Perjalanan Cinta Seorang Angkatan Udara
Perkenalan Visual Dulu Yuk:
Nama : Intan Mahendra
Pekerjaan : Legal Perusahaan Swasta
Protogonis : Ceria, Mandiri, Sederhana, Pekerja Keras, Cuek
Nama : Arifin Hariri
Pekerjaan : TNI AU (Kopr Pasukan Khas /PAS)
Protogonis : Pendiam, Perhatian dan Romantis
*
sorry,
jika author menghayal terlalu tinggi sehingga di gunakan foto ini dan apabila lokasi ada yang sama di dalam novel ini, mungkin hanya kebetulan saja ya
**
Mulai Bab 1
Perkenalan Awal dengan Angkatan Udara
***
Jarum jam sudah menunjukan pukul 07.00 malam, Intan memiliki waktu luang di malam hari. waktu luang Intan pas sekali untuk sekedar bersantai membuka sebuah akun media sosialnya, kebetulan sekali pas Intan log in akun media sosial tersebut, terdapat notificotion pesan masuk menyapa Intan.
'assamualaikum, boleh kenalan?' pesan ini masuk sehari sebelumnya, kemudian Intan membalasnya
'waalaikumsallam, boleh saja, kamu siapa ya?' begitu balasan Intan padanya
'saya Arifin Hariri, panggil saya Ari saja ya, apakah kamu masih kuliah atau sudah bekerja?' balasan Ari sekaligus memberi pertanyaan kepada Intan
'aku sudah bekerja ri, kamu asli dari Jakarta?' balasan Intan pada Ari
'bekerja dimana dek? saya asli dari Jogyakarta, di Jakarta hanya merantau, adek tinggal dimana?' balasan Ari untuk Intan.
'bekerja di perusahaan swasta, aku tinggal di Jakarta Barat'. balasan Intan pada Ari
'boleh pindah ke whatsapp? saya meminta nomor whatsapp kamu dek'. balasan Ari untuk Intan.
'waaaaaaaaaaahhhhhh' teriak batin Intan.
Intan di buat kaget dengan sikapnya Ari, baru perkenalan looh sudah langsung di minta nomor whatsappnya, awalnya Intan tidak ingin memberikan nomor whatsappnya, karena belum tau jelas Arifin Hariri ini seperti apa orangnya. akan tetapi naluri di dalam hati tidak dapat di ajak kompromi, juga tidak boleh memilih-milih teman itu muncul, di barengin dengan rasa penasaran kurang lebihnya ada, akhirnya Intan memberikan nomor whatsappnya kepada Ari.
Mulai chatting yang di lalui hanya sekedar ucapan sapaan dari Ari kepada Intan.
'selamat pagi, selamat siang, selamat malam'.
Semacam itulah yang masuk di layar handphonenya Intan, chatting dari Ari mengulang dari hari ke hari berikutnya.
Intan menjadi semakin penasaran dan akhirnya membuka obrolan ketika saat itu Ari langsung vidio call Intan, Intan baru mengetahui bahwa Arifin Hariri ini seorang militer dari Angkatan Udara.
Pas pertama Ari vidio call Intan, itu mengunakan baju lorengnya, atau biasa di kenal dengan sebutan baju dinas PDL (Pakaian Dinas Lapangan), pantes saja selama ini yang di ucapkan pada Intan semacam di dalam batalion ketika bertemu senior atau juniornya. tidak banyak bicara, melainkan ucapan saja yang di lontarkan oleh Ari. ia bisa di bilang ini terik dari perkenalan yang sangat basi menurut Intan.
Beberapa hari selang perkenalan saat itu, Intan membantu mamahnya yang sedang mengurus berkas di kodim, kodim ini adalah kantor ayahnya Intan.
Intan Mahendra adalah anak perempuan pertama dari pasangan Bapak Wira Mahendra dengan Ibu Lita Mahendra, mamahnya Intan berprofesi sebagai ibu rumah tangga, walaupun hanya sekedar ibu rumah tangga, Intan mengangap bahwa mamahnya itu sosok wanita yang tanggu, siap siaga dalam keadaan apapun di saat ayahnya sedang bertugas, mamahnya lah yang mengantikan sosok ayah untuk menjaga anak-anaknya. ayahnya Intan seorang militer dari angkatan darat berpangkat letnan.
Tiba-tiba di layar handphone Intan masuk sebuah chatting, yaitu dari Ari.
'Asik ini ada yang mau pengajuan nikah'. ucap Ari pada Intan
'Nikaaaaah?' spontan Intan membalasnya pada Ari.
'Iya, kamu di kodim pengajuan nikah kan?' tanya Ari pada Intan.
Setelah pertanyaan itu masuk dan di baca oleh Intan, Intan tidak menjawabnya lagi, karena Intan sudah cukup lelah mengurus berkas ayahnya setelah dari kodim saat menjelang sore hari.
Intan tipe wanita yang sangat cuek sekali, ketika ada chatting masuk, jangankan orang yang baru Intan kenal, teman 1 kantornya pun terkadang di balasnya 9 jam kemudian, bagi Intan tergantung mood buat bales chatting.
Beberapa minggu kemudian, ada perkenalan kembali di akun yang sama, Intan awalnya hanya iseng tetapi memang niat Intan untuk membuka diri, agar dapat meyakinkan dirinya sendiri bisa membuka hati untuk orang-orang yang baru, setelah selama 3 tahun menyendiri karena patah hati dengan seorang Perwira Imigrasi yang bernama 'Bima Wibawa'.
*flasback masalalu Intan*
Pengalaman Intan berpacarn dengan Bima sudah cukup lama, yaitu selama 7 tahun, karena Intan menjalankan hubungan mulai dari pertama masuk kuliah.
Pas zaman kuliah Intan dan Bima sebagai senior dan junior, seiring berjalannya waktu sehingga Intan dan Bima itu menjalin hubungan sebagai 'sepasang kekasih'.
Bisa di bilang Intan dan Bima adalah 'best couple' di zaman kuliahnya, karena dimana ada Intan pasti selalu akan ada Bima.
Berjalannya waktu sampai saat Bima harus di tugaskan ke pulau yang berbeda, yaitu di Bandara Ngurahrai Bali, Intan meminta kepastian kepada Bima atas kejelasan untuk sebuah hubungannya yang sudah lama terjalin.
Pada saat itu Bima memberi kepastian dan akan menikahi Intan, Intan menyiapkan segala kebutuhan untuk menikah, kurang lebih sudah ampir 50% tetapi disaat 4 bulan sebelum hari H dalam pernikahannya, Bima mengakui kesalahan yang selama ini di sembunyikannya, bahwa dirinya berselingkuh dengan pramugari di salah satu maskapai ternama di tempat Bima bekerja.
Pada akhirnya hubungan Intan dan Bima selesai karena hal-hal yang tidak pantas di ucapkan oleh Bima kepada Intan, karena ucapan tersebut sudah membuat hati Intan terasa amat sakit.
*Oke, skip masalalu Intan sampai disini saja*
Maka dari itu, pengalaman di masa lalu yang menyakitkan untuk Intan, Intan memberanikan diri untuk mengenal orang-orang baru. pas berkenalan di akun yang sama ternyata membuat Intan kaget, ia adalah seorang militer dari Angkatan Udara juga, yang berpakangkat kapten, berdinas di tempat yang sama dengan Arifin Hariri.
Tanpa berpikir panjang akhirnya Intan menanyakan hal tersebut kepada Ari.
'aku ingin bertanya dong, boleh?' kamu kenal dengan ini tidak ri?'. pertanyaan Intan pada Ari, saat itu sambil mengirimkan foto kapten dan menyebutkan nama kapten tersebut.
'namanya tidak asing dek, kenapa?'. tanya Ari pada Intan.
'Iseng kenalan, ternyata dinas di tempat kamu juga, mungkin tidak sih kamu mengenalnya?' jawaban Intan sekaligus memberi pertanyaan pada Ari.
'Halim ini luas sayang, satuannya apa?' ucap Ari.
'tidak tau aku dunia tentara hahaha' ucap Intan.
'selow dek, nikah dong sama anggota biar tau banyak'. ucap Ari.
'hahaha saran kamu looh, astaga ri'. ucap Intan.
'kalau kamu ingin bertanya apa saja, nanti saya jawabnya dengan cepat ko dek'. ucap Ari.
'Asik, ribet tidak untuk menikah sama anggota pengurusan ini dan itunya?'. ucap Intan.
'tidak juga sih, saya lihat-lihat angkatan darat beda sama angkatan udara, angkatan udara seminggu juga sudah kelar looh ya'. ucap Ari.
'seminggu......?!' ucap Intan yang sedikit kaget.
'penasaran ya, yuk kita coba dek?' ucap Ari.
'calon aku belum ada, tidak ada anggota yang mau sama aku haha'. ucap Intan.
'aah masa, itu yang di kodim?'. ucap Ari.
'kodim kan angkatan darat, itu aku hanya antar mamah buat pengurusan berkas-berkas pensiunan ayah ku ri'. ucap Intan.
'haha bukan langsung ke asabri?'. ucap Ari.
'kalau berkas di kodim sudah beres baru bisa ke asabri, ini yang di kodim juga berkasnya banyak'. ucap Intan.
'Ooo, kirain sudah beres satuanya'. ucap Ari.
'alhamdulillah sudah beres kemarin, tinggal tunggu saja tabungan dan lain-lain katanya'. ucap Intan.
'masih MPP sekarang dek?'. ucap Ari
'sudah mantan anggota, kemarin pertanggal 1 April, sudah sah purnawirawan'. ucap Intan.
'Ooo, sudah sah pemsiunan'. ucap Ari.
'sudah, waktunya menebus untuk keluarga'. ucap Intan.
'haha di angkatan udara paskhas lebih parah looh'. ucap Ari
'kamu ketawa pasti paham ya, parahnya?'. ucap Intan.
padahal Intan belum tau, paskhas itu apa, pura-pura paham saja dulu biar nyambung berkomunikasinya.
'iya setiap bencana yang terjun langsung paskhas dek, ini yang satgas ke papua 3 tahun sekali pasti dapet, belum tugas lainnya, enak dinas biasa, paskhas semakin tahun kegiatan semakin banyak dek'. ucap Ari.
'aku hanya bisa tertawa di kasih tau tugasnya, berarti paham dong kenapa tadi aku bilang waktunya menebus buat keluarga haha'. ucap Intan.
'haha ya sudah saya mundur'. ucap Ari
'mundur kemana? awas kena ranjau mundur-mundur haha'. ucap Intan.
'ke rumah orang tua kamu dek'. ucap Ari.
'Berani memang?' ucap Intan.
'berani dong dek, tinggal bilang saja'. ucap Ari.
'bilang apa itu ri? tugasnya paskhas banyak? haha' ucap Intan.
'Ijin bertamu dek'. ucap Ari.
Semenjak Intan bertanya tentang kenalannya itu kepada Ari, Intan malah menjadi semakin lancar untuk berkomunikasi dengan Ari, karena rasa penasarannya dengan kapten itu.
'ijin bertanya, kamu kan anggota ya, aku mau tanya kalau kamu serius sama wanita apa yang kamu lakuin?' ucap Intan.
'Sebentar, sebentar, memang ada apa dek? kalau saya serius sama wanita ya saya bakal komitmen dan meminta untuk di kenalkan kepada orang tuanya, lalu saya kenalin dengan orang tua saya'. ucap Ari.
'kasih tau tips kenalan sama anggota? haha'. ucap Intan.
'haha wih kalau saya mah hubungan biasa saja dek, memang yang rata-rata anggota kenalan sama kamu gimana?' ucap Ari.
'aku mah biasa saja, kaya ke kamu gini sikapnya, kalau aku memang suka bercanda orangnya'. ucap Intan.
'terus poin permasalahannya dimana dek?'. ucap Ari.
'itu looh yang kemaren kenalan sama aku'. ucap Intan.
'saya rasa dia hanya iseng-iseng saja dek, kalau saya boleh kasih saran mending tidak usah ya dek'. ucap Ari.
'Oo gitu ri, siap deh jika itu arahan dari kamu'. ucap Ari
Setelah Intan di pesan seperti itu oleh Ari, Intan benar-benar sudah tidak berani mengangkat telephone dan vidio callnya kapten, karena hampir setiap hari kapten Itu menelephone Intan, jika tidak menelephone kapten itu pasti langsung vidio call Intan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rhiedha Nasrowi
mampir y author ☺️
2021-08-15
0