11

" Siapa bilang wanita malam itu tidak punya harga diri, bukti nya satu malam di bayar 50 juta, dari pada yang ngaku nya punya harga diri tapi sudah banyak yang tidurin di kasih gratis pula, habis di tidurin di tinggalin pula.

Aku menjelaskan sejelas jelas nya pada sopir itu. Sopir itu diam dan seperti nya ia sedang memikirkan perkataan ku, itu lebih baik dari pada dia terus berbicara dengan ku, apalagi sampai melakukan perbuatan tidak senonoh pada ku, lebih baik aku memberikan ia pikiran

Sekarang Yasmin sedang berada di rumah sakit, dari semalam ia menemani adik nya, ia harus mengurus beberapa persyaratan agar adik ya bisa di operasi. hari ini ia tidak pergi ke sekolah karena ia tidak akan tenang meninggalkan adik nya di rumah sakit.

" Yasmin." Panggil Devi.

" Iya kak." jawab Yasmin. Kini ke dua nya duduk di ruang rawat inap Ghani, Devi yang baru saja pulang dari kerja nya, berganti baju lalu pergi ke rumah sakit.

" Bagaimana?, apa Ghani sudah bisa di operasi?." tanya Devi pada Yasmin dan tampak khawatir melihat wajah Ghani yang tertidur dengan wajah yang pucat.

" Tadi aku sudah menemui dokter nya kak, kata nya nanti malam operasi nya akan di lakukan." jawab Yasmin

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐.

Sudah seminggu berlalu Yasmin sibuk mengurus adik nya, setelah menjalankan operasi. Kini Ghani sudah bisa di nyatakan sembuh namun masih harus melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan tumor itu sudah tidak bersarang lagi di kepala adik nya.

Sudah satu minggu pula, ia tidak beragkat ke sekolah, ia tadi habis mendapatkan telepon dari pihak sekolah yang mempertanyakan mengapa Yasmin tidak bersekolah. Besok Yasmin harus menghadap ke ruang guru untuk menjelaskan alasan nya.

Yasmin pun mengiyakan, karena adik nya juga sudah mulai membaik, ia bisa meninggalkan Ghani bersama dengan Gaffar, Yasmin akan meminta Gaffar besok agar menjaga Ghani agar ia bisa ke sekolah, Yasmin ingin mengatakan pada guru nya kalau ia tidak lagi bersekolah lagi karena harus mengurus adik nya yang sakit.

Di rumah Yasmin

" Yasmin." tiba tiba Yasmin mendengar nama nya di panggil

" Caca." Jawab Yasmin.

" Kamu tahu rumah ku?." tanya Yasmin pada Caca.

" Hem, jadi kemarin aku lewat daerah sini, terus aku lihat kamu duduk di teras ini juga, tapi aku kemarin tidak mampir karena aku buru buru ngantar bunda ke rumah teman nya." ucap Caca.

Caca sebenar nya bukan lah teman dekat Yasmin, sahabat sahabat nya Yasmin sudah tidak mau membantu nya, namun ternyata Yasmin salah, dulu yang kata nya mereka sahabat sejati, sekarang sudah tidak ada lagi seyelah Yasmin sudah tidak memiliki apa apa lagi

Caca dulu tidak terlalu dekat dengan Yasmin, karena dulu Caca merasa minder kalau harus berteman dengan geng nya Yasmin karena mereka anak anak dari orang kaya. Tapi justru keadaan berubah.

Yasmin baru tahu arti teman setelah ia menjadi susah, di saat seperti ini dia tau mana yang hanya sekedar teman dan mana yang benar benar teman

" Yas, kenapa kamu tidak sekolah?." Tanya Caca.

Yasmin menjelaskan apa saja penyebab ia tidak sekolah, Caca merasa sedih mendengar semua cerita Yasmin tentang ke dua orang tua nya dan apa yang menimpa pada adik nya.