Restu Orang Tua

wah, kalau bicara tentang orang tua. tidak ada kata yang bisa mewakili orang tua. walaupun terkadang orang tua suka marah marah, over protective banget sama anak, tapi itu adalah bentuk rasa cintanya pada anaknya.

cinta orang tua itu unik, mereka tidak mampu mengungkap kan nya dengan kata kata, namun mereka melakukan dengan tindakan yang terkadang menurut kita, tindak kan itu bodoh.

mereka melakukan ini itu demi anak-anaknya, agar kelak anak anaknya hidup bahagia tanpa memikirkan mereka sendiri.

cinta orang tua terhadap anak sangat besar. bahkan jika kau membayar cinta mereka, itu semua tidak cukup. mungkin juga mereka akan menolak apa yang kamu beri kan sebagai imbalannya.

terkadang salut melihat orang tua, yang ingin selalu membahagiakan anaknya. tanpa melihat diri nya sendiri yang memang sudah merasa capek namun tetap semangat.

tapi terkadang juga benci melihat orang tua ketika marah marah gak jelas, padahal kesalahan yang kita lakukan sangat sepele. namun menurut nya kesalahan itu fatal.

Restu orang tua itu penting, dalam setiap agama pasti dijelaskan. bahwa orang tua adalah wujud dari Tuhan, dan kalian harus percaya. bahwa memang benar orang tua adalah wujud kecil tuhan yang Tuhan ciptakan untuk dunia. agar dunia seimbang.

saat hari Minggu, Asti dan keluarga berkumpul di ruang keluarga seperti biasanya, mereka berkumpul menonton TV bareng, sambil mengemil makanan yang memang selalu di sedia kan di ruang keluarga sama mama.

tampak disitu mama dan papa berbincang membahas kerjaan dan rencana rencana mereka, yang Asti sendiri tidak paham.

Abang dateng menghampiri mereka.

"ma! masak apa ma, laper nih Jaka?"

tanya Jaka yang memegang perutnya.

"baru bangun?? udah mandi belum" tanya mama.

"udah lah ma,, mama masak apa?"

tanya Jaka.

"mama gak masak,,,, kita semua juga belum makan. mama sengaja nunggu kamu bangun. pergi gih,, beli lontong sayur atau nasi gurih"

suruh mama.

"astaga ma,," jawab Jaka sambil memukul keningnya.

"hahaha cepat sana pergi! dah laperr nih"

ledek Asti.

"iya bang!! reysa ikut sekalian jalan jalan" ucap reysa dengan gembira.

"yaudah sana,," perintah mama.

Jaka pun pergi bersama reysa dan kini hanya ada mama, papa dan Asti

"ti.." panggil papa.

"ya pa,,," sahut Asti.

"gimana sekolahmu? kamu kan udah mau tamat,,," tanya papa.

"Ooo sekolah Asti aman kok pa, tenang saja. sekarang tinggal libur libur gitu lah pa, nunggu surat kelulusan keluar" jawab Asti.

"lalu gimana sama pilihan kuliah mu! apa kamu dapat beasiswa?" tanya mama.

"hhhh udah lah ma jangan takut aman kok,, Alhamdulillah Asti semalam lulus dapat beasiswa. sekarang tinggal nunggu pengumuman nya, doain Asti lulus ya ma" pinta Asti.

"wahh pasti lah orang tua tuh selalu doain anaknya sukses, paham!! kamu kok gak bilang sama papa mama?" tanya papa lagi.

"maaf pa, ma, Asti ingin jadi kan kejutan tapi yaudah lah sorry" rengek Asti.

"gapapa. emang kamu ambil jurusan apa?" tanya mama lagi.

"Asti ambil dua jurusan ma pertama jurusan kedokteran dan jurusan farmas, di satu universitas kampus favorit ma" jawab Asti dengan jujur.

"ooo,, jadi selama libur ini kamu mau ngapain?" tanya papa.

"Asti gak tau pa! kalau Asti dirumah aja bosen kan? apa Asti kerja aja ya pa??" tanya Asti dengan lembut.

"kalau kerja emang mau kerja apa?" tanya mama.

"entah,, coba coba cari pengalaman aja dulu ma" jawab Asti.

"udah lah as,, gak usah Ngada Ngada,, lebih baik kamu refreshing sama teman temanmu" jawab mama yang tidak setuju kalau Asti kerja.

"Asti ngomong ngomong yang kemarin nganter kamu itu siapa?" tanya papa.

astaga,,, papa!! kenapa harus bahas laki laki mesum itu sih!! disaat kayak gini"

gumam Asti dalam hati.

"asti??" tanya papa yang melihat Asti melamun.

"oo iya pa, dia itu temannya dini pa,,, kebetulan rumah dia satu arah dengan kita pa?? jadi yaudah kita pulang bareng" jawab Asti yang tidak sadar sedetail itu.

"Asti papa hanya menanyakan dia siapa! bukan rumahnya!" jawab papa dengan tegas.

mama yang melihatnya tersenyum, ingin rasanya tertawa melihat ulah putrinya satu ini.

"ya sekalian gitu pa nanti papa bolak-balik nanya,, udah lah jangan bahas dia!!" bentak Asti dengan sedikit tegas.

sebenarnya Asti malu namun dia pura pura mencari alasan agar tidak ketauan malu di hadapan orang tuanya.

"Asti!! mama lihat kamu jarang bawa teman kamu ke rumah?" tanya mama.

"ya gapapa ma,, lagian Asti males ngumpul ngumpul" jawab Asti seadanya.

"kamu gak boleh gitu dong Asti! mau gimana pun kamu sudah remaja! kamu harus mengenal dunia. komunikasi itu penting Asti! kamu gak bisa terus menerus sendiri mengurung di dalam rumah" jelas mama kepada Asti.

"ma,, Asti bukan gak mau berinteraksi dengan mereka.. menurut Asti, Asti gak satu frekuensi dengan mereka!" Asti memcoba menjelaskannya.

"tapi kamu gak bisa terus seperti itu! mau sampai kapan kamu seperti itu??" tanya papa.

"apa lagi kamu sudah mau kuliah!! kamu harus sering berinteraksi dengan orang Asti!" tegas papa lagi.

Asti hanya diam mendengarkan semua ocehan orang tuanya, percuma juga Asti balas pasti orang tua nya akan semakin tegas pada Asti.

"Asti dengerin papa!! kamu harus berubah? ubah pola komunikasi kamu? paham??" tegas papa sekali lagi.

" paham pa"

pasrah Asti.

"oo iya Asti,,, kamu kenapa gak pacaran?" tanya mama lagi.

"ahh ngapain ma pacaran? bukan kah mama bilang sendiri bahwa kalau kita sukses nanti pasti mereka yang akan Dateng sendiri?kita tinggal pilih aja laki lakinya" jawab Asti mengingatkan hal yang dulu pernah mama bilang.

"iya,, emang!tapi apakah kamu bisa memastikan kamu sukses dengan cepat??" tanya mama.

Asti diam

"kamu tidak bisa memastikan sukses mu cepat! iya kalau kamu sukses di usia muda kalau enggak, apakah kamu mau jadi perawan tua?" tanya mama yang bertubi-tubi.

berusaha membuka pola pikir putrinya.

"nak kamu juga harus berusaha kalau kamu gak berusaha tidak akan terjadi apapun. paham! mama ngomong ini karena mama ingin kamu mengenal cinta, biar gak dibodoh bodoh laki laki!" jelas mama lagi.

"ma Asti udah kenal cinta,, Asti sudah paham gimana rasanya" berusaha membela diri.

"Asti rasanya apa??"

tanya mama.

rasanya sakit ma,, rasanya gak mau mengenal kata itu lagi

Asti menjawab dalam hati.

"mama, papa setuju Asti pacaran. mama dan papa ngasih izin Asti pacaran, selama itu pacaran hal yang wajar" ucap mama

sebenarnya Asti paham orang tuanya ingin Asti terbuka, ingin Asti seperti remaja pada umumnya. namun, entah apa yang membuat Asti tidak bisa terbuka.

saat semua terdiam hanya terdengar suara tv, tiba tiba si dua kurcaci itu nongol.

"ma kami pulang" ucap reysa dengan senang.

terlihat disana Abang menjenjeng plastik yang berisi lontong sayur dan nasi gurih tersebut.

Asti pun sadar apa yang harus dia lakukan, dia segera mengambil piring, sendok di dapur dan segera membawanya ke ruang keluarga.

semua pun makan menikmati makanannya.

Episodes
1 PROLOG
2 BUAYA
3 SEMANGAT PAGI
4 Hari yang Sangat Sibuk
5 Nonton Futsal
6 Pertemuan Singkat
7 KUALAT
8 Ketahuan Selingkuh
9 ACARA KAMPUS
10 KEBAHAGIAAN
11 Dasar Nyamuk
12 MOGOK
13 Sibuk Ujian
14 Persiapan Perpisahan
15 Restu Orang Tua
16 Curhat
17 Keras Kepala
18 Bersatu
19 Bertengkar
20 Salah Paham
21 Ikut Campur
22 Perpisahan
23 Mama Gilak
24 Pertemuan Sahabat
25 Dunia Hanya Milik Berdua
26 Di Undang Makan Malam
27 Persiapan Makan Malam
28 Pertemuan Makan Malam
29 Pertemuan Makan Malam Part 2
30 Jalan dengan Jenny
31 Lembaran Baru
32 Hukuman
33 Khawatir
34 Cemburu
35 CINTA??
36 Makan bareng dengannya
37 Teman Baru Lingkungan Baru
38 Kejutan yang Wow
39 Capek
40 Bermain dengan Keysa
41 Marah
42 Lari Pagi Bersama Kevin
43 Jenny Menyatakan Perasaannya
44 Persiapan Wisuda
45 Wisuda Jaka
46 Nasehat Clara
47 Baju Titipan Clara
48 Wisuda Clara
49 Three date
50 Bujuk Asti, Kevin!
51 Pemilihan Ketua BEM kampus
52 Terpesona dengan Asti
53 Menyadari
54 Paksa Asti Pacaran
55 Berantam dengan Diri Sendiri
56 Meminta kepastian
57 Kesepakatan
58 Menyebalkan
59 Susah banget di atur
60 Asti Jatuh Sakit
61 Melindungi Asti
62 Gagal
63 Kevin Tertabrak
64 Kevin Koma
65 Hari Terberat
66 Kevin Bahagia
67 Pertama Kali masuk kamar Kevin
68 Sederhana namun penuh dengan Arti
69 Terbongkar
70 Tertangkap Laras
71 Keputusan Asti
72 Bertemu Hendrik
73 Baikkan Kembali
74 Kejutan Dari Asti
75 Bergadang
76 Mengagumi Kevin
77 Kevin Selingkuh
78 Dasar PHO (Perusak Hubungan Orang)!!
79 menenangkan diri
80 pengkhianatan 2
81 Bagi Undangan
82 Ulang Tahun Asti
83 Suprise di Ulang Tahun Asti
84 Berangkat bareng Lagi
85 Jalan Bareng
86 Sulit? pasti lah.
87 Keluarga Clara Dateng!! (part1)
88 Keluarga Clara Dateng (part2)
89 Ngprank!!!
90 Pernikahan Jaka dan Clara
91 Malam pernikahan Jaka dan Clara
92 Malam pertama Jaka dan Clara
93 Berkunjung ke rumah Ibu mertua
94 Rencana Liburan
95 Berangkat
96 Sampai Tujuan
97 Malam Yang Menyenangkan
98 Suara Itu Tadi Malam?
99 destination
100 Asti hilang!!
101 mencari asti
102 Ketemu Asti
103 Dini Ketakutan
104 Perdebatan Kevin dan asti
105 Pulang Liburan
106 Acara empat Bulanan
107 part 2
108 Hari pertama Aktif Kuliah
109 Nongkrong
110 Pesan singkat membuat hati berbunga
111 Dosen pembimbing Asti?
112 Gue mau ngajak dini serius!!
113 Pamit
114 Sedikit Tentang Honeymoon
115 Dadakan
116 Yhanko
117 Berteman
118 Hari Pertama Magang
119 Keputusan
120 Part 2
121 Menjalankan Kewajiban
122 Pulang
123 makan bersama Alex
124 Nasi goreng
125 masih sama
126 Lulu
127 Aku Rela
128 Pergi bareng Kevin
129 tatapan Sinis
130 gak enak
131 Ikhlas
132 ungkapan rasa
133 Dendam
134 Was Was
135 Mengagumi Persahabatan mereka
136 Penasaran
137 Tunangan
138 menghindar
139 acara tunangan Billy
140 Perkembangan
141 Penolakan
142 kabar bahagia
143 Pamit
144 Happy graduation Kevin
145 Kartu AS
146 Nervous
147 resepsi pernikahan Billy dan Dini
148 part 2
149 Serius
150 Kabar baik
151 Gugup
152 Wisuda Asti
153 Wisuda Asti part 2
154 Menusuk Hati
155 Makan Malam
156 Miris
157 Bingung
158 Restu
159 Restu part2
160 menusuk
161 Merindukan Kevin
162 Merindukan Asti
163 kehidupan Kevin
164 Terimakasih
165 bujuk nikah
166 Seminar
167 TPBK 167
168 TPBK 168
169 TPBK 169
170 TPBK 170
171 TPBK 171
172 TPBK 172
173 TPBK 173
174 TPBK 174
175 TPBK 175
176 TPBK 175
177 TPBK 176
178 TPBK 177
179 TPBK 178
180 TPBK 179
181 TPBK 180
182 TPBK 181
183 TPBK 182
184 TPBK 183
185 TPBK 184
186 TPBK 185
187 TPBK 186
188 TPBK 187
189 TPBK 188
190 TPBK 189
191 TPBK 190
192 TPBK 191
193 TPBK 192
Episodes

Updated 193 Episodes

1
PROLOG
2
BUAYA
3
SEMANGAT PAGI
4
Hari yang Sangat Sibuk
5
Nonton Futsal
6
Pertemuan Singkat
7
KUALAT
8
Ketahuan Selingkuh
9
ACARA KAMPUS
10
KEBAHAGIAAN
11
Dasar Nyamuk
12
MOGOK
13
Sibuk Ujian
14
Persiapan Perpisahan
15
Restu Orang Tua
16
Curhat
17
Keras Kepala
18
Bersatu
19
Bertengkar
20
Salah Paham
21
Ikut Campur
22
Perpisahan
23
Mama Gilak
24
Pertemuan Sahabat
25
Dunia Hanya Milik Berdua
26
Di Undang Makan Malam
27
Persiapan Makan Malam
28
Pertemuan Makan Malam
29
Pertemuan Makan Malam Part 2
30
Jalan dengan Jenny
31
Lembaran Baru
32
Hukuman
33
Khawatir
34
Cemburu
35
CINTA??
36
Makan bareng dengannya
37
Teman Baru Lingkungan Baru
38
Kejutan yang Wow
39
Capek
40
Bermain dengan Keysa
41
Marah
42
Lari Pagi Bersama Kevin
43
Jenny Menyatakan Perasaannya
44
Persiapan Wisuda
45
Wisuda Jaka
46
Nasehat Clara
47
Baju Titipan Clara
48
Wisuda Clara
49
Three date
50
Bujuk Asti, Kevin!
51
Pemilihan Ketua BEM kampus
52
Terpesona dengan Asti
53
Menyadari
54
Paksa Asti Pacaran
55
Berantam dengan Diri Sendiri
56
Meminta kepastian
57
Kesepakatan
58
Menyebalkan
59
Susah banget di atur
60
Asti Jatuh Sakit
61
Melindungi Asti
62
Gagal
63
Kevin Tertabrak
64
Kevin Koma
65
Hari Terberat
66
Kevin Bahagia
67
Pertama Kali masuk kamar Kevin
68
Sederhana namun penuh dengan Arti
69
Terbongkar
70
Tertangkap Laras
71
Keputusan Asti
72
Bertemu Hendrik
73
Baikkan Kembali
74
Kejutan Dari Asti
75
Bergadang
76
Mengagumi Kevin
77
Kevin Selingkuh
78
Dasar PHO (Perusak Hubungan Orang)!!
79
menenangkan diri
80
pengkhianatan 2
81
Bagi Undangan
82
Ulang Tahun Asti
83
Suprise di Ulang Tahun Asti
84
Berangkat bareng Lagi
85
Jalan Bareng
86
Sulit? pasti lah.
87
Keluarga Clara Dateng!! (part1)
88
Keluarga Clara Dateng (part2)
89
Ngprank!!!
90
Pernikahan Jaka dan Clara
91
Malam pernikahan Jaka dan Clara
92
Malam pertama Jaka dan Clara
93
Berkunjung ke rumah Ibu mertua
94
Rencana Liburan
95
Berangkat
96
Sampai Tujuan
97
Malam Yang Menyenangkan
98
Suara Itu Tadi Malam?
99
destination
100
Asti hilang!!
101
mencari asti
102
Ketemu Asti
103
Dini Ketakutan
104
Perdebatan Kevin dan asti
105
Pulang Liburan
106
Acara empat Bulanan
107
part 2
108
Hari pertama Aktif Kuliah
109
Nongkrong
110
Pesan singkat membuat hati berbunga
111
Dosen pembimbing Asti?
112
Gue mau ngajak dini serius!!
113
Pamit
114
Sedikit Tentang Honeymoon
115
Dadakan
116
Yhanko
117
Berteman
118
Hari Pertama Magang
119
Keputusan
120
Part 2
121
Menjalankan Kewajiban
122
Pulang
123
makan bersama Alex
124
Nasi goreng
125
masih sama
126
Lulu
127
Aku Rela
128
Pergi bareng Kevin
129
tatapan Sinis
130
gak enak
131
Ikhlas
132
ungkapan rasa
133
Dendam
134
Was Was
135
Mengagumi Persahabatan mereka
136
Penasaran
137
Tunangan
138
menghindar
139
acara tunangan Billy
140
Perkembangan
141
Penolakan
142
kabar bahagia
143
Pamit
144
Happy graduation Kevin
145
Kartu AS
146
Nervous
147
resepsi pernikahan Billy dan Dini
148
part 2
149
Serius
150
Kabar baik
151
Gugup
152
Wisuda Asti
153
Wisuda Asti part 2
154
Menusuk Hati
155
Makan Malam
156
Miris
157
Bingung
158
Restu
159
Restu part2
160
menusuk
161
Merindukan Kevin
162
Merindukan Asti
163
kehidupan Kevin
164
Terimakasih
165
bujuk nikah
166
Seminar
167
TPBK 167
168
TPBK 168
169
TPBK 169
170
TPBK 170
171
TPBK 171
172
TPBK 172
173
TPBK 173
174
TPBK 174
175
TPBK 175
176
TPBK 175
177
TPBK 176
178
TPBK 177
179
TPBK 178
180
TPBK 179
181
TPBK 180
182
TPBK 181
183
TPBK 182
184
TPBK 183
185
TPBK 184
186
TPBK 185
187
TPBK 186
188
TPBK 187
189
TPBK 188
190
TPBK 189
191
TPBK 190
192
TPBK 191
193
TPBK 192

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!