EPISODE 18 - Berangkat

Brayen masih fokus dengan komputernya, jari jemarinya sangat lihai dalam mengoperasikan komputer yang ada di depannya.

Bahkan Brayen dibantu Bryan pernah sesekali meretas salah satu perusahaan terkenal di negara yang mereka tinggali sekarang. Namun setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, Brayen langsung menghapus jejak user mereka tanpa jejak satu pun tertinggal.

Hal itu membuat salah satu perusahaan disana mencari tahu siapa yang berani menggali informasi perusahaan, namun semakin mereka cari semakin mereka kehilangan jejak.

•

"Sayang kalian disini!" ucap Airin tiba tiba datang, membuat Brayen langsung mengalihkan monitor komputer nya.

"Eh mah,, ada apa mah?" tanya Bryan.

"Ayo kita beri kejutan pada nenek" ucap Airin sudah memegang bungkusan kue yang ia pesan online.

"yeyy let's go" ucap Frisil dengan semangat nya.

Airin memegang kue dengan lilin yang sudah ia siap kan, Frisil memegang kado yang telah mereka siap kan untuk nenek, di ikuti Bryan dan Brayen di belakang nya.

"Happy Birthday nenekk" ucap bersamaan Airin di ikuti anak anaknya.

Bi Iyah yang saat itu memasak langsung dibuat terharu karena perlakuan dari Airin dan anak anaknya.

"Nenek tiup lilinnya, jangan lupa doa ya nek" ucap Frisil memperlihatkan senyum manisnya.

"Makasih ya,, nenek bahagia banget punya kalian" ucap Bi Iyah menangis bahagia setelah meniup lilin, dan langsung memeluk Airin dan anak anak.

"Ini nek kado dari kita" ucap Frisil memberikan bingkisan kepada nenek.

"Terimakasih" ucap Bi Iyah bahagia.

"Buka,, bukaa,,, bukaa,, bukaa" ucap Frisil diikuti Airin dan yang lain.

Bi Iyah membuka bingkisan yang diberi Frisil. Ketika bingkisan terbuka, alangkah kaget nya Bi Iyah melihat satu set perhiasan yang cukup mewah.

"Ini buat nenek" ucap Bi Iyah gemetaran.

"Iya nek, nenek pantas mendapatkan ini. Terimakasih udah mau temani Airin selama ini" ucap Airin ikut terharu.

"Makasih nak" ucap Bi Iyah menangis terharu.

Makan malam saat itu pun dihiasi canda tawa mereka berlima, dari mulai candaan anak anak yang tiada henti.

"Brayen, Bryan kamu salin aja data data yang ada di komputer milik kalian. Biar komputer kita tinggal disini saja, nanti beli baru lagi" ucap Airin, karena ia tidak ingin memperbanyak lagi koper.

"Baik mah" ucap Brayen dan Bryan bersamaan.

"Yaudah kalian masuk ke kamar kalian, besok mamah bangunin pagi banget buat ke bandara" ucap Airin mengusap rambut ketiga buah hatinya.

Frisil di ikuti yang lainnya segera bergegas masuk ke dalam kamar mereka. Brayen dan Bryan tidak lupa untuk menyimpan data² mereka dahulu yang ada di dalam komputer, setelah itu mereka Istirahat.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, Airin membangun kan ketiga anak nya. Mereka langsung bergegas ke kamar mandi mereka untuk bersiap siap.

Setelah beberapa menit mereka sudah siap dengan outfit yang hampir sama. Airin memang memilihkan outfit identik jaket Levis dan celana jeans yang membuat ketiga anak nya sangat keren kali ini.

Airin juga sudah membelikan sepatu couple untuk ketiga buah hatinya, tidak lupa memberikan kaca mata hitam kepada mereka.

"Apa Willi udah datang bi?" tanya Airin.

"Sudah non" ucap Bi Iyah.

Willi membawa 2 mobil, yang satu untuk Airin, Bi Iyah dan anak anak tumpangi. Dan yang satu nya lagi untuk koper Airin yang lumayan banyak.

"Mahh aku ngantuk banget" ucap Bryan setelah memasuki mobil.

"Kalian tidur saja dulu, nanti kalo udah sampai mamah bangunin kalian." ucap lembut Airin, dijawab anggukan oleh ketiga anak nya.

"Wil aku titip butik ya, aku percaya kalo kamu bisa memegang tanggung jawab yang aku berikan" ucap Airin kepada Willi.

"Iya Rin pasti aku akan memegang amanah yang kamu titip kan" ucap Willi memeluk Airin sebagai salam perpisahan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#Haii semuanya

Makasih yang udah support Outhor sampai sekarang

Jangan lupa LIKE, COMENT, FOLLOW

Instagram @linaa.pndk

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***