Setelah satu jam menempuh perjalanan yang cukup ramai di pagi hari, mereka sudah sampai di bandara. Willi di ikuti temannya membantu membawakan koper Airin ke dalam.
"Brayen, Bryan, Frisil bangun!! kita udah sampai di bandara." ucap lembut Airin membangunkan ketiga buah hatinya.
"Iya mah" ucap bersamaan ketiganya.
Mereka memakai kacamata mereka dan langsung menuruni mobil. Airin berjalan masuk menuju kantin disana, ia datang lebih awal karena ia tidak ingin terburu buru.
"Wahhh bandaranya keren mah" ucap Frisil melihat sekeliling nya.
"Mahh aku lapar" ucap Bryan memegang perutnya yang sudah berbunyi.
"Iya sayang, ini kita sarapan dulu disana" ucap Airin menunjukkan kantin yang ada di bandara.
"Eh ya Will, kopernya udah di dalam semua kan" ucap Airin.
"Udah semua Rin, tinggal berangkat saja nanti" ucap Willi.
"Kalian ikut sarapan dulu aja" ucap Airin.
"Nggausah repot repot Rin, kami pergi dulu karena bentar lagi akan ada meeting sama klien" ucap Willi sopan.
"Baiklah, ini buat kalian. Bonus Hehehehe!! Ga ada penolakan" ucap Airin memberikan dua amplop untuk Willi dan temannya.
Setelah memberikan Amplop, Airin langsung berlari menyusul anak anak nya. Jika tidak Willi tidak akan mau menerima pemberian Airin. Willi hanya geleng geleng melihat kelakuan Airin yang sudah ia anggap seperti keluarga nya sendiri.
Airin memesan makanan dan minuman untuk Bi Iyah dan ketiga anaknya. Setelah beberapa saat kemudian makanan satu persatu di hidangkan.
Mereka sarapan dengan suasana bandara yang mulai rame akan pengunjung. Sesekali pengunjung melihat ke arah Airin dan ketiga anak nya, karena kecantikan dan ketampanan yang mereka pancarkan membuat pengunjung mengagumi mereka.
"Udah selesai semua?" tanya Airin karena sudah ada panggilan pesawat yang akan mereka tumpangi.
"Udah mah" jawab ketiga nya bersamaan.
Airin segera berjalan menuju ke arah masuknya pesawat, di ikuti Bi Iyah dan ketiga anaknya. Tak sesekali banyak orang yang memuji penampilan Airin dan Ketiga anaknya yang cukup mencuri perhatian.
Bahkan ada salah satu wartawan yang saat itu kebetulan disana juga yang mengambil gambar Airin dan ketiga anaknya. Entah untuk apa yang jelas berita itu akan masuk ke dalam fashion terbaik di kalangan umum.
Setelah beberapa jam perjalanan, mereka sampai juga di tempat kelahiran Airin. Bi Iyah dan ketiga anaknya berjalan keluar dari pesawat mengikuti Airin.
Airin menghirup udara disana, ada sedikit rasa rindu, sedih di hati nya sekarang. Airin mengingat kembali masalalu nya yang penuh dengan penghianatan.
"Mahhh,, mamah gapapa kan?" tanya Bryan melihat mamahnya sedikit berbeda.
"Mamah tidak apa sayang" ucap Airin memperlihatkan senyum manis nya kepada Bryan.
Ketika mereka berjalan keluar dari area bandara, tiba tiba saja terdengar suara yang memanggil Airin dengan kerasa.
"Airinnnn" teriak Lala dengan semangat nya bertemu kembali sahabat nya.
"Itu Aunty Lala mah" ucap Frisil menunjuk ke arah Aunty Lala.
Airin langsung berjalan mendekati kedua sahabatnya di ikuti ketiga buah hati nya dibelakang. Lala langsung memeluk Airin, sedangkan Feli memeluk erat ketiga ponakannya itu.
"Ya ampun ponakan Aunty cakep cakep semua gilaa" ucap Feli melihat ketampanan Brayen dan Bryan, dan juga kecantikan Frisil.
Feli dan Lala melihat langsung wajah Brayen, benar yang dikatakan Airin jika ketampanan yang dimiliki Brayen sangat mirip dengan Alfa.
"Kalian tampan dan cantik sekali" ucap Lala mengusap lembut rambut ketiga ponakan nya itu.
"Makasih Ounty" ucap ketiga ponakannya itu bersamaan.
"Kalian udah carikan rumah sesuai yang aku inginkan?" tanya Airin kepada kedua sahabatnya.
"Udah dong, sesuai dengan permintaan nyonya Airin yang terhormat" ucap Lala, masih saja jail.
"Hahahahahaha" membuat Airin dan Feli tertawa.
"Eh ya Rin, untuk koper kalian udah ada orang yang ngurus. Kita langsung pulang aja." ucap Airin.
"Let's go Aunty" ucap Frisil kegirangan, ia tidak sabar melihat rumah baru nya disini.
Di Perjalanan.
"Rin ngomong ngomong, anak anak akan sekolah disini juga kan?" tanya Lala.
"Iya La" ucap Airin.
"Yeyyy bentar lagi sekolah" ucap Frisil.
"Bryan sama Brayen kalo udah sekolah jaga Frisil okey" ucap Airin karena ia yakin mereka berdua bisa melindungi adeknya.
"Baik mah" ucap Bryan dan Brayen bersamaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#Haii semuanya
Jangan Lupa Like, Coment, Follow
Instagram @linaa.pndk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Sry Suryati
seru banget
2021-10-19
0
Deiby Sumilat
Novelnya tidak berbelit- belit..🙂
2021-09-17
0
Yuni Atari
rasain thu tiara..dio z tau kbusukan tiara..npa kmu mnutup mta rey akn hal itu..gk usah libatkn persaan deh rey..dia itu wanita ular rey..
2021-09-02
1