Singkat cerita,mereka bertiga memasuki Istana Giok Biru. Rasa kekaguman mereka semakin bertambah,terutama bagi kedua orang tua Sadewa..Tak ada lagi yang bisa mereka katakan.Hanya satu kata di hati mereka "Luar Biasa!"
"Ibu. mau disini saja.Ibu tidak mau kembali ke kampung kumuh itu lagi. Bagaimana denganmu yah,apakah ayah akan kembali ke dunia itu lagi?"Tanya istrinya
"Kalau kita tiba tiba hilang dari kampung itu,bagaimana nanti kita harus menjelaskan pada warga. Sebagai kepala kampung,ayah masih punya tanggung jawab besar pada mereka.Jadi ayah akan kembali dulu ke sana dan meletakkan jabatan kepala kampung itu."Jawab suaminya tegas
"Jadi ayah tidak mau tinggal di sini?"Tanya istrinya lagi
"Bukan tidak mau,tapi nanti,setelah urusan ayah diluar selesai,baru ayah akan tinggal disini."Jawabnya
"Ayah,ibu tidak perlu berdebat,kita semua akan tinggal disini,bukan kita saja,tapi seluruh warga kampung akan tinggal disini.Tapi semua butuh proses.Jadi serahkan semua itu pada dewa. Percaya lah." Kata Sadewa menengahi perdebatan orang tuanya
"Yang penting ayah dan ibu sudah tahu akan semua ini. Sadewa punya kekuatan,uang dan kekuasaan."
"Dengan semua itu,Sadewa akan membangun kampung kita seperti dunia ini,atau Sadewa pindahkan dunia ini ke dunia asal kita."Katanya penuh semangat
"Berikan kepercayaan ayah dan ibu pada Sadewa.Ayah dan ibu jangan khawatir akan keselamatan ku.Mohon doa dan kepercayaan dari ayah dan ibu."Kata Sadewa sambil berlutut di kaki mereka
Melihat kondisi anaknya, mereka jadi tersadar akan ke egoisannya,terutama ibunya. Mereka segera membangun kanya untuk berdiri
"Maafkan ibumu ini sekali lagi nak,saking senangnya,ibu sampai lupa akan keberadaan mu.Setelah melihat duniamu ini,ibu dan ayah sudah yakin akan takdirmu,walau semua itu diluar nalar kami."Kata ibu Sadewa sedih
"Ayah dan ibu merestui apa yang sudah dan belum kamu lakukan,sepanjang tidak menyalahi norma hidup kita. Berjuanglah nak,kami akan selalu mendukungmu."Kata ibunya lagi sambil memeluk Sadewa sedih
"Kalau begitu,mari kita kembali dulu ke dunia asal kita. Disana nanti,baru Sadewa akan mengatur agar apa yang kita bicarakan tadi bisa menjadi kenyataan." Sambung Sadewa semangat
Setelah berkata begitu,tiba tiba tubuh mereka menghilang dan berpindah dari dunia imajinasi,kembali ke dunia asal mereka.
Jam masih menunjukkan pukul 1 lewat 1 menit dinihari.Tanpa menghiraukan keheranan kedua orang tuanya Sadewa berpamitan dan melanjutkan tidur
Pagi harinya,mereka beraktifitas seperti biasa. Ibunya membuatkan sarapan, ayahnya duduk di kursi panjang,sambil meluruskan kakinya.Sedangkan Sadewa, berkeliling kampung sambil melihat orang orang yang memandang keheranan padanya
"Tidak melaut Wa.Tumben hari ini santai benar."Kata seorang warga menyapanya
"Oh..paman Tio rupanya.Hari ini aku kepingin santai saja paman."
"Mau melaut pun cuaca sedang tidak menentu,jadi kuputuakan untuk berdiam diri saja beberapa hari ini."
"Sedangkan paman,kenapa juga tidak melaut seperti biasanya."Tanya Sadewa
"Sama sepertimu.Paman juga takut untuk melaut,di musim Utara seperti ini,jadi ya,dirumah saja sambil membetulkan jaring jaring ini."Jawab pak Tio panjang lebar
"Kamu lihatlah kampung kita ini,sudah hampir tenggelam seluruhnya oleh air laut."
Beberapa tahun lagi,kampung kita ini,akan benar benar tenggelam dan hilang dari muka bumi."Sambungnya khawatir
"Andai aku bisa merubah tempat ini."Gumam Sadewa lirih
"Paman dengar. apa yang kamu katakan itu dewa.Kita ini orang kecil,miskin lagi. Seperti pungguk merindukan bulan jika hendak merubah kondisi kampung ini menjadi kota,entah kalau kamu mempunyai keajaiban dari langit."Ujarnya meremehkan
"Keajaiban...he.. he.. seperti nya aku punya paman. Bagaimana kalau aku bisa merubah kampung kumuh kita ini menjadi kota bahkan jika perlu negara.Apakah paman akan percaya?"Tanya Sadewa sambil tersenyum
"Entahlah,sepertinya itu mustahil.Tapi dengar dengar, wilayah kampung kita ini akan dijual oleh penguasa,kepada siapa saja yang mampu membelinya dengan harga mahal."Katanya sedih
"Di jual..apa benar paman. Kapan dan dimana paman mendengarnya?"Tanya Sadewa tak percaya
"Tiga hari lalu paman ke kota, untuk membeli jaring. Disitu lah paman mendengar cerita dari mulut ke mulut tentang wilayah kampung kita ini."Jawab pak Tio
"Aku permisi paman, mendadak ada yang harus aku kerjakan."Kata Sadewa terburu buru tanpa menoleh lagi ke arah paman Tio
"Anak yang aneh,tapi iyalah,itu juga bukan urusanku." Gumannya sambil menyudahi pekerjaannya
*****
Begitu Sadewa mendengar, bahwa kampungnya akan dijual,dia buru buru pulang dan langsung masuk ke kamarnya.Ini membuat ayah dan ibunya keheranan,tapi untungnya mereka tidak bertanya dan membiarkan nya.Karena mereka ingat akan kata kata anaknya malam tadi
*Sistem. Segera keluarkan monitor biru,dan pindai luas seluruh wilayah pantai Utara ini."Katanya tidak sabar
{ Siap laksanakan tuan }
Tiba tiba didepannya muncul sebuah monitor selebar 3 meter persegi, dan menampilkan luas seluruh areal pantai utara
Di monitor itu ditampilkan luas seluruhnya adalah 200 ribu hektar,termasuk laut sekelilingnya,termasuk juga areal yang ditumbuhi tanaman bakau ,terdapat juga karang dan areal berlumpur lainnya
"Sistem. Apakah ada kemungkinan,aku bisa membeli seluruh wilayah pantai Utara ini?"Tanya Sadewa penuh harap
{ Bisa tuan,harta kekayaan tuan melebihi jumlah yang ditawarkan,bahkan kalau dinaikkan ratusan kali lipat,tuan masih mampu untuk membelinya }
{ Harga yang ditawarkan cuma 0'001% dari jumlah harta tuan }
"Kalau begitu,kamu urus masalah pembelian wilayah itu juga sertifikatnya. Sekarang!"Perintah Sadewa tegas
{ Siap laksanakan tuan }
Sepersekian menit berikut nya,bunyi notifikasi di monitor bergema dengan nyaring,dan menampilkan tulisan yang berbunyi
{ Selamat,anda telah membeli dan menguasai wilayah pantai utara seluas 200 ribu hektar seharga 25 triliun X. Anda sekarang adalah pemilik dan penguasa yang sah wilayah yang sudah dibeli. Selamat menikmati } Bunyi tulisan yang agak sedikit konyol dibelakangnya
"Bagus,sekarang aku adalah pemilik sah seluruh wilayah pantai Utara ini.Pertama yang harus aku lakukan adalah, meninggikan seluruh areal yang rendah dan membuat dam laut yang sangat kokoh,mengelilingi seluruh wilayah ku."Gumannya bersemangat
"Sistem.Pindahkan gunung gunung dan bukit yang tanahnya subur,yang tidak di manfaatkan di alam ini dan timbuskan ke seluruh areal pantai utara ini setinggi 8 sampai 10 meter."
"Kemudian,buatkan juga dam laut yang terbuat dari batu batu alam yang kuat dan keras setebal 10 meter juga,setinggi 12 meter.,agar air laut tidak masuk ke wilayah ku."
"Setelah semua itu selesai. Buat juga saluran air pembuangan permanen,merata di seluruh wilayah ku."
"Untuk areal seluas 50 ribu hektar,datangkan tanam tanaman langka,tanaman obat,juga hewan ternak dan jinak yang ada di seluruh alam ini,termasuk tanaman yang tidak bisa tumbuh di iklim tropis.atur suhunya di setiap lingkungan tanaman itu."
"Yang terakhir.Pasang pagar yang kuat,yang terbuat dari bahan bahan yang tidak bisa berkarat,lalu lapisi dengan energi pelindung di dalam nya.Jangan lupa juga untuk memasang perisai pelindung di atas wilayah pantai Utara ini."Perintah Sadewa ke sistem
{ Siap melaksanakan perintah. Proses pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 1 jam, mohon menunggu }
Tidak mau membuang waktu,Sadewa keluar dari kamarnya dan menemui kedua orang tuanya,dan menceritakan semua tindakannya terhadap wilayah pantai Utara,tanpa ada yang disembunyikan
mereka tidak lagi banyak bertanya,karena mereka sudah tahu akan kemampuan anaknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Hery Soeprantijo
lanjut boskhoe
2023-08-14
0
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Kenapa harus ngomong sama orang tua nya? Bukan kah lebih baik di sembunyikan saja
2023-01-25
1
ZannyA Purty
mantapppp
2022-05-14
0