Chapter 12

...Volume 1...

...Bab 1...

...Terasa Familiar...

Ruang Kesehatan

Viyona yang baru saja terbangun , menatap ke arah jendela . Ia bangkit dan menyingkap gorden putih dan membuka jendela , angin segar menyapu wajah Viyona . Ia kembali ke ranjang dan bersandar , mengambil ponsel dari saku baju nya . Dia sudah melihat beberapa artikel di forum sekolah , pencarian panas beberapa hari lalu '' Sang Pangeran Menyelamatkan Si cantik ''. Melihat judul pencarian panas itu , sudut mulut Viyona bergerak-gerak jadi ia mengklik nya dan menonton sebuah tontonan menarik . Perdebatan para gadis ya , namun ia menatap gadis yang ada di Vidio itu .

'' Hm , Kaila Hilton ... yah FL memang selalu begini '' .

Flashback

Viyona Vladimir , dokumen yang di berikan kepada kepala sekolah pada nya . Ternyata Risa akan menggunakan identitas keponakan jauh dari kepala sekolah , melihat data-data milik Viyona Vladimir membuat tersenyum .

Nama. : Viyona Vladimir

Gender : Gadis

Usia :15 tahun

Orang Tua : Meninggal karena kecelakaan

Status : Yatim piatu

Sekolah. : Lulusan Sekolah Menengah Negara C

Sifat. : sebelum kematian kedua orang tua nya , dia dulu nya ceria dan senang bergaul . Setelah kematian orang tua nya , Viyona Vladimir menjadi dingin dan sangat acuh tak acuh di sekitar nya , dahulu dia hanya gemar Bermain-main , akan tetapi setelah ia kembali ke sekolah di hari kematian orang tua nya dia menjadi sangatlah pintar dan jenius , Viyona Vladimir memenangkan banyak olimpiade , Namun beberapa bulan ia bersekolah dia sakit . Penyakit nya teramat langka , sehingga tidak ada guna nya berobat waktu kematian nya hanya dua bulan . Dan saay nafas terakhir nya , Viyona Vladimir hanya ingin mewujudkan mimpi nya sebagai Pianis Terkenal itu saja .

Risa tersenyum tipis , ternyata dia menggunakan identitas orang yang telah meninggal ya . Pak Tua itu benar-benar sudah , namun ia harus menutup tentang kematian Viyona Vladimir terlebih dahulu . Karena Pak Tua itu tidak memberitahu sekolah lama Viyona Vladimir bahwa ia meninggal satu Minggu yang lalu , yah dia harus berkunjung ke makam tempat Viyona Vladimir beristirahat .

" Pak tua ini benar-benar mendapatkan identitas yang sesuai untuk ku "

Risa mengambil laptop nya dan membuka nya , Risa memasuki sebuah situs online . Ia memgetik beberapa angka , simbol dan berbagai macam huruf , rentetan angka , Simbol dan huruf bermunculan di layar laptop milik nya . Dan beberapa lama data tentang kematian Viyona Vladimir muncul , Risa menyeringai ia mengutak-atik data kematian Viyona Vladimir dan mengubah nya .

Nama. : Viyona Vladimir

Gender. : Gadis

Usia. : 15 tahun

Tanggal lahir. : 9 Februari

Golongan darah : O-

Status. : Yatim Piatu

Wali. : Sein Vladimir ( Kepala Sekolah Menengah Pertama Seika Maria

Lulusan Sekolah Menengah Negara C

...''Oke''...

Risa mengklik enter dan data palsu yang telah ia siapkan selesai , dia tidak sabar bertemu dengan para tokoh Otome Game itu . Event pertama dan kedua telah dimulai , ia tidak sabar melihat bagaimana FL Kaila Hilton berhasil lolos dari serangan Antagonis kita Liliana Vont .

'' Kapan Wanita gila itu kembali , aku ingin melihat pertunjukan yang menarik ''

Flashback end

Risa kembali sibuk menonton video tentang perdebatan Kaila Hilton dan seorang gadis kuncir kuda kriting , Risa tersenyum penuh ejekan .

'' Hah ... gadis ini menjadi batu loncatan bagi FL untuk memenangkan ML , akan tetapi gadis ini sudah keterlaluan menghina orang tua Kaila . Anak mana yanh tidak marah saat orang tua mereka di hina '' Komentar Risa

Risa juga melihat beberapa post lain nya , ia terpana melihat judul post itu ''Pangeran Seika VS Murid Baru Cantik" . Risa mengklik Vidio itu lalu menonton nya , ia dapat melihat adegan antara anak beruang itu dengan diri nya , Risa melihat beberapa komentar tentang diri nya .

{ A : " Murid Baru itu sangat cantik " }

{ B : " Apakah ada sepakat dengan ku , murid baru itu bahkan lebih cantik dari bunga sekolah " }

{ " Apakah tangan Pangeran kita baik-baik saja , itu pasti sangat menyakitkan '' }

{ '' Tapi murid baru itu sangat kuat , dia bahkan melempar Pangeran kita dengan mudah nya '' }

{ '' Lihat muka Pangeran kita sangat masam , dia pasti sangat membenci murid baru . CK CK hidup murid baru itu akan sulit '' }

{ '' Mana mungkin hidup murid baru itu akan sulit , dia kan keponakan kepala sekolah '' }

{ '' Tangan pangeran kita lecet , cepat pergi ke ruang kesehatan untuk meminta salep '' }

+66

Risa kesal dan ingin segera menghapus post itu dengan segera , tapi ia malah melihat post lain tentang diri nya lagi kali ini seperti nya baru di ambil beberapa menit yang lalu . Post itu '' Dewi Yang Terluka '' . Risa mengklik nya dan menatap gambar diri nya sendiri yang tengah mengoleskan salep pada pergelangan tangan nya dan membalut nya dengan kain kasa . Risa menatap foto itu dengan menghela nafas , sudut yang diambil sangat bagus . Surai hitam yang sangat gelap itu seolah-olah berkilau , dan mata gelap yang memancarkan aura misterius itu menunduk dan dengan cermat memperhatikan pergelangan tangan nya . Risa akan menghapus semua post tentang diri nya ini , Risa melihat komentar orang-orang di bawah .

{ '' Astaga ternyata murid baru itu juga terluka , tapi sepertinya luka nya jauh lebih parah dari pada Pangeran kita '' }

{ '' Dewi di sangat cantik , gadis cantik ini dari kelas mana ? '' }

{'' Dia murid baru dari tahun pertama , dia berada di kelas roket tempat para anak pintar '' }

{'' Bunga sekolah pasti akan di ganti tahun ini '' }

{''kyaa Dewi ku sangat cantik , suara milik ku hanya untuk mu ''}

{''Dewi Lili pasti yang akan memenangkan tempat bunga sekolah , murid baru itu pasti hanya sebongkah porselen . Dewi Lili kita sedang pergi mengikuti kontes menjadi piano , saat Dewi kita kembali dia pasti mengalahkan murid baru itu ''}

{'' Benar dia hanya sebongkah porselen , dia hanya seperti vas bunga . dia hanya cantik namun tidak bisa melakukan apapun '' }

''{ Mengapa kalian mengatakan itu , kalian tidak sekelas dengan nya . Murid baru itu sangat jenius , di hati pertama nya dua sudah membungkam wali kelas kami tidak percaya '' }

'{'0066Jpg. Vidio 1110 ''}

{'' Astaga pelafalan nya sangat bagus dan fas '' }

'{' Apa kalian lupa murid baru itu kan belajar di luar negeri , masalah ini sangat sepele '' }

'{Lihat murid baru sangat jenius bukan ? '}'

Sudut mulut Risa bergerak-gerak kapan foto dan Vidio itu diambil , bukan nya mereka semua fokus belajar ya . Dia harus menghapus semua postingan yang tidak berguna ini .

Bruukk

Suara orang terjatuh menyapu pendengaran Risa , ia pun berbalik dan menatap seorang laki-laki dengan Surai kuning keemasan , ia mengenal laki-laki yang terjatuh itu .

'' Kamu tidak apa-apa ? '' Risa mengulurkan tangan nya

'' Terima Kasih ''

Laki-laki mengambil tangan Risa dan berdiri , laki-laki ini ialah Blair orang yang mengajak Risa berkeliling dua Minggu yang lalu . Blair menatap orang yang membantu nya , ternyata seorang gadis . Sosok gadis itu tertanam di benak Blair , Surai hitam yang panjang dan mata hitam yang sama gelap nya itu memancarkan sesuatu yang misterius , wajah yang cantik dan seputih dan sehalus giok . Saat angin menyapu wajah yang cantik itu beberapa anak rambut menutupi wajah nya , sungguh pemandangan yang luar biasa . Akan tetapi dia merasa familiar , kapan dia pernah melihat gadis yang secantik ini .

Risa menatap Blair dengan senyum tipis , ah dia bertemu lagi dengan senior yang konyol ini . Namun sayang nya mereka hanya bisa menjadi orang asing , Risa menatap jam di pergelangan tangan nya . Ternyata ia sudah melewatkan pelajaran kedua dia akan segera bergegas pergi , Namun tangan nya di tahan oleh Blair .

''Nona apakah kita pernah bertemu sebelumnya ? , Kamu terasa tidak asing bagi ku ? ''

Tangan Risa di cekal oleh Blair , Risa menyerengit dan kesal . Dia dengan pelan menepis tangan Blair , pergelangan tangan nya seperti nya berdarah akibat Blair yang terlalu menekan tangan nya .

'' Tidak , kita tidak saling kenal .Permisi !! ''

Risa langsung pergi dan tak lupa mengambil kain kasa , luka nya seperti nya terbuka lagi dan bahkan berdarah . Risa langsung keluar dari ruang kesehatan dengan perasaan jengkel .

Blair menatap tangan nya yang kosong , ia merasa pernah bertemu dengan gadis itu tapi dimana . Perhatian Blair tertuju pada tangan nya yang bernoda warna merah , laki Blair mencium nya alis nya menyerengit .

'' Ini darah , tapi bagaimana bisa ? ''

Blair akhirnya ingat ia memegang erat tangan gadis itu tadi '' Apakah gadis itu terluka ? , Astaga aku harus meminta maaf luka pasti terbuka akibat aku memegang nya tadi ''

Blair termenung sesaat , namun tanpa sadar sosok bertopeng melintas di pikiran nya . '' Mengapa aku memikirkan Risa di saat melihat gadis tadi , Risa telah pergi ke luar negeri apakah penyakit nya separah itu '' .

Hari ini Blair merasa sangat pusing dan kepala nya berdenyut, ia akhir nya pergi menuju Ruang Kesehatan . Di ruang kesehatan sangatlah sepi , dia berjalan dengan sempoyong kepala sangat sakit dan terus berdenyut . Dan tanpa sadar ia menabrak sebuah meja dan terjatuh .

Bruuk

Ia akan segera berdiri , tapi sebuah tangan putih terulur . Ia memegang tangan itu , tangan yang seputih salju itu sangat halus seperti giok . Lalu perhatikan nya tertuju pada pemilik tangan itu , ternyata itu seorang gadis terlebih gadis yang sangat cantik . Ia belum pernah melihat orang yang memiliki Surai yang sehitam malam dan mata yang seperti bintang , jika gadis di depan nya membawa aura misterius maka si iblis dingin hanya membawa aura yang ganas , dingin , dan sangat mengerikan , membuat orang menjauh . Akan tetapi gadis didepan nya membuat orang semakin ingin dekat dengan nya , aura misterius menarik orang itu membongkar rahasia yang tersembunyi dari nya .

Blair menatap tangan nya lagi , tangan yang hangat itu masih terasa di kulit nya . Blair mencium tangan nya dan menjilat sudut tangan nya yang terkena darah gadis itu .

'' Manis ''

Blair menggeleng lagi apa yang ia pikir kan , mana ada darah yang manis . Tapi bau darah ini sangat harum , entah mengapa sakit kepala nya mereda setelah mencium dan menjilat darah gadis itu.

'' Astaga aku ini manusia bukan Vampir , apakah gara-gara aku pusing hingga berpikiran seperti ini . Semoga tidak ada orang lain yang mendengar kan ku ''

Blair mengambil sebuah obat pereda pusing , setelah ia meminum nya lalu dia berbaring di ranjang putih itu . Aroma yang menenangkan dari ruang kesehatan membuat nya tenang , pada akhir nya dia tertidur lelap di sana . Tidak tahu sudah berapa lama Blair tertidur pulas .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***