16.Cabut Sampai ke Akarnya

Pihak musuh yang tersisa, hanya tinggal 137 orang, mereka tidak menjadi korban keganasan sarangan dari Sadewa, juga serangan dari senjata senjata otomatis, karena mereka pada saat itu tidak berada di barisan terdepan

Walaupun demikian, mereka terkena imbas dari serangan pasukan kota sembilan naga, tubuh mereka banyak mendapat luka luka ringan, maupun parah, tapi mereka masih hidup

Di antara mereka itu adalah Burga, seorang pemimpin dari organisasi Naga Hitam, yang juga merupakan tangan kanan dari bos besar Angkara

Burga ditugaskan untuk memimpin 200 ribu pasukan, untuk menghancurkan dan menguasai wilayah pantai utara juga kota Sembilan Naga

Melihat hampir semua pasukannya terbunuh, tubuhnya menggigil penuh dendam kepada Sadewa, juga orang-orangnya,tanpa memikirkan keselamatannya, dia maju ke depan dan mendekati Sadewa dalam jarak 50 metero

"Aku tidak tahu siapa kamu, dan aku juga tidak menyangka,kamu dan pasukanmu,bisa membunuh orang-orangku dengan begitu mudah, tapi tidak denganku, juga orang-orang yang di belakangku itu

"Aku adalah seorang petarung yang tidak suka menggunakan senjata,karena tanganku adalah senjata ku sendiri,aku ingin tahu seberapa kuatnya kamu." katanya sesumbar menantang Sadewa

Mendapat tantangan seperti itu, Sadewa berkata kepada Bima juga sistem

"Sudah lama aku tidak olahraga dan menggerakkan tubuhku,aku akan meladeni orang itu,dan jangan ada yang ikut campur, itu perintah!. Kata Sadewa tegas

"Katakan siapa kamu, agar aku bisa menuliskan namamu di nisanmu nanti."Kata Burga meremehkan Sadewa

"Kau tidak pantas mengetahui siapa aku,karena kau bukan levelku."jawab Sadewa enteng

"Badjingan,dasar orang yang tidak tahu diri, kau pikir kau siapa, aku Burga petarung yang tidak pernah kalah sekalipun,majulah!" Katanya menantang Sadewa

Tidak mau membuang waktu, Sadewa segera menggerakkan tubuhnya, dan seketika sudah berada dihadapan Burga dalam jarak 5 meter

Melihat musuh tiba-tiba berada di depannya, tentu saja membuat Burga terkejut tapi diperlihatkannya

"Punya kebisaan juga ternyata kamu, tapi itu tidak akan terpengaruh bagiku, sekarang aku akan buktikan, siapa Burga yang sebenarnya." Katanya penuh kesombongan

"Jangan banyak bacot, majulah!,dan aku akan dengan senang hati mengirimmu menemui orang-orangmu yang sudah mati terbunuh." kata Sadewa memotong omongan Burga

"Kurang ajar,Hiiaaattt.." Teriaknya marah

Secepat kilat dia menerjang Sadewa, dan mengarahkan tinju kanannya,langsung mengarang ke ulu hati Sadewa, sementara tangan kirinya secara curang diarahkan ke bagian perut Sadewa

Melihat serangan itu, tidak membuat Sadewa gugup, walaupun serangan itu terlihat dahsyat, tapi bagi Sadewa itu hanya mainan anak-anak

Sadewa sedikit memiringkan tubuhnya, dan menangkis tinju dari Burga, dan mematahkan serangan tangan kirinya dengan mencondongkan badan ke belakang dan berpindah ke samping Burga, secepat kilat kaki kanan Sadewa menerjang pinggang Durga

Serangan yang tidak terduga itu,tentu saja membuat Burga tidak bisa menghindar, dan akibatnya, pinggang Burga terkena tendangan kaki Sadewa

"Brengsek,akan kubunuh kau." Teriaknya penuh emosi, sambil mengarahkan tendangan kaki kanannya ke arah kepala Sadewa

"Berisik,orang lemah sepertimu,tidak pantas berhadapan denganku, Sekarang pergilah." kata Sadewa sambil mengayunkan kakinya nya menerjang ke arah dada Durga dan tubuhnya terpental jauh

Terjangan kaki dibalas dengan sapuan kaki yang lebih cepat dari serangannya, akibatnya tubuh Burga,sekali lagi terpental sejauh 3 meter, terlihat darah segar keluar dari mulutnya

"Siapa sebenarnya orang ini, kenapa semua seranganku tidak berhasil mengenainya, kalau begini terus, aku bisa mati, ini tidak bisa dibiarkan." katanya dalam hati

"Apa yang kalian lihat, bantu aku dan dan bunuh dia."Kata Burga kepada sisa pasukannya dengan tidak tahu malu

Mendapat perintah dari pemimpinnya, 136 orang musuh yang masih tersisa, maju dan serentak mengepung Sadewa, melihat kejadian itu,Bima sebagai seorang komandan pelindung kota dan tuannya, tentu saja tidak terima, dan dia bergerak turun dari atas pintu gerbang untuk membantu tuannya

"Sudah kukatakan jangan ikut campur, mundur!" Kata Sadewa penuh wibawa kepada Bima

"Walaupun kau kuat, tapi menghadapi ratusan orang-orangku, kau tidak akan bisa berbuat apa-apa,dan kau akan menyesal karena tidak mengizinkan orang-orang mu untuk membantumu. Sekarang bersiaplah untuk mati." Kata Burga penuh percaya diri

"Tunggu apalagi, Serang!" Perintahnya kepada sisa pasukannya

Sejumlah 136 orang itu, serentak maju menerjang Sadewa dengan berbagai pukulan,tendangan dan serangan yang mematikan

Dengan penuh percaya diri, Sadewa menghalau semua serangan itu, dan menggerakkan tangannya meninju,memukul dan menusuk bagian-bagian tubuh vital musuhnya

Kaki kanan dan kirinya,juga berperan dengan baik. Tendangan,terjangan dan sapuan dari kedua kakinya, membuat musuh terpental kesana-kemari, dengan kondisi tubuh yang mengenaskan, serangan Sadewa benar-benar sangat mematikan

"Hiiiaaaatttt...."

"Deezzzz" buk...buk...jleeb."

"Aaaarrrrggh....aarrrgggh...uuggghhh." Teriak musuh kesakitan

Serangan dan tendangan tangan kosong yang dilakukan oleh Sadewa, benar-benar terbukti ampuh, puluhan musuh mati seketika terkena serangan dari Sadewa

Mereka benar-benar tidak menyangka,ternyata jumlah tidak mempengaruhi hasil, kekuatan adalah yang paling utama, menghadapi satu orang saja mereka kewalahan bahkan mati sia-sia

Melihat semua itu, Burga sebagai pemimpin mereka, tentu saja tidak percaya dan emosinya kembali memuncak melihat puluhan orang mati terkena serangan Sadewa

"Ini gawat, aku harus bisa mengulur waktu dan melarikan diri dari sini,orang itu benar-benar kuat, dan aku rasa aku tidak bisa menghadapinya sendiri" Guman Burga lirih sambil mencari celah untuk lari

"Jangan terpengaruh, maju!, dan gunakan senjata apa saja untuk menghabisinya." kata Burga motivasi orang- orangnya

Serentak mereka maju kembali, dengan melancarkan berbagai macam pukulan, tendangan ke arah tubuh Sadewa, tapi semua serangan itu bisa diantisipasi oleh Sadewa dengan mudah,malah tubuh mereka sendiri yang terkena serangan balasan dari Sadewa

"Buk..deezzz...jdaarrr...jleebb" Bunyi berbagai serangan balasan dari Sadewa yang mengenai tubuh-tubuh mereka

"Demua mundur.Tinggalkan tempat ini." Triak Burga kepada orang-orang nya sambil lari ketakutan

Bima, kau ambil alih tugas ku, dan bunuh mereka semua, jangan biarkan satupun yang hidup."Perintah Sadewa kepada Bima

"Siap laksanakan tuan"

"Kamu..kamu,kamu,dan kamu. gunakanlah langkah angin, dan hadang mereka serta habisi mereka semua."

Bima menujuk 4 orang dari pasukannya, untuk menghadang musuh yang melarikan diri,dan dia juga ikut menghadang

Mendapat perintah itu, keempat orang yang ditunjuk, segera menggunakan langkah angin untuk mengejar mereka, hanya dalam waktu seper sekian detik, mereka sudah bisa menyusul orang-orang yang lari sambil ketakutan itu

Melihat 5 orang yang menghadang lari mereka. Mereka serentak berhenti dan langsung menyerang kelima orang itu

Kembali terjadi pertempuran yang tidak seimbang pada jumlahnya, tapi menang dalam kualitasnya, orang-orang yang berlarian itu, tidak berdaya mendapatkan serangan dari ke lima orang yang menghadang jalan mereka

Banyak dari mereka mati terkena pukulan,tendangan dan sapuan kaki dari kelima orang itu

Burga sebagai pemimpin mereka, tidak peduli akan nasib anak buahnya.Dia malah menyelinap dan berusaha lari menjauh dari pertempuran itu,tapi usahanya hanya sia-sia, karena tiba-tiba dibelakangnya, Bima telah siap dengan serangannya

"Deezzz...buk..."

"Aaaaarrrrgggg..."Teriak Durga kesakitan dan tubuhnya terbaring di tanah

"Ampun jangan bunuh aku." Kata Durga memohon pengampunan kepada Bima

"Mana kesombonganmu, mana kekuatan yang selalu kau banggakan itu."Tanya Bima kepada Burga

"Huhh...kau tidak layak untuk hidup.Matilah.!"Kata Bima sambil melancarkan serangan kakinya ke dada Durga, dan seketika dia mati dengan mulut menganga lebar

Dengan terbunuhnya Burga, pertempuran pun usai,yang meninggalkan pemandangan yang tidak mengenakkan mata

"Huuuhhh,Sangat merepotkan, masalah harus dicabut sampai ke akar akarnya."Kata Sadewa lirih

Terpopuler

Comments

ZannyA Purty

ZannyA Purty

mntapppp

2022-05-20

0

izRoiL

izRoiL

Joosss

2021-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pantai Utara 2045
2 2.Dunia Imajinasi
3 3.Seperti Yang Di inginkan
4 4.Membeli Wilayah Pantai Utara
5 5.Gempar
6 6.Memilih Masa Depan
7 7.Orang Orang Pilihan
8 8.Menentukan Posisi
9 9.Memulai konflik
10 10.Penyerangan
11 11.Serangan Balasan
12 12. Reaksi Dunia
13 13.Kota Sembilan Naga
14 14. Usaha Yang Sia Sia
15 15. Ladang Pembantaian
16 16.Cabut Sampai ke Akarnya
17 17. Mencabut Akar Masalah
18 18.Membasmi Hama
19 19.Empat Naga
20 20.Kematian Yang Tragis
21 21.Dendam Tak Kesampaian
22 22.Tehnik Penghancur Naga
23 23.Arogansi Sebuah Kekuasaan
24 24.Awal Kehancuran
25 25.Tolong Ampuni Kami
26 26. Masih Tidak Percaya
27 27. Calon Penguasa Dunia
28 28. Menuju Kota Impian
29 29. Memperluas Wilayah
30 30. Sembilan Belas Pulau Baru
31 31.Kota Naga Emas
32 32. Berkunjung
33 33. Insiden Kecil
34 34. Bertemu Teman Lama
35 35. Pemilik Baru
36 36. SMK Naga Biru
37 37. Masih Berharap
38 38. Jangan Menyerah
39 39. Cincin Penyimpanan
40 40. Asal Mula Sistem
41 41. Thio Sam Hong
42 42. Tak Sadarkan Diri
43 43. Tubuh Penguasa
44 44. Kutukan Dewi Cinta
45 45. Pukulan Penggetar Langit
46 46. Fakta Terungkap
47 47. Siapa Kau ?
48 48. Hari Pembalasan 1
49 49. Hari Pembalasan 2
50 50. Penuh Kejutan
51 51. Dewa Phoenix Api
52 52. Kehancuran Terus Berlanjut
53 53. Pengakuan
54 54. Leluhur Kerajaan Phoenix Api
55 55. Rindu masa lalu
56 56. Ingin Mengungguli Gog
57 57. New Search Engine
58 58. Flash
59 59. Pertemuan Dadakan
60 60. Tunduk Atau Mati
61 61. Siapa Kau ?
62 62. Beri Aku Kesempatan
63 63. Kau pikir kau siapa
64 64. Hancurkan Kota Naga
65 65. Kau ragu dengan keputusanku
66 66. Dasar manusia rendah
67 67. Akulah orangnya
68 68. Peristiwa setelah pembantaian
69 69. Tujuh ancaman
70 70. Kami menyerah
71 71. Siapa kau sebenarnya
72 72. Dunia lain
73 73. Memperkuat pondasi kekuasaan
74 74. Persis seperti raja
75 75. Saatnya mewujudkan rencana
76 76.Semua rencana terwujud
77 Komputer dan startup baru
78 Cincin penyimpanan ruang
79 Pelelangan
80 Sadewa sedih
81 Tangis penyesalan
82 Kaisar langit
83 Gudang penyimpanan harta
84 Ancaman baru
85 Di jebak
86 Ruang dimensi
87 Sistem lelang berubah
88 Sudah di buka
89 Pecahan jiwa Sadewa
90 Di dunia lain
91 Tubuh sempurna
92 Kaisar semesta telah datang
93 Kubah Neraka
94 Siapa kau sebenarnya?
95 Iblis pemangsa dewa
96 Kaisar dewa iblis
97 Teknik Pelebur Sukma
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1.Pantai Utara 2045
2
2.Dunia Imajinasi
3
3.Seperti Yang Di inginkan
4
4.Membeli Wilayah Pantai Utara
5
5.Gempar
6
6.Memilih Masa Depan
7
7.Orang Orang Pilihan
8
8.Menentukan Posisi
9
9.Memulai konflik
10
10.Penyerangan
11
11.Serangan Balasan
12
12. Reaksi Dunia
13
13.Kota Sembilan Naga
14
14. Usaha Yang Sia Sia
15
15. Ladang Pembantaian
16
16.Cabut Sampai ke Akarnya
17
17. Mencabut Akar Masalah
18
18.Membasmi Hama
19
19.Empat Naga
20
20.Kematian Yang Tragis
21
21.Dendam Tak Kesampaian
22
22.Tehnik Penghancur Naga
23
23.Arogansi Sebuah Kekuasaan
24
24.Awal Kehancuran
25
25.Tolong Ampuni Kami
26
26. Masih Tidak Percaya
27
27. Calon Penguasa Dunia
28
28. Menuju Kota Impian
29
29. Memperluas Wilayah
30
30. Sembilan Belas Pulau Baru
31
31.Kota Naga Emas
32
32. Berkunjung
33
33. Insiden Kecil
34
34. Bertemu Teman Lama
35
35. Pemilik Baru
36
36. SMK Naga Biru
37
37. Masih Berharap
38
38. Jangan Menyerah
39
39. Cincin Penyimpanan
40
40. Asal Mula Sistem
41
41. Thio Sam Hong
42
42. Tak Sadarkan Diri
43
43. Tubuh Penguasa
44
44. Kutukan Dewi Cinta
45
45. Pukulan Penggetar Langit
46
46. Fakta Terungkap
47
47. Siapa Kau ?
48
48. Hari Pembalasan 1
49
49. Hari Pembalasan 2
50
50. Penuh Kejutan
51
51. Dewa Phoenix Api
52
52. Kehancuran Terus Berlanjut
53
53. Pengakuan
54
54. Leluhur Kerajaan Phoenix Api
55
55. Rindu masa lalu
56
56. Ingin Mengungguli Gog
57
57. New Search Engine
58
58. Flash
59
59. Pertemuan Dadakan
60
60. Tunduk Atau Mati
61
61. Siapa Kau ?
62
62. Beri Aku Kesempatan
63
63. Kau pikir kau siapa
64
64. Hancurkan Kota Naga
65
65. Kau ragu dengan keputusanku
66
66. Dasar manusia rendah
67
67. Akulah orangnya
68
68. Peristiwa setelah pembantaian
69
69. Tujuh ancaman
70
70. Kami menyerah
71
71. Siapa kau sebenarnya
72
72. Dunia lain
73
73. Memperkuat pondasi kekuasaan
74
74. Persis seperti raja
75
75. Saatnya mewujudkan rencana
76
76.Semua rencana terwujud
77
Komputer dan startup baru
78
Cincin penyimpanan ruang
79
Pelelangan
80
Sadewa sedih
81
Tangis penyesalan
82
Kaisar langit
83
Gudang penyimpanan harta
84
Ancaman baru
85
Di jebak
86
Ruang dimensi
87
Sistem lelang berubah
88
Sudah di buka
89
Pecahan jiwa Sadewa
90
Di dunia lain
91
Tubuh sempurna
92
Kaisar semesta telah datang
93
Kubah Neraka
94
Siapa kau sebenarnya?
95
Iblis pemangsa dewa
96
Kaisar dewa iblis
97
Teknik Pelebur Sukma

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!