20.Kematian Yang Tragis

"Beraninya kau,menyamakan bos besar dengan tukang bersih sepatumu,kubunuh kau badjingan."Teriak Naga Merah dengan emosi

"Wao...wao..wao..,tunggu dulu Naga jelek,kau sendiri yang mengatakan bos besar mu itu sama dengan tukang bersih sepatu.Begitukan?"Tanya Sadewa meledek

"Dasar anjhing,dasar binatang.Matilah kau"Teriak Naga Merah dengan emosi, sambil berkelebat mengarahkan tinjunya ke wajah Sadewa

"Mau memukul wajahku, mimpi.Belajar lagi 1.000 tahun, baru kau layak untuk berhadapan denganku."Kata Sadewa mengejek Naga Merah sambil menangkis serangan nya

"Hiiaaatttt....tak..buk...deezz.,

baaammm...duuuaaaarrr.."

"Aaaaarrrkkk..."Teriak Naga Merah terpental beberapa meter dan menabrak meja di belakangnya hingga hancur

Terlihat darah segar mengalir dari mulutnya, wajahnya pucat dan meringis menahan sakit, akibat pukulan dari Sadewa yang begitu keras

"Uuuggghhhh."Terdengar keluhan dari mulut Naga Merah kesakitan,sambil berdiri,matanya nanar melihat ke arah lawannya

Antara percaya dan tidak, lawan yang dihadapinya sangat kuat.Saat itu,Sadewa sudah memperlihatkan tubuh aslinya

Mata Naga Merah semakin melotot, melihat lawannya yang masih begitu muda,tapi sudah mampu mengalahkan nya.

"Siapa sebenarnya lawan yang ku hadapi ini."Batin Naga Merah dalam hati sambil menyeka darah yang keluar dari mulutnya

"Sekarang kau sudah tahu siapa aku, karena kau sudah melihat tubuh asliku. Hukumannya.Mati!"Kata Sadewa sambil mengancam lawannya

"Hiiiaaaatttt....buuk..deezz.....baaammmm....duuaaarrr......."Terdengar bunyi pukulan mengenai tubuh lawan,yang sekali lagi terpental beberapa meter,dan menabrak dinding hingga jebol

"Uuuggghhhh...tidak mungkin aku bisa kalah dengan anak bau kencur itu, siapa dia sebenarnya,masih begitu muda,tapi sudah mampu mengalahkanku."

"Kalau begini terus,aku bisa mati, sebaiknya ku hubungi ketiga temanku,untuk membantu ku menghadapi pemuda itu."Kata-Naga Merah dalam hati sambil mulutnya komat-kamit mengucapkan sesuatu

"Ho...ho...,mau menghubungi temanmu?.Sungguh tindakan yang bodoh" Kata Sadewa sambil melancarkan pukulan pamungkasnya ke kepala Naga Merah

"Shyuuuttt..thaaazz..baaamm...duuaaarr" Terdengar bunyi benturan tubuh Naga Merah,menabrak dinding sekali lagi dan langsung tewas,dengan kepala yang hancur,tanpa bisa berteriak atau merintih sedikitpun

*****

Naga Merah adalah salah seorang pemimpin andalan markas besar Naga Hitam, yang sangat kuat.

Konon katanya,klan atau organisasi Naga Hitam, mempunyai 4 pemimpin yang sangat kuat yaitu,Naga Merah Naga Kuning,Naga Biru dan Naga Hitam

Keempat pemimpin itu sangat sulit untuk dikalahkan.Mereka selalu membunuh lawan- lawannya tanpa berkedip, biasanya mereka saling bekerja sama dalam menyerang musuh yang dihadapinya

Tapi kali ini,naas bagi naga merah,dia menghadapi musuh seorang diri,sehingga kekuatannya tidak begitu maksimal.Akibatnya dia tewas secara tragis, dengan kepala hancur terkena pukulan Sadewa

*****

"Sungguh merepotkan."Kata Sadewa,sambil mengedarkan pandangan matanya ke seluruh ruangan pertemuan markas Naga Hitam

Sadewa sedang mencari keberadaan pemimpin besar Naga Hitam Angkara,tapi dia tidak menemukannya

Ternyata Angkara kabur secara diam-diam dari ruangan itu, tepat ketika anak buahnya,sedang bertempur melawan Sadewa.

Sungguh seorang pemimpin yang naif, yang hanya mementingkan keselamatan diri sendiri,tanpa memikirkan keselamatan anak buahnya

Melihat kenyataan itu,emosi Sadewa memuncak,dan segera berniat keluar dari ruangan, dengan tehnik langkah angin,untuk mencari keberadaan Angkara

"Dasar tidak berguna,bisa bisanya lari dari tanggung jawab."Kata Sadewa sambil melangkah masuk kedalam portal kuning keemasan

Tapi belum sempat dia melangkahkan kakinya masuk lebih dalam ke portal dimensi, tiba-tiba tiga cahaya seperti benda tajam melesat menuju ke arahnya

"Syuuut ..syuuut...syuuuut.." Bunyi lesatan benda tajam terdengar,diantara riuh suara sekelompok orang yang tiba tiba datang ke arah Sadewa

"Tiing...Tiing...tiing..."Terdengar suara benda jatuh saat menabrak cahaya portal demensi kuning Sadewa

Merasa terganggu dengan kehadiran puluhan orang yang berlarian menuju ke arahnya, Sadewa menghentikan langkahnya,dan menoleh kearah orang-orang yang baru datang itu

Terlihat puluhan orang yang datang,dan berdiri tegap di belakang 3 orang yang berpakaian kuning,biru dan hitam.Wajah mereka sangat tidak bersahabat,apalagi ketiga orang yang berdiri di depan puluhan orang orang itu

Wajah ketiga orang itu menegang,dan matanya melotot tidak percaya,melihat rekan termuda mereka,mati dengan cara yang mengenaskan,dengan kepala hancur,dan tubuh yang tidak utuh lagi

"Badjingan...biadab kau...! Berani-beraninya kau membunuh saudara ku, kau harus mati."Teriak salah seorang di antara mereka, yang berbaju kuning dengan emosi,sambil melompat mengarahkan pukulannya ke kepala Sadewa

"Hiiiaaattt...syuuutt...buk...baaamm,aaarrrkhh..."

"Buk...taaap...deezzz...baam"

"Uuuggghhh..."Terdengar keluhan dari mulut orang yang berbaju kuning,merintih kesakitan,akibat dadanya terkena pukulan dari Sadewa

Tubuh orang yang berbaju kuning,yang ternyata adalah Naga Kuning, salah seorang pemimpin andalan markas besar Naga Hitam,terpental menabrak dinding dan hampir jebol

Dari mulutnya mengalir darah segar, akibat terkena pukulan dari Sadewa yang sangat keras,Kali ini Sadewa tidak mau membuang-buang waktu lagi, karena dia menyadari, ketiga orang yang berpakaian lain itu, adalah rekan dari naga merah yang telah dia bunuh

"Naga Kuning...! "Teriak kedua rakannya serentak memanggil naga kuning dengan rasa cemas,dan langsung berlari menuju kearahnya

"Kurang ajar,ku bunuh kau manusia biadab."Teriak Naga Biru penuh dengan emosi

Ketika Naga Biru ingin bergerak menyerang Sadewa tiba-tiba tangannya dipegang oleh naga kuning sambil berkata

"Hati-hati lah kak,dia sangat kuat.Serangan apapun yang dilancarkan terhadapnya, bisa dia tangkis dengan mudah. Entah siapa yang kita hadapi ini."Bisik Naga Kuning lirih, sambil menahan sakit

Mendapat peringatan itu, Naga Biru segera melihat ke anak buahnya,dan memerintahkan mereka ,untuk menyerang Sadewa bersamaan

Segera setelah mendapat perintah dari pemimpin mereka, serentak mereka menyerang Sadewa dari berbagai arah,ada yang melancarkan pukulan tangan kosong,tendangan kaki,dan sabetan pedang,serta tongkat pendek bertali

Mendapat serangan yang begitu banyak dari lawannya, tidak membuat Sadewa panik. Dengan entengnya dia menangkis,mengelak dan menghalau semua serangan itu,sekaligus melancarkan serangan balasan kepada lawannya

Situasi benar-benar tidak terkendali,Sadewa seorang diri diserang oleh puluhan orang yang rata-rata memegang senjata,

Dimenit ketiga,serangan mereka semakin gencar,dan mengarah ke titik vital tubuh Sadewa,tapi semua serangan itu bisa dihindarinya dengan mudah

Tapi lama-kelamaan, serangan-serangan dari orang-orang itu,semakin merepotkan bagi Sadewa. Tidak mau membuang waktu lama,Sadewa memerintahkan kepada sistem,untuk mengaktifkan tubuh petir nya

"Sistem.Aktifkan tubuh petir ku dalam mode biru dengan kekuatan penuh." Perintah Sadewa kepada sistem

Dalam Seketika,tubuh Sadewa mengeluarkan cahaya yang sangat menyilaukan,berwarna biru,yang bergulung gulung menakutkan bagi siapa yang melihatnya

Pemandangan itu,tentu saja membuat puluhan lawannya terpana,takut dan mundur menjauh.Serentak mereka menghentikan serangannya terhadap Sadewa

"Jangan takut,itu hanya sihir,itu tidak nyata."Kata Naga Hitam memberi semangat kepada anak buahnya sambil maju selangkah dan merapalkan mantra yang cuma dia sendiri yang tahu

Seketika itu juga,tubuhnya dikelilingi oleh aura yang menyeramkan,yang menampilkan siluet tubuh serigala berwajah iblis hitam,menyeringai ke arah Sadewa

Ternyata Naga Hitam adalah seorang penganut aliran sesat ,yang telah merapalkan mantra sihir, pemanggil serigala hitam,untuk melawan tubuh petir Sadewa

Naga Hitam berpikir bahwa, lawannya menggunakan ilmu sihir, maka dia juga mengeluarkan ilmu sihir andalannya,yaitu sihir iblis serigala hitam.

Hasilnya akhirnya adalah.Dua tubuh yang sama sama mengeluarkan aura yang sangat kuat. Satu tubuh Naga Hitam, yang beraura hitam pekat, Satu lagi adalah tubuh petir Sadewa,yang mengeluarkan aura berwarna biru terang yang lebih mendominasi keadaan.Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***