4. Ngambek - Ngambek Gak Jelas

Ari ini tidak seperti biasanya membangunkan Intan saat saur, biasanya Ari jika makan saur itu di jam 2 malam, sekalian begadang main game, tetapi kali ini Ari saur di jam 3 lewat.

'saur dek saur'. cara Ari bangunin Intan

'iya sudah ko, tumben banget kamu saur jam segini?' tanya Intan pada Ari

'iya lagi tidak mengantuk saja'. jawab Ari

Setelah itu Intan tinggalkan, tidak meresponnya lagi, siang harinya Intan baru balas Ari.

'iya' . ucap Intan

'ehmm pasti baru bangun?'. tanya Ari pada Intan

'enak saja, aku sudah cantik ini loh, kamu dimana?' ucap Intan

'di hati mu, saya di kantor dek'. ucap Ari

'haha tidak bosen apa, chattingan sama aku setiap hari dari pagi sampai malam'. pertanyaan Intan pada Ari

'ya tidak dek, adek sudah bosen? pinginnya saya ngobrol langsung'. ucap Ari

'ini langsung, langsung masuk, langsung di balas haha'. ucap Intan

'siap, kerja tidak kamu dek?' Ari bertanya pada Intan

'kerja loh, biar bisa jajan haha'. jawab Intan

'nanti gitu saja dek, kerjanya work from home saja biar bisa di rumah urus anak sekalian haha' Ari mulai meledek Intan

'boleh, nanti yang gaji aku, kamu ya haha' ledek Intan pada Ari

Pokonya semakin hari semakin ada saja yang di bahas Ari kepada Intan, sampai pada saat itu Ari buat kesalahan pada Intan, Ari kasih saran pada Intan supaya Intan mencari teman hidup seorang pilot agar bisa jalan-jalan gratis dan mendapat VVIP, waah disitu Intan sebel banget sama Ari, sampai akhirnya Intan cuman berkata 'terima kasih sarannya ri, hidup Intan selama ini sudah di beri VVIP sama allah'.

Intan sepertinya langsung kebawa perasaan gitu looh, Intan keingat masa lalu apabila ada orang lain menilai karena sesuatu jabatan. disitu Intan sudah malas buat balas chatting Ari, vidio call Ari pun tidak pernah Intan angkat, telephonenya juga tidak di angkat.

Ari semakin binggung dan akhirnya menunggu sampai Intan yang duluan menyapanya, tidak lama sebelnya Intan hanya semalaman di tinggal tidur saja, eh siangnya Intan duluan yang chatting Ari.

'ri'. ucap Intan

'siap sayang, sudah ngambeknya?' jawab Ari

'haha aku tidak ngambek looh ri'. ucap Intan

'ehmm iya saja deh, lagi datang bulan ya?'. ucap Ari

'ehm tidak.' jawab Intan

'gimana, kangen dong?' Ari mulai meledek Intan

'haha tidak, memang aku siapa boleh kangen sama kamu, kamu lagi apa?'. Intan menjawab dengan ledekan lagi

'apa perlu saya lamar kamu dulu? lagi kurvei ini.' ucap Ari

'ya sudah, semangat ya.'ucap Intan

'kamu lagi apa dek?' Ari bertanya pada Intan

'lagi mikirin orang paskhas, ko tidak ada ucapan selamat pagi buat aku.' Intan menyindir Ari

'sebel, sebel, sebel, Ooo wanita haha' ucap Ari

'kenapa, wanita unik?'ucap Intan

'binggung mau berkata-kata takut salah paham lagi haha'. jawab Ari

'lagian kamu, sudah tau sering chattingan malah saranin aku sama pilot, ya sudah sekalian cariin saja gih pilotnya buat aku.' ucap Intan

'ya kan ngobrol dek, ngalor ngidul biasa dek.' ucap Ari

'ngalor, ngidul nanti nyasar ri.' ledek Intan pada Ari

'tinggal balik lagi dek.' ucapan Intan di ledek kembali oleh Ari

'tidak ada puter balinya ri.' ucap Intan

'harus ada, saya kurvai dulu ya sayang.' ucap Ari berpamitaan untuk melanjutkan kegiatanya

Ari sibuk kurvei dan Intan memutuskan untuk tidur siang, pas sore harinya Ari selesai, Intan di vidio call, kebangun deh Intan dari tidurnya.

'assalamualaikum dek.' ucapan Ari saat vidio call di Angkat

'walaikumsalam ri.' ucap Intan

'lagi apa dek?' Ucap Ari

'sebentar ri, aku kumpulin nyawa ku dulu baru bangun tidur.' ucap Intan

'haha nyawa mu memang kemana dek?' Ari meledek Intan

'ketembak orang pashkas.' ucap Intan

'haha aah masa'. ledek Ari pada Intan

'tidak mungkin, di tembak.' ucap Intan

'iya tidak lah dek, saya langsung lamar adek aja'. ucap Ari

'kaya berani aja.' ucap Intan

'berani dong, sekarang ancang-ancang dulu.' ucap Ari

'ancang-ancang supaya apa?' Intan meledek Ari

'supaya tidak di salip yang lain dek.' ucap Ari

'kalau nanti ada yang nyalip, gimana?' ledek Intan pada Ari

'tingkung sebelum hari H dek haha.' Ari menjawab sambil meledek Intan

'aman buat saat ini, kalau nanti tidak tau deh haha'. ucap Intan

'siap.' jawab Ari dengan tegas

Karena hari sudah sore, kemudian Ari menyudahi vidio call sambil bilang pada Intan 'bangun dulu sayang, terus mandi ya' akhirnya percakapan kami selesai disini.

Setelah selesai mandi dan sholat, Intan mencoba beranikan diri untuk bertanya pada Ari, nekat sih tapi tidak mau buang-buang waktu dan tidak mau sakit hati, karena Intan terlalu khawatir tersakiti.

'ri, aku boleh tanya tidak?' ucap Intan

't**anya aja dek.' ucap Ari pada Intan dengan lembut

'k**amu punya perasaan tidak sih sama aku, jujur ri.' Perintah Intan agar Ari menjawab dengan jujur

'a**duh di tembak ni haha ada dek, tapi kita belum ketemu, saya pingin sama kamu ngobrol face to face dulu sama kamu biar kita bisa sama-sama ngerti dek.' ucap Ari

'ada rencana mau menemui aku?' ucap Intan

'iy**a ada, tapi jika sekarang belum bisa, waktunya dek.' ucap Ari pada Intan

'tidak ada rencana untuk ke rumah ku'? Intan bertanya pada Ari

'belum ada waktu keluar dek, saya belum ada libur ini.' ucap Ari

'oke, di tunggu waktu yang pas buat ketemu'. ucap Intan

'siap.' ucapan Ari untuk Intan

Lalu Intan sedikit bersedih, karena memang Ari lagi banyak banget kegiatan yang begitu padat, karena memang situasi kondisi seperti ini (covid-19), tidak heran jika tentara lebih banyak kegiatan buat lebih extra membantu masyarakat.

Intan ingat bahwa waktu ayahnya pun sama, ayahnya bukan milik Intan seutuhnya, ayahnya Intan juga milik masyarakat Indonesia, tugas utamanya adalah menjaga kedaulatan Negara ini.

Intan tidak boleh egois hanya ingin bertemu Ari, Intan sadar betul jika Ari punya tanggungjawab untuk Negara.

Kemudian Ari chatting Intan, 'nduk' (sebutan anak prempuan dalam bahasa jawa). Ari memanggil Intan dua kali dengan sebutan nduk, Intan hanya membalas 'dalam ri', tidak lama kemudian Ari menyuruh Intan 'bobo looh'. mungkin Ari pikir Intan tidak bales, karena ngambek, padahal lagi asik nonton tv.

Keesokan paginya di layar handphone Intan tidak ada ucapan, padahal Intan sama Ari tidak lagi sebel, Ari juga tidak marah sama Intan. Intan memutuskan untuk menyapanya terlebih dahulu.

'libur ri, belum bangun ya?" ucap Intan

'maf dek baru balas, ada atasan mampir ke kantor, saya lagi ada kegiatan'. ucap Ari

'kirain aku libur, kan minggu ko masih ada kegiatan?' ucap Intan pada Ari yang mulai protes hari libur masih ada pekerjaan

'i**ya masih ada kegiatan dek, belum istrahat.' ucap Ari

'kasihan weekend loh, ko masih ada kegiatan, semangat ya'. ledekan Intan untuk Ari

iya dek semangat'. ucap Ari

Lagi-lagi Intan ketahuan banget, tidak mau di tinggal Ari, namanya juga abdi negara tidak kenal weekend kegiatannya. walaupun Ari tidak ada ucapan pagi di hari ini, Ari tetap kirim ucapan 'met buka puasa ya sayang'. seperti biasa Intan tidak menjawabnya.

Tidak lama Ari vidio call, cuman memang tidak terjawab oleh Intan, ini real bukan sengaja tidak di jawab, habis vidio callnya tidak terjawab, Ari chatting Intan.

'sibuk dek?' tanya Ari kepada Intan

'maaf ri tidak lihat handphone, aku lagi nonton tv, gimana ri?' ucap Intan

'Ooo kirain sibuk dek'. ucap Ari

'weekend aku free, yang sibuk kan kamu'. Intan menyinggung Ari

'haha baru juga sehari dek'. ucap Ari

'iya sudah kewajiban tugas mu, mau vidio call?' ucap Intan

'mau vidio call, adek?' pertaan Ari

'mau, kalau kamu tidak sibuk.' ucap Intan

Langsung Ari vidio call, keliatan sih disituasi muka Ari lesu kecapean kegiatan dari pagi sampai malam hari, sambil Ari bilang.

'cape dek, saya.' ucap Ari

'haha ya tidak apa-apa, nikmatin saja ri.' ucap Intan

'pingin tidur aslinya ini.' ucap Ari

'haha cape pingin tidur memang habis nyusun kardus-kardus?' jawab Intan sambil meledek Ari

'haha yaah, sudah di susul lagi ini dek, suruh ambil tambang.' ucap Ari

terdengar suara dari kejauhan, itu suara seniornya Ari, yang perintahkan Ari untuk mengambil tambang.

'jangan bunuh diri ya haha' ledek Intan pada Ari

'haha ya tidak lah dek'. ucap Ari

'ya sudah sana ambil dulu, nanti di marahin'. Intan ikut perintahkan Ari mengambil tambang

'iya dek, saya ambil dulu ya, assalamualaikum' ucap Ari

'walaikumsalam' ucap Intan

2 Jam kemudian, tidak ada kabar, akhirnya Intan memberanikan diri untuk bertanya kepada Ari.

'sudah selesai?' ucap Intan

'belum dek, ini masih bersih-bersih aula' jawab Ari

'Semangat'. perintah Intan pada Ari

'semangat sih iya, tapi cape dek' ucap Intan

'resiko kerjaan mu, memang acara apa ri?' Intan mulai penasaran

'bagi-bagi sembako dek' ucap Ari

'semangat pokonya, supaya cepat selesai, bisa istirahat deh' ucap Intan pada Ari

'siap dek'. ucap Ari yang simpel

Sudah tugas Ari untuk jadi garden terdepan lagi situasi seperti saat ini, Intan hanya bisa berdoa agar Ari supaya sehat-sehat terus, di jauhkan dari penyakit. bergantinya hari dimana pagi itu ucapan di layar handphone Intan dari Ari.

'pagi dek' ucap Ari

'pagi' jawab Intan

'selamat pagi'. ucap Ari

'pagi ri'. jawaban Intan

'pagi Adek'. simpel jawaban Ari terhadap Intan

'luar biasa haha' ucapan Intan yang sedikit kesal

Gitu memang tingkahnya Ari kalau lagi belum sibuk, siangan dikit juga Ari sudah tengelam, sore sampai malam baru timbul lagi, saking sibuknya memberikan bantuan sosial dari pemerintah untuk masyarakat.

Ketika sekalinya Ari memberikan kabar pada Intan, hanya sekedar bilang 'aku kerja lagi loh ini dek' padahal sudah jam 8 malam, Intan hanya menjawab 'oke'.

Selesai pekerjaan Ari kemudian vidio call Intan, seperti biasa laporan face to face kalau kata Ari ini.

'assalamualaikum dek'. ucapa salam dari Ari

'walaikumsalam ri'. ucap Intan

'lagi apa dek?'. ucap Ari

'aku sudah di kasur ri, aku harus bobo cepat karena besok pagi harus sudah ada di kodim jam 6 pagi'. ucap Intan

'acara apa? kamu mau nikah? ucap Ari

'nikah ya mau lah' jawab Intan

'maksud saya, kamu ke kodim mau ngapain? mau ada acara? ada urusan apa gitu? pertanyaan Ari pada Intan

'kalau mau nikah, memang kamu mau ningkung?' ucap Intan

'dosa tidak ya?!' ucapan Ari

Intan dan Ari tertawa segeli-gelinya, ya begitu memang Ari takut di tinggalkan Intan nikah duluan, pikirannya selalu mau pengajuan nikah kalau Intan ada urusan ke kodim.

Episodes
1 1. Perkenalan Awal Dengan Angkatan Udara
2 2. Mengenal Jatidiri Dan Memberikan Dukungan
3 3. Menemani Dinas Melalui Vidio Call
4 4. Ngambek - Ngambek Gak Jelas
5 5. Datting Pertama
6 6. Datting Kedua
7 7. Kurvei Berlanjut Dinas Di Wisma Atlite
8 8. Model Make Up Artis
9 9. Awalnya Romantis Akhirnya Nyebelin
10 10. Datting Ketiga
11 11. Menghadap Banyak Tentara
12 12. Sibuk Tanggungjawab Masing-Masing
13 13. Tes Tentang Kepatuhan Melalui PDL
14 14. Kesalahan Terfatal
15 15. Setelah Baikan, Weekend Naik Piket
16 16. Tak Sanggup Menahan Rindu Seorang Paskhas
17 17. Weekend Ku Tiba
18 18. Berita Pesawat TNI Angkatan Udara
19 19. Hari Pertama Kembali Ke Kantor Setelah Work From Home Tiga Bulan
20 20. Keberangkatan Satgas
21 21. Memecahkan Teka Teki Bersama Serda Riski
22 22. Di Incar Kapten Angkatan Udara
23 23. Menjawab Teka - Teki Bersama Serda Riski
24 24. Petunjuk Kapten
25 25. Awal Perkenalan Kapten Dengan Intan
26 26. Pertama Kapten Monitor Intan Di Kantor
27 27. Datting Pertama Bersama Kapten Dewa
28 28. Setelah Datting Pertama Bersama Kapten Dewa
29 29. Rindu Berujung Curhat
30 30. Nasihat Kapten Dewa
31 31. Suasana Canda
32 32. Antara Keceplosan atau Pernyataan
33 33. Ajakan Malam Mingguan
34 34. Mengejek Kapten Dewa
35 35. Membangun Usaha Bersama
36 36. Pertemuan Intan Dengan Kapten Dewa Beserta Kapten Yudi
37 37. Perkenalan Dengan Rekan-Rekan
38 38. Di Ledek Para Wara (Wanita Angkatan Udara)
39 39. Tersesat
40 40. Mengungkapkan Perasaan
41 41. Surprised By Kapten Dewa
42 42. Keterbukaan Kapten Dewa
43 43. Setelah Vaksinasi
44 44. Acara Perwira
45 45. Surprised Termanis Kapten Dewa
46 46. Persiapan Lamaran
47 47. Lamaran Rasa Di Prank
48 48. Kembali Ke Kantor
49 49. Pengajuan Berkas Nikah Kantor Dan Bertemu Masa Lalu
50 50. Pemberkasan Nikah Kantor Lancar
51 51. Prewedding Dan Persiapan Lainnya
52 52. Bagi-Bagi Make Up
53 53. Gladi Upacara Pedang Pora
54 54. Menjadi Raja & Ratu
55 55. Drama Setelah Acara Pernikahan
56 56. Penyambutan Di Pulau Dewata
57 57. Honeymoon
58 58. Hari Kedua Honeymoon
59 59. Hari Ketiga Honeymoon
60 60. Pindahan Ke Rumah Dinas
61 61. Kegiatan Pia Pertama Intan
62 62. Weekend Pertama Di Rumah Dinas
63 63. Kembalinya Ke Rutinitas
64 64. Hari Banyak Surprised
65 65. Pertama Ditinggal Kapten Dewa
66 66. Kegiatan Kapten Dewa
67 67. Bermalam Di Rumah Dinas Lagi
68 68. Kegiatan Pia Tanpa Kapten Dewa
69 69. Kabar Kehamilan Intan
70 70. Kegiatan Panitia Pengajuan Nikah Satuan
71 71. Gosip 1 Asrama
72 72. Hari Ke 2 Cuti
73 73. Kedatangan Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU)
74 74. Pindahan Rumah Dinas Taruna AAU
75 75. Rumah Sakit
76 76. Pengagum Rahasia
77 77. Dokter Renata Kembali
78 78. Penggoda Kapten Dewa
79 79. Kunjungan Bersama Taruna AAU
80 80. Kasih Pelajaran Dokter Renata
81 81. Perintah Kapten Dewa Pada Intan
82 82. Pertama Kapten Dewa Bertemu Pimpinan Kantor Intan
83 83. Kegiatan Berkunjung Ke Panti
84 84. Istri Komandan The Best
85 85. Periksa Kandungan Intan
86 86. Dampingi Dinas Ke Bali
87 87. Acara Malam Pertama Di Bali
88 88. Hari Kedua Mendampingi Kegiatan Kapten Dewa
89 89. Kunjungan Berujung Bertemu Masa Lalu
90 90. Kunjungan Kerja, Bertemu Istri Mantan
91 91. Bertemu Kembali Dengan Irena
92 92. Kembali Menjadi Penghuni Rumah Dinas
93 93. Rencana Hari Libur
94 94. Weekend Di Rumah Orang Tua
95 95. Edwin Menjadi Pahlawan
96 96. Taruna Haris Ternyata Dengan Rahayu
97 97. Ketahuan Status Hubungan Rahayu dengan Haris
98 98. Si Kembar Telah Lahir Ke Dunia
99 99. Hari Kembalinya Kembar Ke Rumah Dinas
100 100. Keberangkatan Bertugas Kapten Dewa
101 101. Hari Pertama Intan Mengurus Jagoannya
102 102. Menjenguk Daffa & Daffi Jagoan Kapten Dewa
103 103. Kepulangan Kapten Dewa Bertugas Dari Indonesia Timur
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Perkenalan Awal Dengan Angkatan Udara
2
2. Mengenal Jatidiri Dan Memberikan Dukungan
3
3. Menemani Dinas Melalui Vidio Call
4
4. Ngambek - Ngambek Gak Jelas
5
5. Datting Pertama
6
6. Datting Kedua
7
7. Kurvei Berlanjut Dinas Di Wisma Atlite
8
8. Model Make Up Artis
9
9. Awalnya Romantis Akhirnya Nyebelin
10
10. Datting Ketiga
11
11. Menghadap Banyak Tentara
12
12. Sibuk Tanggungjawab Masing-Masing
13
13. Tes Tentang Kepatuhan Melalui PDL
14
14. Kesalahan Terfatal
15
15. Setelah Baikan, Weekend Naik Piket
16
16. Tak Sanggup Menahan Rindu Seorang Paskhas
17
17. Weekend Ku Tiba
18
18. Berita Pesawat TNI Angkatan Udara
19
19. Hari Pertama Kembali Ke Kantor Setelah Work From Home Tiga Bulan
20
20. Keberangkatan Satgas
21
21. Memecahkan Teka Teki Bersama Serda Riski
22
22. Di Incar Kapten Angkatan Udara
23
23. Menjawab Teka - Teki Bersama Serda Riski
24
24. Petunjuk Kapten
25
25. Awal Perkenalan Kapten Dengan Intan
26
26. Pertama Kapten Monitor Intan Di Kantor
27
27. Datting Pertama Bersama Kapten Dewa
28
28. Setelah Datting Pertama Bersama Kapten Dewa
29
29. Rindu Berujung Curhat
30
30. Nasihat Kapten Dewa
31
31. Suasana Canda
32
32. Antara Keceplosan atau Pernyataan
33
33. Ajakan Malam Mingguan
34
34. Mengejek Kapten Dewa
35
35. Membangun Usaha Bersama
36
36. Pertemuan Intan Dengan Kapten Dewa Beserta Kapten Yudi
37
37. Perkenalan Dengan Rekan-Rekan
38
38. Di Ledek Para Wara (Wanita Angkatan Udara)
39
39. Tersesat
40
40. Mengungkapkan Perasaan
41
41. Surprised By Kapten Dewa
42
42. Keterbukaan Kapten Dewa
43
43. Setelah Vaksinasi
44
44. Acara Perwira
45
45. Surprised Termanis Kapten Dewa
46
46. Persiapan Lamaran
47
47. Lamaran Rasa Di Prank
48
48. Kembali Ke Kantor
49
49. Pengajuan Berkas Nikah Kantor Dan Bertemu Masa Lalu
50
50. Pemberkasan Nikah Kantor Lancar
51
51. Prewedding Dan Persiapan Lainnya
52
52. Bagi-Bagi Make Up
53
53. Gladi Upacara Pedang Pora
54
54. Menjadi Raja & Ratu
55
55. Drama Setelah Acara Pernikahan
56
56. Penyambutan Di Pulau Dewata
57
57. Honeymoon
58
58. Hari Kedua Honeymoon
59
59. Hari Ketiga Honeymoon
60
60. Pindahan Ke Rumah Dinas
61
61. Kegiatan Pia Pertama Intan
62
62. Weekend Pertama Di Rumah Dinas
63
63. Kembalinya Ke Rutinitas
64
64. Hari Banyak Surprised
65
65. Pertama Ditinggal Kapten Dewa
66
66. Kegiatan Kapten Dewa
67
67. Bermalam Di Rumah Dinas Lagi
68
68. Kegiatan Pia Tanpa Kapten Dewa
69
69. Kabar Kehamilan Intan
70
70. Kegiatan Panitia Pengajuan Nikah Satuan
71
71. Gosip 1 Asrama
72
72. Hari Ke 2 Cuti
73
73. Kedatangan Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU)
74
74. Pindahan Rumah Dinas Taruna AAU
75
75. Rumah Sakit
76
76. Pengagum Rahasia
77
77. Dokter Renata Kembali
78
78. Penggoda Kapten Dewa
79
79. Kunjungan Bersama Taruna AAU
80
80. Kasih Pelajaran Dokter Renata
81
81. Perintah Kapten Dewa Pada Intan
82
82. Pertama Kapten Dewa Bertemu Pimpinan Kantor Intan
83
83. Kegiatan Berkunjung Ke Panti
84
84. Istri Komandan The Best
85
85. Periksa Kandungan Intan
86
86. Dampingi Dinas Ke Bali
87
87. Acara Malam Pertama Di Bali
88
88. Hari Kedua Mendampingi Kegiatan Kapten Dewa
89
89. Kunjungan Berujung Bertemu Masa Lalu
90
90. Kunjungan Kerja, Bertemu Istri Mantan
91
91. Bertemu Kembali Dengan Irena
92
92. Kembali Menjadi Penghuni Rumah Dinas
93
93. Rencana Hari Libur
94
94. Weekend Di Rumah Orang Tua
95
95. Edwin Menjadi Pahlawan
96
96. Taruna Haris Ternyata Dengan Rahayu
97
97. Ketahuan Status Hubungan Rahayu dengan Haris
98
98. Si Kembar Telah Lahir Ke Dunia
99
99. Hari Kembalinya Kembar Ke Rumah Dinas
100
100. Keberangkatan Bertugas Kapten Dewa
101
101. Hari Pertama Intan Mengurus Jagoannya
102
102. Menjenguk Daffa & Daffi Jagoan Kapten Dewa
103
103. Kepulangan Kapten Dewa Bertugas Dari Indonesia Timur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!