kata itu mungkin menjadi kata yang tepat buat dini. mungkin hari ini adalah hari ter sial bagi dini. hukuman bertubi-tubi didapatkan saat di sekolah, banyak pelanggaran yang ia lakukan membuat Asti teman sebangkunya kasian, melihatnya.
"kemana ya tuh anak, kok belum Dateng padahal jam pelajaran akan dimulai loh,, aku yakin pasti dia kesiangan " gumam Asti yang lagi mengkhawatirkan temannya satu itu.
jam pelajan berakhir satu les.
" apa dia sakit ya?? tapi kan seharusnya dia gak sakit dong karena semalam sudah dapat jatah sama Bagas. apa dia kecapean" khawatir Asti tak henti-henti memikirkan temannya itu.
tak lama kemudian Suara ketukan pintu terdengar
Tok.. tok.. tok..
tak lama dari suara itu muncullah wajah dini, membuat Asti lega namun ingin tertawa karena pasti apa yang di duga Asti benar bahwa dia kesiangan.
"permisi pak, mau masuk kelas?"
permisi dini dengan pak guru.
"wahh baru Dateng buk, tadi kemana buk? jaga anak!" kesal pak guru dibuat dini hingga pak guru sedikit mempermalukan dini.
saat pak guru mengatai dini dengan itu satu kelas tertawa. karena jarang jarang seorang dini dihina.
wkwkwkwk
" baik lah sekarang masuk dan duduk!" perintah pak guru dengan dini.
belum sampai di bangku dini dipanggil pak guru lagi.
"Din! jangan lupa kumpulkan tugasmu bapak tunggu setelah jam pelajaran habis"
dini pun melihat Asti seolah bertanya
apakah ada tugas??
karena Asti jujur dia mengangguk
" iya pak baik" jawab dini.
dini pun pergi ke tempat duduknya, sesampainya di bangku.
" emang ada pr??" tanya dini.
"ada Dinn, halaman 34. kamu emang belum siap??" tanya Asti.
dan ya tentu dini akan menggelengkan kepalanya dengan wajah yang merengek
" itulah kualatt!! gara gara kemarin malam nih. kan sudah kubilang kerjain pr dulu, tapi ngeyel" kesal Asti pada dini.
" liat dong?? " bujuk dini.
" yaudah nah" ternyata jawabannya lumayan panjang. dini kaget melihatnya, tapi dengan cepat dini mengerjainya seolah dia memiliki jurusan tangan seribu.
Asti yang melihatnya hanya menggeleng geleng kan kepala melihat tingkah males nya seorang dini.
flashback on
setelah mereka pulang dan masuk ke mobil.
" oh iya Din jangan lupa besok kita banyak pr, jadi tugas pr mu siapkan dulu. lagian sebenarnya gak nonton kan gapapa Din??" mengingatkan dini akan besok.
" iya,, udah lah jangan ngebahas pr aku pasti akan mengerjainnya terlebih dahulu kok. tenang saja, yang penting nanti malam kita pergi nonton Futsal titik" jawab dini dengan entengnya.
" terserah deh, aku cuman mau mengingatkan agar kau tidak lupa" jawab Asti.
malam tiba saat dini menjemput Asti, Asti masuk ke mobil dan kembali mengingatkan kepada dini akan tugas sekolahnya.
tapi, ternyata dini hanya menjadikan itu hal yang sangat enteng.
" iya nanti aku akan mengerjakan nya selesai kita pulang dari nonton Futsal ya sayang" .
" terserah" jawab Asti yang tidak ingin berdebat.
namun saat sampai rumah sudah terlarut malam, sehingga dini lupa untuk mengerjai nya
flashback off
tak terasa jam pelajaran pak guru pun berakhir.
"Din kumpulan tugasmu bapak tunggu di ruangan bapak sampai jam Sembilan lewat lima menit. lewat dari situ maka jangan salahkan bapak jika nilai mu kosong" ancam pak guru.
" baik pak" jawab dini.
saat pak guru keluar pun dini juga ikut keluar.
dini berlarian
sampailah dini di kantor ruang guru.
" assalamualaikum pak" tegur dini.
" masuk Din" jawab pak guru mempersilahkan dini masuk.
" ini pak tugas saya" jawab dini.
" letakkan disitu!" perintah bapak guru.
" wahh dini tulisan kamu sungguh seperti dokter ya?" pak guru menghina tulisan dini, yang memang pak guru tau bahwa dini menyiapkan nya dikelas.
dini hanya bisa cengengesan di depan pak guru.
rasanya dini ingin cepat pergi dari ruangan tersebut.
setelah selesai.
dini pun pergi kembali ke ruangan kelas nya kali ini yang masuk buk Sati, yang memang guru paling galak di sekolah ini dan memang tidak kenal ampun pada murid.
saat dini ingin mengetuk pintu, ibu Sati tau dan langsung memarahi dini.
" ngapain kamu! mau masuk! mau belajar!!" marah ibu Sati.
" iya buk" jawab dini.
" dari mana kamu!! gak lihat siapa guru yang masuk!!" masih tetap marah.
" maaf buk tadi.. " jawab dini.
belum menyelesaikan bicaranya ibu Sati menimpali dengan kata hukuman
" saya tidak ingin mendengar apapun alasan dari kamu, sesuai perjanjian kita satu kelas setiap yang keluar TIDAK izin saya maka dia tidak bisa ikut pembelajaran saya!!"
tegas ibu Sati.
"tapi buk.." dini mencoba membujuk.
" diam!! jongkok disitu dan perhatikan saya dari luar, paham!!".
tegas lagi buk Sati.
Asti yang melihat dini merasakan kesedihan dini. namun dari tidak dapat berbuat apapun.
jam istirahat sekolah pun berdering.
ibu Sati meninggalkan kelas dan mengakhiri pelajaran.
dini masuk dan menangis sejadi jadinya, teman cewe satu kelas membuat dini tenang begitu juga dengan para lelaki satu kelas.
Asti hanya bisa diam karena yang Lain teman Asti sangat membuat dini tenang.
saat pulang.
dini menghampiri Asti " ti,, aku ikut kamu ya soalnya aku lagi gak mood dirumah" rengek dini.
" yaudah oke " jawab Asti yang memang mengerti perasaan dini saat itu.
" din kamu ngapain?" tanyak Asti.
" aku berusaha nghubungi Bagas, tapi Bagas kok gak balas ya?" jawab dini sambil sesenggukan.
" paling lagi sibuk Din, yaudah yok masuk ke dalam mobil" perintah Asti.
" iya" jawab dini.
saat diperjalanan Asti melihat Bagas sedang pergi dengan perempuan dengan begitu mesra.
namun tak lama kemudian dini melihatnya dan
" stoppppp..!!" minta dini.
Asti yang tau alasan stop dini merasa makin sedih. kini pawang buaya sangat terluka.
dini hendak membuka pintu dan menghampiri Bagas. namun Asti mencegah karena Asti tau akan terjadi apa nanti, saat ini dini lagi sedih sejadi jadinya yang ada amarahnya tidak bisa di kontrol.
Asti pun memberikan isyarat dengan menggelengkan kepalanya.
dini yang merasa sedih sangat sedih menangis sejadinya dan tiba tiba memeluk Asti.
Asti pun mencoba menenangkan kawannya itu.
setelah cukup tenang Asti pergi meninggalkan mereka berdua.
Sesampainya dirumah
" hayuk kita ke kamar, biar kamu bisa tenang dan beristirahat" ucap Asti dengan lembut.
mereka pun masuk ke kamar Asti segera mandi dan mengganti bajunya. setelah selesai.
" Din nah baju, kamu ganti baju dulu biar tenang mandilah!" perintah Asti dengan lembut membuat dini jalan dengan tidak bernyawa seperti orang yang tidak punya tujuan hidup.
saat dini mandi, Asti pun meninggalkan dini menuju dapur mengambil makanan untuk dia dan dini.
selesai dini mandi tak lama kemudian Asti datang, membawa banyak makanan ditangannya yang penuh itu.
Asti melihat dini yang sudah cukup tenang, akhirnya Asti membuka pembicaraan
" Din, jelaskan padaku dari awal hingga kamu merasa capek dan menangis seperti tadi" pinta Asti.
flashback on
dini mulai bercerita dari awal. dia kena hukuman dari satpam suruh membersihkan halaman lapangan yang penuh dengan sampah.
belum sampai situ pak satpam membawa dini ke guru bidang kesiswaan, di sana dini masih tetap dimarahi dan akhirnya dini diberi hukuman lagi yaitu membersihkan ruang BK.
ditambah tugas tadi membuat tangannya pegal. baru selesai kenak dengan Bu sati disitu disuruh jongkok diluar selama dua Les hingga pembelajaran berakhir.
dan terakhir melihat sifat Bagas yang menjijikkan.
flashback off
" aku capek Dinn?? capek aku kayak gini gara gara si Bagas! tapi apa perlakuannya pada ku mengkhianati ku disana" keluh dini.
" kamu kenal Bagas berapa lama Din?" tanya Asti.
" aku kenal dia hampir empat bulan, tapi aku jadian sama dia dua bulan" dini semakin sedih sampai terisak Isak.
Asti yang mendengarnya bingung harus melakukan apa.
"Din sebaiknya kamu makan dulu biar kamu ada tenaga untuk kembali menangis lagi" Asti membuat dini tertawa tapi sedikit berhasil.
" sialan loh Asti, loh sih belum pernah pacaran " jawab dini dengan kesal namun tersenyum
akhirnya dini pun makan bersama Asti sambil menonton film di tv Asti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Anna Kusbandiana
👍👍
2022-02-22
0