Kini semua anggota keluarga dari kedua belah pihak sudah berkumpul semuanya dan mereka pun sudah mengambil tempat duduk masing-masing, kini mereka tengah menunggu hidangan yang baru beberapa menit tadi mereka pesan.
“Um... Saya sebelumnya tentu sudah mendengar tentang semua orang yang ada di sini tapi saya ingin memperkenalkan diri saya lagi di hadapan kalian semua” ucap Zevana dengan suara yang bergetar di awal.
Maxime yang menyadari itu pun tertawa pelan dibuatnya dan kemudian ia pun memperbaiki posisi duduknya dan mengenalkan pada Zevana pada setiap anggota keluarganya.
“Seperti yang kau tau dia adalah ayahku, tuan Abiezer yang terhormat” ucap Maxime sedikit meledek ayahnya itu “Ini adalah ibuku, Jessica” tunjuknya pada seorang wanita yang jika kau lihat akan sulit dipercayai ia sudah memiliki empat anak laki-laki dewasa bahkan kini sudah menikah semua dan Maxime akan segera.
“Mereka pria yang sama yang mengganggu harimu kemarin dan mereka adalah istri dari kakak-kakakku. Anna, Sylva, dan Zaneth” jelasnya lagi sembari menunjuk satu persatu kakak iparnya itu.
Anna adalah istri dari Mathew, Sylva adalah istrinya Miller dan Zaneth adalah istrinya Marchel. Ketiga wanita cantik itu tersenyum ramah ke arah Zevana mereka menyambut hangat dirinya. Ketiganya sangat cantik namun standar kecantikan mereka sangat berbeda, Anna sangat elegan, Sylva sangat menggemaskan sedangkan Zaneth terlihat sangat dewasa di antara keduanya dan persamaan mereka hanya ada pada kemewahan bahkan dari wajah mereka orang awam pun akan tahu jika mereka berasal dari keluarga berada.
“Senang bertemu kalian semua” ucap Zevana menundukkan sedikit kepalanya formal.
“Senang bertemu denganmu juga cantik” ucap mereka para menantu keluarga Abiezer dengan kompak.
Makan malam yang tadi telah di pesan akhirnya tiba mereka mulai memakan makanan mereka dan tentunya saat tengah makan pun itu tak menghentikan para pria yang gila kerja ini berhenti membicarakan seputar pekerjaan. Ruangan besar itu hanya di isi dengan suara beberapa orang yang membicarakan bisnis dan suara dari gesekan pisau, garpu, sendok yang beradu dengan piring dan hal itu tentunya sudah bisa dipastikan sangat membosankan.
Di tengah pembicaraan yang serius namun membosankan itu Zevana tiba-tiba menguap cukup lebar sehingga membuat dirinya sendiri kaget, matanya terbelalak sempurna namun dengan cepat ia menutup mulutnya dan beruntung sekali tidak ada yang memperhatikan tingkahnya itu bahkan Maxime yang berada di sampingnya saja tidak mengetahui itu karena terlalu fokus pada cerita membosankan itu.
Dan beruntung lagi ketika pintu ruangan terbuka dan kini waktunya menghidangkan makanan penutup, itu artinya kebosanan ini akan segera berakhir. Zevana menatap dessert coklat itu dengan tatapan berapi-api seakan-akan ingin menusuk dan membiarkan choco lava yang di dalamnya meleleh.
Kini Zevana sudah bersiap dengan sendok kecil di tangan kanannya dengan pose seakan bersiap memangsa hidangan penutup itu namun terhenti ketika seseorang menegurnya “Hey, apa yang kau lakukan?” tanya Maxime menyenggol tangan Zevana dan menatap gadisnya itu sembari menahan tawanya.
Zacky melirik ke arah adik dan sahabatnya itu kemudian tertawa “Apa kau tidak tahu, ini waktunya dia menerkam dessert itu” ucap Zacky terdengar sangat lucu.
“Zacky hentikan!” rengek Zevana, ini menjadi aib karena banyak orang yang baru ia kenal di ruang tersebut
Zacky mengangkat bahu dan kedua tangannya kemudian mencibir “Kenapa? Memang faktanya seperti itu” ledeknya
“Ya hanya kau yang tau itu Zacky dan kupikir orang lain tidak perlu tau tentang hal seperti itu” ucap Zevana balik mencibir kakak laki-lakinya itu.
“Oke maafkan aku untuk itu, tapi adikku tersayang semua orang yang ada di sini bukan orang lain untukmu tapi akan segera menjadi keluarga baru bagimu. Dan kupikir bahkan hal kecil sekalipun calon suamimu harus mengetahuinya” ucap Zacky memberi penjelasan kepada adiknya itu.
Zevana tertawa canggung “Aku menyembunyikan ini terlalu lama dan kupikir setelah semua ini keburukanku semua perlahan terbongkar jadi tidak akan ada alasan lagi untuk dia meninggalkanku setelah menikah nanti” ucap Zevana mengawur.
Percakapan santai sembari menikmati hidangan penutup terus berlanjut dan kini suasana menjadi sedikit cair dan ramai dari yang sebelumnya, kini mereka satu persatu mulai berpamitan untuk undur diri dari sana karena acara pertemuan mereka telah usai dan kedua belah pihak pun sudah saling menyetujui hubungan keduanya.
“Kau tau nak, aku sangat menyukai gadis pilihanmu tidak sia-sia kami menunggumu sampai menemukan yang pas. Kalian akan menjadi pasangan yang serasi, percayalah” ucap tuan Abiezer Maxime sembari menepuk punggung anaknya itu.
Maxime menatap ayahnya bangga seakan memberitahu padanya bahwa pilihan dia tidak pernah salah dan Zevana yang tak sengaja mendengar itu karena ia juga berada tak jauh dari mereka hanya bisa tersipu malu.
“Bagaimana kalau kita semua pergi berlibur bersama? Selama mungkin dua minggu jika memungkinkan untuk semua orang" tanya ibu Zevana.
“Aku setuju, aku rasa itu ide yang sangat bagus” ucap Nyonya Abiezer, Jessica ibunya Maxime.
“Aku juga setuju karena keluarga kami sangat membutuhkan liburan karena kini Miller sudah sangat marah denganku karena tak pernah berlibur bersama lagi” ucap Sylva menggoda suaminya itu.
“Aku tidak pernah marah denganmu, aku hanya lelah dan butuh liburan” jelas Miller saat mendapat tatapan mematikan dari sang ibu.
Jessica, Nyonya keluarga Abiezer sangat menyukai dan menyayangi menantu keluarga mereka. Ia tidak akan pernah tinggal diam saat mendengar jika salah satu dari putranya bertengkar atau membentak istri mereka karena ia akan turun tangan balik mematahi putra-putranya itu.
Tentu saja ia lebih menyayangi putra-putranya namun jika sudah menyangkut masalah menantu-menantunya rasa sayang kepada menantunya menjadi lebih besar, mungkin karena tak pernah memiliki anak perempuan sebelumnya sehingga membuat Jessica sangat menjaga, menyayangi dan memanjakan menantunya.
“Tepat sekali kau butuh istirahat begitu juga kita semua” ucap Zaneth menengahi pembicaraan mereka.
Maxime menyeringai kemudian menatap ngeri Miller “Miller sangat frustrasi dan butuh liburan, saking stresnya terlalu banyak bekerja ia bahkan pergi ke pesta sendiri dan mabuk di sana” ucap Maxime melebih-lebihkan, ia sengaja menabur garam di atas luka.
“Apa-apaan kau?! Sejak kapan aku minum hingga mabuk? Kau...” ucapan Miller terhenti karena istrinya menutup mulutnya.
“Bukankah aku sudah bilang jangan pernah minum banyak lagi aku bahkan melarangmu untuk pergi ke pesta jika tujuannya hana untuk datang dan minum saja” ucap Sylva tegas, ia tak main-main jika sudah menyangkut kesehatan suaminya itu.
“Aku bersumpah sayang, aku tidak minum sebanyak itu. Apa kau pernah melihatku pulang dalam keadaan mabuk?” tanya Miller mengemis agar Sylva percaya padanya.
“Bukankah kau tidak pulang kemarin malam?” tanya Maxime lagi sengaja memancing keributan.
“Max, tutup mulutmu!” ucap Miller kesal “Sayang percayalah padaku, aku tidak pulang karena tak ingin mengganggu tidurmu bukan karena aku mabuk-mabukan, sumpah” ucapnya.
Kini giliran sang ibu yang memukul lengan Maxime “Sudah hentikan jangan menggoda kakakmu terus” peringatinya dan Maxime hanya tertawa mendengar itu
“Bagaimana dengan kalian berdua nak? Apa bisa meluangkan waktu untuk berlibur?” tanya ibu Zevana meminta kepastian.
“Tentu saja nyonya, kami juga akan ikut berlibur bersama” ucap Maxime
“Jangan terlalu formal, kita akan segera menjadi keluarga panggil saja aku dengan sebutan mama” ucap ibu Zevana
Maxime menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu “Baiklah ma” ucapnya dengan mantap.
Kini mereka semua sudah berada di luar restoran mewah tersebut dan mereka pun berpamitan untuk terakhir kalinya dan kemudian berpencar untuk menaiki mobil masing-masing.
“Yah, setidaknya hari ini tidak sepenuhnya gagal” ucap Zevana menghela nafasnya lega sembari memasak sabuk pengamannya kemudian menyandarkan kepalanya di jendela mobil.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Mara
😂😂😂😂😂😂Kompak bener 4 bersodara😘😘😘😘😘
2021-05-02
0
Mala Kasimong
ceritanya sangat seru banget
2021-03-17
2
Jungkook wife
"Istri yang Terabaikan" datang lagi membawa like nya. Tetap semangat dan saling dukung ya. Jangan lupa Feedback nya. Terimakasih.
2021-03-17
0