Hari ini Airin menemui Willi, yaitu orang kepercayaan Airin yang dipilihkan Vio untuk membantu Airin mengelola cabang disini. Willi sebenarnya bukan asli New York, namun karena kuliahnya disini membuat nya menetap disini. Usia nya tidak jauh dari usia Airin.
Airin pergi ke butik TASYA fashion untuk pertama kalinya, semua para karyawan sudah tau akan kedatangan CEO pemilik TASYA fashion. Airin langsung disambut oleh Willi.
"Siang Bos, silahkan masuk" ucap Willi sopan, dijawab senyuman oleh Airin.
Sesampainya di ruangan Airin langsung merebahkan tubuhnya di kursinya. Willi segera memberikan minuman dan cemilan untuk bos nya.
"Ini untuk berkasnya bos" ucap Willi sopan.
"Wil aku lihat umur kita gak jauh beda, panggil saja Airin" ucap Airin karena merasa canggung jika terlalu formal.
"Tapi bos" ucap Willi terpotong.
"Gak ada bantahan Wil" ucap Airin.
"Baik bo,, eh Airin" ucap Willi.
•
•
Seminggu sudah berlalu Airin dan Willi semakin akrab, Airin menganggap Willi sebagai abangnya. Willi juga selalu ada jika Airin sedang membutuhkan.
Jam masih pukul 3 pagi
"Auuww, BII panggil Willi" Teriak Airin lemas karena tiba tiba saja merasakan sakit diperutnya.
Ketika mendengar kan teriakan Airin, Bi Iyah langsung terbangun dan bergegas menghampiri. Airin mengalami pendarahan membuat Bi Iyah sangat panik dan khawatir segera menelfon Willi, entah kenapa Willi langsung menjawab telfonnya..
"*Tuan, non Airin pendarahan" ucap Bi Iyah cemas.
"Tunggu aku akan segera datang" ucap Willi langsung mematikan telfonnya*.
Selang beberapa menit Willi langsung saja masuk dan menggendong Airin yang sudah mulai tak sadarkan diri. Willi yang memiliki badan atletis membuatnya tidak kesulitan untuk menggendong sendiri Airin.
"Airin bangunn" ucap Willi sambil berlari menuju mobil.
Mereka akhirnya sudah sampai di rumah sakit terdekat. Airin langsung dilarikan di UGD, Willi merasa cemas dengan kondisi Airin. Selang beberapa saat dokter keluar.
"Bagaimana dok keadaannya?" tanya Willi dalam bahasa Inggris.
"Kami harus segera menindaklanjuti dengan operasi, dengan keluarga pasien?" tanya Dokter.
"Iya dok" ucap Willi. Karena Willi sudah tau jika Airin sudah tak memiliki siapa siapa lagi.
"Segera isi formulir dan tanda tangan disini" ucap dokter memberikan kertas kepada Willi.
Dengan cepat Willi segera mengisi formulir. Dokter segera memindahkan Airin ke ruang operasi, Willi terus saja mondar mandir di depan pintu Operasi.
1 jam kemudian
Tiba tiba saja terdengar suara bayi, membuat Willi merasa lega. Ia segera menghubungi Bi Iyah untuk datang langsung ke rumah sakit.
Ketika Bi Iyah datang, dokter tiba tiba keluar dari pintu ruang operasi.
"Selamat Operasi nya berjalan dengan lancar, Ibu dan ketiga bayinya dalam keadaan sehat" ucap Dokter membuat Willi bahkan Bi Iyah syok.
"3 dok?" tanya Willi.
"Iya 2 laki laki, 1 perempuan. Kami akan segera memindahkan ibu Airin ke ruang inap" ucap Dokter.
•
Keesokan Harinya
Willi senantiasa di samping Airin, Bi Iyah juga menggendong i satu persatu ketiga anak Airin. Sementara bayi Airin diberi ASI formula karena kondisi Airin yang belom siuman.
"Minum" ucap lirih Airin mulai mengerjapkan mata nya.
Willi yang melihat Airin siuman langsung membantunya memberikan minum.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Willi.
"Udah mendingan, dimana anakku?" tanya Airin.
"Anak Non tampan dan cantik" ucap Bi Iyah yang saat ini sedang menggendong anak perempuan Airin.
"Kenapa ranjang bayinya tiga?" tanya Airin.
"Anak kamu kembar tiga, 2 laki laki tampan, 1 perempuan cantik." ucap Willi, hal itupun membuat Airin kaget.
"Siapa namanya non?" tanya Bi Iyah.
"Namanya Bryan Andrean Kevindra, Brayen Andrean Kevindra dan Frisilla Reyna Anatasya" ucap Airin tiba tiba terlintas nama itu di kepalanya.
"Nama yang keren" ucap Willi tersenyum.
"Coba Non kasih asi, siapa tau sekarang udah keluar" ucap Bibi memberikan anak Frisil kepada Airin.
Seketika Airi dan Bi Iyah melihat ke arah Willi. Hal itu membuat Willi masih tidak sadar, Willi masih tersenyum manis melihat kebahagiaan Airin.
"Ehmmm" suara bi Iyah membuat Willi sadar.
"Ohh baiklah aku aku keluar dulu" ucap Willi keluar dari ruangan.
Benar saja Asi Airin keluar dengan lancar, Airin bergantian memberikan ASI nya kepada ketiga anaknya dibantu oleh Bi Iyah.
Kini Kehidupan Airin semakin terasa lengkap karena kehadiran ketiga anaknya, yang membuatnya sungguh sangat bahagia. Airin sudah mengganggap bi Iyah seperti ibunya sendiri, dan nenek dari ketiga anaknya.
Willi juga sering mampir ke Apartemen Airin untuk meminta tanda tangan dan menjenguk ketiga anak Airin.
Airin juga memberikan foto ketiga anaknya kepada kedua sahabatnya, hal itu pun membuat Lala dan Feli syok jika sahabat nya melahirkan tiga anak kembar.
"Aku janji akan memberikan kasih sayang penuh kepada ketiga anakku, dan tidak akan anakku mengalami kekurangan sedikitpun." batin Airin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Haii semuanya
Makasih udah support Outhor sampai sekarang
Jangan lupa Like, Coment, Follow yaa
Instagram @linaa.pndk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
_sad.girls
suka sih sama critanya.cuma sayang critanya terlalu to the point😌
2021-12-03
2
Pankhurie Alxia
alur ceritanya kejar²an...
langsung to the point ja
2021-11-19
0
Wǃϱϑyä
Bacanya jd maraton 😀😀
Serasa nonton cerita di fb yg suka di cepetin 😂😂
2021-11-09
0