"Doorr..doorrr..doorr...dooorr."
"Boommm...boommm..."
"Zwuuuzzz...zwuuzzzz..zwuuuzzz....boommm....boomm.... booommm..."
Terdengar rentetan bunyi berbagai jenis senjata, membombardir wilayah kota Sembilan Naga, baik dari darat,laut dan udara, tapi anehnya,tak satu pun dari peluru,roket atau Misil yang ditembakkan ke kota bisa menembus perisai pertahanan kota
"Tembak dan hancurkan kota itu,bunuh semua orang-orang yang ada di dalamnya."Teriak seorang komandan musuh yang tubuhnya berlapiskan armor perang
Terdengar lagi bunyi tembakan,dari berbagai macam senjata, kali ini lebih menggila lagi, membombardir seluruh wilayah darat
,laut dan udara kota Sembilan Naga
Tapi kejadian itu terulang kembali,tak satupun peluru, roket atau misil, yang ditembakkan ke wilayah kota Sembilan Naga itu berhasil menembus perisai pertahanan
Kejadian tersebut,tentu saja membuat musuh bingung, senjata-senjata yang mereka gunakan,adalah senjata senjata mutakhir dan canggih, tapi kenapa tidak bisa menembus pertahanan kota
Malah semua Misil atau roket yang mereka luncurkan, meledak di udara, dan yang anehnya lagi, tiba-tiba muncul tembakan balasan mengarah ke helikopter tempur juga kapal-kapal perang mereka
Peristiwa itu tentu saja membuat mereka panik, dan ketakutan, mereka tidak bisa berpikir lagi,dari mana peluru, misil dan roket itu diluncurkan, Apalagi setelah melihat puluhan sinar laser hitam,merah dan biru, mengarah ke helikopter, juga ke kapal-kapal mereka
Suasana terlihat begitu kacau, apalagi setelah komandan Bima, memerintahkan untuk memberikan tembakan balasan ke pihak musuh,hal itu tentu saja membuat mereka bertambah panik dan ketakutan
"Zhinggg...Duarrr...duarrrr...boomm..."
"Zhisss...zhiizzzz...terdengar bunyi sinar laser,mengarah ke pihak musuh
"Dooaarrr..doaaarrr..boomm..boouummm..."
Seketika terlihat belasan kapal,juga helikopter tempur taktis, meledak di udara dan laut, puluhan ribu pihak musuh mati, tanpa bisa berbuat apa-apa
*****
Di bagian lain, terlihat ribuan penjaga kota, sedang menghadapi belasan ribu musuh, yang memakai pakaian armor perang,mereka sedang berduel menggunakan tangan kosong
"Buk..buk..buk...baaammm..."
"uugghhh..... aaarrrgggg.."
"Deezzz...deezzz...deezzz.."
"Aaarrrggg.."Terdengar lagi,suara kesakitan dari pihak musuh.Tubuh mereka terpental kemana mana, dengan kondisi tubuh yang menggenaskan,walaupun mereka menggunakan armor perang,hal itu tidak yang berpengaruh bagi pasukan kota Sembilan Naga
Mudah bagi pasukan tempur kota Sembilan Naga, untuk menghancurkan pihak musuh. Bagi mereka, hanya seperti menginjak semut, tanpa usaha keras dan berarti
*****
"Brengsek,dasar tidak berguna, menghadapi keroco seperti itu kalian tidak mampu."Kata salah seorang pemimpin musuh dengan penuh emosi
"Pasukan pedang,maju dan habisi itu orang-orang itu,
dan kalian, pasukan kavaleri, lindungi mereka dengan senjata kalian."Perintah salah seorang pemimpin musuh itu lagi
"Tembak musuh yang mencoba mendekat,jangan biarkan mereka dengan leluasa membunuh orang-orang kita."Perintahnya lagi
*****
Di pihak pasukan kota Sembilan Naga
Pertempuran kali ini benar- benar kacau, pihak musuh, benar-benar berniat ingin menghancurkan kota, jumlah pasukan mereka lebih kurang 200,000 orang
Masing-masing dari pasukan musuh itu, telah dibagi sesuai dengan tugasnya,ada pasukan berpedang,pasukan kavaleri,ada pasukan yang menyerang menggunakan helikopter dan kapal kapal perang,ada juga pasukan yang bertempur dengan menggunakan tangan kosong
Sementara di pihak pasukan kota Sembilan Naga,hanya mengeluarkan 2.000 orang, jumlah itu pun terlalu banyak, hanya untuk menghadapi pihak musuh yang berjumlah ratusan ribu
*****
Dua hari sebelumnya
Sebelum penyerangan itu terjadi,Sadewa sebagai penguasa kota,telah mempersiapkan strategi yang sangat jitu,dengan memasang persenjataan, di setiap sisi pantai, tempat-tempat strategis, juga di depan pintu gerbang dengan bantuan sistem
Sehingga hanya dengan pasukan berjumlah 2.000 orang, mampu menghadapi pasukan musuh yang berjumlah ratusan ribu orang. Hasilnya,pihak musuh tidak mampu mendekat,apalagi memasuki kota,mereka hanya bertempur di ring 1 darat, sedangkan yang di laut mereka hanya mampu mendekat sejauh 1 km
Sadewa memerintahkan kepada komandan jaga, untuk membuka pintu gerbang ring 1,agar pihak musuh bisa masuk ke dalam, sehingga, pertempuran itu terjadi di wilayah kota Sembilan Naga, dan tidak sampai menghancurkan rumah-rumah penduduk yang berbatasan dengan wilayah pantai utara itu
*****
Komandan Bima, terus-menerus memberikan komando dan mengatur strategi, untuk menghadapi serangan musuh,sebagai seorang Jenderal tangguh dan berpengalaman,yang sudah melalui ribuan kali pertempuran,penyerangan berskala kecil ini,tidak berarti apa-apa baginya
Karena kelihaiannya mengatur strategi,serangan dari pihak musuh bisa diatasi dengan baik,tidak ada satupun dari pasukannya yang mati atau pun terluka, karena tak ada satupun senjata,yang mampu melukai atau membunuh mereka
Mereka benar-benar pasukan yang sangat terlatih,yang sudah menghadapi pertempuran ribuan kali, di dunia dan zaman yang berbeda,pasukan itu seperti abadi dan tidak bisa mati
*****
Di sisi Sadewa
Tepat di saat pasukan musuh, yang akan menyerang kota belum terlihat, Sadewa sudah berada di pintu gerbang, dan naik di atasnya, diikuti oleh komandan Bima dan yang lain, jadi sedari awal,Sadewa menyaksikan sendiri,jalan nya pertempuran
*****
Sudah hampir 1 jam, pertempuran itu terjadi, Sadewa merasa sudah waktunya dia dan komandan Bima untuk turun tangan, agar pertempuran segera berakhir
"Komandan Bima, perintahkan orang-orangmu untuk mundur, karena aku sendiri yang akan menghabisi mereka semua." perintah Sadewa kepada Bima
"Baik tuan."jawabnya singkat
Komandan Bima segera membunyikan kode di tangannya,kepada pasukannya untuk mundur, dengan serta merta mereka semuanya mundur
Kejadian itu tentu saja, membuat pasukan musuh keheranan,tapi terus menerus, menghujani mereka dengan tembakan tembakan senjata otomatis,malangnya,tak satupun tembakan itu,yang berhasil melukai mereka
Setelah semua pasukan kota Sembilan Naga mundur, Sadewa segera mengangkat kedua tangannya ke udara, dalam seketika,tubuhnya mengeluarkan cahaya yang sangat terang,dan kedua matanya menatap pasukan musuh itu dengan penuh kebencian
"Sistem.Aktifkan senjata petir, dan masukkan ke tubuhku,juga komandan Bima,aku akan mengeluarkan nya melalui tanganku ini."Perintah Sadewa kepada sistem
{ Siap laksanakan tuan }
Tidak lama kemudian,terlihat tubuh Sadewa dan Bima,bergetar dengan kuat,sinar biru bergulung-gulung di kedua tangan mereka
"Zeeett...zeettt...zeeettt..."
Dengan kemarahan yang memuncak,Sadewa dan Bima, bersamaan melemparkan senjata petir itu,ke arah pasukan musuh yang masih berdiri keheranan,mereka tidak tahu apa yang telah diperbuat oleh musuh mereka
"Zeeeettttt..zeeettt..wuusshh."Terdengar bunyi kilatan petir biru meluncur ke arah musuh
"Jdeeerrrr.....duuuaaarrr..."
"Slaaaazzzzhh...booouumm boouuummm...."
"Aaaaaa....aaaaaarrrgg..."
"Baaaaammmm......"
"Aaaarrrrggggg...tolong selamat aku,tolong,siapapun toloooong aak.. aku..." Teriakan dari ribuan pasukan musuh meminta tolong
"Sistem aktifkan senjata otomatis lainnya, agar pertempuran ini segera selesai."Perintah Sadewa masih dalam mode manusia petir kepada sistem
"Pasukan,arahkan senjata- senjata itu ke barisan musuh di depan,dan meriam-meriam itu,arahkan ke pasukan kavaleri,habisi mereka semua."Perintah Sadewa kepada pasukannya
Seketika ribuan pasukan Sadewa, mengarahkan semua senjata-senjata,yang tiba-tiba muncul, ke arah pasukan musuh dan segera menembakkannya
"Zhuuuuttt,,wuuussszzh...siiinggg..."Terdengar bunyi tembakan meriam otomatis,dan senjata-senjata canggih lainnya
"Ohhh,Tuhan...inikah akhir dari hidupku?"Guman dari seorang pasukan musuh putus asa
"Boouummm....Duuaaarrrr...baaammmm..."
"Aaaaarrrrgggg....aaaaaa...." Terdengar teriakan dari ribuan musuh yang telah dibombardir oleh senjata- senjata canggih di hadapan mereka.
Akibat dari tembakan itu, juga serangan petir dari Sadewa dan Bima, ratusan ribu pasukan yang masih tersisa, mati dalam seketika, dengan kondisi tubuh yang hancur,hanya tersisa beberapa ratus orang, itupun kondisi mereka antara hidup dan mati
Apakah ini akhir dari pertempuran?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Tommy Oktavia
yep...
2022-06-03
0
ZannyA Purty
marcoop
2022-05-20
0
Bocah tua nakal™
kereeennn
2022-01-15
0