15. Setelah Baikan, Weekend Naik Piket

Ari mulai meledek pada Intan, tetapi Intan rasa Ari juga masih merasa bersalah atas apa yang sudah di perbuatannya.

'lagi apa sayang?' ucap Ari

'duduk ni' ucap Intan

'di kira lagi nangis haha' ucal Ari

'looh malam minggu duduk sama pacar, nangis kamu, mewek pakai seragam' ledek Intan pada Ari

'aah gitu deh kamu' ucap Ari

'Pertama aku melihat kamu mengeluarkan air mata, kebingungan sendiri looh haha' ledek Intan

'kebigungan gimana sayang?' ucap Ari

'mau peluk tidak berani, karena pakai seragam, kamu tidak mau vidio call aku ni sekarang?' ucap Intan

'saya pingin ketemu kamu dek, sekarang' ucap Ari

'mau ke rumah?' ucap Intan

'iya' ucap Ari

'tidak ngantuk di jalan?' ucap Intan

'sebenernya ini mau bobo sayang, besok piket' ucap Ari

'dasar tukang ngibul, ya sudah tidur, kapan-kapan aja

ketemunya' perinta Intan pada Ari

Ari memang suka gitu, tiba-tiba ingin ke rumah Intan, tapi Intan selalu melarang jika weekday, Intan ijinin Ari ketemu buat ngapelin Intan di weekend saja, karena Intan juga tidak mau Ari sakit kecapean dalam perjalanan.

Walau masih dalam satu kota hanya dari timur ke barat tetapi tetap saja Intan khawatir Ari kecapean, karena Intan mikirnya kalau Ari sakit di mess tidak akan ada yang bantu merawatnya, yang ada paling di cuekin.

'haha beneran sayang, pingin ketemu kamu, habis marahan gini' ucap Ari pada Intan

'tidak usah, besok dines, ketemunya kapan-kapan saja' ucap Intan

'itu kan ngambek lagi kamu sayang' ucap Ari

'tidak lah, cape nanti kamu, kalau aku ngambek terus, nanti kalau aku sudah ngantor lagi, bisanya cuman weekend, kalau weekday tidak bisa waktunya, ya sudah jangan marah, terus tidak tau kapan bisa ketemunya, ya sudah ini larut malam, tidur saja kamu, besok dines supaya kamu tidak mengantuk' ucap Intan yang begitu tegas

'ini kebangun sayang, ketiduran barusan'ucap Ari

'ya sudah tidur lagi sana' ucap Intan

'jangan ngambek' perintah Ari pada Intan

'Ngapain orang mau tidur ko di ambekin'ucap Intan

'siapa tau kan' ucap Ari di sertakan emotikon mewek

'sudah tidur sana'perintah Intan pada Ari

'saya itu nurut banget looh sayang orangnya' ucap Ari

'buktiin saja sudah, tidak usah banyak omong, laki-laki yang di pegang itu bukti, kalau hanya omongan, pasti melesetnya kebanyakan, anak kecil yang baru bisa belajar ngomong juga bisa ko, sudah malam aku juga mau tidur, dari pada aku masih melek, nanti di vidio call teman-teman, males juga'ucap Intan

Saking Intan keselnya, akhirnya Intan bilang pada Ari seperti itu, tinggal tidur saja susah banget, padahal besok naik piket. habis Intan bilang gitu masih saja Ari bercanda.

'saran apa? Pasal-pasal, Bukti yang mana? Pembayaran' ucap Ari

'ehmmm, di kira ke mini market' ucap Intan

'haha siap sayang. Ya allah hayo bobo, saya janji tidak nakal lagi'ucap Ari

'aaaah males janji, kalau di langgar lagi gimana?' ucap Intan

'kalau nakal lagi, saya janji lagi haha tidak sayang kalem haha canda looh, tenang dong' ledek Ari pada Intan

'ya, atur kamu ajalah' ucap Intan

'haha susah kalau kamu ngambek khawatir saya itu' ucap Ari

'khawatir kenapa? Tapi semalam memang kamu fatal banget' ucap Intan

'diemin saya haha siap salah' ucap Ari sambil meledek Intan

'anggap tidak pernah kenal saja haha pokonya kalau di langgar lagi aku tinggalin kamu, alasan aku kuat karena tidak di hargai lagi, deal ya' ucap Intan

'kaya lagi jual beli saja, kejam banget, astaga'ucap Ari

'tidur looh besok piket' ucap Intan

'boleh bobo gitu?' ucap Ari

'nanti kesiangan malu kalau telat' ledek Intan pada Ari

'yang penting kamu bahagia' ledek Ari pada Intan

Kelakuan seperti ini bikin Intan jengkel, Ari tapi seneng bikin Intan ngambek, hanya Ari juga khawatir kalau di cuekin Intan, Intan kalau sudah cuek awet kaya di pakaikan borak.

Pada dasarnya Ari dan Intan ini tidak suka jika saling di cuekin, Ari juga gitu kalau Intan tidak chatting, pasti langsung mencari Intan, sebaliknya juga Intan seperti itu mencari Ari jika tidak ada kabarnya. kecuali Ari dan Intan saling sibuk bekerja, baru deh mereka berdua tidak saling mencari satu sama lain.

Keesokan harinya, pas Ari naik piket, sapaan pagi ini berubah menjadi 'aku mau piket yang', iya hari ini Ari naik piket di weekend, weekend dimana jadwal Ari dengan Intan datting, terpaksa Ari dan Intan tidak bisa datting.

Ari dan Intan biasa mengambil di weekend, karena kegiatan Ari kadang bisa sampai hari sabtu juga, jadi tersisa di hari minggu saja, cukup di weekend bertemu seminggu sekali untuk menumpahkan rasa rindu face to face, kalau Ari bilang 'sebentar itu tidak cukup buat ngobrol bareng kamu'.

Intan menjawab sapaan Ari dengan kalimat 'weekend piket, tidak seru' gitu lah ledeknya Intan pada Ari, tidak lama dari itu Ari bertanya pada Intan.

'lagi apa sayang? Sudah sarapan belum, sarapan ya sayang' ucapan pagi Ari untuk Intan cukup romantis

'habis dari kamar mandi, iya duluan saja yang mau piket' ucap Intan

'belum sarapan sih saya haha' ucap Ari

'yuk sarapan yuk, aku buatin nasi goreng' ucap Intan

'kirim sini sayang' ucap Ari di sertakan emotikon kiss

'keburu dingin nasi gorengnya sampai sana haha' ledek Intan

'haha bikin lagi kamu disini' ucap Ari

'iya, nanti kalau sudah sah menjadi istri mu, bikin disana' ucap Intan

'bikin yang enak' ucap Ari

'siap komandan' ucap Intan

Penyemangat pagi ini sebelum Ari piket, sepertinya Ari sedang menghibur Intan, atau bisa jadi menghibur diri sendiri, karena jadwal setiap weekend itu untuk bertemu Intan, tetapi kena jadwal naik piket. tidak lama habis menghibur gitu tiba-tiba Ari tanya pada Intan soal obat.

'obat bintitan apa ya sayang?' ucap Ari di sertakan emotikon mewek

'kamu habis ngintip siapa? Haha' ledek Intan

'jangan percaya mitos deh, habis intip junior mandi' ucap Ari

'salep mata' ucap Intan sambil sebut merek

'berapa ini sayang?' ucap Ari

Intan tunjukin Ari dengan kirim foto salepnya, kebetulan Intan punya, waktu itu tiba-tiba mata Intan juga kena debu jadi gatel. tidak lama Ari langsung bilang pada Intan 'siap ibu, terbaik memang sayang'.

Kemudian Intan yang super bawel, kebiasaan Intan kalau sudah sayang jadi seperti itu pada pasangan, kalian juga sama kan pasti bawel itu tandanya peduli, perhatian sekali. siang seperti biasa, Ari kontrol lagi :

'lagi apa sayang?' ucap Ari

'baru selesai makan, kayanya aku harus mulai gerak jogging lagi ni, body ku sudah mulai berisi, kurusin lagi boleh?' ucap Intan

'tidak apa-apa, biar segitu aja'. ucap Ari

'tidak ah, nanti tidak keren di liatnya kalau aku tampil' ucap Intan

'tidak apa-apa, biar segitu saja sayang ku' ucap Ari

'Biar nanti kan tampil sama kamu, kamu juga yang bangga, body ku tetap bagus kejaga' ucap Intan

'jadi ibu tidak tau ya' ledek Ari

'haha tetap mau jaga body, walau sudah menjadi ibu' ledek Intan

'saya mah santai saja sayang' ucap Ari

'iya santai jadi pingin cubit kamu' ucap Intan

'ko dicubit sayang?' tanya Ari pada Intan

'iya harus di cubit, cewek kaya aku itu tidak bisa di cuekin' ucapan Intan masih kebawa kesalahan Ari, masih tidak terima

Ari malah tambah jadi, ngetawain Intan habis-habisan sambil Ari ngomon 'welecome to my heard, ini lah saya sayang'

Intan hanya berbisik dalam hati 'Ooh ini terperangkap dengan cara pendekatan Ari', ya ampun di buat senyaman ini bertemu orang seperti Ari.

Makin jatuh, sejatuh-jatuhnya Ari selalu bisa terima Intan apa adanya, kalau kata Ari 'ada apanya kamu itu sayang' haha, Intan balik meledek lagi Ari ini dengan sedikit mengodanya.

'kamu tidak kangen sama aku?' ucap Intan

'saya piket, kalau tidak piket sudah main sama kamu sayang' ucap Ari

'haha inget sayang' ucap Intan

'inget apa?' ucap Ari

'kontrak mati untuk ibu pertiwi' ledek Intan pada Ari

Cara ini berhasil untuk menghibur Intan di saat weekend Ari naik piket, mengurangi rasa rindu Ari dan Intan seminggu tidak bertemu, menjadi nambah dua minggu.

Setelah itu Ari vidio call Intan, Intan rasa Ari nahan rindu dari pagi, makanya lagi piket di vidio call, alias lagi ada kesempatan untuk mandi. 'apel via vidio call ya, sudah cukup seneng ko buat Intan' haha semangkin meledek malah makin rindu ternyata, Ari vidio call kontrol face to face Intan ada dimana, Ari tau sih sebenernya kalau Intan memang lebih suka diem di rumah, soalnya Intan tipe orang yang kemana- mana itu pasti kasih kabarin pada pasangan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***