Bab 14 "Mutiara Roh Air Dan Kota Shie"

Jissiana nampak gelisah. Ia duduk bersebrangan dengan Siel sembari menanti kedatangan Iloania. Jemarinya yang sedikit berisi bergerak gelisah diatas meja kayu yang cukup usang. Sudah seminggu berlalu sejak hari pertama mereka mengambil misi dan Iloania belum sekalipun kembali untuk sekedar beristirahat.

"Ugh~ Dimana Ilo?" Gumam Jissiana.

Disisi lain, Siel juga nampak cemas. Ia merasa sedikit bersalah tak cukup baik menghentikan tindakan Iloania yang ingin mengambil misi yang sangat berbahaya itu. Sekarang Iloania belum kembali, pikiran Siel menuju kemungkinan terburuk. Apakah Iloania terbunuh? Atau terluka parah dan mati perlahan?

Ah! Siel sungguh cemas.

Ia membuka bibirnya. "Nona, sebenarnya ad-"

Ucapan Siel terpotong oleh sapaan Iloania yang tiba-tiba duduk diantara mereka. "Sedang apa?"

"ILO!" Pekik Jissiana saat melihat Iloania duduk disampingnya.

Iloania memasang senyuman cerah. Penampilannya rapih. Tak lagi menggunakan gaun yang ternoda darah. Kini, Iloania mengenakan dress setengah paha berwarna merah muda. Tanpa lengan dan berkerah tinggi setengah leher dan dilengkapi dengan syal semi transparan berwarna merah sampai lutut. Dipergelangan tangannya, masing-masing melingkar gelang perak berukiran indah. Ia mengenakan set yang ia simpan di cincin dimensinya.

Siel menunjuk Iloania. "N-Nona! Nona selamat?!"

"Eh?" Beo Jissiana.

Iloania terkekeh pelan kemudian mengeluarkan inti hati yang didapatkannya. Jissiana dan Siel terpana melihat inti hati yang begitu bulat dan mengkilap. Benar-benar berkualitas tinggi!

Siel menerima inti hati itu. "I-Ini! Ini luar biasa! Ini inti hati ini sangat berkualitas. Darimana nona mendapatkannya?"

"Salah satu misi." Jawab Iloania membuat Siel mengangakan mulutnya.

"Apa?!" Kaget Siel.

"B-Bagaimana dengan misi yang lainnya?" Tanya Siel kemudian.

Iloania kembali mengeluarkan sesuatu dari cincin dimensinya. Sebuah benda berbentuk bundar seukuran inti hati berwarna putih kebiruan yang memancarkan cahaya samar yang hangat. Siel dan Jissiana kembali terpana. Dengan cepat menyadari apa itu, Siel terlonjak.

"Mutiara roh air tingkat atas!"

Jissiana yang tak mengetahuinya menolehkan kepalanya dan bertanya pada Siel. "Apa itu?"

"Mutiara Roh Air adalah salah satu dari barang yang paling langka dan diminati didunia penyihir. Mutiara ini menyimpan energi sihir yang kuat dan digunakan sebagai bahan utama senjata sihir. Entah itu pedang, tombak atau apapun itu." Jelas Siel.

Jissiana berbinar. "Woww~ Darimana kamu mendapatkannya Ilo?"

Iloania tersenyum kecil. "Seorang teman memberikannya padaku."

Iloania mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Sejak ia menangis dan memeluk Sie, gadis roh itu mendapatkan kembali kesadarannya. Meminta maaf padanya dan menceritakan bahwa dirinya adalah gadis roh yang sama. Sie adalah putri dari Raja dan Ratu suku roh air. Secara teknis, ia adalah seorang putri. Dan selepas orangtuanya meninggal, ia justru jatuh cinta pada manusia saat ia hampir menyerah dalam hidupnya.

Namun perjalanan cintanya sama sekali tidak mudah. Statusnya yang adalah roh air dan kekasihnya yang adalah manusia membuat jurang besar dan dalam. Manusia belum mengerti sihir saat itu. Itu sudah ratusan tahun yang lalu saat kerajaan dipimpin pria bernama Estare. Sementara orang-orang mulai tahu sihir, ketika masa pemerintahan Ratu Quillia. 200 tahun yang lalu. Ketika itu manusia menganggap sihir dan segala yang berhubungan dengannya sebagai iblis. Faktanya, Roh, binatang sihir, bayangan dan Iblis sangat-sangat berbeda. Mereka bukan jenis yang sama.

Karena menganggap Sie sebagai iblis, mereka membunuhnya dengan menggunakan kelemahannya. Api yang menyala-nyala. Membuatnya harus mengalami kematian. Sayangnya, kematian itu tidaklah lama. Ketika ia terlahir kembali dengan jiwanya yang terjebak didanau Michia. Namun, kesadarannya seakan terpecah. Ia tak bisa mengendalikan dirinya. Ketika ia ingin marah, ia akan mengamuk. Dan ketika ia ingin sedih, ia bahkan seperti orang putus asa. Lama kelamaan ia kehilangan ingatannya. Kehilangan jati dirinya sendiri setelah ratusan tahun terjebak disana.

Ketika Sie melihat ketulusan Iloania, hati terdalamnya tersentuh. Ia mengingat siapa dirinya dan kehilangan kebenciannya pada manusia. Karena tak selamanya manusia itu jahat. Dan tak selamanya juga ia akan terjebak dan kehilangan jati dirinya sendiri. Hari itu Sie sadar dan kembali bersikap selayaknya dirinya. Mengobrol banyak hal pada Iloania selama 4 hari lamanya. Melakukan banyak hal bersama dan menikmati waktu yang cukup singkat itu sebelum Sie akan kembali kekerajaan Roh Air dan mengambil haknya.

Diakhir pertemuan, Sie menyerahkan mutiara roh miliknya pada Iloania. Mutiara roh itu adalah inti kekuatannya. Selama mutiara roh itu ada, maka Sie akan tetap memiliki kekuatannya. Dan ia memberikan itu pada Iloania sebagai tanpa terima kasih. Dan mengatakan pada Iloania bahwa dirinya dan suku roh air akan selalu siap membantu Iloania kapanpun dan dimanapun itu ketika Iloania menunjukkan mutiara roh itu.

Siel menatap tak percaya. "Ah! Siapa teman itu? Sampai rela memberikan barang berharga seperti ini? Apakah nona akan menjualnya. Nona bisa mendapatkan 1 juta koin emas untuk ini."

Iloania lagi-lagi terkekeh pelan dan menggeleng. "Tidak, ini juga berharga untukku. Ini dari temanku."

"Sayang sekali. Tapi baiklah, nona hanya akan menjual inti hati ini?" Tanya Siel membuat Iloania mengangguk.

Pria itu nampak merogoh sesuatu dari laci dan memberikannya pada Iloania. Sebuah kantung uang dimensi. "50.000 koin emas, tidak kurang."

"Terima kasih, paman~" Riang Iloania sembari menerima kantung itu.

Siel menatap Iloania, "Kurasa kekuatannya mengerikan. Hah, anak yang luar biasa. Semoga apapun tujuanmu tercapai. "

"50.000 koin emas? Ilo, misi apa yang kamu ambil?!" Tanya Jissiana.

Iloania tersenyum kecil. "Ma, maafkan aku. Aku mengambil misi tanpa level. Tapi tidak apa, buktinya aku bisa menyelesaikannya meskipun aku tak bisa menjual mutiara roh ini. Tapi uang ini kita bagi 2, sembari menunggu memulihkan diri untuk mengumpulkan lagi. 3 minggu lagi kita akan berangkat kan? Ayolah, jangan marah, ya? Aku akan membelikanmu kue bulan.."

Dan Jissiana kehilangan kata-katanya mendengar perkataan Iloania.

...***...

3 minggu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, 3 minggu pula telah dilewati Iloania dan Jissiana. Kini, mereka berdua telah menginjakkan kaki disebuah kota didistrik 7. Kota Shie, tempat dimana Dragonia Academy berada. Kota yang ramai dan padat. Beberapa penyihir nampak menggunakan kekuatan mereka untuk membantu penduduk biasa. Mengangkat pohon tumbang dengan sihir angin, menggali lubang dengan elemen tanah, memadamkan api dengan elemen air dan menyembuhkan orang sakit dengan elemen penyembuhan. Semua terlihat mudah dan tenang.

Iloania dan Jissiana menatap sekelilingnya kagum. Banyak penyihir muda yang berlalu lalang dan nampak membeli barang dibeberapa toko. Mereka sepertinya adalah pendaftar Dragonia Academy. Tak lama mereka bersama-sama menuju bangunan yang berdiri ditengah kota. Bangunan itu terlihat seperti gereja tanpa dinding dan hanya menyisakan pilar. Dengan pilar berjumlah ganjil ditangah bangunan dan memancarkan cahaya remang.

Itu adalah sebuah portal. Hal yang diciptakan oleh penyihir khusus, Penyihir Perak. Yakni penyihir yang memiliki kemampuan teleportasi dan menciptakan ruang dimensi dibenda aksesoris.

Portal itu adalah pintu masuk yang menghubungkan dunia luar dengan Dragonia Academy. Dragonia Academy sebenarnya ada disebuah tempat terpencil dan dikelilingi barrier seluas 10 km yang menyembunyikan keberadaan Dragonia Academy.

"Wahh! Sangat ramai~" Gumam Iloania.

Jissiana menarik Iloania menuju portal yang dikelilingi banyak orang yang juga tengah mendaftar. "Jie, lebih baik kita menunggu saja. Lebih baik kita duduk-duduk dulu, nanti baru kembali sebelum sore."

Jissiana menganggukkan kepalanya. "Benar juga."

"Kamu akan pergi? Aku akan duduk dibawah pohon itu saja. Aku terlalu lelah untuk berjalan-jalan. Tapi aku tahu kamu mau berkeliling kan?"

Pertanyaan Jissiana membuat Iloania tertawa. "Haha, Jie sangat mengenalku. Aku pergi sebentar ya. Jangan kemana-mana, aku akan membawakanmu sate~"

"Baik-baik. Jangan pergi jauh-jauh, kalau kamu tersesat, aku yang kerepotan." Peringat Jissiana dengan candaan.

Iloania tersenyum. "Iya~"

Langkah kaki Iloania membawanya menyusuri jalanan yang ramai. Orang-orang berlalu lalang dengan kegiatan dan tujuan masing-masing. Iloania sendiri tak lepas menyunggingkan senyuman diwajah ayunya. Memuatnya menjadi perhatian karena wajah cantiknya.

Ditengah acara mengagumi kota, ia tak sengaja menabrak sesuatu. Membuatnya mendongak dan mendapati seseorang berdiri dihadapannya.

"Ah!" Kaget Iloania.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Last Udate:

11/05/2021

Jangan lupa beri dukungan tiap sudah membaca chapter~

Makasih banyak...

@LuminaLux

Episodes
1 Bab 1 "Di Kota Andes" [Legenda Bulan Kristal Volume 1]
2 Bab 2 "Aku Akan Menolongmu"
3 Bab 3 "Cerita Dari Raynen"
4 Bab 4 "Taruhan Dari Iloania"
5 Bab 5 "Harus Menepati Janji"
6 Bab 6 "Perpisahan"
7 Bab 7 "Tak Ada Informasi"
8 Bab 8 "Tertarik Untuk Kesana"
9 Bab 9 "Bertemu Dengan Teman"
10 Bab 10 "Perburuan Binatang Iblis"
11 Bab 11 "Mayat Hidup Peledak"
12 Bab 12 "Roh Air Penunggu Danau Michia"
13 Bab 13 "Kisah Roh Air"
14 Bab 14 "Mutiara Roh Air Dan Kota Shie"
15 Bab 15 "Pertemuan Kembali, Seperti Takdir"
16 Bab 16 "Sampai Di Dragonia Academy"
17 Bab 17 "Tes Masuk Tahap Pertama"
18 Bab 18 "Tes Masuk Tahap Kedua"
19 Bab 19 "Bermalam Di Bukit"
20 Bab 20 "Kembali Ke Dragonia Academy"
21 Bab 21 "Kekacauan"
22 Bab 22 "Tes Tahap Ketiga"
23 Bab 23 "Kebenaran Suku Lavia"
24 Bab 24 "Tes Pembagian Kelas"
25 Bab 25 "Menuju Alvatro"
26 Bab 26 "Hari Ketujuhbelas Bulan Kedelapan, Musim Panas"
27 Bab 27 "Sekarang Aku Adalah Penyihir"
28 Bab 28 "Seperti Rubah Licik"
29 Bab 29 "Bayangan Putih"
30 Bab 30 "Clareon Vollien"
31 Bab 31 "Sepotong Ingatan Iloania"
32 Bab 32 "Dinding Pelindung Kota Neredith"
33 Bab 33 "Tombak Siena"
34 Bab 34 "Penyerangan Di Kota Neredith"
35 Bab 35 "Kekuatan Tekad Wency"
36 Bab 36 "Segel Kutukan Kematian"
37 Bab 37 "Obrolan Eleanor dan Iloania"
38 Bab 38 "Mendaftar Dalam Turnamen Festival Lentera"
39 Bab 39 "Dia Menyukainya"
40 Bab 40 "Latihan Istimewa Iloania"
41 Bab 41 "Inti Sihir Dan Firasat Gheorn"
42 Bab 42 "Hari Kesepuluh, Bulan Ketiga, Musim Dingin"
43 Bab 43 "Sepenggal Tulisan Tinta Emas"
44 Bab 44 "Sebuah Pergerakan"
45 Bab 45 "Percayalah, Aku Akan Membantu Sebisaku"
46 Bab 46 "Berdoa Di Kuil Musim Semi"
47 Bab 47 "Kebenaran Tentang Lasius [1]
48 Bab 48 "Kebenaran Tentang Lasius [2]"
49 Bab 49 "Situasi Yang Menyulitkan"
50 Bab 50 "Pengakuan Tanpa Suara"
51 Bab 51 "Malam Hari Ketujuh"
52 Bab 52 "Apakah Itu Sebuah Kecemburuan"
53 Bab 53 "Bayangan Hitam, Bayangan Putih Dan Bayangan Merah"
54 Bab 54 "Suka Dari Iloania"
55 Bab 55 "Adu Binatang Sihir"
56 Bab 56 "Putri Kitsune Dan Iloania"
57 Bab 57 "Dimensi Jiwa Sang Rubah"
58 Bab 58 "Seseorang Itu"
59 Bab 59 "Misi Penangkapan Dan Sebuah Mimpi"
60 Bab 60 "Malam Singkat Di Pasar Malam"
61 Bab 61 "Sebuah Segel"
62 Bab 62 "Hari Kesembilan, Bulan Ketujuh, Musim Panas"
63 Bab 63 "Suku Rubah Salju"
64 Bab 64 "Malam Festival Lentera"
65 Bab 65 "Pertandingan Perdana"
66 Bab 66 "Pertarungan Sengit"
67 Bab 67 "Rasa Takut Dari Ingatan"
68 Bab 68 "Percayalah, Aku Bisa"
69 Bab 69 "Kebangkitan" [Volume 1 End]
70 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 1]
71 Bab 70 "Munculnya Raja Iblis"
72 Bab 71 "Perlindungan Dalam Ingatan"
73 Bab 72 "Sisi Lain Yang Tak Ingin Diketahui"
74 Bab 73 "Pertemuan Pertama Vleia Dan Delt"
75 Bab 74 "Pesan Dalam Fatamorgana"
76 Bab 75 "Opini Dan Interogasi"
77 Bab 76 "Hari Kelima, Bulan Kesepuluh, Musim Gugur"
78 Bab 77 "Kekuatan Lacana dan Kedatangan Lasius"
79 Bab 78 "Disebut Sebagai Pelarian"
80 Bab 79 "Bersembunyi Di Alvatro"
81 Bab 80 "Petunjuk Dari Ingatan Lama"
82 Bab 81 "Pengepungan"
83 Bab 82 "Mari Ke Ribnon, Kerajaan Tophaz"
84 Bab 83 "Hari Ketujuh, Bulan Kedelapan, Musim Panas"
85 Bab 84 "Iloania, Yazuha Dan Ize"
86 Bab 85 "Mata Ganti Mata Dan Gigi Ganti Gigi"
87 Bab 86 "Membayar Hutang Kesalahan"
88 Bab 87 "Sebuah Kisah Dari Dunia Yang Berbeda"
89 Bab 88 "Suara Yang Tertelan Bisu"
90 Bab 89 "Langit Darah Dalam Tiga Bulan"
91 Bab 90 "Dua Pilihan Dan Kepastian"
92 Bab 91 "Menuju Nosten"
93 Bab 92 "Lonceng Ilusi Viridis Caapi"
94 Bab 93 "Lambang Bunga Oleander"
95 Bab 94 "Resonansi Emosi Dan Sihir"
96 Bab 95 "Hari Kedua, Bulan Keempat, Musim Semi"
97 Bab 96 "Kehadiran Sebuah Cinta"
98 Bab 97 "Sebuah Mimpi Ke Tempat Yang Dituju"
99 Bab 98 "Kemunculan Iblis Bersaudara"
100 Bab 99 "Hampir Berada Diambang Kematian"
101 Bab 100 "Kemunculan Gamma"
102 Bab 101 "Harus Menghilangkan Kemarahan"
103 Bab 102 "Pernyataan Delt Dan Kembalinya Penglihatan"
104 Bab 103 "Membenci Dirinya Sendiri"
105 Bab 104 "Kematian Sang Guru Tercinta"
106 Bab 105 "Tempat Terindah Untuk Mengenang, Lembah Musim Gugur"
107 Bab 106 "Sebuah Kisah Dari Penghuni Desa"
108 Bab 107 "Aida Ree Dari Anaria Yang Kan Diingat"
109 Bab 108 "Dalam Suku Lavia"
110 Bab 109 "Identitas Aya Dan Kabar Nenek Sheo"
111 Bab 110 "Sebuah Kecelakaan Yang Tak Terduga"
112 Bab 111 "Perjuangan Aya Akan Dimulai Dari Bunga Kecil"
113 Bab 112 "Surat Misterius"
114 Bab 113 "Sebuah Permainan"
115 Bab 114 "Tempat Suci Di Suku Mue"
116 Bab 115 "Sebuah Permulaan" [Volume 2 Paused]
117 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 3
118 Bab 116 "Kisah Gadis Penari Dan Sang Raja Tiran"
119 Bab 117 "Pertemuan Pertama Dibawah Senandung Lagu"
120 Bab 118 "Tawanan Perang Yang Menjadi Penari "
121 Bab 119 "Ancaman Dari Putri Lomiere"
122 Bab 120 "Janji Sang Raja Dan Kecemburuan Sang Putri"
123 Bab 121 "Cinta, Keberadaan Paling Menakutkan"
124 Bab 122 "Pembunuh Dan Si Buta Dari Efraz"
125 Bab 123 "Menunjukkan Betapa Hebatnya Dia"
126 Bab 124 "Pertemuan Dalam Garis Takdir"
127 Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128 Bab 126 "Sebuah Keranjang Dan Ketakutan Dari Kenyataan"
129 Bab 127 "Berhadapan Dengan Musuh"
130 Bab 128 "Ini Adalah Karma"
131 Bab 129 "Penyihir Cahaya Dan Penyihir hitam"
132 Bab 130 "Pertemuan Dan Ritual Pemanggilan Bencana"
133 Bab 131 "Ketika Kita Menikah Nanti, Kamu Akan Ketagihan."
134 Bab 132 "Kerlip Cahaya"
135 Bab 133 "Kegelapan Yang Menjaga Kerlip"
136 Bab 134 "Desisan Gelombang Lautan"
137 Bab 135 "Sebagai Sebuah Mitos"
138 Bab 136 "Keponakan"
139 Bab 137 "Kecurigaan Dan Kecelakaan"
140 Bab 138 "Sebuah Permintaan"
141 Bab 139 "Pertemuan Dua Ras"
142 Bab 140 "Pertemanan"
143 Bab 141 "Sebuah Janji"
144 Bab 142 "Sang Guru Dan Sang Murid"
145 Bab 143 "Keteguhan Hati"
146 Bab 144 "Akan Baik-Baik Saja"
147 Bab 145 "Hiduplah Dan Bahagialah"
148 Bab 146 "Kelahiran Malaikat Emerald"
149 Bab 147 "Ancaman"
150 Bab 148 "Abadi Selamanya" [Volume 3 End]
151 Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 2]
152 Bab 149 "Ketidakpahaman"
153 Bab 150 "Permulaan Besar"
154 Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155 Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156 Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157 Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158 Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159 Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160 Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161 Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162 Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163 Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164 Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165 Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166 Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167 Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168 Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169 Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170 Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171 Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172 Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173 Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174 Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175 Bab 172 "Legarion VS Bie"
176 Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Bab 1 "Di Kota Andes" [Legenda Bulan Kristal Volume 1]
2
Bab 2 "Aku Akan Menolongmu"
3
Bab 3 "Cerita Dari Raynen"
4
Bab 4 "Taruhan Dari Iloania"
5
Bab 5 "Harus Menepati Janji"
6
Bab 6 "Perpisahan"
7
Bab 7 "Tak Ada Informasi"
8
Bab 8 "Tertarik Untuk Kesana"
9
Bab 9 "Bertemu Dengan Teman"
10
Bab 10 "Perburuan Binatang Iblis"
11
Bab 11 "Mayat Hidup Peledak"
12
Bab 12 "Roh Air Penunggu Danau Michia"
13
Bab 13 "Kisah Roh Air"
14
Bab 14 "Mutiara Roh Air Dan Kota Shie"
15
Bab 15 "Pertemuan Kembali, Seperti Takdir"
16
Bab 16 "Sampai Di Dragonia Academy"
17
Bab 17 "Tes Masuk Tahap Pertama"
18
Bab 18 "Tes Masuk Tahap Kedua"
19
Bab 19 "Bermalam Di Bukit"
20
Bab 20 "Kembali Ke Dragonia Academy"
21
Bab 21 "Kekacauan"
22
Bab 22 "Tes Tahap Ketiga"
23
Bab 23 "Kebenaran Suku Lavia"
24
Bab 24 "Tes Pembagian Kelas"
25
Bab 25 "Menuju Alvatro"
26
Bab 26 "Hari Ketujuhbelas Bulan Kedelapan, Musim Panas"
27
Bab 27 "Sekarang Aku Adalah Penyihir"
28
Bab 28 "Seperti Rubah Licik"
29
Bab 29 "Bayangan Putih"
30
Bab 30 "Clareon Vollien"
31
Bab 31 "Sepotong Ingatan Iloania"
32
Bab 32 "Dinding Pelindung Kota Neredith"
33
Bab 33 "Tombak Siena"
34
Bab 34 "Penyerangan Di Kota Neredith"
35
Bab 35 "Kekuatan Tekad Wency"
36
Bab 36 "Segel Kutukan Kematian"
37
Bab 37 "Obrolan Eleanor dan Iloania"
38
Bab 38 "Mendaftar Dalam Turnamen Festival Lentera"
39
Bab 39 "Dia Menyukainya"
40
Bab 40 "Latihan Istimewa Iloania"
41
Bab 41 "Inti Sihir Dan Firasat Gheorn"
42
Bab 42 "Hari Kesepuluh, Bulan Ketiga, Musim Dingin"
43
Bab 43 "Sepenggal Tulisan Tinta Emas"
44
Bab 44 "Sebuah Pergerakan"
45
Bab 45 "Percayalah, Aku Akan Membantu Sebisaku"
46
Bab 46 "Berdoa Di Kuil Musim Semi"
47
Bab 47 "Kebenaran Tentang Lasius [1]
48
Bab 48 "Kebenaran Tentang Lasius [2]"
49
Bab 49 "Situasi Yang Menyulitkan"
50
Bab 50 "Pengakuan Tanpa Suara"
51
Bab 51 "Malam Hari Ketujuh"
52
Bab 52 "Apakah Itu Sebuah Kecemburuan"
53
Bab 53 "Bayangan Hitam, Bayangan Putih Dan Bayangan Merah"
54
Bab 54 "Suka Dari Iloania"
55
Bab 55 "Adu Binatang Sihir"
56
Bab 56 "Putri Kitsune Dan Iloania"
57
Bab 57 "Dimensi Jiwa Sang Rubah"
58
Bab 58 "Seseorang Itu"
59
Bab 59 "Misi Penangkapan Dan Sebuah Mimpi"
60
Bab 60 "Malam Singkat Di Pasar Malam"
61
Bab 61 "Sebuah Segel"
62
Bab 62 "Hari Kesembilan, Bulan Ketujuh, Musim Panas"
63
Bab 63 "Suku Rubah Salju"
64
Bab 64 "Malam Festival Lentera"
65
Bab 65 "Pertandingan Perdana"
66
Bab 66 "Pertarungan Sengit"
67
Bab 67 "Rasa Takut Dari Ingatan"
68
Bab 68 "Percayalah, Aku Bisa"
69
Bab 69 "Kebangkitan" [Volume 1 End]
70
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 1]
71
Bab 70 "Munculnya Raja Iblis"
72
Bab 71 "Perlindungan Dalam Ingatan"
73
Bab 72 "Sisi Lain Yang Tak Ingin Diketahui"
74
Bab 73 "Pertemuan Pertama Vleia Dan Delt"
75
Bab 74 "Pesan Dalam Fatamorgana"
76
Bab 75 "Opini Dan Interogasi"
77
Bab 76 "Hari Kelima, Bulan Kesepuluh, Musim Gugur"
78
Bab 77 "Kekuatan Lacana dan Kedatangan Lasius"
79
Bab 78 "Disebut Sebagai Pelarian"
80
Bab 79 "Bersembunyi Di Alvatro"
81
Bab 80 "Petunjuk Dari Ingatan Lama"
82
Bab 81 "Pengepungan"
83
Bab 82 "Mari Ke Ribnon, Kerajaan Tophaz"
84
Bab 83 "Hari Ketujuh, Bulan Kedelapan, Musim Panas"
85
Bab 84 "Iloania, Yazuha Dan Ize"
86
Bab 85 "Mata Ganti Mata Dan Gigi Ganti Gigi"
87
Bab 86 "Membayar Hutang Kesalahan"
88
Bab 87 "Sebuah Kisah Dari Dunia Yang Berbeda"
89
Bab 88 "Suara Yang Tertelan Bisu"
90
Bab 89 "Langit Darah Dalam Tiga Bulan"
91
Bab 90 "Dua Pilihan Dan Kepastian"
92
Bab 91 "Menuju Nosten"
93
Bab 92 "Lonceng Ilusi Viridis Caapi"
94
Bab 93 "Lambang Bunga Oleander"
95
Bab 94 "Resonansi Emosi Dan Sihir"
96
Bab 95 "Hari Kedua, Bulan Keempat, Musim Semi"
97
Bab 96 "Kehadiran Sebuah Cinta"
98
Bab 97 "Sebuah Mimpi Ke Tempat Yang Dituju"
99
Bab 98 "Kemunculan Iblis Bersaudara"
100
Bab 99 "Hampir Berada Diambang Kematian"
101
Bab 100 "Kemunculan Gamma"
102
Bab 101 "Harus Menghilangkan Kemarahan"
103
Bab 102 "Pernyataan Delt Dan Kembalinya Penglihatan"
104
Bab 103 "Membenci Dirinya Sendiri"
105
Bab 104 "Kematian Sang Guru Tercinta"
106
Bab 105 "Tempat Terindah Untuk Mengenang, Lembah Musim Gugur"
107
Bab 106 "Sebuah Kisah Dari Penghuni Desa"
108
Bab 107 "Aida Ree Dari Anaria Yang Kan Diingat"
109
Bab 108 "Dalam Suku Lavia"
110
Bab 109 "Identitas Aya Dan Kabar Nenek Sheo"
111
Bab 110 "Sebuah Kecelakaan Yang Tak Terduga"
112
Bab 111 "Perjuangan Aya Akan Dimulai Dari Bunga Kecil"
113
Bab 112 "Surat Misterius"
114
Bab 113 "Sebuah Permainan"
115
Bab 114 "Tempat Suci Di Suku Mue"
116
Bab 115 "Sebuah Permulaan" [Volume 2 Paused]
117
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 3
118
Bab 116 "Kisah Gadis Penari Dan Sang Raja Tiran"
119
Bab 117 "Pertemuan Pertama Dibawah Senandung Lagu"
120
Bab 118 "Tawanan Perang Yang Menjadi Penari "
121
Bab 119 "Ancaman Dari Putri Lomiere"
122
Bab 120 "Janji Sang Raja Dan Kecemburuan Sang Putri"
123
Bab 121 "Cinta, Keberadaan Paling Menakutkan"
124
Bab 122 "Pembunuh Dan Si Buta Dari Efraz"
125
Bab 123 "Menunjukkan Betapa Hebatnya Dia"
126
Bab 124 "Pertemuan Dalam Garis Takdir"
127
Bab 125 "Apakah Akan Mati Seperti Ini?"
128
Bab 126 "Sebuah Keranjang Dan Ketakutan Dari Kenyataan"
129
Bab 127 "Berhadapan Dengan Musuh"
130
Bab 128 "Ini Adalah Karma"
131
Bab 129 "Penyihir Cahaya Dan Penyihir hitam"
132
Bab 130 "Pertemuan Dan Ritual Pemanggilan Bencana"
133
Bab 131 "Ketika Kita Menikah Nanti, Kamu Akan Ketagihan."
134
Bab 132 "Kerlip Cahaya"
135
Bab 133 "Kegelapan Yang Menjaga Kerlip"
136
Bab 134 "Desisan Gelombang Lautan"
137
Bab 135 "Sebagai Sebuah Mitos"
138
Bab 136 "Keponakan"
139
Bab 137 "Kecurigaan Dan Kecelakaan"
140
Bab 138 "Sebuah Permintaan"
141
Bab 139 "Pertemuan Dua Ras"
142
Bab 140 "Pertemanan"
143
Bab 141 "Sebuah Janji"
144
Bab 142 "Sang Guru Dan Sang Murid"
145
Bab 143 "Keteguhan Hati"
146
Bab 144 "Akan Baik-Baik Saja"
147
Bab 145 "Hiduplah Dan Bahagialah"
148
Bab 146 "Kelahiran Malaikat Emerald"
149
Bab 147 "Ancaman"
150
Bab 148 "Abadi Selamanya" [Volume 3 End]
151
Prolog Legenda Bulan Kristal Volume 2 [Part 2]
152
Bab 149 "Ketidakpahaman"
153
Bab 150 "Permulaan Besar"
154
Bab 151 "Sin Dan Mossha"
155
Bab 152 "Sentuhan, Sarung Tangan Putih Dan Pesan"
156
Bab 153 "Kata Tanpa Suara"
157
Bab 154 "Pertarungan Iloania, Lasius dan Sin"
158
Bab 155 "Sebuah Kenangan"
159
Bab 156 "Seandainya Selalu Diucapkan Di Akhir"
160
Bab 157 "Perundingan Yang Gagal Dan Pertemuan"
161
Bab 158 "Kisah Dari Miko"
162
Bab 159 "Hancurnya Senjata Dan Pengingat"
163
Bab 160 "Rasa Berada Di Rumah"
164
Bab 161 "Kembalinya Sang Kristal Keberuntungan Emerald"
165
Bab 162 "Segel Pembatas Jiwa"
166
Bab 163 "Keindahan Dan Keindahan"
167
Bab 164 "Kekhawatiran Dan Sebuah Tekad"
168
Bab 165 "Bala Bantuan, Dan Tiba Ditempat Tujuan"
169
Bab 166 "Situasi Yang Tak Biasa"
170
Bab 167 "Sie Dan Mutiara Roh Air"
171
Bab 168 "Ritual Khusus Hallias Dan Kejutan Tak Terduga"
172
Bab 169 "Kemunculan Sosok Tak Terduga"
173
Bab 170 "Menemukan Vleia, Pengorbanan Dan Berhadapan Dengan Perang"
174
Bab 171 "Kemunculan Iblis Dan Perang Di Tanah Lapang Yang Asing"
175
Bab 172 "Legarion VS Bie"
176
Bab 173 "Kedatangan Iloania Dan Sosok Misterius"
177
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!