Intan akan bercerita bagaimana 'datting pertama', dengan teman media sosialnya yaitu Arifin Hariri dari Pasukan Khusus Angkatan Udara, selama ini Intan mengenal Ari di 'dunia maya', kurang lebih bekenalan selama empat bulan, tepat dimana Ari sedang bertugas di Bandara Soekarno Hatta - Jakarta, selama empat bulan ini hanya sekedar berbalas melalui chatting, terkadang menelpone dan vidio call berkali-kali di setiap sela-sela dinasnya, lalu dua insyan ini Intan dan Ari bertemu.
'bertemu dengan tidak sengaja tanpa berencana'.
Waktu dimana Intan sedang di sebuah tempat di daerah Cililitan - Jakarta Timur, untuk keperluan dan permintaan mengantar mamahnya Lita Mahendra yang sedang lagi mengurus berkas ayahnya Intan.
Disaat pagi yang Indah sekali, bagus untuk sekedar berjemur di bawah sinar matahari, tidak lama kemudian layar handphone Intan menyalah, bertanda chatting masuk dari Arifin Hariri yang seperti biasa absen pagi. selama 4 bulan ini, sikap Ari sangat perhatian dan selalu renda hati.
'pagi adek, lagi apa?' sapaan Ari untuk Intan
'berjemur, sambil tunggu antrian'. jawab Intan
'antrian apa?' tanya Ari pada Intan
'antrian pengajuan nikah, nah looh aku tinggal nikah duluan'. ledek Intan pada Ari
'saya tingkung sekarang'. ucap Ari
'aku lagi di asabri, dekat tempat mu dinas kan?' ucap Intan pada Ari
'Ooo iya, ya sudah saya nanti kesana dek, apel dulu saya, tapi tidak janji dek karena pekerjaan saya bukan instansi sipil dek'. jawab Ari
'iya oke komandan ansip' ledek Intan
30 menit kemudian, tepat di pukul 9:10, tiba-tiba di layar handphone Intan ada chatting masuk dari Ari.
'saya sudah di depan dek, kamu mau keluar?'. ucap Ari pada Intan
'di depan mana?' balas Intan
'di lapangan tenis ini saya dek'. ucap Intan
'iya tunggu, aku kesana.' ucap Intan
Intan berpamitan lebih dulu meminta izin terhadap mamahnya yang sedang duduk di sebelahnya.
'mah, izin keluar sebentar ya.' ucap Intan
'mau kemana?' ucap mamah Lita
'bertemu teman di depan, sebentar saja ko, antrian kita masih lama kan di panggil nomornya?' jawab Intan
'iya sudah jangan lama-lama ya, balik lagi kesini' perintah mamah Lita
'siap mah, hanya sebentar ko'. ucap Intan
Tidak lama kemudian setelah Intan berjalan menujuk lapangan tenis langsung menemui Ari, pertama kata yang di ucapkan Intan pada Ari.
'Hay Ri'.
sapaan Intan kepada Ari sambil menatap bola matanya, tidak ada rasa canggung dan kemudian Intan duduk di sebelah Ari. karena memang Intan tipe orang yang gampang akrab kepada orang lain.
Pengalaman dari profesi Intan sebagai legal, jadi lebih muda berbaur, lantaran sering bertemu dengan banyak orang pemda di sudut kota dimana ada lokasi tempat usaha ownernya.
Kemudian Ari menjawab 'hay dek', sambil curi-curi pandang pada Intan. setelah itu Ari bertanya.
'mamah dimana dek?' tanya Ari pada Intan
'di dalam ri'. ucap Intan
'kesini berdua mamah saja dek?' ucap Ari
'berempat dengan orang kodim ko'. ucap Intan
'kesini naik apa dek?' ucap Ari
'ehm naaaaaaik, bajai'. ucap Intan sambil celingak celingukan nunjuk bajai yang kebetulan memang ada di parkiran, karena tidak mau kasih tau jika datang mengunakan mobil pribadi.
Naaah, bertemu lah Ari dengan Intan untuk pertama kalinya, setelah pertemanan online di dunia maya. Ari selama berkomunikasi selalu melihat fisik Intan terus entah kenapa ya, tentara itu nyari pasangan sudah kaya nyari putri Indonesia. mungkin itu hanya pemikiran Intan saja.
Kalau jawaban Ari sih 'saya bahagia banget, jika nanti mendapat istri yang tingginya kaya kamu, bodynya kaya kamu, pokonya kamu paket komplit'. disitu Intan tidak tahan tertawa, akhirnya menertawakan Ari habis-habisan.
Pertemuan awal kami memang tidak terlalu serius, tetapi setidaknya Ari dan Intan asik mengobrol dengan santai dan selalu lempar canda tawa hampir satu jam kami berbincang.
Sudah tidak ingat waktu jika lagi mengobrol, berasa sudah kenal lama karena memang empat bulan terakhir ini Arifin dan Intan selalu komunikasi setiap hari di dunia maya.
'aku seneng bisa bertemu ri, nyempetin waktu di jam dinas'. ucap Intan karena menghargai waktu dan perjuangannya Ari
'dek, selanjutnya saya ke rumah kamu ya'. ucap Ari
'iya main aja, tidak apa-apa ko'. ucap Intan
'sumpah kamu gemes dek, kamu lucu, kepingin cubit rasanya'. ucap Ari
Tiba-tiba Ari minta tanggan Intan, kaya orang selayaknya mau salaman, Intan kira Ari ini ingin balik berdinas lagi, tidak taunya Ari bilang pada Intan.
'jari adek beneran panjang-panjang ya'. ucap Ari
'haha iya ri, sumpah tidak penting banget bahas jari, jari mu ko jempol semua ya. haha' ucap Intan sambil meledek Ari
Lagi asik-asiknya tetapi Ari harus balik ke tempat dinas, iya iyalah dinas lagi, Ari bertemu Intan juga pakaian dinasnya loreng-loreng, lalu Intan segera kembali menemani mamahnya di dalam ruangan sambil menunggu antrian yang lumayan sudah tidak terlalu lama lagi pas Intan masuk.
Sesampainya Intan di ruangan dan duduk di samping mamahnya, Intan langsung chatting Ari sekedar bilang 'terima kasih atas waktu dinas mu, sudah menemui aku disini'. seketika mamahnya Intan bertanya.
'mana teman mu?' ucap mamah Lita
'sudah pulang mah'. ucap Intan
'tidak di ajak masuk kesini?'mamah Lita bertanya pada Intan
'balik dinas mah, kesini pakaian loreng tadi'. ucap Intan
'dinas dimana?' tanya mamah Lita
'halim mah, Angkatan Udara, orang yogyakarta, dinas di Jakarta'. ucap Intan
Iya memang seperti itu mamahnya Intan kalau bertanya harus komplit, tanpa terlewati siapa saja teman-teman anaknya. pengawasan mamah Lita seperti provos di depan pintu masuk kodim kan. tidak lama dari Intan chatting Ari membalas dengan cepat.
'haha apasih dek, kamu nyesel ya ketemu saya?' balasan Ari untuk Intan
'haha tidak ri, seneng bisa mengobrol face to face sesuai yang kamu harapkan'. ucap Intan
'body mu beneran tinggi ya dek?' ucap Ari
'haha iya begitu ri'. simpel jawaban Intan untuk Ari
'bagus dek' ucap Ari
Keisengan Intan muncul kembali, bercanda seperti ini kepada Ari.
'ri, kamu tidak nyesel bertemu dengan aku kan?' ucap Intan
'tidak looh dek, malah saya bakal bersyukur kalau bisa dapetin calon istri kaya kamu.' ucap Ari, masih berusaha untuk meyakinkan Intan
'ya sudah sana dinas dulu, aku pamit pulang dulu, urusan mamah sudah selesai.' ucap Intan
'hati-hati ya dek' ucap Ari
Selesai pertemuan pertama antara Ari dan Intan lancar, selama ini kami berteman hanya di dunia maya akhirnya menjadi berteman di dunia nyata. Ari dan Intan berterima kasih pada satu akun media sosial yang telah mempertemukan mereka, menambah pengalaman baru, cerita baru, dan menambah pertemanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments