Setelah puas melihat Clarisa yang sedang tidur akhirnya Erick kembali ke meja kerjanya.
Erick tidak tahu kalau Cla sudah bangun. Cla mencoba memberanikan diri membuka matanya. Dia melihat sekeliling kantor dan melihat Erick sudah duduk di meja kerjanya.
Erick mengintip dari dokumennya ternyata Cla sudah bangun.
“Lama juga ya kamu tidurnya".
“Hhmmm”
Erick berdiri dari duduknya dan mendekati Cla di sofa.
“Ayo kita pulang,ajak Erick.
Erick melihat Cla hanya diam.
Mau tidur di sini berdua sama aku ya",goda Erick.
Clarisa pun memutar bola matanya dengan malas.
Erick berdiri dari jongkoknya dan segera mengajak Cla pulang. Sedangkan Cla bangun dari sofa dan berjalan di belakang Erick.
Mereka berdua keluar dari ruangan menuju ke parkiran.
Sesampai di parkiran mereka kembali masuk ke mobil dan kembali menuju ke rumah.
Ting...tong...
Si bibik pun membukakan pintu utama.
“Eh,ternyata Mas Erick sama Non Cla yang pulang,sapa si bibi”
“Kak Alvin sama kak Mela udah pulang belum Bi,tanya Erick”
“Belum,Mas. Tadi nyonya bilang pulangnya agak malam. Karena nyonya ada jadwal operasi”.
“Ok bi,siapkan makan malam buat kita berdua ya”,ucap Erick kembali.
“Baik,Mas”.
“Gua nggak mau makan malam,gua mau kembali tidur. Loe makan sendiri aja",teriak Clarisa dari arah tangga”.
“Harus makan,Cla. Karena aku tahu tadi di mobil perut kamu udah bunyi”.
“Kenapa tadi nggak makan di luar aja. Tahu gua lapar malah diajak pulang,gerutu Clarisa sambil menaiki anak tangga”.
“Bosen makan di luar terus. Sekali-kali makan di rumah,jawab Erick yang juga menaiki anak tangga”.
“Pokoknya habis mandi kamu harus makan. Kalo nggak aku yang akan samperin ke kamar kamu”.
“Udah pulang aja ke apartemen,bikin sebel orang aja”.
“Kalo aku mau tinggal di rumah ini,kenapa. Nggak boleh ya,ucap Erick dengan raut wajah kesal”.
.
.
.
Setelah selesai bersih-bersih Clarisa pun duduk termenung di depan meja rias.
“Kok gua ya bisa nyaman sama Erick. Apalagi saat dia mengambil ciuman pertamaku,gua merasa senang banget. Dan jantung gua sangat berdebar. Ada apa ini,kok bisa jantung gua berdegub kencang saat memikirkan dia",batin Clarisa.
“Gak...gak boleh. Ini nggak boleh terjadi...jangan sampai dia mencium gua lagi",batinnya dengan penuh gusar.
Di kamar lain,Erick juga sudah selesai bersih-bersih. Dia langsung ke ruang makan dan tidak melihat Cla ada di sana.
“Bi,Cla belum turun ya?”
“Belum,Mas. Mungkin masih di kamarnya".
“Baiklah Bi. Aku lihat ke kamarnya dulu”.
Erick segera menuju ke atas dan membuka pintu kamar Clarisa. Dan ternyata dia melihat Cla sedang melamun.
“Hhmmm...Ada apa,kok melamun?”Kamu melamunin aku ya",goda Erick.
Mendengar suara Erick,Cla langsung mengakhiri lamunannya.
“A...a...apaan sich, G...g...gak ya. Ngapain melamunin loe. Nggak ada untungnya melamunin loe",jawab Clarisa dengan gugup.
“Itu kenapa gugup?”
“Nggak apa-apa. Cuma kaget aja tiba-tiba loe masuk ke kamar gua tanpa ketok pintu terlebih dahulu”.
“Ayo turun. Dari tadi kamu belum makan. Kalo kamu nggak mau aku gendong nich”.
Erick pun mendekati Clarisa dan pura-pura menggendong Clarisa.
Clarisa pun kaget. Dengan segera dia langsung berdiri dan mundur satu langkah dari Erick.
“Loe mau apa",teriak Clarisa.
“Kamu kan nggak mau ke bawah,sini aku gendong biar kita sama-sama ke ruang makan. Aku tahu kamu lapar. Cuma gengsi kamu yang terlalu tinggi dan keras kepala",bisik Erick dengan santai sambil mendekatkan ke telinga Clarisa.
“Minggir,gua bisa jalan sendiri dan nggak perlu digendong”.
Erick hanya tersenyum melihat tingkah laku Cla dan langsung turun ke bawah.
.
.
.
Saat di meja makan,mereka berdua makan dengan tenang. Dan sesekali Erick melihat Cla makan dengan lahap.
Baru saja mereka makan,tiba-tiba mereka dikejutkan oleh Alvin dan Melanie. Erick dan Cla pun kaget dengan kedatangan kakak dan kakak iparnya.
“Tumben akur",ledek Alvin.
“Lagi pengen akur aja",jawan Erick dengan santai.
“Gak apa. Bagus itu kalo bisa akur",jawab Melanie”.
“Kak,aku nginap di sini ya. Besok baru pulang ke apartemen”.
“Ok,no problem. Pintu selalu terbuka buat kamu",ucap Melanie.
"Kita ke atas dulu ya",pamit Melanie.
Erick mengangguk dan kembali makan.
Melanie naik ke atas dan masuk ke kamarnya.
Alvin masih duduk di sebelah Erick sambil minum.
Cla melihat Alvin cuma minum langsung bertanya.
“Kakak tumben nggak makan?"
“Kita udah makan di luar,Cla. Maklum bawaan ibu hamil muda jadi banyak maunya. Makanya kita makan di luar",jawab Alvin.
“Ya udah,kakak ke atas dulu ya nyusul kakak sepupumu".
“Ok kak,selamat beristirahat",ucap Clarisa.
.
.
.
Clarisa pun akhirnya selesai makan dan langsung naik ke atas tanpa ngomong sepatah kata pun ke Erick.
“Ada apa dengan anak itu. Kelihatan banget dia membenciku",batin Erick dengan penasaran.
Erick langsung menyusul Clarisa. Seperti biasa Erick membuka pintu kamar Cla karena Erick tahu kalau Cla tidak pernah mengunci pintu kamarnya kecuali tidur.
Cla yang sedang duduk di ranjang melihat dari jauh ada yang membuka pintu kamarnya. Dan diaa tidak kaget kalau Erick yang masuk ke kamarnya.
“Kebiasaan ya langsung masuk kamar gua tanpa mengetok pintu. Ada apa,kalo nggak ada yang penting lebih baik keluar. Gua mau tidur”.
“Kenapa kamu membenci aku,apa salah aku ke kamu",tanya Erick to the poin.
“Gua nggak benci loe. Cuma gua merasa kita nggak cocok aja sebagai teman. Ibarat kayak tom and jerry tiap ketemu selalu ribut. Pusing gua",Cla menjawab pertanyaan Erick.
“Oh ya..tapi tiap kali aku ngomong sama kamu jawabnya,selalu sinis".
“Cla langsung terdiam. Dia pun mengalihkan pandangannya ke arah lain”.
“Jujur,aku mencintai kamu Cla. Semenjak pertama kali aku melihat kamu di Club' malam,aku sudah tertarik sama kamu”. Aura kamu itu beda dari yang lain. Itu yang membuat aku ingin memiliki kamu”.
“Aku juga nggak tahu kenapa kamu membenciku. Aku nggak masalah kalo kamu tidak mencintaiku. Cukup aku saja yang mencintai kamu. Aku berharap kita bisa damai. Aku nggak mau ada permusuhan. Aku berharap suatu saat kamu nggak membenci aku lagi. Permisi",Erick merasa lega menyampaikan isi hatinya. Dia berharap suatu saat nanti Cla bisa membalas cintanya.
Erick keluar dari kamar Cla dan kembali ke kamarnya.
Clarisa kaget mendengar isi hati Erick. Dia sendiri sedang bimbang dan bingung dengan perasaannya ke Erick.
Alvin Gunawan
Melanie Rosalina Lucas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Ivon Meyok
hati lebur
2021-04-03
1
🍓{jasmine}🍓 W⃠ 🌀
akhirnya Erik mengatakan cinta nya, semoga cepat bersatu ya
2020-06-27
0
D@rDa'iL💜
aku sih pilih di cintai mksh Erik hahahaha halu ah
2020-04-01
0