Joe masih ingat di mana 3 tahun yang lalu Dimas sangat-sangat mencintai Celine. Di mana waktu itu pertama kalinya mereka ketemu di kantin kampus.
Pada awal-awal pacaran pun Dimas memperkenalkan kepada Erick dan Joe. Mereka senang ternyata Dimas udah menemukan pasangannya.
Selama mereka pacaran,mereka terlihat sangat romantis. Dan hampir dikatakan mereka jarang berantem. Dimas dan Celine pun terlihat sangat mesra. Walaupun usia Celine beberapa tahun dibawah Dimas tapi Celine bisa mengimbangi Dimas yang sangat manja terhadap Celine.
Setahun berselang disaat Dimas dan Celine sudah mau serius,terjadi masalah pada mereka.
Orang tua Celine yang terbilang kaya raya tahu kalau anaknya berpacaran dengan Dimas dari keluarga sederhana.
Awalnya ibunya Celine curiga karena Celine sering keluar malam tanpa sepengetahuan mereka. Ayah dan Ibu Celine awalnya tidak tahu Celine pergi dengan siapa. Padahal yang ibunya tahu Celine jarang keluar rumah jika bukan temannya yang menjemputnya.
Dari situ ibunya Celine mencari tahu dari orang suruhannya.
Dan hasil dari orang suruhan ibu Celine,ibunya terkejut kalau Celine berpacaran dengan seorang dosen yang notabenenya anak dari orang sederhana. Ibu Celine murka dan tidak setuju dengan hubungan ini.
.
.
.
Celine malam ini ada janjian dengan Dimas. Tapi di saat dia turun dari tangga,ibunya yang melihat Celine pergi menegurnya.
“Mau kemana kamu",tanya ibunya.
“Mau keluar sama temen mi",jawab Celine.
“Teman..teman apa pacar,hah"?Mami Celine terlihat sangat marah.
“Kenapa kalo Celine punya pacar?emanknya nggak boleh ya kalo Celine pacaran",Celine juga marah kepada Maminya.
“Iya,Mami tidak setuju. Dia bukan dari golongan kita. Dia anak ORANG MISKIN",Maminya membentak Celine.
“Oh...orang miskin...aku bersyukur dengan keadaan seperti itu. Setidaknya dia bekerja keras untuk keluarganya dan orang yang dia sayangi. Asal Mami tahu ya,aku SAYANG sama dia. Mami nggak berhak memisahkan aku sama pacar aku",Celine pun melawan.
“Berani ya kamu melawan Mami. Apa yang diajarkan dia terhadap kamu. Apa ini yang dia ajarkan ke kamu melawan Maminya sendiri,hah”...
“Aku nggak melawan Mami. Tapi Mami yang selalu banyak mengatur. Aku udah besar,Mi. Udah berhak memilih kebahagiaanku sendiri",Celine mrmbela dirinya sendiri.
Pada saat Mami dan Celine ribut,Papi dan Vinka keluar dari kamar dan melihat keributan mereka berdua.
“Ada apa ini,kenapa ribut-ribut begini",tanya Papi Celine.
“Tanyakan saja kepada anakmu yang satu ini",ucap Maminya dengan keadaan marah.
“Aku mau keluar,Pi. Tapi nggak dikasih Mami. Padahal aku udah mau di jemput".
“Asal Papi tahu kalo anakmu ini pacaran dengan orang miskin”.
“MAMI"..teriak Celine.
“Kenapa,apa Mami salah hah.. Dia cuma seorang dosen kan. Memangnya keuangannya cukup untuk menghidupi kamu dan anakmu jika kalian menikah,hah”...
“Mi...walaupun dia miskin tapi setidaknya dia bisa kerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Daripada aku dapat orang kaya tapi pengangguran dan hanya mendapatkan warisan orang tua lebih baik aku menikah dengan orang sederhana tapi dia pekerja keras",tegas Celine.
“Kamu bener-bener sudah bisa melawan orang tua ya. Kalo gitu Mami akan menggagalkan kamu dengan cowok miskin itu. Mami akan menjodohkan kamu dengan Teman mami yang setara dengan kita”.
“SUDAH.......SUDAH....jangan ribut",lerai Papi Celine.
“Mami...anakmu sudah besar. Dia berhak menentukan kebahagiaannya sendiri. Mami tidak boleh egois",nasehat Papi Celine.
Drttt...drttt.... Suara hp Celine berbunyi.
Baru saja Celine mau angkat tiba-tiba handphone Celine direbut maminya.
Dan maminya pun mengangkatnya.
“Halo sayang"...sapa Dimas.
“Mulai sekarang kamu jangan pernah ketemu Celine lagi. Dia sudah saya jodohkan dengan anak teman saya seorang pengusaha yang setara dengan saya",tegas Mami Celine.
“MAMI"...teriak Celine.
Dimas mendengar teriakan Celine. Ternyata handphonenya belum tertutup dan Dimas mendengar pertengkaran Celine dengan Maminya.
Dimas menutup handphonenya terlebih dahulu.
Hati Dimas pun gusar. Dia pikir hubungannya dengan Celine baik-baik aja. Ternyata tidak semulus yang ia duga.
.
.
.
Celine naik ke atas dan membuka pintu kamarnya sambil menangis. Dia menutup pintunya dengan keras dan menungkupkan kepalanya dengan bantal.
“Mami bener-bener egois... Mami jahat"...teriak Celine.
Sedangkan Mami dan Papi Celine masih berada di ruang keluarga,Papinya geleng-geleng kepala melihat keegoisan Maminya.
“Papi cukup kecewa sama Mami. Mami begitu egois. Tidak bisa melihat anak-anak kita bahagia. Semua Mami yang mengatur. Mami senang kan melihat anak kita sengsara",ucap Papi Celine dengan kecewa.
“Mami berhak mengatur anak-anak Mami. Mami mau memberikan kebahagiaan buat anak-anak Mami. Mami tidak mau melihat anak-anak Mami sengsara. Makanya Mami tidak setuju Celine menikah dengan anak orang miskin. Mami akan menjodohkan Celine dengan anak teman Mami. Dia setara dengan kita".
“Untuk apa Mami menjodohkan Celine tetapi Celine sendiri tidak bahagia. Berarti Mami benar-benar egois dan mementingkan pribadi Mami sendiri. Mami hanya mengutamakan kekuasaan tanpa melihat kebahagiaan anak-anak kita sendiri".
“Papi kasihan melihat Celine. Mami benar-benar mengorbankan perasaan anak sendiri. Papi kecewa sama Mami,ucap Papi Celine dengan tegas.
Papi Celine beranjak dari ruang keluarga dan menuju ke kamarnya.
Mami Celine hanya terdiam mendengar ucapan suaminya dengan nada kecewa.
Sedangkan Vinka juga terdiam dan hanya mendengar kedua orang tuanya berdebat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
💞Eliza Yui♥️
maminya Celine egois gini nih penyakit orang kaya...
2020-04-22
0
D@rDa'iL💜
Dimas jg sedih
msh ada gw di sini hahahaha
LC buat Dimas nya
halu🤣
2020-04-18
1