Dengan banyaknya awak media juga orang orang yang datang.telah menimbulkan keributan sesama mereka.juga dengan penjaga pintu gerbang daratan itu.
Mereka mendesak ingin masuk dan melihat langsung apa yang ada di daratan baru itu
Banyak yang ingin mendobrak pintu besi,tapi baru melangkah dan mendekat hampir 10 meter,tubuh mereka terlontar dengan sendirinya
Peristiwa itu,semakin menambah ke hebohan dan menambah rasa penasaran orang orang di sekitarnya
Mereka mengira areal pintu itu di pasang aliran listrik,jadi mereka mencoba mendekati pagar di areal lain,lagi lagi hal yang sama terjadi,mereka juga terlempar sebelum 10 meter mencapai pagar. Dasar orang orang yang tak tahu diri!
Sekian lama mereka bertahan di pintu gerbang yang sangat besar itu,tidak ada yang berusaha beranjak dari sana,bahkan banyak yang datang mendirikan tenda, termasuk awak media,demi untuk melihat ke ajaiban munculnya daratan baru
*****
Ditempat lain,terjadi lagi kegemparan yang lebih parah,yaitu orang orang yang melihat langsung bagaimana Sadewa mengeluarkan ribuan bangunan dari tangannya
Mereka yang melihat langsung menjadi histeris, bahkan banyak yang menangis,kicauan suara dari mulut mereka saling berbenturan dengan suara yang lain,tapi Sadewa membiarkan hal itu terjadi
Setelah dirasa cukup dengan keterkejutan mereka.Sadewa dengan kekuatan jiwanya dan sedikit meninggikan suaranya,berseru lantang,untuk mematahkan suara suara yang berseliweran di telinganya
Seketika mereka terdiam, karena merasakan aura penindasan yang sangat kuat
Mereka berdiri mematung dengan lutut bergetar, menunggu apa yang akan dikatakan oleh Sadewa
"Saudara sekalian,ini adalah ke ajaiban teknologi,dan ini adalah janjiku untuk membangun wilayah pantai Utara ini,menjadi sebuah kota besar dan maju. Jangan panik berdiri dengan tertib,jangan ada yang memotong pembicaraan ku."Serunya lantang
"Sesuai dengan janjiku sebelumnya.Masing masing dari kepala keluarga,juga bagi yang tidak mempunyai sertifikat keluarga,akan diberi tempat tinggal."
"Tentunya hanya hak pakai, bukan milik."
"Bagi kalian yang menempati bangunan bangunan didepan itu juga di tempat lain,diberi kesempatan gratis selama 10 tahun."
"Setelah itu kalian harus membayar angsuran pembelian gedung atau bangunan yang telah kalian tempati."
"Bagi yang sudah menempati bangunan itu,dan sudah berjalan beberapa tahun,kalian berniat untuk pindah,maka kalian dikenakan bayaran dihitung berapa lama kalian tinggal di kali 50
Harga normal bangunan per unitnya adalah 10 milyar X tergantung modelnya ,tapi bagi warga asli cuma dikenakan bayaran 2 milyar X
"Bagi kalian yang tidak bisa berdagang,disediakan lahan yang subur,untuk bercocok tanam lengkap dengan tempat tinggalnya.
"Semua peralatan juga bibit diberikan gratis selama 5 tahun.Setelah itu,harus membeli dengan asosiasi yang akan aku bentuk."
"Begitu juga dengan yang tidak bisa bercocok tanam,disediakan lahan pekerjaan pengembangan hewan ternak berteknologi tinggi,yang akan di kelola oleh asosiasi."
"Kota juga menyediakan perahu perahu besar,kapal kapal besar modern lengkap dengan peralatannya ,bagi yang masih ingin melaut,dengan sistem bagi hasil,90 % untuk nelayan.10% untuk asosiasi."
"Semua hasil pertanian dan tangkapan ikan serta yang lain.akan di beli oleh asosiasi,dan akan di edarkan di pasar pasar di wilayah ini,juga wilayah lain jika persediaan berlebih."
"Bagi yang tidak memilih pekerjaan apa pun,akan diberikan santunan dan akan di tampung di berbagai usaha atau perusahaan yang akan dibangun dan dikembangkan beberapa hari kemudian."
"Aku sebagai pemilik wilayah ini,akan memberikan ganti rugi atas menghilangnya rumah,perahu.hewan ternak dan lain sebagainya."
"Ganti rugi itu sebesar 200 juta X.untuk modal usaha sebesar 300 juta X.santunan sebesar 100 juta X."
"Masing kepala keluarga berjumlah 199 orang,akan mendapatkan 600 juta X. bagi 150 orang yang belum berkeluarga tapi sudah dewasa,akan mendapatkan santunan sebesar 100 juta X."
"Bagi anak anak usia sekolah.akan diberikan pendidikan gratis seumur hidup di wilayah pantai Utara ini."
"Hal hal lain yang belum dibicarakan saat ini,akan dibicarakan setelah semua warga mendapatkan hak haknya.Apakah semua sudah cukup jelas?" Tanya Sadewa kepada warga
"Karena tidak ada yang bertanya,aku tunjuk ayahku yang dibantu oleh paman Tio juga yang lain,untuk mendata kepala keluarga yang akan mendapatkan ganti rugi dan sebagainya."
"Meraka yang aku tunjuk, gunanya untuk mendata orang orang atau kepala keluarga yang akan menempati bangunan bangunan itu sesuai dengan keahliannya."
*****
Mereka tidak bertanya, sebenarnya mereka masih shock atas kejadian barusan yang mereka alami,jadi ketika Sadewa memberi arahan, mereka hanya menangkap 85% arahannya
Tapi begitu kepala kampung yang sekarang sudah menjadi kepala penasehat kota, memanggil nama mereka satu persatu untuk maju,baru mereka tersadar dan buru buru mendekat
Singkat cerita.setelah berlalu kurang lebih 3,5 jam,barulah pendataan semua calon penghuni kota selesai
Mereka segera di arahkan untuk menempati bangunan yang telah mereka pilih berdasarkan kunci yang di terima juga profesi mereka
100 kepala keluarga memilih untuk berdagang,50 memilih untuk bertani,49 lagi memilih untuk melanjutkan melaut
Sedangkan yang tidak memiliki keluarga tapi sudah dewasa,mereka memilih untuk bekerja di perusahaan peternakan modern
Sedikit dari mereka belum memilih profesi apapun, karena mereka menunggu untuk masuk di usaha usaha yang akan di dirikan,atau menjadi pengawal atau karyawan di usaha lain, termasuk di perusahaan teknologi
*****
Kembali ketempat dimana awak media,juga orang orang yang datang serta mendirikan tenda,baik didepan atau di sekitar gerbang.Kericuhan masih belum mereda juga
Mereka tetap mendesak agar di izinkan masuk dengan berbagai alasan
Namun demikian,tak satupun alasan yang mereka ajukan berhasil di terima
Penjaga memang tidak mengusir atau mengasari mereka,karena penjaga itu adalah orang orang yang dingin.Entah mereka itu manusia atau sejenis bangsa apa,tidak ada yang tau,kecuali Sadewa
Mereka tidak berani membuka gerbang,karena belum mendapatkan arahan atau izin dari tuannya,Sadewa.jadi mereka hanya diam saja tanpa melihat kerumunan orang orang yang datang
*****
Selain itu bagi Sadewa, setelah selesai memberikan pengarahan kepada calon penghuni kotanya,dia segera pulang dan memasuki tempat tinggalnya bersama dengan ibunya
Di dalam istana,dia dan ibunya berbincang sejenak, membicarakan mengenai kelanjutan rencana Sadewa
Jam pada saat itu menunjukkan pukul 09.10W.Sadewa memutuskan untuk memilih kamar tidur juga ruang kerjanya.
Setelah menemukan kamar dan ruang kerja yang cocok.Dia segera berkomunikasi dengan sistem untuk memantapkan langkah langkah yang sudah ada dalam benaknya
"Sistem.coba tampilkan wilayah pantai Utara ini,dan pindai.berapa persen daratan yang sudah terisi."Bunyi perintahnya kepada distem
"Tampilkan juga areal daratan yang masih kosong." Perintahnya lagi
Seketika di depan nya muncul lagi layar monitor lebar,kali ini berwarna putih,yang menampilkan semua permintaan dari Sadewa
Dilayar itu terpampang semua areal yang sudah terisi maupun yang belum. termasuk areal hutan seluas 50 ribu hektar.
Terlihat juga para pengawal yang sedang berjaga.juga kerumunan orang orang di areal pintu gerbang.
Begitu melihat tingkah laku mereka.Sadewa menggelengkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya. pertanda dia marah
Kemudian dia mengedarkan pandangannya ke arah kerumunan di sekitar ayahnya yang masih sibuk mendata warga dibantu oleh 5 orang lainnya.
Terakhir.dia mengedarkan pandangan ke arah hutan buatanya.Disitu dia melihat banyak sekali tanam tanaman yang tumbuh subur dan rindang
Rata rata tanaman itu berbuah lebat.Memandang semua itu.timbul rencana yang bagus di kepalanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Hery Soeprantijo
keren thor
2023-08-14
0
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Author nya kayaknya guru mtk, Kimia, Fisika dah... Mungkin juga lain lain
2023-01-25
0
ZannyA Purty
ceritanya terlalu barbar
2022-05-14
0