Aku berusaha menjawab pertanyaan kedua adikku, padahal aku saja bingung mau cari kerja dimana agar kedua adikku masih tetap bisa bersekolah.
Kedua adikku kini sudah tertidur, sepertinya mereka mulai mengerti keadaan kami saat ini. Ya memang sejak orang tuaku meninggal aku selalu memberikan penjelasan pada mereka kalau mereka harus terbiasa tanpa orang tua dan belajar mandiri dalam mengerjakan sesuatu.
Kalau yang biasanya mama yang mengerjakan seperti mengganti baju, kini mereka mulai terbiasa melakukannya sendiri.
Setelah menemani kedua adikku, aku keluar untuk duduk-duduk di teras rumah dan merasakan dinginnya angin malam.
"Ma.. Pa.. waktu ngga terasa ya, ternyata secepat ini kalian ninggalin kami yang disini. Tapi gapapa aku janji bakal jagain mereka terus, bahagiain mereka terus dan bakal jadi orang tua bagi mereka meskipun aku harus tetap sekolah dan bekerja keras" ucap ku saat melamun dan memikirkan nasibku beserta kedua adikku.
"Kak Devi" panggilku pada tetangga sebelah kontrakanku, kontrakan kami berdekatan hanya dinding saja yang memisahkan bahkan pintunya saja berdekatan.
"Hey" jawab Devi.
"Kak Devi mau kemana? tanyaku bingung ini sudah pukul sembilan malam kenapa dia keluar dengan memakai baju terbuka malam malam begini, jiwa kepoku mulai meronta-ronta.
"Sekarang kakak buru-buru nanti kapan-kapan kakak ceritain ya" ucap Kak Devi lalu ia berlalu begitu saja namun aku masih melihat ke arah mana ia berjalan, ya di depan jalan sana aku melihat mobil mewah terparkir dan Kak Devi masuk ke dalam mobil tersebut.
Aku semakin bingung, ah mungkin pacarnya pikirku. Kak Devi memang seorang janda, ia tinggal di kontrakannya bersama ibu dan anaknya yang masih sangat kecil.
🍃🍃🍃🍃🍃
Satu minggu sudah berlalu, kami mulai terbiasa hidup di kontrakan kecil itu. Kedua adikku pun kini sudah mulai mengerti keadaan kami, pagi kami berangkat sekolah lalu siangnya mereka di rumah untuk membantuku membereskan rumah. Mereka belajar tanpa aku suruh, sepertinya mereka memang mulai mengerti hidup kami yang sekarang.
Sedangkan aku sepulang sekolah bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran yang kebetulan tidak jauh dari kontrakanku, sepuluh menit berjalan saja sudah sampai dan begitu juga sampai seterusnya.
Restoran tersebut mau menerimaku yang masih SMA karena kasihan padaku. Meskipun begitu gajiku dari restoran tersebut hanya cukup untuk makanku dan adikku sehari-hari saja, tapi aku tetap merasa sangat bersyukur karena masih mau ada yang menerimaku dan masih bisa untuk bertahan hidup.
*Saat di restoran
"Yas, ada yang nyari kamu tuh didepan" ucap teman sesama karyawan restoran
"Siapa?" tanyaku
"Ngga tau deh, coba kamu samperin aja" jawabnya
Aku pun langsung ke depan dan menemui seseorang yang mencari ku.
"Sayang" ucap seseorang yang tak jauh dariku
"Loh kamu"
Iya dia, dia adalah Erza. Erza adalah kekasihku, dia seorang mahasiswa semester 5.
"Aku kesini mau antar kamu pulang sekalian ketemu kamu, kita kan udah lama ngga ketemu" ucap Erza
"Eh iya bentar ya kak, aku siap siap dulu"
"Iya sayang, aku tunggu di mobil ya"
Erza adalah anak tunggal dari seorang pengusaha yang kaya raya di kota tersebut. Dulu sebelum keluarga Yasmin bangkrut, Erza dan Yasmin adalah sepasang kekasih yang tidak bisa terpisahkan bahkan banyak orang yang memandang iri kepada mereka berdua. meskipun kini kondisi Yasmin berbeda sangat jauh namun Erza tetap setia disisi Yasmin dan selalu memberi suport.
(Namanya juga cinta sejati, yeahhh~)
......**🌷🌷🌷......
......Happy Reading. ......
...Jangan lupa like dan vote**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 709 Episodes
Comments
Ira Wati
lanjut
2022-04-03
0
Nur Lela
masih nyimak
2022-03-03
0
Maidayani
keren
2022-02-18
0