Entah dorongan dari mana, Alfa langsung menarik tangan Airin dan menggenggam erat tangan halus Airin. Alfa melepaskan kacamata dan maskernya membuat Airin tidak menyangka.
"Alfa, pantas saja langsung berhenti" ucap lirih Airin tangan kiri mengelus perutnya.
Alfa melihat Hyper yang akan bangkit, segera memberikan kode kepada Hyper jika tidak terjadi apa apa.
Alfa masih menatap Airin, dengan posisi tangan yang masih menggenggam erat.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Alfa karena ia benar benar bingung dengan perasaannya ketika bertemu dengan Airin lagi dan lagi.
"Ya pernah" jawab santai Airin.
"Dimana??" tanya Alfa menatap lekat mata indah Airin. Dan melepaskan tangan Airin.
Ketika akan menjawab tiba tiba saja sikecil terus saja menendang membuat Airin menyipitkan matanya.
"Ada apa?" tanya Alfa spontan.
"Ngerti kalo ayahnya ada di Deketnya" ucap spontan Airin, membuat Alfa langsung terdiam.
"Mungkin memang sudah saatnya Alfa mengetahui nya" batin Airin.
"Kenapa diam? sudah kuduga kamu ngga akan langsung percaya dengan omonganku" ucap Airin terus mengelus menahan sakit diperutnya akibat ke aktif an si kecil.
"Siapa namamu?" tanya Alfa.
"Airin, maaf, aku ga kuat lagi nahan sakit" ucap Airin menarik tangan Alfa untuk menyentuh perutnya.
Dan benar seketika si kecil di dalam langsung terdiam, membuat Airin bisa bernafas lega.
"Biar seperti ini, aku lelah" ucap Airin mulai memejamkan mata nya dengan posisi memeluk tangan Alfa.
"Kenapa jantungku berdetak lebih cepat" batin Alfa.
Tak selang berapa lama Alfa ikut memasuki alam mimpinya dengan posisi yang sudah berubah. Alfa merangkul tubuh Airin dan menjadi kan tangannya sebagai bantalan. Semua orang yang melihat mengira jika mereka berdua suami istri.
Di Pagi Hari
"Permisi tuan nyonya, Maaf jika mengganggu tidur kalian" ucap Salah satu Pramugari disana. Mereka mengantarkan makanan.
Alfa yang melihat Airin masih tertidur pulas di pelukannya, menyuruh pramugari untuk menaruh saja makanannya dimeja.
"Tuan apa perlu bantuan" ucap Hyper, Alfa menggeleng kan kepalanya.
"Airin bangun, waktunya makan" ucap lembut Alfa mengelus rambut Airin.
"Emmm iya" jawab Airin, entah kenapa kali ini tidurnya sangat pulas.
"Bisa panggilkan salah satu Pramugari?" tanya Airin.
"Buat apa?" tanya Alfa.
"Mau ke toilet" ucap Airin.
"Biar aku bantu" ucap lembut Alfa dan langsung membantu Airin melepaskan seat belt yang Airin pakai.
Hal itu pun membuat semua penumpang melihat ke arah Airin dan Alfa, memang pasangan yang sangat romantis. Bi Iyah yang melihat juga ikut tersenyum.
"Aku harus mencari tau siapa perempuan itu" batin Hyper, tanpa sepengetahuan Alfa ia mulai mencari tau informasi tentang Airin.
Hyper melihat ada yang tidak beres dengan sikap Airin, ada satu hal yang aneh. Beberapa menit kemudian Alfa dan Airin sudah kembali ke tempat duduk mereka.
Alfa sibuk dengan laptopnya, memang beberapa hari ia tidak pergi ke kantor dan diambil alih oleh Hyper, hal itu membuat Alfa kewalahan karena banyaknya email masuk.
Airin mulai melepaskan maskernya dan memulai sarapannya kali ini, tidak lupa ia meminum vitamin yang diberikan dokter.
Airin mengingat perkataan Lala sahabat nya, tentang tanggung jawab Alfa. Dan entah ini seperti sudah direncanakan dan waktunya Airin meminta pertanggung jawaban Alfa.
"Tapi tadi aku udah bilang kalau ini anaknya, apa dia masih gak percaya?" batin Airin melirik sekilas Alfa yang sibuk dengan Laptopnya.
Airin segera menyelesaikan sarapannya dan langsung memakai maskernya kembali. Dan Hyper yang melihat gerak gerik Airin terus menerus membuatnya semakin yakin jika ada sesuatu yang disembunyikan Airin.
Beberapa jam sudah berlalu, kini Airin sudah berada di bandara John F.Kennedy. Airin melihat Alfa melaluinya tanpa sepatah kata apapun.
"Gapapa jika Alfa tidak ingin mengakui anak ini, setidaknya ada alasan aku untuk bertahan hidup karena malaikat kecil yang ada di kandunganku ini." batin Airin.
Airin segera bergegas menuju Apartemen yang dipilihkan Vio untuk tinggal Airin. Lokasinya cukup dekat dengan Cabang baru yang ada disana dan lumayan luas karena nantinya Airin akan membesar kan anaknya juga disini.
Disisi Lain.
"Tuan saya melihat ada sesuatu yang aneh di perempuan tadi" ucap Hyper.
"Saya hanya simpati saja dengan kondisinya, jadi jangan berfikiran yang lain dengan apa yang saya lakukan di pesawat" ucap dingin Alfa.
"Apa tuan tetap akan memberhentikan pencarian perempuan 9 bulan yang lalu?" ucap Hyper.
"Sudah lah hentikan, gak mungkin juga hanya sekali ku pakai dia langsung hamil" ucap cuek Alfa.
"Baiklah tuan" ucap Hyper.
Sebenernya Hyper sudah mendapatkan informasi tentang Airin Anatasya. Dan melihat keganjalan dengan kehamilan nya, Airin menutup rapat tentang kehamilannya dari orang orang sekitar.
•
Beberapa Hari Kemudian
"Dimana kamu Airin!!" ucap frustasi Rey mencari keberadaan Airin.
Rey sudah beberapa kali mengunjungi rumah Airin, namun nihil tidak ada orang sama sekali. Ia juga pergi ke butik bertemu dengan Lala dan Feli, namun mereka berdua juga tidak memberikan informasi tentang Airin.
"Airin dimana kamu??" batin Rey.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Haii semuanya
Makasih udah support outhor
Jangan lupa Like Coment, follow ya
Instagram @linaa.pndk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Sry Suryati
lanjut dong
2021-10-19
1
bunda aryuta
gimana reaksi rey bgt jg dgn airin saat mgr brdua ketemu
2021-09-20
0
Yuni Atari
wooow..mga z airin ktmu rey..jgn dibuat berliku ya thor
2021-09-01
1