Di Ajak ke Mall

"Oh ya anak-anak tolong perhatiannya sebentar. Ada yang mau bapak bicarakan”,begitu kata Pak Kepala Sekolah.

Anak-anak pada diam sambil memperhatikan beliau berbicara.

“Mulai minggu depan ada guru baru yang mengajar bahasa inggris. Menggantikan Ibu Alona yang cuti hamil dan melahirkan”.

Murid-murid di kelas Cla pada heboh dan ada yang bertanya kepada Pak Kepala Sekolah.

“Pak,guru penggantinya cewek apa cowok”,tanya murid cowok

“Yang pasti cowok”..

“Gurunya masih muda atau udah tua dan Udah menikah belum ya”,tanya murid cewek

Kepala Sekolah cuma tersenyum melihat ulah murid-muridnya tersebut.

Lalu Kepala Sekolah pun berkata “ITU KEJUTAN BUAT KALIAN”

Murid-murid semua pada kecewa terutama murid cewek.

“Ya,Pak. Kenapa nggak kasih tau sekarang aja. Nggak seru banget,kata salah satu murid cewek”.

“Justru itu yang seru. Bisa membuat kalian penasaran”,kata Kepala Sekolah dengan santai.

“Ya sudah...sekarang kalian pulang. Minggu depan kalian akan bertemu dengan guru baru tersebut. Selamat siang”,pamit Pak Kepala Sekolah.

“Selamat siang Pak”,sahut para murid.

.

.

.

Murid-murid kelas IPS 1 telah bubar. Selly dan Cla berjalan melewati kelas IPA 1,kelasnya Vinka,Vita dan Maureen.

Kebetulan kelas mereka masih belajar akhirnya Selly dan Cla harus menunggu di kantin.

“Oh ya Cla,loe belum jawab pertanyaan gua tadi kenapa uang jajan loe di jatah? Apa perusahaan bokap loe bangkrut ya”.

“Enak banget ya loe ngomongnya begitu. Nyumpahi perusahaan bokap gua bangkrut ya. Perusahaan bokap gua mana mungkin bangkrut. Justru perusahaannya semakin berkembang sehingga membuat bokap gue sering pulang malam bahkan dia sering pergi keluar kota sampai beberapa hari”.

Selly pun mengernyitkan dahinya. Dan Cla tahu apa yang dimaksud Selly.

“Bingung ya,Sel. Ok dech gua cerita sama loe. Tapi jangan kasih tahu yang lain ya”.

Selly hanya mengangguk pertanda setuju.

“Gini Sel,gua curiga bokap gua menyuruh anak buahnya mengikuti gerak gerik gua. Sampai bokap gua tahu kalo gua sering ke club' malam. Padahal kan gua ke sana kalau bokap gua keluar kota. Bayangin saja bokap gua sampai tahu dan marah ke gua. Makanya uang jajan gua dibatasi dan mobil gua disita”,curhat Cla dengan sedih.

“Ya ampun Cla kejam banget bokap loe. Kalo gua diposisi loe udah pasti gua nangis dan nggak mau keluar kamar lagi sampai mereka mengembalikan apa yang menjadi milik gua”,kata Selly dengan wajah sedih.

“Uang dan mobil adalah harta yang paling penting buat gua. Nggak ada uang kita nggak bisa belanja. Nggak ada mobil kita nggak bisa ke mana-mana dan bersenang-senang. Udah pasti stress gua kalo keduanya nggak ada",Selly mengungkapkan isi hatinya.

“Makanya Sel,gua kabur dari rumah dan tinggal di rumahnya kak Mela”.

“Iya,gua ngerti. Jadi,yang nganter loe ke sekolah siapa?”

“Tadi Kak Alvin dan Kak Mela yang nganter gua ke sekolah,bohong Clarisa”.

“Maaf Sel jika gua bohong. Gua nggak mau kasih tahu loe dulu jika gua pergi diantar sama si cowok dingin. Gua belum siap cerita sama loe siapa Erick sebenarnya”,ucap Cla dalam hati.

“Ya udah,loe yang sabar aja. Sementara ini jangan ke club' dulu biar bokap loe nggak curiga. Usahain baik-baik ke bokap loe. Biar bisa kembali lagi tuch ATM sama mobil loe”,nasehat Selly.

“Iya,Sel. Makanya gua sudah nggak pernah ke club' lagi. Gua juga curiga Sel,gua masih diawasin sama bodyguard bokap gua”,ucap Cla dengan pasrah.

“Ya sudah jadi ngemall bareng nggak. Gua yang traktir dech”,ucap Selly.

“Ok dech kalau begitu. Kita tunggu anak-anak yang lain ya. Nanti gua nebeng mobil loe saja”,sambung Clarisa.

“Beres itu”,jawab Selly.

Disaat Cla dan Selly asik ngobrol,tiba-tiba ada yang menepuk pundak mereka dari belakang.

Selly dan Cla menoleh. Ternyata Vita,Vinka dan Maureen ada dibelakang mereka.

“Hei,sudah bubar semua nich”,tanya Selly.

“Loe orang dari tadi nggak dengar ya ada bunyi bel”,tanya Vinka.

“Nggak”,jawab mereka berbarengan.

“Makanya pada asik sendiri sich jadinya nggak denger kan”,ucap Maureen.

“Udah yuk kita langsung cabut saja. Kita ke mall. Mau nggak”,tanya Selly ke mereka.

“YES...OK"...jawab mereka serentak dengan gembira.

Mereka berjalan menuju parkiran,tiba-tiba salah satu dari mereka melihat mobil mewah yang ada di depan gerbang.

“Eh,mobil siapa tuch”,tanya Vinka ke teman-temannya.

“Iya ya,itu orang mau jemput siapa ya”,tanya Selly penasaran.

Maureen dan Vita cuma mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.

Apa yang terjadi selanjutnya dan kira-kira tuch orang mau menjemput siapa ya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***