16

" Itu bukan matre om, hanya realistis, kalau om tidak punya modal , tidak usah sok, cari saja wanita bayaran biasa yang btidak berkelas." Kata Yasmin, ia benar benar menyepelekan orang yang di samping nya itu

Damar masih berkutak dengan ponsel di tangan nya, dengan ponsel milik nya di sebelah kanan dan ponsel Yasmin di sebelah kiri nya, entah apa yang sedang ia lakukan dengan ke dua ponsel itu.

Yasmin merasa jenuh karena terlalu lama menunggu, di pikiran nya Yasmin hanya harus cepat pulang, mengingat adik adik kecil nya di rumah.

" Om, kalau tidak ada modal tidak usah banyak gaya." kata Yasmin yang sudah bosan menunggu, ia memanyunkan bibir nya karena merasa jengkel dengan Damar.

Damar hanya melirik sekilas pada Yasmin, ia tersenyum samar saat melihat Yasmin memanyunkan bibir nya.

" Lucu." bathin Damar.

" Ini sudah saya tranfer lim...." Ucapan Damar terhenti karena Yasmin dengan cepat memotong perkataan Damar.

" Lima juta, senyum saja saya sudah dapat om.' Kata Yasmin sinis, karena dalam hati nya ia sama sekali tidak berminat lagi menjadi pemuas ***** seseorang.

Memang setelah melakukan hubungan suami istri bersama Damar di sebuah club malam pada saat itu, ia pernah menjadi pelayan di sana juga dalam beberapa bulan, ia hanya mengantar minuman pada pengunjung di club, itu pun hanya sebatas mengantar minuman tidak lebih.

" Lima puluh juta." Kata Damar menegaskan karena Damar tidak terima di remeh kan oleh Yasmin. Damar tersenyum pada Yasmin sambil menaik turunkan sebelah alis nya karena merasa bangga kalau ia bukan orang susah seperti kata Yasmin barussan kepada nya.

" Ha ha ha ha saya tranfer balik ya om." kata Yasmin sambil mengambil ponsel nya di tangan Damar. Damar merasa bingung akan apa yang di ucapkan Yasmin.

" Apa??? transfer balik, oh tidak ini sangat memalukan." Batin Damar.

" Kenapa kurang????." tanya Damar kini kedua nya saling duduk berhadapan, saling melihat wajah satu sama lain.

" Iya iya lah om, 100 juta napa om, 50 juta saya tranfer balik saja ke om, saya tambahin 1 juta ya." kata Yasmin, karena memnag ia tidak menginginkan uang itu.

" Oh oke, begini saja." Kata Damar mencoba bernegoisasi dengan Yasmin.

" Saya kasih kamu 500 juta tapi..." kata Damar menggantung ucapan nya, tentu saja Yasmin merasa penasaran dengan apa kelanjutan ucapan Damar.

" Tapi kamu harus mencari laki laki yang mau bayar kamu 500 juta." kata Damar, seolah olah mengejek Yasmin.

Yasmin tentu saja merasa terkejut dengan apa yang di ucapkan Damar.

" 500 juta wah siapa coba yang mau kasih uang segitu." batin Yasmin, tapi tetap saja Yasmin tidak mau kalah ini kesempatan pikir nya.

" Baik om." kata Yasmin dengan yakin. Damar mengerutkan alis nya ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar, Yasmin bahkan tanpa pikir panjang sudah meng iya kan ucapan nya tadi, padahal Damar hanya ingin memiliki bahan untuk membalas hinaan yang di ucapkan Yasmin pada nya.

" Kalau dia menang, aku lagi yang terhina, wah ini tidak benar, tapi aku pasti menang siapa coba yang mau bayar segitu." kata Damar dalam hati nya yang sempat ragu akan hal itu.