...Volume 1...
...Bab 1...
...Pengacau Sinyal...
Risa baru saja berhasil meretas sistem ruang rahasia yang ia masuki , Risa mematikan beberapa jebakan yang malas ia tangani . Risa masih berdiri dan mengotak-atik ponsel milik nya , Risa harus terlebih dahulu mencari dimana pengacau Sinyal itu di sembunyikan .
Jika dia tidak dapat menghalau pengacau Sinyal akan sedikit sulit untuk mencari lokasi barang yang ia ingin kan , karena ia hanya bisa menembus sistem keamanan ruang rahasia ini hanya sebentar saja , ia harus segera mencari tahu dimana pengacau sinyal itu berada .
Risa memutuskan untuk melanjutkan perjalanan nya , karena lorong di ruang rahasia ini sangat lah gelap ia harus sedikit berhati-hati , walaupun ia telah mematikan setiap jebakan . Ia tidak bisa menurunkan kewaspadaan , bagaimana mungkin menyelinap ke sarang para iblis itu begitu mudah . Risa meludah Jan kata-kata jengkel dan mengutuk .
'' Para orang gila , mengapa harus membuat ku berpusing- pusing . Mengapa mereka tidak menaruh nya di sana , lalu dimana ? ''
Risa hampir melupakan bagian dalam plot , karena Risa lah yang akan mengambil benda itu bukan orang yang seharusnya terdapat di dalam plot , di plot asli nya seorang pembunuh di utus mencuri benda itu dari para iblis itu . Si pembunuh berhasil menyelinap kemari , karena kurang nya kemampuan dalam menghadapi sistem pertahanan tempat ini , si pembunuh tanpa sengaja jatuh ke sebuah tempat yang mengarah ke benda yang dicari nya , kecelakaan nya membawa keberuntungan sendiri bagi nya .
Akan tetapi , setelah si pembunuh sampai di tempat penyimpanan benda itu . Si pembunuh yang tergesa-gesa dan tidak sabaran , membuka brangkas tempat benda itu di simpan . Namun naas Si pembunuh itu mati , akibat sebuah jarum yang di tembakkan saat membuka brangkas . Di jarum tersebut terdapat suntikan racun yang mematikan saraf-saraf manusia , dan membuat aliran darah terkontaminasi dalam sekejap . Tubuh si pembunuh itu berubah menjadi ungu akibat terlalu kama terpapar racun , dan penawar nya hanya ada pada iblis itu .
Risa memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya , ia merasa jalan pintas itu hanya jebakan belaka . Ia sudah datang jauh-jauh kemari , apakah ia harus kembali dengan tangan kosong . Tidak mungkin ia membutuhkan benda itu , dan juga benda itu belum di sempurnakan hanya produk setengah jadi . Dengan benda itu di tangannya ia bisa membuat nya sempurna , dan akan sangatlah berguna bagi nya .
'' Bagaimana sekarang ? Haruskah aku melanjutkan nya ? ''
Risa pada akhir nya melanjutkan mencari keberadaan benda itu , ia harus mengambil nya hari ini juga . Karena tidak ada kesempatan lain kali , Risa membuka ponsel nya sekali lagi . Kali ini Risa berada di dalam lorong yang memiliki pencahayaan agak baik , namun ada yang aneh di tempat ini terdapat sederet tanaman ber-pot yang berjejer di samping kiri-kanan .
Sepintas tanaman itu terlihat biasa saja , namun mengapa perasaan Risa sangat tidak enak kali ini . Risa berjalan terus maju dan menajamkan insting nya , ia merasa ada yang aneh di sini . Tepat saat Risa melewati sepuluh pot tanaman , gas hijau muncul di celah-celah dinding dekat Pot tanaman itu .
Sudah Risa duga ia akan bertemu dengan jebakan lain nya begitu cepat , Risa segera berlari ke depan ia tidak boleh menyentuh gas hijau itu , saat sepotong kain Risa lempar ke dalam gas tersebut . Kain itu mengikis dan melebur di udara hingga tidak ada yang tersisa , mereka memang layak du sebut para iblis penguasa . Mengapa mereka sangat lah gila menaruh benda berbahaya di sini , semoga ia bisa dengan selamat keluar dari sini .
Saat Risa berlari ,ia melihat ada persimpangan jalan di depan nya . Jalan mana yang harus ia ambil Jalan kiri atau Jalan kanan , gas hijau itu semakin mendekat . Risa kehabisan waktu , namun ia tersenyum smirik Risa berlari ke depan dan menekan tembok , suara gemuruh tembok yang bergeser itu terdengar. Tembok itu memutar dan membawa Risa ke tempat lain nya , Risa menghela nafas lega .
'' Fiuh selamat , aku hampir kehilangan nyawa ku lagi ''
Risa beristirahat sejenak dan mencoba menenangkan jantung nya berdegup sedari tadi . Mata Risa menjadi cerah saat memandang suatu benda yang berada tidak jauh dari nya , Risa tersenyum penuh kemenangan mengapa ia seberuntung ini .
'' Ketemu juga kamu benda jelek , aku hampir mati di sini hanya karena benda kecil jelek ini ''
Risa mengutuk dan mengumpat serapah Pengacau Sinyal , sayang nya pengacau sinyal itu hanya benda mati . Bagaimana mungkin bisa membalas apa yang Risa ucapkan .
'' Hari ini adalah hari keberuntungan ku juga ''
Di tempat lain Blair baru saja mengambil cemilan untuk Risa saat ponsel nya berdering .
'' Apa yang diinginkan teman ku sekarang ? Tumben sekali kamu menelpon ku HM ? ''
Orang di telpon hanya tersenyum smirik dan berkata ringan .
'' Entahlah mungkin aku sangat merindukanmu ''
Blair bergidik mendengar ucapan orang di telpon , mengapa orang gila ini merindukan nya . Blair berusaha tetap tenang dan berkata pada orang di telpon .
'' Baiklah sebenar nya ada apa ? '' Tanya Blair serius
Orang di telpon bermain-main dengan sebuah pisau di tangan nya , dan dia membidik target dan .
Swosh
Snap
Pisau itu menancap tepat di tengah lingkaran .
'' Kami bertiga akan segera kembali , jadi harap menyiapkan sambutan yang meriah teman ku tersayang ''
''Tuutt''
Sambungan telpon itu langsung terputus begitu saja , dan wajah Blair kini panik dan bahkan melupakan cemilan yang ia bawa untuk Risa .
'' Aku harus segera membawa Risa keluar dari sini secepat nya , para orang gila itu kembali entah apa yang akan mereka lakukan jika bertemu dengan Risa matilah ''
Blair berlari kencang menuju perpustakaan untuk mencari Risa , perasaan nya kali ini campur aduk .Blair memanggil-manggil Risa namun tidak ada respon .
'' Risa kamu dimana ?''
Kekhawatiran Blair semakin menajadi kemana pergi nya Risa saat ini , mengapa gadis itu tidak mendengarkan apa yang ia katakan . Apakah gadis itu berkeliaran di Vila ini sendiri , astaga di Vila ini banyak sekali jebakan . Mengapa ia harus membawa gadis lemah lembut itu kemari .
Jika Blair tahu gadis yang ia anggap lemah telah menyelinap ke ruang rahasia , entah apa yang akan dipikirkan Blair ia mungkin menarik kembali apa yang telah di ucapkan nya .
Disisi lain seorang Pria yang anggun dan dipenuhi senyum itu baru saja menutup telpon nya , dia menatap ke arah dua orang yang sibuk dengan dunia mereka sendiri .
Pria dengan wajah menawan itu berbaring di sofa dan menutup mata nya , dan saat ia membuka mata nya iris biru dingin itu menyapu orang yang berdiri di depan nya .
'' Sudah selesai ? ''
''Tentu saja ''Jawab nya ramah
Salah seorang Pria di sisi lain menatap tajam kedua orang yang berbicara itu .
''Apakah kita akan kembali sekarang ? ''
Pria menawan itu mengedik kan bahu nya dan menatap kedua orang itu main-main .
'' Hei kita hampir membunuh orang tadi pagi , dan bahkan kita kabur dari tanggung jawab HM ''
'' Berisik '' Ujar Pria berwajah dingin
'' Itu bukan salah kami itu salah mu sendiri menyetir tanpa melihat ke depan ''
'' Ayolah sayang ku mengapa kalian menggertak ku bersama - sama ''Pria menawan itu membuat ekspresi sedih dan seakan ditindas oleh kedua orang itu .
'' Berhenti bermain-main , aku ingin segera kembali . Mengapa kamu membawa ke tempat sampah ini '' Ujar Pria berwajah dingin itu dengan kesal
'' Ayolah bukan nya kalian membutuhkan kecantikan , kita sudah jauh-jauh kemari mengapa kita kembali secepat ini '' Pria menawan itu memainkan gelas wine di tangan nya .
Mereka bertiga ialah pemilik mobil yang hampir menabrak Kaila tadi pagi , jika Kaila mendengar percakapan ketiga orang ini dia mungkin akan meledak karena amarah .
'' Namun aku penasaran Gadis manis yang hampir kita tabrak , bagaimana keadaan nya dia nya '' Pria menawan itu tersenyum aneh , senyuman itu sangat menyeramkan .
'' Apakah kamu buta , gadis bodoh itu diselamatkan oleh gadis dengan surai perak '' Ucap Pria berwajah cantik itu kesal
'' Ho ... ho... apa kalian tahu orang yang kita tabrak ialah Gadis bernama Kaila Hilton yang lahir di panti asuhan , dan mendapat beasiswa di sekolah kita karena nilai nya yang tinggi . Namun dia kalah dari seorang gadis hingga ujian kemarin ia mendapat posisi nomor 2 , Apa kalian tahu siapa yang nomor satu ? '' Tanya Pria menawan itu dengan senyum indah nya .
'' Gadis yang menyelamatkan nya '' Ungkap Pria berwajah dingin
'' Yaampun kamu selalu tahu apa yang aku pikirkan , Baby ku memang yang terbaik '' Pria menawan itu memberi kiss pada pria berwajah dingin .
Pria berwajah dingin itu tersenyum jijik dan memilih berbaring lagi , dari pada meladeni orang sinting itu .
'' Mengapa kamu membahas gadis itu ? , dia bukan urusan kita ? '' Tanya Pria cantik
'' He he Tentu saja harus , karena aku menemukan ada yang aneh dengan identitas gadis itu .Riwayat hidup nya tidak bisa kutemukan , seakan gadis itu muncul tiba-tiba di udara kosong . Bagaimana menurut mu mengapa pak tua itu mengijinkan gadis dengan identitas misterius untuk masuk di sana , Aku tahu dengan baik Pak tua itu tidak pernah melanggar standar nya , namun kali ini berbeda bagaimana menurut mu ? Bukankah kita mendapatkan mainan baru lagi , dia dilemparkan kemari dengan sendiri nya tentu saja kita akan menerima nya dengan baik '' Pria menawan itu tersenyum namun bukan senyum .
'' Ho ... ho ... ho ... Peretas handal kita kalah rupa nya , tidak bisa menemukan informasi hanya seorang gadis '' Ejek Pria dingin itu
'' Ya ampun mengapa kamu tidak mencoba nya sendiri , benar -benar tidak ada daftar riwayat hidup . Hanya nama dan pencapaian nilai nya tahun ini , bahkan alamat tempat tinggal nya saja tidak di temukan ''
Percakapan ketiga orang itu berlanjut , sementara Risa telah mematikan pengacau sinyal itu . Risa tersenyum puas dan keberuntungan kini memihak diri nya lagi , ia menemukan jalan rahasia menuju Ruang bawah tanah tempat benda yang ia cari tersimpan .
'' Sungguh Jackpot mengapa aku seberuntung ini ''
Risa dengan cepat melompat ke ruangan bawah tanah itu , Risa melihat dinding Java transparan . Dan ditengah-tengah ruangan berlapis kaca tersebut , terdapat sebuah brangkas tempat benda yang Risa cari tersimpan .
Risa ingat bahwa ada jebakan di dalam brangkas jadi Risa berhenti dan belum membuka brangkas itu , ia sudah mengetahui kode brangkas itu dari plot cerita nya .
Risa meretas seluruh sistem tempat brangkas itu , Risa mengetik kode di ponsel nya dan .
Swosh
Snap
Jarum dengan ukuran yang sangat kecil melesat keluar , Risa melihat dinding kaca itu meleleh akibat jarum yang menusuk nya itu .
'' Sungguh mengerikan ''
Risa dengan cepat-cepat keluar setelah mengambil benda yang ia ingin kan , Risa dengan cepat keluar dari ruang bawah tanah . Karena ia mengendalikan mekanisme , ia tahu jalan keseluruhan d sini . Risa memilih jala rahasia yang menembus ke taman belakang Vila , saat Risa keluar dari lorong rahasia . Ia melihat Blair tidak jauh dari sana , Risa dengan cepat melepas rambut palsu nya dan perlengkapan yang menutup pakaian nya itu . Dan dia memanggil Blair dari kejauhan , Blair juga mendengar Suara Risa yang memanggil nya tidak jauh dari tempat ia berdiri .
'' Senior aku di sini ''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
penggemar_Uangkecil?!
p
2023-03-29
1
kucing kecil💅
benda yg dibawanya kemana Thor?
2021-07-05
2
DNK • SLOTH SINN
hmm mantap thor
2021-06-08
6