Quotes Breakfast Mas Aan

Di kamar tamu Villa Madam Lily

Kasih Point of View

Uh… Pegelnya badan capek luar dalam. Untung madam Lily cepet tidur tadi. Ngorok... ngorok deh dia kena poin reflexology. Pertama kali melihat dia auranya agak dingin. Main Tarik tangan. Membingunkan... tapi dia cukup baik mengajakku makan malam. Satu meja makan lagi. Kamar tamu di villa ini mewah banget... Empuk banget bed nya. Halus lagi selimut ini nya Hmm... harumnya.

Besok kerja jam berapa ya? Cek wahtsapp group ah… Ha? What? Mulai kerja jam 5 pagi? Gila gak sih ini kerjaan. Harus bangun sebelum itu dong. Mana bantu tamu check out lagi. Group tamu Vietnam 50 orang nama di list. Pasti bikin ribet. Huft… (menghembuskan nafas). Ngomong-ngomong, siapa sih itu pak Galang yang disebut Tania? Sepenting apa posisinya disini? Googling ah… Tapi mata udah capek… besok aja deh.

(Kasih mulai molor...)

Author Point Of View

Pagi harinya jam 04:00, Kasih mulai bangun, dibantu dengan alaram. Area resort ini gak ada adegan ayam berkokok. Jadi tidak ada suara petok-petok. Hehee. Mandi dengan air hangat dari shower kamar tamu. Buat badan lebih segar dan siap untuk bekerja.

Pekerjaan pagi ini adalah membantu Group tamu Vietnam untuk check out. Luxus Resort memiliki pelabuhan sendiri yang sering dipanggil LFT (Luxus Ferry Terminal ) untuk mengantar tamu dari Bintan ke Singapore ataupun sebaliknya. Super mewah.

Rombongan tamu Vietnam itu akan melakukan trip lanjutan ke Singapore. Sebenarnya proses check out itu cukup mudah dan lancar. Tapi yang namanya orang liburan, mereka suka berpose foto sana-sini. Sampai jam 6.30 baru kelar, kapal ferry baru bisa diberangkatkan.

“Wah, cukup gesit ya kamu mengatur tamu check out,” kata Teo sambil berjalan disebelah Kasih.

“Iya dong mas Teo,” Kasih tersenyum bangga mendapat pujian.

“Ow ini yang namanya Kasih…” seorang perempuan yang berusia diatas Kasih berjalan mendekati Teo dan Kasih yang lagi keluar dari area LFT.

“Hai kak...!” sapa Kasih sembari tersenyum.

“Nice to meet you... Saya Jun,” Jun mengajak Kasih berjabat tangan dengan senyum hangatnya.

“Ntar kalau gak ada gue, cari aja kak Jun. Dia Head Butler juga. VIP butler tuh sebenernya akal-akalan madam Lily aja. Dia suka pilih asisten pribadi suka-suka dia, buat ngurus 3 villa utama. Madam Lily, Caca sama Raka anak pak Galang,” Teo menjelaskan secara detail.

“By the way kenapa kamu masih disini ya, dek? Bukanya harus antar breakfast ke villa utama? Coba tengok whatsapp group pagi ini,” kak Jun membuat Kasih dan Teo panik.

Jeng Jeng Jeng….

Dan mereka bertiga mengecek whatsapp group masing masing…

“Aaaaaaa! Mati aku mas…” Kasih menarik tangan Teo menuju buggy.

Mereka berlari tergopoh gopoh ke tempat buggy diparkirkan. Teo segera menyalakan buggy dan berusaha secepat kilat menuju villa blue ocean. Tapi di saat perjalanan, handphone Teo berbunyi...

Tilulit… Tilulit… (Hitler Calling…)

“Anjay, dia nelpon,” Teo memperlihatkan screen di HPnya  ke Kasih sambil mengemudikan Buggy.

“Good morning Pak Galang!”

“Morning. Bisa ke Villa?”

“Sure, coming… (Tentu, meluncur)” Teo segera menambah kecepatan buggynya menuju villa pak Galang.

Jantung udah gak karu-karuan. Lompat-lompat dah dari kerangka tengkorak.

Matilah gue kena sidang lagi. Baru jam 6.30. Kok bisa lupa juga sih gue cek whatsapp. Mampus dah…! Kenapa juga sih dia pilih gue jadi VIP Butler. Head Butler aja udah uring-uringan kerjanya. Berangkat pagi pulang pagi macam bang Toyip. Kerja bagai kudaaaa hmmm… gerutu Teo dalam batin.

“Huft… Congratulations for us (Selamat untuk kita)” tersenyum pasrah menatap Kasih sebelum masuk villa pak Galang.

“Villa siapa ni mas?” Kasih tetap di mode bingung. Belum sempat googling siapa itu pak Galang.

“Villa Owner… CEO kita, merangkap GM… Butcher juga (tukang potong daging)” tersenyum lebar masih bisa bercanda.

“Gila kau, mas! Hiiii...” Kasih mengernyitkan alis.

Duh Ma… Baru juga mulai kerja. Udah bikin masalah aja aku sama pak GM, CEO… Pemilik Hotel… alamat deh jadi karyawan mas Aan lagi, batin Kasih. Keringat dingin mulai keluar.

Mereka mulai berjalan menuju lantai atas Villa nomor 0199.

“Hai... pagi Teo… Kasih ya?” Caca tengah sibuk menyuapi anak laki-laki yang duduk di kursi.

“Pagi Ca, madam…” Teo memberi salam.

“Selamat pagi madam, miss, sir,” Kasih ikut menyapa melirik setiap pasang mata. Akting tersenyum lebar melupakan pesanan breakfast yang terlambat. Tersenyum… dan tersenyum.

“Hari ini tante Aca sama oma ada acara di resort kita yang di Batam. Raka di villa aja ya… Buka mulutnya sayang… One more (sekali lagi) Aa….hap. Em…” Caca mencoba menyuapi.

“NO! NO Tante! Dari tadi one more. Raka udah KENYANGGG!” Berteriak marah sambil cemberut. Semua mata tertuju ke Raka.

“Oke, ya udah... Kalau gitu minum susunya ya...”

“GAK MAU! RAKA MAU IKUT PAPA NAIK BUS! POKOKNYA NAIK BUS!” berteriak ngambek gak karuan.

Itulah mengapa Galang memilih 3 villa blue ocen yang paling jauh dari villa yang lain agar kalau anaknya ngamuk tidak mengganggu tamu. Ya, diasingkan lebih tepatnya, hehee.

“Naik buggy sama om Teo mau?” Teo mulai membujuk  berjongkok di depan kursi Raka. Jiwa butlernya mulai keluar.

“Om Teo suka BOONG kaya papa… Pasti sibuk NANTI!” mode cemberutnya Raka masih berlanjut.

“Papa banyak tamu hari ini, dek. Om Teo gak akan boong hari ini,” membujuk tapi masih sibuk membaca koran.

“MAU NAIK BUS! SAMA PAPA!” Raka semakin ngambek memukul lengan papanya berkali-kali.

“Aa… kalau naik bus sama tante mau?” Kasih mencoba berunding dengan senyum lebarnya. Semua mata mulai tertuju ke Kasih.

“Boleh… tante. Raka mauu,” suasana semakin canggung diantara orang dewasa.

Raka mulai berdiri menggandeng tangan Kasih. Senyum kemenangan milik Raka saja. Galang berdecak kesal. “Ck!”

Ow Oo… Sepertinya ada kesalahan teknik. Madam Lily dan Caca tersenyum geli melihat Kasih. Teo hanya bisa tepuk jidat.

Galang mulai meninggalkan balkon melirik Teo dengan tajam. Mengisyaratkan agar kedua butler mengikutinya ke ruang kerja.

Salah apa lagi aku? Anaknya udah diem. Bapaknya gantian yang menegang, batin Kasih mengedipkan matanya kearah Teo. Teo hanya menggeleng.

“Sudah dapat training dia?” Galang hanya menatap Teo.

Kok jadi gini sih? Anaknya kan udah diem, batin Kasih. Kasih tidak tahu permasalahan apa yang sedang terjadi.

“Maaf pak, dia baru datang semalam. Saya akan lebih teliti kedepannya,” kata Teo.

“Kamu pikir Lagoi ini area apa…?! Ini area wisata turis. Tidak ada bus umum yang mondar-mandiri sesuka hati, ck!” Galang mendengus penuh tatapan sinis. “Pergi siapkan ransel Raka. Trip bus tamu VIP saya 30 menit lagi. Kamu ikut trip… bertanggung jawab atas kekacauan ini,” Galang masih menatap Kasih penuh dingin.

Teo pun mengantar Kasih ke kamar Raka setelah mendapat omelan atasannya.

Ya mana ku tahu kalau gak ada bus umum di area Lagoi. Tatapanya sinis banget lagi… Mukanya sih emang ganteng. Liam Hemsworth lewat. Tapi kok dingin banget sih! Kaya ice cube. Ini gara-gara gak googling dulu area Lagoi... Resortnya aja punya terminal ferry. Ferry nya banyak lagi. Masa bus aja gak punya buat anak sendiri? Gak sayang nih sama Raka, batin Kasih.

“Huft…” Kasih mulai memasukan baju ganti, botol minum, tupperware berisi buah dll.

“Maaf ya mas. Kamu jadi kena marah karna aku. Mas Aan bilang kalau breakfast kita kacau bakal kacau seharian. Semoga aja trip VIP ini gak kacau. Emang cocok mas Teo kasih nama Hitler di kontak handphone.”

Teo malah senyam-senyum sibuk mengetik di handphone. Tidak membantu apa yang dikerjakan Kasih. Ntah... mengetik apakah itu.

“Eh, sapa tuh Aan?”

“Ow, kakak aku di Jogja. By the way, trip bus nya sampai jam berapa ya nanti?” masih sibuk mengecek perlengkapan ransel Raka.

“Tergantung Sih. Maybe lunch time (mungkin waktu makan siang ) udah balik resort.”

“Mas, emang di resort pelihara jenggot boleh ya?”

“Uhuk…Hm?” Teo yang tengah sibuk dengan whatsapp group, tersedak karena pertanyan Kasih. “Hahaa, maksudnya pak Galang? Bos mah bebas, dia kan owner."

“Iya sih… Sepaket lah pak Galang sama cewek marketing itu. Suka-suka mereka! Eh… Emang si Raka emaknya kemana mas?” Kasih mulai tersadar. Kenapa juga harus dia naik bus dengan Raka dan rombongan VIP. Kan pasti ada mamanya, pikir Kasih secara singkat.

“Eh lupa bagi tahu dah... Pak hitler itu single. Dah lama cerai. Agak lupa ceritanya.”

Ow… Pantas dia dingin, gak ada mesin penghangat, batin Kasih berfikir secara logika.

*****

Hahaaa Mesin penghangat. Rice Cooker kali…

Bersambung...

*****

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

hhuuh...first impression...galang galak banget...ntar bucin lho sama kasih,baru tau lu pak hitler galang ..hihihi

2024-06-16

1

marwan mustofa

marwan mustofa

Ketika mereka ditegur zksk Ku ingin tentang tugas di Villa, Teo menyambar Kasih untuk naik ke buggy dan di tengah perjalanan pak Galang menelpon. agar segera merapat ke villa siap siir

2022-12-23

1

marwan mustofa

marwan mustofa

Kasih penasaran dengan pria yang bernama Galang, seperti apa sich pria ini kok selalu jadi pembicaraan setiap wanita yg ada disini. Tapi matanya dsh kaya di lem, padahal ketika melihat jadwal besok jam lima baris sudah stay

2022-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Pesangon
2 Interview
3 First Impression
4 Madam Lily
5 Quotes Breakfast Mas Aan
6 Baby Sitter Dadakan
7 Preference Villa Utama
8 Roti Sobek Kacang Almond
9 Lymphatic Massage
10 Pelopor Panic Alarm
11 Mata-Mata To The Point
12 Gonggong Luxus Group
13 Mengadu Domba
14 Hukuman Tengah Malam
15 Hasil Rencana Tania
16 Kaki Di Kepala, Kepala Di Kaki
17 Mengkambing Hitamkan Nyamuk
18 Kompor Meledak
19 Jeng Jeng Jeng
20 Kondisi Jogja Versi Mas Aan
21 Bermain Di Kolam
22 Kedalaman Laut Karimunjawa
23 Udah Mau Bobok Ya...?
24 Mari Kita Goyangkan!
25 Lampu Crystal
26 Laporan
27 Menabuh Genderang Perang
28 Sayonara Nyonya
29 Cemburu
30 Belajar Dansa
31 Banjir 3 Jam
32 Gara Gara Red Wine
33 Detective Pak Galang
34 Kucing Kucingan
35 Menggila Lagi
36 Mari Kita Berteman
37 Teman Caca
38 Ledakan Bom
39 Saya Bukan Hantu
40 Mengecek Properti
41 Speaker Toa
42 Membawa Kabur
43 Kecelakan
44 Naik Turun Tangga
45 Miss Bee Di Tripadvisor
46 Hot Gosip Di Resort
47 2 Mama Bukan 2 Istri
48 Trending Topik
49 Wo Pu Ce Tau
50 Kasih, Will You Marry Me?
51 Salah Strategy
52 Bermain Kuda Kudaan
53 Berselancar
54 Terjun Bebas Gak Bikin Encok
55 Menjelang Hari H
56 Wejangan Mama Untuk Kasih
57 Wedding Day
58 Parade Seret Seretan
59 Serangan Pearl Harbour (21+)
60 Bukan Gempa Bumi (21+)
61 Suasana Keluarga Baru
62 Menguping
63 Brand Ambassador Product Make Up
64 Kehebohan Amelia
65 Konsultasi
66 Resort Dalam Kondisi Darurat
67 Perbandingan
68 CLBK...?
69 Bukan Drama Queen
70 Musisi Jogja Project
71 Gara Gara Sam
72 Menuntut & Menuntut
73 Dimana Kamu Kasih?
74 Dinding Tembok Yang Tinggi
75 Raja Phinisi Berkode RP 07
76 I Miss You Kasih, I Miss You Sayang
77 Jurus Kuda Terbang
78 Utara Perairan Lombok
79 Rekaman CCTV
80 Grand Opening Restaurant Underwater
81 PENGUMUMAN
82 PENGUMUMAN
83 PENGUMUMAN NOVEL KE-2 END
84 PENGUMUMAN NOVEL KE-3
85 PENGUMUMAN NOVEL KE-3 END
86 PENGUMUMAN NOVEL KE-4
87 Pengumuman Novel Ke-5
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pesangon
2
Interview
3
First Impression
4
Madam Lily
5
Quotes Breakfast Mas Aan
6
Baby Sitter Dadakan
7
Preference Villa Utama
8
Roti Sobek Kacang Almond
9
Lymphatic Massage
10
Pelopor Panic Alarm
11
Mata-Mata To The Point
12
Gonggong Luxus Group
13
Mengadu Domba
14
Hukuman Tengah Malam
15
Hasil Rencana Tania
16
Kaki Di Kepala, Kepala Di Kaki
17
Mengkambing Hitamkan Nyamuk
18
Kompor Meledak
19
Jeng Jeng Jeng
20
Kondisi Jogja Versi Mas Aan
21
Bermain Di Kolam
22
Kedalaman Laut Karimunjawa
23
Udah Mau Bobok Ya...?
24
Mari Kita Goyangkan!
25
Lampu Crystal
26
Laporan
27
Menabuh Genderang Perang
28
Sayonara Nyonya
29
Cemburu
30
Belajar Dansa
31
Banjir 3 Jam
32
Gara Gara Red Wine
33
Detective Pak Galang
34
Kucing Kucingan
35
Menggila Lagi
36
Mari Kita Berteman
37
Teman Caca
38
Ledakan Bom
39
Saya Bukan Hantu
40
Mengecek Properti
41
Speaker Toa
42
Membawa Kabur
43
Kecelakan
44
Naik Turun Tangga
45
Miss Bee Di Tripadvisor
46
Hot Gosip Di Resort
47
2 Mama Bukan 2 Istri
48
Trending Topik
49
Wo Pu Ce Tau
50
Kasih, Will You Marry Me?
51
Salah Strategy
52
Bermain Kuda Kudaan
53
Berselancar
54
Terjun Bebas Gak Bikin Encok
55
Menjelang Hari H
56
Wejangan Mama Untuk Kasih
57
Wedding Day
58
Parade Seret Seretan
59
Serangan Pearl Harbour (21+)
60
Bukan Gempa Bumi (21+)
61
Suasana Keluarga Baru
62
Menguping
63
Brand Ambassador Product Make Up
64
Kehebohan Amelia
65
Konsultasi
66
Resort Dalam Kondisi Darurat
67
Perbandingan
68
CLBK...?
69
Bukan Drama Queen
70
Musisi Jogja Project
71
Gara Gara Sam
72
Menuntut & Menuntut
73
Dimana Kamu Kasih?
74
Dinding Tembok Yang Tinggi
75
Raja Phinisi Berkode RP 07
76
I Miss You Kasih, I Miss You Sayang
77
Jurus Kuda Terbang
78
Utara Perairan Lombok
79
Rekaman CCTV
80
Grand Opening Restaurant Underwater
81
PENGUMUMAN
82
PENGUMUMAN
83
PENGUMUMAN NOVEL KE-2 END
84
PENGUMUMAN NOVEL KE-3
85
PENGUMUMAN NOVEL KE-3 END
86
PENGUMUMAN NOVEL KE-4
87
Pengumuman Novel Ke-5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!