Terindah Untuk Mengenang, Lembah Musim Gugur"
107
Bab 106 "Sebuah Kisah Dari Penghuni Desa"
108
Bab 107 "Aida Ree Dari Anaria Yang Kan Diingat"
109
Bab 108 "Dalam Suku Lavia"
110
Bab 109 "Identitas Aya Dan Kabar Nenek Sheo"
111
Bab 110 "Sebuah Kecelakaan Yang Tak Terduga"
112
Bab 111 "Perjuangan Aya Akan Dimulai Dari Bunga Kecil"
113
Bab 112 "Surat Misterius"
114
Bab 113 "Sebuah Permainan"
115
Bab 114 "Tempat Suci Di Suku Mue"
116
Bab 115 "Sebuah Permulaan" [Volume 2 Paused]
117
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 3
118
Bab 116 "Kisah Gadis Penari Dan Sang Raja Tiran"
119
Bab 117 "Pertemuan Pertama Dibawah Senandung Lagu"
120
Bab 118 "Tawanan Perang Yang Menjadi Penari "
121
Bab 119 "Ancaman Dari Putri Lomiere"
122
Bab 120 "Janji Sang Raja Dan Kecemburuan Sang Putri"
123
Bab 121 "Cinta, Keberadaan Paling Menakutkan"
124
Bab 122 "Pembunuh Dan Si Buta Dari Efraz"
125
Bab 123 "Menunjukkan Betapa Hebatnya Dia"
126
Bab 124 "Pertemuan Dalam Garis Takdir"
127
Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128
Bab 126 "Sebuah Keranjang Dan Ketakutan Dari Kenyataan"
129
Bab 127 "Berhadapan Dengan Musuh"
130
Bab 128 "Ini Adalah Karma"
131
Bab 129 "Penyihir Cahaya Dan Penyihir hitam"
132
Bab 130 "Pertemuan Dan Ritual Pemanggilan Bencana"
133
Bab 131 "Ketika Kita Menikah Nanti, Kamu Akan Ketagihan."
134
Bab 132 "Kerlip Cahaya"
135
Bab 133 "Kegelapan Yang Menjaga Kerlip"
136
Bab 134 "Desisan Gelombang Lautan"
137
Bab 135 "Sebagai Sebuah Mitos"
138
Bab 136 "Keponakan"
139
Bab 137 "Kecurigaan Dan Kecelakaan"
140
Bab 138 "Sebuah Permintaan"
141
Bab 139 "Pertemuan Dua Ras"
142
Bab 140 "Pertemanan"
143
Bab 141 "Sebuah Janji"
144
Bab 142 "Sang Guru Dan Sang Murid"
145
Bab 143 "Keteguhan Hati"
146
Bab 144 "Akan Baik-Baik Saja"
147
Bab 145 "Hiduplah Dan Bahagialah"
148
Bab 146 "Kelahiran Malaikat Emerald"
149
Bab 147 "Ancaman"
150
Bab 148 "Abadi Selamanya" [Volume 3 End]
151
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 2]
152
Bab 149 "Ketidakpahaman"
153
Bab 150 "Permulaan Besar"
154
Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155
Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156
Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157
Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158
Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159
Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160
Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161
Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162
Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163
Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164
Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165
Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166
Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167
Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168
Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169
Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170
Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171
Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172
Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173
Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174
Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175
Bab 172 "Legarion VS Bie"
176
Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177
Pengumuman Hiatus
178
Bab 174 "Invasi Mental Raja Iblis"
179
Bab 175 "Kemarahan Raja Iblis Dan Luka Goresan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!