Hasil Rencana Tania

Galang mulai mencari posisi nyaman untuk merebahkan tubuhnya di sofa. Menikmati pijitan Kasih dengan menikmati angin malam. Kasih masih berlanjut berjuang mengeluarkan tenaga ekstra untuk memijit kaki bosnya.

Setelah kurang lebih 30 menit, pijatan itu berhenti. Bukan karena Galang yang menyuruh tetapi Kasih sudah tidur bersender di sofa. Galang yang masih sadar, mulai duduk mendekati Kasih.

 

Galang Point Of View

Perempuan ini sudah membuatku Gila. Aku terbang balik dari Jerman marah-marah karena lihat foto yang gak jelas. Sempat bertengkar dengan Teo juga waktu itu, memarahinya karena dia belum mencuci buggy ku. Padahal buggynya habis dicuci pagi hari. Hihii. Belum genap seminggu dia bekerja, tapi sejak hari pertama dia mencuri perhatianku.

Dia bisa mengambil hati mami. Caca juga terlihat welcome dengannya. Apalagi Raka. Sudah berapa kali mereka melakukan friendship kiss…? Aku saja belum. Hihiii…

Seharusnya aku mencari tahu dahulu kebenaran foto yang dikirim oleh Tania. Dia pasti juga sengaja memata-matai Teo. Villa mereka kan berdekatan. Teo di villa 78 dan Tania 77. Perempuan itu pasti sengaja mau menjatuhkan Teo dengan cara licik menggunakan foto yang gak jelas. Huft…

Baru beberapa minggu yang lalu aku menaikan posisi dia. Masa mau nyingkirin Teo di posisi direktur… Perempuan gila. Atau aku pecat saja dia…? Tapi pasti akan mengadu ke Amelia… dan dia akan mengamuk.

Loh… Kok pijitannya berhenti? Ow oo. Ketiduran rupanya dia… Sebenarnya apa yang dia senyumin waktu aku mengobati lukanya? Lesung pipinya… Ingin sekali aku mengusapnya…

 

Author Point Of View

Galang mulai menggeser duduknya mendekati Kasih. Galang mengecek kedua lengan Kasih, mengusap lembut... memandangi wajah Kasih lebih dekat.

Ragu-ragu tapi akhirnya dia menggeser Kasih dan meletakan kepala Kasih kedalam pelukan dada bidangnya. Mencium aroma tubuh Kasih dalam dalam. Mengusap tempat lesung pipi yang biasa ada saat tersenyum.

“Pantas saja banyak staff perempuan tidak menyukaimu," Galang mengusap lembut leher jenjang Kasih. Melihat lekuk tubuh Kasih yang berada dalam pelukanya.

“Huft… Dengan rambut yang berantakan saja kamu terlihat menarik,” Galang mengusap-usap kepala Kasih dengan lembut, dan… mulai mencium kepala kasih.

Seperti ada dorongan dari hati saat jarinya mengusap bibir Kasih yang sudah dekat wajahnya.

“Huft… Apa memang sudah saatnya…” Galang berlanjut meraba tubuh perempuan dipelukannya itu.

Galang mulai membuka 4 kancing baju Kasih. Meremas penuh lembut gundukan yang salah satunya menempel di dadanya. Mengusap memainkan pucuk dengan jari-jarinya. Kemudian dia menjilatinya dan menggoyangkan lidahnya.

_____

 

Pagi harinya Galang sudah merapikan diri bersiap dengan kemeja warna putih. Pagi itu Galang meminta karyawan room service untuk mengantar breakfast ke depan villa saja. Selebihnya dia membawa makanan itu ke balkon.

Kasih yang masih tertidur mencium bau omlet mulai terbangun.

“Hmmm…” Kasih mulai meregangkan ototnya dengan mata masih terpejam. Dia mulai tersadar karena itu bukan kasur tempat seharusnya dia berbaring.

Kasih mulai menggerakan kelopak matanya dan...

Mati aku… kok bisa tidur disini…? batin Kasih mulai membelalakan mata dan melirik ke arah Galang yang sibuk meletakan makanan di meja.

“Maaf pak, saya ketiduran,” Kasih segera berdiri, panik merapikan rambut yang berantakan.

Aduh… nambah masalah baru aja nih aku… batin Kasih.

“No worries... Please have a seat,” Galang menatap Kasih dengan ekspresi datar.

(Tidak masalah… Silakan duduk)

Mati… mati… Ini harusnya aku udah di LFT antar tamu buat check out pagi, batin Kasih.

“Maaf pak, saya harus ke LFT,” Kasih bergegas akan pergi setelah selesai membantu Galang menata makanan di meja.

“Saya sudah minta Joe dan Teo buat ngasih off kamu hari ini. Duduk...” Galang melirik mata kasih mengisyaratkan agar segera duduk.

Kasih pun menuruti perintah itu. Masih mode kaget dan bingung kenapa semalam bisa tertidur nyenyak.

“Itu…” kata Galang membuat Kasih bingung.

“Hm? Itu apa pak? Bapak mau makan buah yang mana?” Tanya Kasih mulai berdiri kebingungan mengambilkan buah.

“Kancing kamu terbuka dua.”

Glek!

Duh! Sial banget pagi ini, batin Kasih sambil segera membalikan badan dan mengkancingkan bajunya.

“Maaf pak…”

“Duduk. Makan omletnya.”

Ini adalah perintah Kasih. Kamu harus duduk dan menemani makan, begitu pikirnya. Jangan sampai suara Galang naik oktaf ke-7. Kasih melirik ke arah Galang yang sedang menikmati kopi.

“Gimana tidur semalam?” tanya Galang mulai membaca koran.

“Aneh pak… Saya banyak mimpi. Mungkin karena sofa mahal. Hihii...” Kasih mencoba mengingat mimpi apa sebenarnya semalam sampai kancingnya terbuka 2.

Gawat dia kalau tidur di tempat lain. Masa gak bisa bedain mimpi dan kenyataan…? Jadi semalam dia gak tahu kalau… Ah sudahlah… Bisa aku minta datang lagi tengah malam nanti… Mau alasan pijit bagian mana ya… Hm… Aku harus minta ide ke direktur spa… Pijitan yang buat therapist ngantuk sampai tidur… batin Galang sambil tersenyum menatap koran.

Businessman emang beda kalau baca koran. Bursa Efek Indonesia bisa diajak senyam-senyum. Gak sampai otaku mikir begituan. Tuh kan bibirnya senyum lagi. Eh… ngomong-ngomong soal bibir… Kenapa bisa aku semalam mimpi erotis tentang dia. Padahal dia udah bentak aku sampai nangis. Ini otak alam bawah sadar malah mengharapkan dia. Dah gak singkron. Huft… batin Kasih sambil memakan omlet.

“Thanks for your companion breakfast. Have a good day” Galang mulai beranjak pergi setelah selesai menghabiskan kopinya.

(Terimakasih sudah menemani sarapan. Semoga harimu menyenangkan)

“Have a good day, pak.”

“Jangan lupa antar double espresso jam 10 ke kantor resort saya.”

“Baik pak.”

Galang segera bergegas pergi menuju kantor resort. Kasih mulai membereskan piring dan sisa makanan yang ada di meja. Hari itu dia mendapat libur. Hari libur pertama di awal kerjanya.

“Akhirnya dapat libur… mau ngapain ya… mau nelpon mama ah ntar. Habis itu lanjut tidur, sorenya jalan-jalan ke pantai. Ajak kak Jun. Great idea.”

Kasih segera mengantar piring kotor dari villa Galang dengan buggy madam Lily menuju ruang stewading (tempat mencuci peralatan dapur di hotel).

Dari kejauhan tempat stewarding, Kasih melihat jajaran direksi masuk ke sebuah ruangan. Ada Galang, Kris, Teo, Joe, Sam dan masih banyak lagi termasuk Tania.

Kenapa perempuan itu juga ikut? Bukannya dia cuma level 4? Gumam Kasih bertanya-tanya.

Tiba-tiba Jun muncul dari belakang mengagetkan Kasih.

“Hayoo… lagi apa?” Jun menepuk bahu Kasih.

“Eh kak… Lagi antar piring breakfast pak Galang,” kata Kasih sembari tersenyum.

“Kok pakai seragam? Suami ku bilang kamu dapat libur...”

“Iya kak ga pa pa. Aneh aja kalau berkeliaran di tempat kerja gak pakai seragam,” Kasih tidak mau menceritakan detail kejadian perkara semalam. Akan sangat tidak etis kalau menceritakan semua, apalagi tentang foto dirinya dengan Teo. Bisa jadi gossip berkepanjang di resort, begitu pikirnya.

“Ntar sore main ke pantai yuk kak”

“Boleh… Kalau gitu kakak kerja dulu ya. Bye Kasih” Jun segera meninggalkan Kasih. Sedangkan Kasih segera kembali ke kamar.

Kok mukanya tanpa make up gitu ya? Masih muka bantal habis bangun tidur. Semalam bang Joe bilang Kasih dipanggil pak Galang ke villa. Tidur dimana semalam dia… Hari ini masih muka bantal pakai seragam. Aneh. Apa harus aku laporkan ke madam Lily juga ya… Batin Jun.

 

****

Haduh kak Junnn

Lapor apa sih sebetulnya ke madam Lily?

Hmmm

Bersambung…

*****

Terpopuler

Comments

Diah Andini

Diah Andini

Seru banget🤣🤣🤣main lapor melapor

2024-06-26

0

Gina Savitri

Gina Savitri

Hadeuh satunya lapor amelia satunya lapor masam lily

2023-08-14

1

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

masa g terasa u kasih diremas& dijilat buah manggamu yg glantungan sm pak bis galang😀😀😀

2022-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Pesangon
2 Interview
3 First Impression
4 Madam Lily
5 Quotes Breakfast Mas Aan
6 Baby Sitter Dadakan
7 Preference Villa Utama
8 Roti Sobek Kacang Almond
9 Lymphatic Massage
10 Pelopor Panic Alarm
11 Mata-Mata To The Point
12 Gonggong Luxus Group
13 Mengadu Domba
14 Hukuman Tengah Malam
15 Hasil Rencana Tania
16 Kaki Di Kepala, Kepala Di Kaki
17 Mengkambing Hitamkan Nyamuk
18 Kompor Meledak
19 Jeng Jeng Jeng
20 Kondisi Jogja Versi Mas Aan
21 Bermain Di Kolam
22 Kedalaman Laut Karimunjawa
23 Udah Mau Bobok Ya...?
24 Mari Kita Goyangkan!
25 Lampu Crystal
26 Laporan
27 Menabuh Genderang Perang
28 Sayonara Nyonya
29 Cemburu
30 Belajar Dansa
31 Banjir 3 Jam
32 Gara Gara Red Wine
33 Detective Pak Galang
34 Kucing Kucingan
35 Menggila Lagi
36 Mari Kita Berteman
37 Teman Caca
38 Ledakan Bom
39 Saya Bukan Hantu
40 Mengecek Properti
41 Speaker Toa
42 Membawa Kabur
43 Kecelakan
44 Naik Turun Tangga
45 Miss Bee Di Tripadvisor
46 Hot Gosip Di Resort
47 2 Mama Bukan 2 Istri
48 Trending Topik
49 Wo Pu Ce Tau
50 Kasih, Will You Marry Me?
51 Salah Strategy
52 Bermain Kuda Kudaan
53 Berselancar
54 Terjun Bebas Gak Bikin Encok
55 Menjelang Hari H
56 Wejangan Mama Untuk Kasih
57 Wedding Day
58 Parade Seret Seretan
59 Serangan Pearl Harbour (21+)
60 Bukan Gempa Bumi (21+)
61 Suasana Keluarga Baru
62 Menguping
63 Brand Ambassador Product Make Up
64 Kehebohan Amelia
65 Konsultasi
66 Resort Dalam Kondisi Darurat
67 Perbandingan
68 CLBK...?
69 Bukan Drama Queen
70 Musisi Jogja Project
71 Gara Gara Sam
72 Menuntut & Menuntut
73 Dimana Kamu Kasih?
74 Dinding Tembok Yang Tinggi
75 Raja Phinisi Berkode RP 07
76 I Miss You Kasih, I Miss You Sayang
77 Jurus Kuda Terbang
78 Utara Perairan Lombok
79 Rekaman CCTV
80 Grand Opening Restaurant Underwater
81 PENGUMUMAN
82 PENGUMUMAN
83 PENGUMUMAN NOVEL KE-2 END
84 PENGUMUMAN NOVEL KE-3
85 PENGUMUMAN NOVEL KE-3 END
86 PENGUMUMAN NOVEL KE-4
87 Pengumuman Novel Ke-5
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pesangon
2
Interview
3
First Impression
4
Madam Lily
5
Quotes Breakfast Mas Aan
6
Baby Sitter Dadakan
7
Preference Villa Utama
8
Roti Sobek Kacang Almond
9
Lymphatic Massage
10
Pelopor Panic Alarm
11
Mata-Mata To The Point
12
Gonggong Luxus Group
13
Mengadu Domba
14
Hukuman Tengah Malam
15
Hasil Rencana Tania
16
Kaki Di Kepala, Kepala Di Kaki
17
Mengkambing Hitamkan Nyamuk
18
Kompor Meledak
19
Jeng Jeng Jeng
20
Kondisi Jogja Versi Mas Aan
21
Bermain Di Kolam
22
Kedalaman Laut Karimunjawa
23
Udah Mau Bobok Ya...?
24
Mari Kita Goyangkan!
25
Lampu Crystal
26
Laporan
27
Menabuh Genderang Perang
28
Sayonara Nyonya
29
Cemburu
30
Belajar Dansa
31
Banjir 3 Jam
32
Gara Gara Red Wine
33
Detective Pak Galang
34
Kucing Kucingan
35
Menggila Lagi
36
Mari Kita Berteman
37
Teman Caca
38
Ledakan Bom
39
Saya Bukan Hantu
40
Mengecek Properti
41
Speaker Toa
42
Membawa Kabur
43
Kecelakan
44
Naik Turun Tangga
45
Miss Bee Di Tripadvisor
46
Hot Gosip Di Resort
47
2 Mama Bukan 2 Istri
48
Trending Topik
49
Wo Pu Ce Tau
50
Kasih, Will You Marry Me?
51
Salah Strategy
52
Bermain Kuda Kudaan
53
Berselancar
54
Terjun Bebas Gak Bikin Encok
55
Menjelang Hari H
56
Wejangan Mama Untuk Kasih
57
Wedding Day
58
Parade Seret Seretan
59
Serangan Pearl Harbour (21+)
60
Bukan Gempa Bumi (21+)
61
Suasana Keluarga Baru
62
Menguping
63
Brand Ambassador Product Make Up
64
Kehebohan Amelia
65
Konsultasi
66
Resort Dalam Kondisi Darurat
67
Perbandingan
68
CLBK...?
69
Bukan Drama Queen
70
Musisi Jogja Project
71
Gara Gara Sam
72
Menuntut & Menuntut
73
Dimana Kamu Kasih?
74
Dinding Tembok Yang Tinggi
75
Raja Phinisi Berkode RP 07
76
I Miss You Kasih, I Miss You Sayang
77
Jurus Kuda Terbang
78
Utara Perairan Lombok
79
Rekaman CCTV
80
Grand Opening Restaurant Underwater
81
PENGUMUMAN
82
PENGUMUMAN
83
PENGUMUMAN NOVEL KE-2 END
84
PENGUMUMAN NOVEL KE-3
85
PENGUMUMAN NOVEL KE-3 END
86
PENGUMUMAN NOVEL KE-4
87
Pengumuman Novel Ke-5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!