EPISODE 1 - Awal Kehancuran Airin

Airin Anatasya memiliki wajah yang sangat cantik, bola mata yang berwarna biru, bulu mata yang lentik dan memiliki kulit putih.

Airin terlahir di keluarga yang cukup menengah. Papahnya bernama Bagas Anggara dan mamahnya Anggun Kirana yang memiliki bisnis yang sangat luas. Keluarga yang sangat di idam idamkan semua orang.

Airin memiliki Body moodeling, namun Airin tidak pernah mengikuti kegiatan diluar jam kuliahnya, walau pun banyak dari teman, bahkan dosennya sekarang memberi saran untuk Airin mengikuti les moodeling, namun Airin selalu menolak. Ia hanya fokus belajar dan belajar.

Airin dulunya ialah gadis yang periang, namun setelah mamah nya meninggal dunia dan papah nya menikah lagi dengan sekretaris papahnya sendiri, hal itu membuat senyum itu hilang di kehidupan nya yang sekarang.

Semenjak papahnya menikah lagi tanpa sepengetahuan Airin. Seketika hidup Airin sangat hancur. Ia tidak pernah sesekali berbicara kepada papahnya atau pun istri baru nya dan juga anak dari wanita itu. Begitu sakit yang dirasakan Airin.

"Airin, Abel jaga diri kalian baik baik ya. Papah mau berangkat keluar kota untuk seminggu kedepan, cuti papah udah habis soalnya." ucap Papah memeluk kedua putrinya.

"Papah jaga kesehatan ya, Abel pasti bakalan kangen banget sama papah" ucap Abel memeluk papahnya dengan manja.

"Iya Abel, papah akan usahain cepet pulang. Biar bisa bareng kalian lagi." ucap papah membelai rambut Abel.

"Sayang hati hati ya, kabarin kalo udah sampai" ucap Anne, istri baru papah Airin

Airin sangat muak melihat akting kedua wanita itu. Airin hanya melihat kepergian papahnya. Ia segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ibu dan saudara tirinya itu tanpa berbicara sedikit pun.

"Songong banget sih mah dia" ucap Abel melihat Airin yang bersikap seolah olah tidak ada mereka berdua disana.

"Biarkan saja, rencana kita selanjutnya harus bisa nyingkirin anaknya itu." ucap Anne dengan senyum sinis nya.

Ketika sampai dikamar nya, Airin melupakan Hp nya tertinggal di meja makan. Ia berniat kembali lagi untuk mengambil Hp nya. Namun ketika melewati kamar ibu tiri nya, ia tidak sengaja mendengar Ibu tirinya Anne sedang berbicara di telfon dengan seseorang.

"Sekarang Anggun sudah meninggal berkat mu. Dan aku udah berhasil mengambil alih rumah ini. Malam ini uangnya akan aku transfer." ucap Anne.

"......"

"Ada satu lagi pekerjaan untukmu" ucap Anne.

"....."

"Aku akan kirimkan fotonya dan secepatnya habisi anak itu. Agar aku bisa secepatnya menguasai harta Anggun" ucap Anne tersenyum licik.

Diluar kamar Airin yang mendengarkan semua itu langsung masuk mendobrak pintu dengan kasar dan langsung menampar wajah Anne dengan sangat kerasnya.

'Plakkkkkk ' tamparan keras mengenai langsung ke wajah Anne ibu tiri nya itu.

Rasa takut nya seketika hilang dan emosi yang ditahan selama ini seketika memuncak. Abel yang melihat suara keributan dikamar mamah nya, ia langsung berlari masuk ke dalam kamar mamah nya dan melihat mamahnya terjatuh akibat tamparan keras Airin.

"Dasarr pembunuhhhh" teriak Airin langsung mencengkram leher Anne, Abel yang melihat itu pun langsung berlari berusaha melepaskan tangan Airin dari leher mamah nya.

Namum entah kekuatan dari mana, Airin mampu menghempaskan tangan Abel hingga membuat kepala Abel berdarah akibat terbentur meja.

"Abell,,,, Airin hentikannnn!!!!!!" Teriak papah yang tiba tiba datang dan melihat kejadian itu. Airin segera melepaskan tangannya dari leher Anne dan mendekat ke papah nya.

'Uhukk uhukkk uhukk' Anne memegang i lehernya dan hampir saja kehabisan nafas akibat cengkraman Airin yang sangat kuat.

"Sayang kamu gapapa kan?" ucap Papah berlari mendekati Anne yang terlihat kehabisan nafas.

"Gapapa mas, mas bukannya udah harus ada dibandara ya" ucap Anne dengan sopannya di depan suaminya, Anne mulai memulai acting nya kali ini.

"Ada berkas yang ketinggalan, niatku ingin mengambil berkas nya. Tapi aku malah melihat kejadian yang tidak pernah aku bayangkan" ucap Sinis papah melirik tajam ke arah Airin penuh emosi.

"Mommm sakit" rengek Abel memegang i kepalanya yang sedikit berdarah.

Papah langsung berdiri mendekati Airin yang masih menatap tajam ke arah Anne.

"Pahhh dia pembunuh!!! dia yang udah bikin mamah meninggal, hikss hiksss." tangis Airin pecah.

'Plakkkkkkk' Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Airin.

"Pahh?? Papah nampar Airin??" ucap Airin memegangi pipinya masih tidak percaya jika papahnya baru saja menampar nya untuk pertama kalinya.

"Papah malu punya anak seperti kamu Airin." ucap Papah dengan tatapan kecewa.

"Pahh percayalah sama Airin, Airin anak kandung papah, Airin gak mungkin bohong sama papah" ucap Airin memegang tangan papah nya.

"Dia wanita baik, papah tau kamu dari awal tidak suka dengan kedatangan Anne sama Abel." Bentak Papah menghempaskan tangan Airin hingga membuat Airin terjatuh.

"Apa salah kami Airin. Kami sudah bersikap baik sama kamu, Tante udah nganggep kamu seperti anak kandung Tante, tapi kenapa kamu malah menuduh kami pembunuh hikss,,,hiksss" ucap Anne menangis mengeluarkan air mata nya.

"Dia harus matiii pahh" Teriak Airin kembali berusaha mencengkram leher Anne.

"Airinnnnn" Bentak Papah melepaskan tangan Airin dari leher Anne.

"Dasar anak gak tau diri,," Teriak papah penuh emosi.

'Plakkkkkk' tamparan kedua mengenai Wajah cantik Airin.

"Pahh percayalah sama Airin, aku mohon pahh. Dia wanita ****** yang udah bunuh mamah pahhh...hiksss,,,hiksss" ucap Airin memegang kedua kaki Papahnya.

"Mulai sekarang detik ini,, Saya tidak memiliki anak seperti mu. Pergi kamu dari rumahku, jangan pernah sekali lagi menginjakkan kaki mu dirumah ini." Bentak Papah Bagas dengan tatapan membenci.

Airin hanya mematung mendengarkan apa yang barusan papah nya ucap kan. Bahkan kata kata itu pun langsung berputar dipikiran Airin.

"Pahh sakit" Rintih Abel.

"Dan satu lagi" ucap papah Bagas mengambil pisau di atas meja dan menggoreskan sedikit di pergelangan tangannya hingga keluar sedikit darah di tangannya.

"Darah ini jadi bukti, bahwa ikatan diantara kita sudah putus. Pergi kamu dari rumah ini, jangan pernah kamu nunjukin muka kamu lagi di depanku" bentak Papah Bagas menggendong tubuh Abel keluar dari kamar menuju rumah sakit.

"Apa salahku pah? sampai papah memutuskan hubungan darah dengan ku,,,hikss,,hiksss." Batin Airin, tangis Airin seketika pecah, ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan.

Airin berjalan menuju kamar nya dengan tatapan kosong. Ia mengambil koper dan memasukkan beberapa baju dan ia melihat Black Card yang pernah mamahnya berikan, namun belom pernah ia pakai.

" Black Card ini? Ini kartu yang dikasih mamah." batin Airin mengambil Black Card itu.

Airin berjalan keluar dari rumahnya yang penuh kenangan bersama mamah dan papahnya.

Airin berusaha menghubungi kekasihnya yaitu Rendy, namun nihil tidak diangkat. Ia langsung memesan taxi menuju ke apartemen milik Rendy. Pikiran nya saat ini sangat kacau, mungkin kekasihnya Rendy bisa membantunya saat ini.

Setelah sampai di apartemen, dengan mudahnya Airin langsung masuk kedalam Apartemen Rendy karena Airin tau kode kamar Rendy. Terlihat sepi, Ia berjalan menuju kamar Rendy.

"Rendy" ucap lirih Airin tidak percaya dengan apa yang ia lihat kali ini.

"Airin kamu" ucap Rendy menyudahi aktivitas bersama wanita yang tidak lain sahabat Airin sendiri Celin. Membuat Airin sulit untuk memahami semua ini.

"Kalian!! Kita putus" ucap Airin menatap tajam Rendi dan langsung berlari pergi meninggalkan apartemen Rendi dengan kondisinya yang semakin buruk.

"Cobaan apa lagi ini? Mahh Airin capek? hiks hiks" tangis Airin pecah.

Hari ini ialah hari dimana Airin merasakan kehancuran yang begitu hancur. Bukan hanya keluarga yang menghancurkannya, Kekasih nya yang sudah ia percayai dengan mudahnya bermain dibelakangnya dengan sahabat dekat Airin sendiri.

"Mahh Airin kangen sama mamah, Airin ingin ikut mamah aja" ucap Airin dengan tatapan kosong tetap berjalan tanpa tahu arah akan kemana.

Tanpa disadari Airin masuk ke dalam Club yang cukup terkenal di kota nya. Airin memesan banyak sekali minuman, hidupnya memang sudah sangat hancur.

"Mbak cukup, jangan minum lagi,, tidak baik untuk kesehatan mbak nya." ucap pelayan tidak tega melihat kondisi Airin.

"Hidupku sudah hancur hahahaha," ucap Airin sudah tidak sadar dengan apa yang ia ucap kan .

"Kamu anter dia ke kamar saja, kasihan" ucap pelayan lainnya.

"Yaudah aku anter dia ke kamar dulu" ucap Pelayan itu, membopong tubuh Airin dan membawa koper milik Airin menuju ke salah satu kamar yang ada di sana.

Pelayan itu pun meninggalkan Airin di salah satu kamar kosong yang ada di Club itu tanpa mengunci pintunya.

"Siapa kamu?" ucap Airin melihat sosok lelaki yang masuk ke dalam kamar Airin.

.

.

.

.

.

.

.

"***Makasih udah mampir ke novel One Night Surprise

Jangan lupa Like, coment, follow yaa

Biar outhor semangat terus ngehibur kalian

semoga kalian senang***"

Follow Instagram outhor yaa @Linaa.pndk

Outhor sangat senang jika kita bisa berteman🤗

Terpopuler

Comments

dhapz H

dhapz H

loh ceritanya kok di ulang

2021-10-25

0

Yuni Atari

Yuni Atari

kisahx menarik...jdi pngen tau klnjutanx

2021-09-01

1

guest1053533092

guest1053533092

kok dua kali sii bukannya sebelumnya udh ada bab ini yaa

2021-08-11

0

lihat semua
Episodes
1 Minta Maaf
2 EPISODE 1 - Awal Kehancuran Airin
3 EPISODE 2 - Malam Yang Panjang
4 EPISODE 3 - Harus Bangkit
5 EPISODE 4 - Hamil
6 EPISODE 5 - Kedatangan Aunty
7 EPISODE 6 - Mata itu
8 EPISODE 7 - Melabrak
9 EPISODE 8 - Ngidam
10 EPISODE 9 - Bertemu
11 EPISODE 10 - Kembalinya Rey
12 EPISODE 11 - Tunangan Rey
13 EPISODE 12 - Bandara
14 EPISODE 13 - Mencari Tahu
15 EPISODE 14 - Ketiga Malaikat Kecil
16 EPISODE 15 - Pertumbuhan
17 EPISODE 16 - Pergi Ke Mall
18 EPISODE 17 - Kado Untuk Nenek
19 EPISODE 18 - Berangkat
20 EPISODE 19 - Bertemu Aunty
21 EPISODE 20 - Bertemu Rey
22 EPISODE 21 - Kejadian di Toilet
23 EPISODE 22 - Kekesalan Bryan
24 EPISODE 23 - Bersama Alfa
25 EPISODE 24 - Lawan Baru
26 EPISODE 25 - Kejadian Di Kantor
27 EPISODE 26 - Kejadian Yang Tak Terlupakan
28 EPISODE 27 - Pertemuan Dengan Alfa
29 EPISODE 28 - Ayah'
30 EPISODE 29 - Siuman
31 EPISODE 30 - Tamparan Keras
32 EPISODE 31 - Rencana
33 EPISODE 32 - Cantik
34 EPISODE 33 - Will You Merry Me
35 EPISODE 34 - Bidadari
36 EPISODE 35 - Celin
37 EPISODE 36 - Permainan Cantik Airin
38 EPISODE 37 - Serangan dadakan
39 EPISODE 38 - Pernikahan Airin
40 EPISODE 39 - Kekesalan Alfa
41 EPISODE 40 - Tom & Jerry
42 EPISODE 41 - Malam Yang Di Tunggu
43 EPISODE 42 - Dufan
44 EPISODE 43 - Kebahagiaan Airin
45 EPISODE 44 - Awal Kehidupan Baru
46 EPISODE 45 - Kiya Dkk
47 EPISODE 46 – Dia Datang
48 EPISODE 47 - Selin
49 EPISODE 48 - Tatapan Vero
50 EPISODE 49 - Rencana licik Abel
51 EPISODE 50 - Salah Sasaran
52 EPISODE 51 - Keadaan Frisil
53 EPISODE 52 - Cafe Rebix
54 EPISODE 53 - Masalalu Vero
55 EPISODE 54 - Mampir Ke rumah
56 EPISODE 55 - Makan Malam
57 EPISODE 56 - Lawan baru
58 EPISODE 57 - Perusahaan Pertama mereka
59 EPISODE 58 - Datang Langsung
60 EPISODE 59 - Permainan Frisil
61 EPISODE 60 - Membuat Mereka Jera
62 EPISODE 61 - Sekolah Yang Sama
63 EPISODE 62 - Tara Dan Gley
64 EPISODE 63 - Penilaian Yang Salah
65 EPISODE 64 - Memberikan yang Terbaik
66 EPISODE 65 - Kemarahan Bryan
67 EPISODE 66 - Bersikap Dingin
68 EPISODE 67 - Pemilik Aero Grub
69 EPISODE 68 - Rencana yang Gagal
70 EPISODE 69 - Boneka Annabelle
71 EPISODE 70 - Ikut Event
72 EPISODE 71 - Drama Anez
73 EPISDOE 72 - Kesamaan
74 EPISODE 73 - Kedatangan Anez
75 EPISODE 74 - Kekecewaan Frisil
76 EPISODE 75 - Acara Malam Ini
77 EPISODE 76 - Romantis
78 EPISODE 77 - Hal Yang Tak Terduga
79 EPISODE 78 - Koma
80 EPISODE 79 - Terbongkar
81 EPISODE 80 - Sisi Kejam Cika
82 EPISODE 81 - Siuman
83 EPISODE 82 - Aku Bukan Wanita Sempurna lagi
84 EPISODE 83 - Rem Blong
85 EPISODE 84 - Evakuasi
86 EPISODE 85 - Hari Kelulusan
87 EPISODE 86 - Mengungkapkan perasaan nya
88 EPISODE 87 - Tamparan
89 EPISODE 88 - Kebersamaan
90 EPISODE 89 - Melanjutkan Karir
91 EPISODE 90 - Secangkir Kopi
92 EPISODE 91 - Partner
93 EPISODE 92 - Hutang
94 EPISODE 93 - Menarik
95 EPISODE 94 - Serangan Dadakan.
96 EPISODE 95 - Menikmati
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Minta Maaf
2
EPISODE 1 - Awal Kehancuran Airin
3
EPISODE 2 - Malam Yang Panjang
4
EPISODE 3 - Harus Bangkit
5
EPISODE 4 - Hamil
6
EPISODE 5 - Kedatangan Aunty
7
EPISODE 6 - Mata itu
8
EPISODE 7 - Melabrak
9
EPISODE 8 - Ngidam
10
EPISODE 9 - Bertemu
11
EPISODE 10 - Kembalinya Rey
12
EPISODE 11 - Tunangan Rey
13
EPISODE 12 - Bandara
14
EPISODE 13 - Mencari Tahu
15
EPISODE 14 - Ketiga Malaikat Kecil
16
EPISODE 15 - Pertumbuhan
17
EPISODE 16 - Pergi Ke Mall
18
EPISODE 17 - Kado Untuk Nenek
19
EPISODE 18 - Berangkat
20
EPISODE 19 - Bertemu Aunty
21
EPISODE 20 - Bertemu Rey
22
EPISODE 21 - Kejadian di Toilet
23
EPISODE 22 - Kekesalan Bryan
24
EPISODE 23 - Bersama Alfa
25
EPISODE 24 - Lawan Baru
26
EPISODE 25 - Kejadian Di Kantor
27
EPISODE 26 - Kejadian Yang Tak Terlupakan
28
EPISODE 27 - Pertemuan Dengan Alfa
29
EPISODE 28 - Ayah'
30
EPISODE 29 - Siuman
31
EPISODE 30 - Tamparan Keras
32
EPISODE 31 - Rencana
33
EPISODE 32 - Cantik
34
EPISODE 33 - Will You Merry Me
35
EPISODE 34 - Bidadari
36
EPISODE 35 - Celin
37
EPISODE 36 - Permainan Cantik Airin
38
EPISODE 37 - Serangan dadakan
39
EPISODE 38 - Pernikahan Airin
40
EPISODE 39 - Kekesalan Alfa
41
EPISODE 40 - Tom & Jerry
42
EPISODE 41 - Malam Yang Di Tunggu
43
EPISODE 42 - Dufan
44
EPISODE 43 - Kebahagiaan Airin
45
EPISODE 44 - Awal Kehidupan Baru
46
EPISODE 45 - Kiya Dkk
47
EPISODE 46 – Dia Datang
48
EPISODE 47 - Selin
49
EPISODE 48 - Tatapan Vero
50
EPISODE 49 - Rencana licik Abel
51
EPISODE 50 - Salah Sasaran
52
EPISODE 51 - Keadaan Frisil
53
EPISODE 52 - Cafe Rebix
54
EPISODE 53 - Masalalu Vero
55
EPISODE 54 - Mampir Ke rumah
56
EPISODE 55 - Makan Malam
57
EPISODE 56 - Lawan baru
58
EPISODE 57 - Perusahaan Pertama mereka
59
EPISODE 58 - Datang Langsung
60
EPISODE 59 - Permainan Frisil
61
EPISODE 60 - Membuat Mereka Jera
62
EPISODE 61 - Sekolah Yang Sama
63
EPISODE 62 - Tara Dan Gley
64
EPISODE 63 - Penilaian Yang Salah
65
EPISODE 64 - Memberikan yang Terbaik
66
EPISODE 65 - Kemarahan Bryan
67
EPISODE 66 - Bersikap Dingin
68
EPISODE 67 - Pemilik Aero Grub
69
EPISODE 68 - Rencana yang Gagal
70
EPISODE 69 - Boneka Annabelle
71
EPISODE 70 - Ikut Event
72
EPISODE 71 - Drama Anez
73
EPISDOE 72 - Kesamaan
74
EPISODE 73 - Kedatangan Anez
75
EPISODE 74 - Kekecewaan Frisil
76
EPISODE 75 - Acara Malam Ini
77
EPISODE 76 - Romantis
78
EPISODE 77 - Hal Yang Tak Terduga
79
EPISODE 78 - Koma
80
EPISODE 79 - Terbongkar
81
EPISODE 80 - Sisi Kejam Cika
82
EPISODE 81 - Siuman
83
EPISODE 82 - Aku Bukan Wanita Sempurna lagi
84
EPISODE 83 - Rem Blong
85
EPISODE 84 - Evakuasi
86
EPISODE 85 - Hari Kelulusan
87
EPISODE 86 - Mengungkapkan perasaan nya
88
EPISODE 87 - Tamparan
89
EPISODE 88 - Kebersamaan
90
EPISODE 89 - Melanjutkan Karir
91
EPISODE 90 - Secangkir Kopi
92
EPISODE 91 - Partner
93
EPISODE 92 - Hutang
94
EPISODE 93 - Menarik
95
EPISODE 94 - Serangan Dadakan.
96
EPISODE 95 - Menikmati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!