🍃 Happy reading 🍃
****
"Tutul!"
Keysa berteriak sembari mengejar Tutul yang lari dengan cepat. Kedua kaki jenjangnya yang telanjang menyusuri setiap semak dan tumbuhan di sana. Key mendengar sebuah suara. Suara air? Entahlah!
Selain mengejar Tutul ia juga ingin segera tahu suara apa yang di dengarnya. Suara yang semakin terdengar jelas ketika kakinya terus berlari di belakang Tutul.
Hingga sebuah tempat yang luar biasa ada di hadapannya. Kedua mata Key lalu mengerjap kaget. Menyadarkan diri dan menelusuri tempat ini. Mencari tubuh mungil Tutul, makhluk satu-satunya di hutan ini yang dekat dengannya.
Ketemu!
Tutul sedang minum di sana. Di dekat batu kecil yang menopang tubuhnya dari air. Keysa lalu mengedarkan pandangan. Kedua manik matanya yang coklat menatap takjub setiap apa yang di lihatnya di sini.
Di hadapannya ada sumber suara yang tadi ia dengar. Sebuah air terjun yang sangat indah.
Keysa terus berdecak kagum. Kedua kakinya bergerak spontan mendekat. Lalu matanya menatap Tutul yang terlihat seolah mengawasinya.
"Kau ingin ikut?"
Key tau Tutul tidak akan menjawab tapi ia hanya suka mengajak makhluk manis itu berbicara. Mengingat ia sendiri di sini tanpa seorang manusia pun sedikit membuat hatinya meringis. Tapi ia tidak terlalu memikirkan hal itu.
Orang-orang di luar sana. Para manusia yang terkenal sebagai makhluk sosial. Bersikap manis, saling membantu dan menyayangi. Tapi kenyataannya hanya segelintir orang yang benar-benar seperti itu. Kenyataannya setiap manusia di dunia sering berlomba dalam kompetisi kehidupan yang di mainkan oleh Sang Pencipta.
Saling bersaing dan mencoba menjadi seseorang yang di akui orang lain sebagai pemenang di kehidupan. Mencapai derajat paling tinggi baik dari segi harta ataupun rupa. Salah satu alasan ia memilih tinggal di sini, hutan belantara.
Menyedihkan!
Key tersenyum miring, lalu melepaskan baju satu-satunya yang melekat di tubuhnya dan menceburkan diri. Keysa berenang sembari matanya terus mengedarkan pandangan. Mengamati air terjun dan bebatuan di sekitarnya. Ada sebuah lubang yang cukup besar di sana. Nampak seperti terowongan karena ada kayu besar di atas air di lubang itu.
Sesekali ia melirik Tutul yang nampak terlihat gelisah. Cukup lama bersama seekor hewan, maka anda akan tau gerak-geriknya dan memahaminya. Begitu pula dengan Keysa. Tapi air yang sangat segar ini membuatnya menghiraukan hal itu.
Key menenggelamkan dirinya. Lalu membuka mata di bawah air. Nampak sepi dan terlihat tak ada hewan yang menakutkan. Ia lalu memunculkan diri kembali ke daratan.
Key lalu tersenyum licik ke arah Tutul, lalu dengan cepat ia mencipratkan air ke arah temannya itu. Tutul menghindar sembari mulutnya menggeram tanda marah dan kedua mata yang menatap tajam Keysa.
Tawa Keysa meledak.
Matanya kembali mengedarkan pandangan. Ia merasa seolah di awasi. Mungkin bisa saja hanya hewan pikirnya. Tapi kedua matanya tetap tajam dan waspada.
Keysa mengalihkan pandangan ke lubang itu. Ia lalu mendekat, berenang menuju sesuatu yang terus menggelitik pikirannya sejak tadi. Saat sudah sampai, tangannya meraba kayu itu. Sangat keras. Sebuah kayu yang terus terendam di air seharusnya menjadi lapuk bukan? Key menautkan kedua alisnya sembari mengamati ke dalam lubang itu. Tentu tak ada yang terlihat. Hanya kegelapan.
Kedua matanya melirik Tutul, kedua mata Keysa spontan menatap arah mata Tutul yang terlihat menggeram. Biasanya hal itu di lakukannya ketika ia merasa terancam. Key mendengar nampak suara kaki yang banyak. Dengan cepat ia berenang dan mengambil pakaiannya. Tak ada waktu agar lari dari sana. Kedua matanya sudah melihat apa yang membuat Tutul menggeram.
Dengan kegesitannya, Key berenang ke arah lubang atau lebih terlihat seperti terowongan meski kata itu terlalu berlebihan. Karena kenyataannya saat memasuki tempat itu, panjangnya hanya sekitar dua meter. Key menopang tubuhnya di atas kayu besar yang mengapung dari air. Sambil matanya terus mengamati yang terjadi di luar, ia memakai pakaiannya.
Setelah selesai, ia mengamati sembari duduk bersimpuh. Ada sekitar 10 orang berbadan besar. Laki-laki. Tidak, hanya 9. Mata Key dengan jeli menghitung mereka.
Mereka memakai kain buruk berwarna coklat. Setiap tangan kekar itu memegang sebuah tombak.
Mata mereka nampak melihat ke sekitar. Mencari sesuatu dan Key yakin yang mereka cari adalah ia sendiri. Pasti salah satu mereka melihat Keysa tadi lalu memberitahukan pada mereka semua. Tapi siapa mereka? Semoga hanya suku pedalaman biasa. Key mulai tegang. Bagaimana jika mereka menemukannya lalu menjadikannya kepala suku dan memberinya makan kemudian Memakannya!
Key bergidik ngeri sembari matanya menatap mereka. Mereka mulai berbalik ke arah hutan. Key bernapas lega lalu menundukkan wajahnya. Kedua matanya membulat dengan sempurna.
Tentu bukan kayu yang ia tumpangi, tapi seekor buaya besar. Kedua mata besar itu menatap Key yang ada di atasnya. Lalu mulutnya menganga. Key kelimpungan. Apa yang harus ia lakukan? Matanya menangkap sebuah akar rambat di atasnya. Dengan cepat Key menarik itu lalu mengikatnya di moncong kepala buaya besar itu.
Key berusaha mengusir ketakutannya, tapi ia hanya manusia biasa. Apa lagi buaya ini terus bergerak dan yang di takutkan Keysa terjadi.
Buaya ini keluar dan
Sial!
Semua orang tadi berbalik lagi dan melihat Key yang menunggang buaya besar. Key memegang akar di moncong buaya itu, membuatnya terlihat seperti menunggang kuda!
Key lalu menatap semua orang di sana. Mereka nampak terkesiap. Tapi sekejap mereka berganti posisi waspada dengan tombak yang mengarah padanya.
Tidak, lebih tepatnya pada buaya itu.
Buaya itu mendekat pada mereka dengan gerakan lambat dan tenang, mungkin karena tubuhnya. Hingga kedua mata Key terkunci pada sesosok tubuh kekar di depan semua orang itu.
Kedua mata hitamnya yang tajam membuat Key terpesona. Semakin dekat terlihat guratan tampan di wajah itu, ada sesuatu yang menggelitik perasaannya. Entah apa.
Bersambung
Jangan lupa like dan komentarnya yaa 😗
Kalau ada lebihan poin/koin bisa disumbangin kesini ^_^
Terimakasih atas apresiasi
kalian semua ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
ketemu pangeran.....
2020-04-27
2
Miss R⃟ ed qizz 💋
up up lagi
2020-04-12
0
wardah
aduhhh... uppop lagi thorrr......
2020-04-06
4