"Maaf" ucap lelaki itu menatap lekat bola mata Airin.
"Iya gapapa" ucap Airin berdiri membersihkan sedikit kotoran di tubuhnya.
Cowok itu langsung pergi tanpa basa basi, membuat Airin heran dengan sikapnya.
"Dasar aneh" ucap Airin langsung masuk kedalam mobil nya.
Airin sudah mendapatkan tempat yang cocok untuk ia membuka usaha butik kecil kecil an. ia segera mengirimkan alamat nya kepada pemilik kain untuk segera mengirimkan kain pesanannya.
Satu bulan berlalu kini Airin berhasil membuka 1 cabang butik miliknya. Ia juga berhasil membuka lapangan pekerjaan yang sangat membantu orang orang dalam mencari pekerjaan.
Butik milik Airin mulai rame, karena seseorang menyebarkannya di sosmed membuat semua orang akan tau butik TASYA yang semakin hari semakin ramai, dan memiliki rancangan yang sangat trend dengan bahan yang bagus.
Banyak orang menyukai desain yang Airin buat. Bahkan banyak sekali yang ingin mengontrak Airin dengan nominal yang mahal, namun Airin tolak karena menurutnya itu bukanlah misi Airin.
"Permisi kak" seorang wanita masuk kedalam ruangan Airin, ialah orang kepercayaan Airin dan sudah membantunya mengatur semuanya.
"Iya Ada apa Vio" ucap Airin tetap fokus dengan desainnya kali ini.
"Penjualan bulan ini semakin meningkat kak, sepertinya kita harus menambah karyawan dibagian produksi." ucap Vio sopan.
"Baiklah kamu tambah pegawai untuk membantu dibagian produksi" ucap Airin melanjutkan membuat desain lagi.
"Baik kak" ucap Vio meninggalkan ruangan.
Tring...tringg...tringg' suara Hp Airin.
"Hallo?" ucap Airin.
"Rin lo kemana sih, gue sama Feli udah ada di apartemen lo, tapi lo nya ngga ada?" ucap Lala karena sudah hampir satu bulan setelah pulang dari kampus Airin selalu saja sibuk.
"hhmmmm mungkin udah waktunya kalian tau." ucap Airin.
"Emangg lo nyembunyiin apa dari kita Rin?" ucap Feli.
"Lo datang aja ke Butik Tasya dijalan Anggrek nomer 48" ucap Airin mengirimkan lokasi kepada sahabatnya.
Akhirnya sahabatnya menuju ke butik yang di bilang Airin.
"Bukankah itu butik Tasya yang akhir akhir ini menjadi perbincangan orang orang. Bahkan katanya mamahku langganan di situ sekarang." ucap Feli menatap butik Tasya yang besar.
Feli dan Lala langsung masuk ke dalam butik. Mereka langsung di sambut ramah oleh pegawai disana.
"Selamat Sore kak. Ada yang ingin saya bantu kak?" tanya salah satu pegawai dengan ramah.
"Sayang ada janji sama sahabat saya namanya Airin." ucap Lala,
"Baik sebentar" ucap Pegawai itu, Seperti meminta izin seseorang di telfon.
"Mari saya antar" ucap pegawai wanita itu menuju life.
Mereka sampai di depan pintu yang mewah dari pintu yang lain. Mereka membuka pintu dan tampaklah Airin yang sedang menghadap komputernya.
"Airinn ini,,, ini semuaaa? jelasin ke kita Rin" ucap Lala penasaran dengan semua itu.
"Iya iya gue jelasin, kalian duduk dulu. Bentar" ucap Airin menelfon pelayan untuk mengantarkan jus dan snack.
"Ini butik siapa Rin?" Tanya Feli.
"Ini butikku, gue mulai usaha ini udah satu bulan mungkin." ucap Jelas Airin membuat kedua sahabatnya membelalakkan matanya mendengar penjelasan Airin.
"Wihhh dari mana lo bisa bisnis, setau gue lo ngga bisa apa apa deh hahahahhaa" ucap Lala bercanda.
"Gue pernah di ajarin mamah gue nge desain, dan kata mamah gue desain yang gue buat sangat beda dari yang lain. Jadi gue buat deh desain terus gue beli bahannya dan gue buat" ucap Airin dengan jelas.
Sahabatnya menatap Airin penuh haru dan bangga kepada Airin.
"Loh kok kalian nangis sih" ucap Airin melihat kedua sahabatnya.
"Kita bangga memiliki sahabat kaya lo Rin" ucap Lala membuat mereka bertiga berpelukan.
"Kita boleh kan Rin, bantu bantu lo di butik selesai kuliah,, dirumah kita bosen ngga ngapa ngapain" ucap Lala.
"Iyaa boleh kok, tapi jangan kasih tau siapa siapa yaa" ucap Airin, dijawab anggukan oleh kedua sahabatnya.
Setelah hari itu, sahabatnya selalu menemani Airin di Butik, mereka membantu Airin karena dirumah mereka tidak ada kegiatan sama sekali.
Seminggu berlalu, Airin semakin memperbesar butiknya. Entah kenapa tiba tiba saja ketika Airin sedang bercanda dengan sahabatnya merasakan pusing di kepalanya saat mendesain.
"Rin lo kenapa?" tanya Lala cemas melihat Airin tiba tiba pucat.
"Gapapa kok hanya kecapean saja" ucap lemas Airin karena selama sebulan ia di sibukkan dengan pesanan gaun yang banyak sekali.
Tiba tiba ketika akan melangkah, Airin seketika jatuh pingsan, membuat kedua sahabatnya segera menghampiri Airin.
"Laa kita bawa Airin ke rumah sakit sekarang" ucap Feli membopong Airin menuju mobil.
Di rumah sakit, Dokter keluar menghampiri Lala dan Feli.
"Apakah kalian pihak dari keluarga pasien" Tanya Dokter.
"Iya dok, gimana keadaan Airin dok?" Tanya Lala cemas.
"Pasien sedang dalam keadaan hamil muda, membuatnya merasakan pusing." ucap jelas Dokter.
"Apaa dok?? hamill???" ucap Syokk Feli dan Lala bersamaan.
"Kandungannya masih berusia 5 minggu, jadi harus dijaga kesehatannya, tidak boleh terlalu capek" ucap jelas dokter, dijawab anggukan oleh mereka dan mereka menghampiri Airin.
"Yuk kita pulang, udah mendingan pusingnya?" ucap Airin ingin bangkit namun ditahan oleh Lala.
"Lo hamil sama siapa Rin?" tanya Lala dengam tatapan tajamnya.
"Apaaa hamil, gamungkin lah, kalian bercanda kan?" ucap Airin.
.
.
.
.
.
.
"Bantu Support yaa
Jangan lupa Like, coment, Follow biar kita bisa berteman.
Semoga kalian Suka yaa"
Instagram @Linaa.pndk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
anitanita
ngebut banget critanya
2021-12-07
1
Yuni Atari
gmna ya reaksix rey liat airin..aknkah dia knal airin.
2021-09-01
1
Lia Dahlia
siap2 Airin kmu akn ke temu sma cwo itu
2021-07-26
0