saat malam hari seperti biasa keluarga Asti kumpul dan menonton bareng, namun kali ini beda Asti tidak melihat abangnya. biasanya abangnya yang selalu membuat keramaian di ruang keluarga ini.
Asti pun bertanya sama mama.
"ma! dimana Jaka,, eh bang Jaka?"
"kayaknya di kamar deh, katanya sih dia sibuk dengan tugas kuliahnya. emang kenapa tik??"
tanya mama yang heran.
pasalnya putrinya tidak pernah menanyakan abangnya, baru kali ini dia menanyakan nya.
"oo gapapa ma, eh Asti mau ke kamar dulu ya ma. ada sesuatu yang harus Asti ambil! Asti lupa ngasih ke reysa" jawab Asti dan segera menuju ke kamarnya.
reysa yang merasa dipanggil pun melihat kakaknya pergi ke kamar.
"ma! kakak mau ngapain?" tanya reysa.
"katanya ada sesuatu untuk kamu! dia lagi ngambil sesuatu itu" jawab mama.
"emang apa ma?" tanya reysa penasaran.
"mana mama tau!" jawab mama sejujurnya.
tak lama kemudian Asti keluar membawa sesuatu ditangannya. disana terlihat paper bag berwarna coklat.
reysa yang penasaran pun langsung menghampiri Asti.
"kak! ini apa isinya?" tanya reysa.
"buka saja Rey!" perintah Asti.
reysa pun membukanya dan ternyata isinya sebuah baju berwarna lilac beserta celana jens kulot dan satu jilbab berwarna putih, pokoknya lengkap dengan printilan printilan nya.
"gimana kamu suka Rey?" tanya Asti.
"wah,, suka kak makasih" ucap reysa yang memang sangat bahagia.
"bukan Kakak yang belok melainkan Abang! nanti pagi ucapkan terima kasih padanya" jawab Asti.
reysa pun mengangguk.
walaupun memang reysa sudah kelas satu SMP, reysa selalu bersikap manja mungkin karena dia anak paling terakhir jadi manja.
tapi, syukurnya Asti memiliki adik seperti reysa adalah seharusnya di masa masa nya perlawanan itu udah ada pada nya. tapi reysa tidak sama sekali dia selalu menurut apa yang dikata kan oleh keluarga.
ya itu lah reysa.
setelah senang Asti mencoba pergi dari ruangan tanpa sepengetahuan mama dan ayah.
Asti pergi mendekati ruang kamar abangnya, dan mulai membuka pintu kamar abangnya.
"bang!" panggil Asti.
"ti, Abang hari ini gak mau diganggu. sebaiknya kamu keluar!" jawab Jaka.
"kamu marah dengan ku pasal tadi?" tanya Asti.
"Astiii sudah lah keluar!!" jawab kesal Jaka.
"enggak Asti gang mau keluar. kali ini kau harus dengerin adikmu ini" Asti pun mendekat dengan Jaka. dan Asti mulai memegang bahu abangnya yang terlihat abangnya sedang berbaring.
tampak terlihat jelas bahwa Jaka menolak Asti memegang nya. tapi Asti tidak ingin kalah Asti terus memegangnya, sampailah Jaka merasa lelah dan berhenti.
"katakan padaku! kamu ngapain kesini?"
tanya Jaka.
"aku ingin menjelaskan mu sesuatu tentang yang terjadi tadi!" jawab Asti.
"gak ada yang perlu kamu jelaskan Asti? semua sudah jelas!" jawab Jaka.
"apa yang jelas! menurut pandangan mu itu jelas! tapi tidak sebenarnya!" jawab Asti.
"kau dengar kan aku Jak,, lihat aku!! aku tahu siapa yang bersamanya di Mall tadi. aku tau semua?" ucap Asti memulainya.
" kamu tau dari mana?" tanya Jaka.
Asti pun menceritakannya.
flashback on
saat pulang tadi Asti langsung ngechat Clara.
"kak maaf ya, Asti jadi gak enak karena tadi. Kakak jangan masukkan ke hati,, Asti yakin bang Jaka hanya sedang emosi"
balas Clara.
"iya dek gapapa, ini juga salah kakak kan? Kaka yang gak jujur dengan Jaka"
asti balas.
"enggak kok kak,, kakak tenang saja Asti akan bantu kakak jelasin. sekarang katakan pada Asti Kakak pergi dengan siapa?"
Clara membalas.
"aku tadi pergi dengan Kevin. aku kira dia gak tau ternyata dia tau, dan mengira Kevin adalah selingkuhanku"
Asti yang membacanya ikut sedih.
"tapi kenapa kakak'gak bilang dari awal?? kan aku bisa bantu Kakak tadi"
jawab Clara.
"maaf as,, kakak gak berani apalagi melihat Jaka marah"
Asti pun terdiam dan memikirkan nya, mungkin saat Asti berada diposisinya. Asti akan melakukan hal yang sama.
flashback off.
"gitu kak!jadi yang jalan sama dia itu adalah Kevin. nah, Kevin itu adalah sahabatnya dari sejak kecil" jelas Asti.
"kamu tau dari mana Kevin itu sahabatnya?" tanya Jaka menyelidiki.
" aku tau karena Clara yang menjelaskannya" jawab Asti.
flashback on
saat pulang kemarin bersama mereka berhenti untuk makan.
saat mereka masuk, memesan makanan dan memesan makanan mereka berbincang. awal topiknya di mulai dari Asti.
saat itu ada banyak pertanyaan yang ada di otaknya. karena sebelum mereka jumpa ternyata, Clara pernah jalan dengan Kevin kan.
ragu untuk bertanya, tapi Asti tidak ingin jika abangnya disakitin.
"kak, aku boleh tanya gak??" ucap Asti.
"boleh dong, kenapa harus tidak boleh? mau tanya apa Asti?" jawab Clara dengan bahagia.
"sebelum kita jumpa kan,,, aku pernah liat.."
jawaban Asti terpotong Karena Clara langsung menjawabnya.
"OOO jadi kamu mau tanya itu ,,,,, hahaha oke aku jawab sebelum kamu tanyak. dengerin aku"
jawab memulai menjelaskan.
"jadi aku dulu sama Kevin satu tetangga dengannya,, kita bersahabat sejak kecil, emang sih jarak di antara kita jauh banget kan? tapi itu lah yang terjadi. kami menjadi teman saat aku kelas 3 SD dan Kevin kelas 1 SD.
aku sih anggap Kevin udah kayak adikku sendiri gitu.. pokoknya gitulah"
jelas Clara.
Asti diam dan masih penasaran.
"apa bisa satu laki laki dan satu perempuan bersahabat tanpa melibatkan rasa?" tanya Clara lagi.
"hahaha,,,, emang sih sulit kali yah. dulu kalau bisa dibilang aku pernah suka sama kevin. tapi.. ternyata seiring dengan waktu aku paham. rasa suka itu sebagai apa, apa sebagai lawan jenis atau sebagai kakak adik atau sahabat. dan ternyata setelah berproses rasa suka ku hanya sebagai kakak adik dan sahabat. dia juga mengalami hal yang sama denganku" jawab Clara.
"oo iya kalau dilihat-lihat kalian berdua cocok?" tanya Clara.
"ahh, apaan sih kak. kenapa larinya kesitu" kesal Asti.
mereka pun kembali menikmati makannya.
flashback off
"sekarang kau tau kan?? jadi apa tindakan mu selanjutnya?" tanya Asti .
"aku harus minta maaf samanya, ini semua salah ku yang sudah salah paham dengannya"
jawab Jaka dengan antusias sambil memasang wajah yang khawatir.
"as,, apakah perkataan ku menyakiti hatinya? kira kira dia akan memaafkan ku tidak as?" tanya Jaka.
"a aku gak tau bang, tapi ingatlah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasilnya. kamu juga harus jadikan ini sebagai bahan pembelajaran. agar jangan terlalu seuzon dengan orang, paham" jelas Asti memberi harapan pada Jaka.
"jika dia tidak memaafkan nya gimana?"
tanya Jaka lagi.
"berarti Kakak harus siapkan hati untuk menerima keputusannya"
jawab Asti mencoba menenangkan Jaka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Anna Kusbandiana
ih, ini ceritanya gimana sih..?
clara tu pacarnya kevin apa jaka ya?
2022-02-23
0