Ep.12 Aku Akan Menikah

“Um? Aku tidak sedang memikirkan apa pun” ucap Zevana ikut berbisik, ia tidak mungkin mengatakan bahwa ia baru saja memikirkan pria itu.

Maxime tersenyum miring “Benarkah begitu?”

“Y-ya”

“Lalu katakan pendapatmu tentang ucapanku tadi” ucap Maxime menyeringai.

Seketika Zevana tertegun ia sama sekali tidak tahu tentang apa yang sejak tadi dikatakan pria itu karena ia terlalu sibuk dengan pikirannya, ia menjadi kelabakan tak tau harus berkata apa.

Suara tawa kecil samar-samar terdengar, ya itu Maxime yang menertawainya “Kau sangat lucu, apakah kau memikirkanku?” godanya.

“M-memikirkanmu? U-untuk apa aku memikirkan orang yang jelas-jelas berada di sebelahku” elak Zevana tak ingin ke tangkap basah sedang memikirkan atasannya itu.

“Sebenarnya apa yang kita lakukan di sini?” tanya Zevana acak mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Kau sungguh bertanya karena tidak tau?” tanya Maxime yang mendapat anggukan dari Zevana.

Maxime mengarahkan tubuh Zevana ke panggung dan mulai berbisik dari belakang tubuhnya sembari menunjuk panggung tersebut “Setelah pria itu giliran aku yang berdiri di sana dan tugasmu hanya menepati janjimu yang sebelumnya” jelas Maxime.

Zevana tak mengerti sama sekali apa hubungannya dengan Maxime yang akan naik ke atas pentas itu, entah kenapa itu membuatnya sedikit takut jika atasannya itu mengatakan sesuatu yang tak masuk akal terlebih tentang janji mereka sebelumnya Apa pun yang Maxime katakan ia harus menyetujuinya.

“Aku akan membuat pengumuman di atas sana jadi tepati janjimu untuk menyetujui semua perkataanku dan jangan membantahnya karena ini perintah terakhirku untuk hari ini” jelas Maxime lagi.

“Itu terdengar mengerikan, kau membuatku jadi takut”

“Tidak sayang, jangan takut. Kau akan baik-baik saja” ucap Maxime meyakinkan Zevana

Tak lama kemudian pria di atas sana mengakhiri obrolannya dan kini Maxime yang berada di belakangnya membalik tubuh Zevana untuk menghadap ke arahnya sembari memegang kedua pundak Zevana.

“Kau hanya perlu menepati janjimu dan percayalah padaku, oke?” ucapnya sembari mengedipkan matanya sebelum melangkah pergi menuju panggung.

Jujur saja Zevana sedikit takut memikirkan apa yang akan dikatakan pria itu di atas sana karena dari perjanjian mereka ia berpartisipasi cukup penting dalam pengumuman itu karena harus menyetujuinya, tapi ia juga sedikit bingung karena Maxime memintanya untuk tidak takut karena ia akan baik-baik saja dengan artian pengumuman itu tidak akan merugikannya ataupun mempermalukannya.

“Selamat malam semuanya, saya harap Anda sekalian dalam keadaan baik dan selamat menikmati pesta dengan nyaman. Um, saya tidak berniat untuk menyita waktu Anda lama namun saya memiliki suatu pengumuman penting untuk dikatakan” ucap Maxime memberi jeda.

Beberapa orang terdengar berbisik dan yang lainnya fokus menatap Maxime yang berada di atas sana termasuk Zevana yang sedari tadi menatapnya gelisah.

“Aku akan menikah”

Deg! Perkataan Maxime sukses membuat para tamu yang ada di sana heboh dan bertanya-tanya siapa yang akan menikah dengan seorang Maxime Abiezer. Berbeda dengan tamu lainnya Zevana justru terdiam dan hatinya terasa sedikit sakit mendengar itu dan bertanya-tanya kenapa Maxime repot-repot membawanya kemari.

“Apa wanita itu wanita yang ia kenal? Kenapa harus membawaku kemari sebagai partnernya, apa ini caranya mempermalukanku? Apa dia hanya ingin mengenalkanku dengan calon istrinya?” tanya Zevana dalam hati yang setiap pertanyaannya membuat hatinya terasa amat perih.

“Dan wanita beruntung yang memenangkan hatiku adalah wanita cantik bergaun merah di belakang sana” ucap Maxime menunjuk ke arah Zevana sembari tersenyum manis.

Zevana melihat ke kiri-kanannya untuk memastikan siapa wanita yang di maksud oleh Maxime namun seketika ia menjadi malu dan menundukkan kepalanya karena pandangan tamu di sana terarah kepadanya.

Oh My God! Apa yang sebenarnya pria itu katakan? Kenapa harus menunjuknya, ia bahkan tidak tahu harus bagaimana menangani situasi ini terlebih lagi pria itu bahkan tak pernah mengajaknya untuk menikah.

Apa ini hanya sandiwara? Apa mungkin di antara tamu ini ada yang tak ia sukai karena itu ia memintanya untuk menyetujui semua ucapannya? Apa ini maksud dari janji itu.

Zevana mengangkat kepalanya perlahan dan masih banyak mata yang menatap ke arahnya dan ia hanya bisa tersenyum seakan semua perkataan Maxime itu benar adanya, Maxime perlahan beranjak turun dari panggung itu berjalan menuju ke arahnya.

Tapi kenapa??? Mereka bahkan tidak akur. Kenapa Maxime dengan nekat mengumumkan hal yang bahkan tidak benar adanya itu? Dan untuk Zevana di balik senyuman canggungnya itu kepalanya terasa ingin pecah memikirkan jawaban dari semua pertanyaan yang memenuhi pikirannya itu.

Kini Maxime berada di hadapannya dan seketika tangan pria itu kembali berada di pinggangnya dan membawanya untuk melangkah keluar dari ruangan tersebut. Banyak mata yang memandang kini mereka benar-benar menjadi pusat perhatian meskipun begitu ia harus mendapat penjelasan dari situasi ini.

“A-apa yang sebenarnya kau lakukan?” tanya Zevana berbisik tak terima sembari mendongakkan kepalanya menatap Maxime

“Tenanglah aku akan menjelaskannya nanti, menghadaplah ke depan” perintah Maxime

Zevana tak menurutinya “Tidak, kita harus bicara. Kau memintaku untuk menyetujui semua omong kosongmu ini, apa kau gila?” bentaknya dengan berbisik.

Maxime mencengkeram erat pinggang Zevana dan berbisik “Tetaplah menghadap ke depan!”

Maxime membawanya ke sebuah taman indah yang juga berada dalam kawasan mansion itu, ah lupakan tentang taman indah itu karena kini ia benar-benar sedang marah.

“Sebenarnya apa yang kau katakan? Kenapa harus aku, kita bahkan tidak sedekat itu untuk menikah. Sebenarnya permainan apa yang sedang kau mainkan?!” tanya Zevana tak berhenti mencerocos.

Zevana bahkan tak memberi jeda untuk Maxime berbicara karena kini ia kembali bertanya “Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya? Apa kau sengaja melakukan semua ini karena itu juga kau memintaku untuk berjanji menyetujui semua ucapanmu?” kesalnya.

Maxime hanya berdiri diam sembari menatap Zevana dengan wajah datarnya saat wanita itu membombardirnya dengan berbagai pertanyaan.

“Kenapa kau tidak menjawabnya? Apa tidak ada alasan untukmu mengatakan omong kosong itu? Kau mengerjaiku?!” tanya Zevana lagi menggebu-gebu.

Maxime tetap diam. Diam pria itu membuat Zevana menyimpulkan bahwa benar Maxime hanya ingin mengerjai dan mempermalukannya. Jujur ia ingin menangis saat ini karena hatinya jauh lebih sakit dari sebelumnya, tangannya dengan sendirinya bergerak memukul-mukul dada pria di hadapannya itu.

"Bagaimana kau bisa melakukan ini! Apa aku melakukan kesalahan besar sampai kau memperlakukanku seperti ini? Apa salahku kenapa kau melakukan semua ini?".

Zevana terus membenturkan tangannya ke dada Maxime, ia memukul pria itu sekuat tenaganya melampiaskan kemarahannya berharap itu menyakitinya dan menyadari apa yang baru saja ia lakukan tapi Maxime justru tetap diam tak terpengaruh.

Saat hampir terisak tangannya di tahan oleh Maxime dan ditarik untuk mendekat ke arahnya, sangat dekat bahkan jika ia memajukan wajahnya ia bisa mencium pria itu tapi ia tak ingin melakukan itu karena kini ia terlihat menyedihkan dan pria di hadapannya ini terlihat menjijikkan.

“Kita akan membicarakan semua ini di penthouseku setelah pestanya selesai jadi bersabarlah saat waktu itu tiba. Jadi sampai saat itu berperanlah sebagai wanita beruntung itu dengan totalitas karena ini juga bagian dari perintahku” ucap Maxime.

Itu terdengar sangat kejam bahkan tak hanya perkataannya wajah datarnya membuat hati Zevana sangat terluka “Kenapa Anda sangat yakin jika saya akan menuruti semua perkataan Anda? Bagaimana jika saya tidak setuju dan tidak ingin melakukannya lalu mengatakan pada semua orang tentang kebenarannya?” tanya Zevana kembali berbicara formal.

Maxime tersenyum miring “Karena kau sudah berjanji sebelumnya dan kupikir kau bukan tipe wanita yang suka mengingkari janji”

“Lupakan itu kita akan membahasnya nanti, kita sudah terlalu lama meninggalkan pesta. Ayo kembali!”

...****************...

Terpopuler

Comments

Nur LloVve

Nur LloVve

Di tunggu feedback nya yah kak.Kalo udah feedback komen aja yah,ntar aku kasih vote karya kakak.
#I'm A Special Girl

2021-03-13

1

Jungkook wife

Jungkook wife

Like

2021-03-12

1

Susi Yati

Susi Yati

aduh penasaran bnget nic, digantungi ma author, entah kpan akan datang up slanjutnya

2021-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Ep.1 Prolog
2 Ep.2 Maxime Abiezer
3 Ep.3 Sekretaris Pribadi Baru
4 Ep.4 Hari Penuh Kesialan
5 Ep.5 Bukan Hari Kesialan
6 Ep.6 Pria Arrogant+Mesum
7 Ep.7 Kopi Hitam & 2potong Gula
8 Ep.8 65% Mesum
9 Ep.9 Sangat Mengganggu
10 Ep.10 Backless Red Dress
11 Ep.11 Wanita Yang Sangat Berarti
12 Ep.12 Aku Akan Menikah
13 Ep.13 Hay Adik Ipar
14 Ep.14 Aku Akan Menikah Denganmu
15 Ep.15 Pemandangan Indah Di Pagi Hari
16 Ep.16 Pertemuan Keluarga Part I
17 Ep.17 Pertemuan Keluarga Part II
18 Ep.18 Kenapa Kau Tak Menolakku Saat Itu
19 Ep.19 Perdebatan Kecil Dipagi Hari
20 Ep.20 Tiada Akhir
21 Ep.21 Tentang Rutinitas Maxime
22 Ep.22 Karena Kesalahan Kecil
23 Ep.23 Bukan Inginku
24 Ep.24 Siapa Itu?
25 Ep.25 Please, Don't Move
26 Ep.26 Baj**gan Menjijikkan
27 Ep.27 Aku Punya Dia Disampingku
28 Ep.28 Bukan Aku...
29 Ep.29 Dengarkanku dan Percayalah
30 Ep.30 Malam Pertunangan
31 Ep.31 Vila Rasa Mansion
32 Ep.32 Truth Or Dare
33 Ep.33 Taruhan
34 Ep.34 Perhatian Seorang Ayah
35 Ep.35 Pemenang Taruhan
36 Ep.36 Tak Ingin Melakukannya Denganmu
37 Ep.37
38 Ep.38 Tanda Kemerahan(?)
39 Ep.39 Sudah Kukatakan Aku Bukan...
40 Ep.40 Kursi Goyang
41 Ep.41 Rencana Pesta Pernikahan
42 Ep.42 Insiden Petugas Kebersihan
43 Ep.43 Insiden Petugas Kebersihan (II)
44 Ep.44 Insiden Petugas Kebersihan (III)
45 Ep.45 Insiden Petugas Kebersihan (IV)
46 Ep.46 Masa Lalu Zevana
47 Ep.47 Rasa Bersalah Maxime
48 Ep.48 Perlahan Saling Memahami
49 Ep.49 Mimpi Buruk
50 Ep.50 Thank You, Zacky
51 Ep.51 Apa Aku Terlihat Menyedihkan?
52 Ep.52 Dinner di Rooftop
53 Ep.53 Malam Yang Menyenangkan
54 Ep.54 Menghabiskan Waktu Bersama
55 Ep.55 Pemandangan Tak Asing
56 Ep.56 Kesepakatan Baru
57 Ep.57 Ajakan Makan Malam Bersama
58 Ep.58 Kedatangan Tamu
59 Ep.59 Apa Kau Hamil?
60 Ep.60 Alasan Yang Sebenarnya
61 Ep.61 Bisakah Ia? Mungkin Tidak
62 Ep.62 Persiapan Pernikahan
63 Ep.63 Persiapan Pernikahan (II)
64 Ep.64 Putri Tidur
65 Ep.65 Ingin Tidur Bersama?
66 Ep.66 Cantik Saat Tertawa
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92 -END-
93 STUCK WITH PSYCHOPATH
94 ALYSSA WANG!
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Ep.1 Prolog
2
Ep.2 Maxime Abiezer
3
Ep.3 Sekretaris Pribadi Baru
4
Ep.4 Hari Penuh Kesialan
5
Ep.5 Bukan Hari Kesialan
6
Ep.6 Pria Arrogant+Mesum
7
Ep.7 Kopi Hitam & 2potong Gula
8
Ep.8 65% Mesum
9
Ep.9 Sangat Mengganggu
10
Ep.10 Backless Red Dress
11
Ep.11 Wanita Yang Sangat Berarti
12
Ep.12 Aku Akan Menikah
13
Ep.13 Hay Adik Ipar
14
Ep.14 Aku Akan Menikah Denganmu
15
Ep.15 Pemandangan Indah Di Pagi Hari
16
Ep.16 Pertemuan Keluarga Part I
17
Ep.17 Pertemuan Keluarga Part II
18
Ep.18 Kenapa Kau Tak Menolakku Saat Itu
19
Ep.19 Perdebatan Kecil Dipagi Hari
20
Ep.20 Tiada Akhir
21
Ep.21 Tentang Rutinitas Maxime
22
Ep.22 Karena Kesalahan Kecil
23
Ep.23 Bukan Inginku
24
Ep.24 Siapa Itu?
25
Ep.25 Please, Don't Move
26
Ep.26 Baj**gan Menjijikkan
27
Ep.27 Aku Punya Dia Disampingku
28
Ep.28 Bukan Aku...
29
Ep.29 Dengarkanku dan Percayalah
30
Ep.30 Malam Pertunangan
31
Ep.31 Vila Rasa Mansion
32
Ep.32 Truth Or Dare
33
Ep.33 Taruhan
34
Ep.34 Perhatian Seorang Ayah
35
Ep.35 Pemenang Taruhan
36
Ep.36 Tak Ingin Melakukannya Denganmu
37
Ep.37
38
Ep.38 Tanda Kemerahan(?)
39
Ep.39 Sudah Kukatakan Aku Bukan...
40
Ep.40 Kursi Goyang
41
Ep.41 Rencana Pesta Pernikahan
42
Ep.42 Insiden Petugas Kebersihan
43
Ep.43 Insiden Petugas Kebersihan (II)
44
Ep.44 Insiden Petugas Kebersihan (III)
45
Ep.45 Insiden Petugas Kebersihan (IV)
46
Ep.46 Masa Lalu Zevana
47
Ep.47 Rasa Bersalah Maxime
48
Ep.48 Perlahan Saling Memahami
49
Ep.49 Mimpi Buruk
50
Ep.50 Thank You, Zacky
51
Ep.51 Apa Aku Terlihat Menyedihkan?
52
Ep.52 Dinner di Rooftop
53
Ep.53 Malam Yang Menyenangkan
54
Ep.54 Menghabiskan Waktu Bersama
55
Ep.55 Pemandangan Tak Asing
56
Ep.56 Kesepakatan Baru
57
Ep.57 Ajakan Makan Malam Bersama
58
Ep.58 Kedatangan Tamu
59
Ep.59 Apa Kau Hamil?
60
Ep.60 Alasan Yang Sebenarnya
61
Ep.61 Bisakah Ia? Mungkin Tidak
62
Ep.62 Persiapan Pernikahan
63
Ep.63 Persiapan Pernikahan (II)
64
Ep.64 Putri Tidur
65
Ep.65 Ingin Tidur Bersama?
66
Ep.66 Cantik Saat Tertawa
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92 -END-
93
STUCK WITH PSYCHOPATH
94
ALYSSA WANG!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!