Cla dan Mang Dadang telah sampai di lantai 5 di mana kantor Erick berada. Mang Dadang memberitahu Cla di sinilah kantor Erick berada. Sesampainya tiba di kantor Erick,Mang Dadang bertanya kepada orang yang sedang duduk di meja kerjanya.
“Maaf Mbak,mau tanya Pak Erick ada di dalam tidak ”,tanya Mang Dadang.
“Maaf,Mbak dan Mas ini siapanya Pak Erick ya”,tanya balik Nindy sang sekretaris Erick.
“Saya Clarisa. Saya masih keluarga Erick”,jawab Clarisa dengan tegas.
“Baiklah,tunggu sebentar ya".
Cla menganggukkan kepalanya,sementara Nindy masuk ke ruangan Erick.
“Maaf tuan,ada tamu di luar”,ucap Nindy dengan sopan.
“Siapa”,tanya Erick dengan singkat.
“Namanya Clarisa,tuan. Katanya masih keluarga bapak".
“Ok..suruh dia masuk".
“Baik,tuan”. Nindy membungkukkan badannya dan langsung keluar dari ruangan Erick.
“Silahkan masuk,Mbak. Tuan Erick ada di dalam”,ucap Nindy dengan sopan.
“Baiklah,terima kasih”.
“Mang Dadang...”,panggil Clarisa.
“Ya Non..
“Mang Dadang langsung pulang saja ya. Cla masuk sendiri ke dalam”.
“Baik,non”.
Mang Dadang langsung pergi dan meninggalkan Clarisa.
Sebelum masuk ke ruangan Erick,Clarisa menghela nafas panjang.
Huhhh...Dengan sangat hati-hati Cla membuka pintu dan segera masuk ke ruangan Erick.
Cla langsung duduk di sofa. Dan sekilas melirik ke Erick.
Erick menyadari hal itu. Dia langsung menyela.
“Nggak sopan banget ya masuk tanpa menyapa orangnya terlebih dahulu”,Erick duduk di bangku kebesarannya dan membaca dokumen yang dipegangnya.
“Ngapain juga sapa loe. Gua terpaksa ke sini karena di suruh kak Mela pulang bareng loe”,ucap Cla dengan cuek.
Erick melihat jamnya ternyata sudah jam 4 sore. Setengah jam lagi dia akan mengajar. Karena ada kelas tambahan.
“Beneran mau pulang bareng gua?gua ngajar sampai jam 6 sore loch. emanknya loe nggak bosan nunggu gua sampai selesai mengajar?"
Cla cuma diam mendengar perkataan Erick. Setelah berpikir sebentar baru dia menjawab perkataan Erick.
"Mau bagaimana lagi. Kak Mela yang menyuruh gua pulang bareng loe. Ya sudah,gua tunggu sampai loe selesai mengajar".
"Ya sudah. Gua ngajar dulu. Sebentar lagi anak-anak masuk kelas. Jangan bosan nunggu gua. Kalo kamu bosan mau pulang silahkan. Tapi gua yakin loe nggak mungkin pulang sendiri. Kan kamu nggak punya uang buat naik taxi,Erick menatap Cla dengan tersenyum smirk.
“Gua tunggu di kantin saja”,ucap Clarisa dengan ketus.
“Jam lima kantin sudah tutup".
“Ya sudah,kamu tunggu di kantor saja. Kalau kamu bosan kamu boleh main laptop aku. Ok..aku ke kelas dulu ya. Ingat,kalau mau keluar jangan jauh-jauh. Di sini banyak buaya darat. Kalo kamu di culik tidak ada yang menolong kamu",Erick menakut-nakuti Cla.
Setelah itu Erick keluar ruangan sambil membawa bukunya.
.
.
.
Cla masih duduk di sofa sambil memainkan handphonenya. Dirinya sangat bosan menunggu Erick yang sedang mengajar.
"Bosan gua. Lebih baik gua keluar aja sambil Menghirup udara segar",gumamnya.
Cla keluar dari ruangan Erick dan turun ke bawah.
Cla berkeliling di daerah kampus sambil melihat-lihat bangunan yang ada di kampus tersebut.
"Ternyata kampusnya lumayan elit dan bentuk bangunannya keren juga,gumam Cla kembali.
Cla berkeliling sampai di samping kampus. Dia melihat ada pintu gerbang dekat dia berdiri.
Cla berjalan ke gerbang dan dia melihat ada kios-kios yang menjual makanan dan tempat fotocopi dan terdapat beberapa rumah tempat mahasiswa/i ngekos.
Cla terlihat kagum melihat di sekitar kampus. Lalu dia berjalan mengitari tempat kios yang berjualan makanan. Lalu Cla memasuki salah satu kios tersebut dan membeli makanan. Kebetulan di kantong seragamnya masih memiliki uang.
Setelah membeli makanan,Cla kembali ke kantor Erick dan masuk ke ruangan Erick. Dia kembali duduk di sofa sambil memakan makanan yang tadi beli. Sehabis makan,dia mengambil handphonenya dan grup WA. Ternyata sepi. Lalu dia membuka sosmed yang lain.
Karena kelelahan memainkan handphonenya,tanpa terasa Cla tertidur di sofa.
.
.
.
Erick baru saja selesai mengajar. Dia langsung kembali ke kantornya. Baru saja Erick masuk,dia melihat pemandangan yang sangat lucu. Erick melihat Cla tertidur di sofa dengan kaki sebelah turun dari sofa.
Erick langsung menghampiri Cla yang sedang tertidur dan melihat wajah Cla dengan seksama.
“ Kamu itu sebenarnya cantik,imut dan gemesin. Tapi sayang kamu itu orang yang sangat keras kepala dan pembangkang”,gumam Erick sambil melihat Cla tidur.
Setelah melihat wajahnya,Erick melihat bibirnya yang kecil yang berwarna pink.
“Ingin banget mencium bibirnya”,ucap Erick dalam hati.
Erick langsung tersadar dan menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri.
Erick akhirnya membangunkan Clarisa karena sudah malam dan harus segera pulang.
Sudah berkali-kali Erick membangunkan Cla tetapi Cla belum bangun juga.
"Kebo banget nich cewek tidur. Dibangunin berkali-kali masih belum bangun juga",Erick mulai frustasi.
Erick yang gemas dengan Cla akhirnya mengecup bibirnya.
“Manis. Makan apa ya dia bisa-bisa bibirnya semanis itu”,pikirnya dalam hati.
Setelah bergulat dengan tidurnya,tiba-tiba Cla membuka matanya. Dia melihat Erick berjongkok di dekatnya.
“Aaarrrggg...apa yang kau lakukan disini”,pekik Clarisa.
“Aku cuma membangunkan mu. Tidur aja kayak k**b*u susah dibangunin”,ucap Erick dengan santai.
“Apa katamu”,Cla marah mendengar ejekan dari Erick.
“Aku cuma ngomong apa adanya”,Erick menahan tawanya.
Cla langsung diam dan malas berdebat dengannya.
“Nggak ada gunanya berdebat dengan orang yang menjengkelkan”,gumam Clarisa dengan pelan.
"Jangan mengumpat. Gua masih dengar kok".
“Cla hanya diam dan malas berdebat dengannya.
“Ayo kita pulang,ini sudah malam. Apa kita mau tidur berdua saja di sini”,goda Erick.
“Nggak..gua mau pulang”,jawab Clarisa dengan ketus.
Setelah selesai berdebat,Erick dan Clarisa akhirnya keluar dari ruangan. Cla melihat di kantor sudah terasa sepi. Karyawan sudah pada pulang kecuali para satpam yang masih jaga di kampus ini.
.
.
.
Cla dan Erick sampai di parkiran. Mereka berdua masuk ke mobil. Di dalam mobil,kedua orang tersebut pun saling diam. Nggak ada satu pun yang bicara.
Erick akhirnya memulai pembicaraan terlebih dahulu.
“Kamu mau makan di mana,Cla”.
“Gua mau pulang”.
“Apa kamu nggak lapar”,tanya Erick.
“Nggak,gua nggak lapar. Kalau loe mau pergi makan,pergi saja sendiri. Setidaknya antar gua pulang ke rumah dulu”,jawab Cla dengan ketus.
“Ok..aku antar kamu pulang setidaknya temenin aku makan dulu,ok”.
Cla hanya menganggukkan kepalanya.
"Anak pintar",Erick mengelus kepala Cla.
Erick melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke restoran seafood.
Sesampai di restoran tersebut,Erick memarkirkan mobilnya.
“Ayo turun. Kita sudah sampai”,Erick mengajak Cla turun.
Cla turun dari mobil dan berjalan dibelakang Erick.
Kamu bukan sekretaris ku. Jalan di sampingku,ucap Erick dengan tegas.
Cla menurut dan langsung berjalan di samping Erick. Erick menggandeng tangan Cla.
Cla membelalakkan matanya dan mencoba melepaskan genggaman Erick. Tapi sayang genggamannya terlalu kuat membuat Cla tidak bisa melepaskannya. Cla hanya pasrah digenggam Erick.
Mereka berdua masuk ke dalam restoran dan mencari tempat duduk. Setelah menemukan tempat duduk,Erick memanggil pelayan dan memesan makanan.
“Kamu mau pesan apa,Cla”.
“Terserah loe saja,gua ikut loe saja”.
“Beneran nich”,tanya Erick sambil memandang Cla.
“Ya sudah pesan saja dulu”,jawab Clarisa dengan jutek.
“Tapi kamu nggak alergi seafood kan”,tanya Erick kembali.
“Gua nggak alergi seafood”.
Erick langsung memesan makanan untuk mereka berdua.
Sambil menunggu makanan,Erick mengambil tab dari dalam tasnya dan mengerjakan tugas kantor dari handphone tablet.
Disaat mereka berdua sedang asik sendiri,tiba-tiba ada yang ikut bergabung dengan mereka. Erick langsung menengok ke arah orang tersebut sambil tersenyum. Sedangkan Cla langsung kaget melihat pasangan tersebut.
Kira-kira siapa ya yang ikut bergabung dengan Erick dan Cla?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
uups
ada benih benih cinta yg mulai tumbuh
2021-11-22
1
Alesha
siapa kah itu ? 🤔🤔
2020-04-13
0
Yudela intani💕
yang Dateng siapa Thor?
2020-03-05
1