5 Tahun kemudian.
Ketiga anak Airin tumbuh menjadi anak anak yang memiliki ketampanan dan kecantikan yang membuat mata siapa pun yang melihat selalu terpukau.
Mereka memiliki gigi gingsul dan lesung pipi yang membuat mereka tampak sangat tampan dan Cantik. Namun Airin jarang sekali mengajak mereka untuk pergi keluar.
Keluar hanya di area taman dekat rumah milik nya. Airin sedikit takut jika mengajak ketiga anak nya di keramaian, ia takut seseorang melukai ketiga buah hatinya.
Di Butik.
Airin memang sudah berusaha melupakan masalalu dan ayah dari ketiga anak nya, namun setiap ia melihat Brayen yang memiliki ketampanan sama seperti Alfa membuat Airin mengingat selalu kejadian di Club saat itu.
"Rin sebaiknya kamu kembali ke negara mu, mereka juga membutuhkanmu." ucap Willi, ketika mendengar kan informasi tentang Fashion show yang di selenggarakan di kota Airin tahun ini.
"Tapi aku takut Wil" ucap lesuh Airin, mengingat kejadian kelam yang menimpanya.
"Jangan lari dari masalah Rin, sekarang lihat kamu sudah berhasil berdiri sendiri. Tunjukkan ke mereka dengan cara yang berkelas" ucap Willi memberi semangat.
Airin tampak berfikir, ada benarnya yang dibicarakan Willi. Ia harus bisa menunjukkan kepada orang yang mengkhianati nya dengan permainan yang berkelas.
"Baiklah Wil, tolong kamu urus penerbangan ku besok. Aku akan beri tahu anak anak" ucap Airin bersemangat kembali.
Willi langsung pamit pergi, Airin segera menghubungi Bi Iyah memberi tahu untuk memulai mengemasi pakai an anak anak, dan terakhir menghubungi kedua sahabatnya.
"Apa kabar kalian?" tanya Airin kepada kedua sahabatnya.
"Baik sih Rin, tapi kerjaan lagi banyak banget" ucap Feli.
"Semakin banyak pelanggan mu Rin, mereka menyukai desain milikmu" ucap Lala.
"Syukurlah jika mereka suka. Dan tolong besok jemput gue sama anak anak di bandara" ucap Airin membuat kedua sahabatnya langsung syok.
"Apaa?? seriuss?" ucap bersamaan Lala dan Feli.
"Serius, gue juga akan ada meeting dengan salah satu perusahaan disana." ucap Airin.
"Akhirnya gue bisa ketemu sama ponakan gue" ucap Lala senang.
"Kita akan jemput Lo besok" ucap Feli kegirangan.
Airin menutup telfonnya, ia segera menyelesaikan desain nya yang terakhir. Hari ini ia memilih pulang awal karena persiapan untuk keberangkatan nya besok.
Sesampainya dirumah, Airin langsung disambut oleh ketiga Malaika kecilnya.
"Yeyy mamah pulang" ucap Frisil langsung memeluk Airin, di ikuti kedua kakaknya.
Walaupun hanya beda beberapa menit, namun Airin mengajari Frisil untuk memanggil Kakak kepada Bryan dan Brayen.
"Tumben mamah pulang cepet?" Tanya Bryan
"Eh ya mah itu juga Nenek kenapa beres beres koper? kita mau liburan ya mah?" tanya Frisil.
"Hari ini mamah pulang cepet karena mau bantu nenek berkemas, kita akan bertemu Aunty Lala sama Aunty Feli" ucap Airin membuat ketiga buah hatinya langsung kegirangan.
"Yeyyy, kita naik pesawat dong mah?" ucap Frisil.
"Iya dong" ucap Airin mencubit gemas pipi Frisil.
"Yaudah sekarang kalian siap siap dulu, mamah mau pergi. Kalian ikut boleh untuk hari terakhir kita disini" ucap Airin.
"Okey mah" ucap ketiganya bersamaan, dan langsung pergi ke kamar mereka masing masing.
Airin memang tidak memperkerjakan Beby sitter sedari kecil, karena Airin ingin melihat langsung pertumbuhan ketiga anaknya. Dan ketika anak nya usia 4 tahun Airin mulai bekerja ke butik langsung meninggalkan ketiga buah hatinya bersama nenek nya.
"Bi untuk kopernya kurang berapa?" tanya sopan Airin kepada Bi Iyah.
"5 koper cukup non" ucap Bi Iyah.
"Baik lah, aku akan pergi sebentar bersama anak anak" ucap Airin.
"Iya non, hati hati" ucap Bi Iyah fokus membereskan pakaian anak anak.
Setelah beberapa menit.
"Kalian udah siap?" tanya Airin melihat ketiga anaknya sudah siap dengan outfit mereka.
"Udah mah" jawab ketiganya bersamaan.
Airin memang selalu memilihkan outfit keren untuk anak anak nya. Mereka segera memasuki mobil milik Airin, langsung menancapkan gas menuju salah satu mall di dekat sana.
"Mah kenapa kita pindah?" tanya Bryan.
"Mamah ada pekerjaan disana, dan tidak boleh diwakilkan." ucap Airin.
"Jadi kita bisa ketemu sama Pap**?" ucap Frisil tanpa sadar, dengan cepat Brayen yang disamping nya akan tau jika adeknya menanyakan soal papahnya langsung menutup mulut Frisil.
"Apa sayang?" ucap Airin.
"Maksud Frisil kita bisa ketemu segera Aunty Lala sama Aunty Feli." ucap Brayen, mengode Frisil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#Haii semuanyaa
Jangan lupa LIKE, COMENT, FOLLOW
Makasih yang udah support Outhor
Instagram @linaa.pndk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Sri Mardiyati Riri
males sama rey klo kaya gt
2021-11-23
0
Yuni Atari
npa sikap rey spt itu..pdhal ktax ampe prustasi nyari airin..apa cma egox z ya..sygx tampan"ko gtu ya gak ada akhlak
2021-09-01
1
Indah Yuli
kasihan arini sudah melahirkan 3 ank kembar. gimna tuch rey cinta g ya ma arini
2021-07-29
0