Kring-kringgg.. (suara ponsel berdering)
Aku pun langsung mengangkat ponselku dan ternyata Erza yang menelepon ku.
"Hallo sayang.. kamu dimanaAku kerumah kamu?aku tadi kerumah kok ngga ada orang ya?" Tanya Erza
"Aku di rumah sakit, Ghani lagi sakit" jawabku dengan suara yang lemas
"Loh sayang.. Ghani sakit apa? yaudah aku langsung kesana sekarang ya" ucap Erza dan langsung menutup teleponnya
"Aku tunggu kamu di rumah sakit". Jawab ku sebelum Kak Erza menutup telepon nya.
Erza tanpa banyak tanya ia langsung menuju rumah sakit yang terdekat disitu, setelah sampai ia pun langsung menuju ke ruangan Ghani. Namun karena ia tidak mengetahui ruangannya akhirnya ia bertanya kepada Resepsionis rumah sakit terlebih dahulu.
*Di ruangan pasien
"Ghani" Panggil Kak Erza setelah masuk ke dalam kamar rawat inap Ghani.
"Eh kakak" Jawab Ghani lemas dengan posisi di atas tempat tidur yang tangan kanan nya ada selang infus.
"Loh kamu kok sendirian? Kak Yasmin mana?" Tanya Erza lagi.
"Ngga tau kak, tadi lagi keluar sama Kak Devi" Jawab Ghani.
"Oiya kamu sakit apa?" Ucap Erza seraya meletakkan buah-buahan yang dibawanya.
"Engga papa kok kak, cuman kepala aku aja sering ngerasa sakit". Jawab Ghani
Ceklekk (suara pintu terbuka)
"Kak Erza?" Sapaku
"Kak Erza udah lama sampainya, maaf ya nungguin". Sambungku
"Eh engga kok, barusan" ucap Kak Erza
"Oiya kenalin ini Kak Devi tetangga kontrakan aku, Kak Devi ini baik banget loh orangnya. Kak Devi juga sering bantuin aku" Ucap ku yang memperkenalkan Kak Devi dengan kak Erza
"Ah.. bisa aja kamu Yas, lebay deh" sahut kak Devi seraya tersenyum lalu menyenggol siku ku
"Ee aku Erza kak" ucap Erza sambil menyodorkan tangannya
"Salam kenal" jawab Kak Devi dan menjabat tangannya Erza
"Cowok mu sip juga" bisik Kak Devi kepadaku dan hanya kubalas dengan lirikan heran
"Oiya, kalo gitu aku balik duluan ya" pamit Kak Devi
"Eh iya kak, makasih ya kak, kakak hati-hati". Ucap ku
"Yas?" Panggil kak Erza pada ku
Aku yang tau ke arah mana panggilan kak Erza pada ku, aku langsung memberi isyarat pada Kak Erza agar tidak bertanya lebih jauh lagi di depan Ghani.
Sedangkan kak Erza yang tau tatapan dari mata ku langsung diam, dan pasti nya ia berfikir akan bertanya kalau waktu nya lebih tepat lagi.
Setelah bercanda bergurau bersama Ghani dan memberikan obat pada Ghani, akhir nya Ghani tertidur karena pengaruh obat yang ia minum barusan.
Kak Erza mengajak ku ke sebuah taman di rumah sakit, mungkin ia akan bertanya tentang Ghani. Aku tidak mau menutupi semua ini pada Kak Erza, bagaimana pun juga Kak Erza lah orang yang selalu ada buat aku dan ke dua adik ku sekarang.
Setiba nya di taman, kami berdua duduk di kursi dengan kondisi sepi pengunjung.
"Yas" Panggil Kak Erza seraya menatap mataku.
"Ghani sakit kak, sakit nya parah. Aku sebagai kakak merasa gagal menjalankan amanah dari papa dan mama ku, aku gagal..." Ucap ku sambil memukul dada ku yang terasa sesak.
Derai air mata ku langsung jatuh begitu saja ke pipi ku, aku melihat Kak Erza tidak lagi bertanya, melainkan merengkuh pundak ku dan memeluk ku.
...🌷🌷🌷...
...Happy Reading...
...Jangan lupa like dan vote...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 709 Episodes
Comments
Ira Wati
masih agak bingung si, tapi akan tetap baca kok
2022-04-03
0
Nur Lela
masih mengikuti alur ceritanya
2022-03-03
0
Upik Herawati
mantap thour
2022-02-22
0