setelah mereka siap dari nontonnya. diluar hari sudah semakin gelap. mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
karena ternyata rumah Kevin satu jalur dengan Asti, maka Clara minta Kevin buat ngejagain Asti hingga sampai rumah.
dan Clara meminta billy agar ikut pulang bareng dengannya, karena rumah Clara, dini dan Billy masih satu jalur.
yaudah, mereka pun terpisah di perempatan jalan.
mobil Kevin dan Asti belok ke kanan sedangkan billy, dini dan Clara terus melaju ke depan.
sebenarnya sejak tadi Asti merasa tidak enak dengan Kevin karena memang dari tadi Asti selalu merepotkan nya. bahkan dia sampai kena marah karena ulah Asti.
Asti pun memutuskan sengaja melambatkan laju mobilnya.
membuat Kevin didalam mobil kesal.
"ih,, kenapa nih cewe tiba tiba melambatkan laju nya! dasar cewe Gilak kali yak! gak tau apa orang udah capekk. ngrepoti aja nih cewe emang" ngomel Kevin sendiri didalam mobil.
Kevin pun memencet klaksonnya,
namun tak ada respon dari Asti. Asti yang mengetahui bahwa itu adalah suara klakson dari mobil Kevin pun, membuat telinganya sakit. namun apa daya dia tak ingin membuat laki laki itu repot, sengaja Asti membuat Kevin semakin kesal dan marah agar Kevin bisa duluan.
tanpa berpikir panjang lagi mobil Kevin pun menyalip mobil Asti. kini mobil Kevin melaju dengan ke cepatan sedang dihadapan mobil Asti.
dengan menyalipnya mobil Kevin, Asti merasa lega karena semua sesuai dengan yang di inginkan nya.
saat mobil Kevin menghilangkan dari hadapan Asti tiba-tiba saja mobil Asti berhenti.
Asti yang panik dan bingung merasa ketakutan.
karena jalanan dipenuhi dengan kesunyian dan kesepian, saat itu berhenti di tanah lapangan kosong yang tak ada rumah warga sama sekali disana.
" eeehh,,, kenapa nih mobil!!, ahhh brensekk" omel Asti pada dirinya sendiri.
Asti pun turun dan mencoba memeriksanya sendiri, padahal sebenarnya Asti juga tidak tau tentang hal mesin mesin begini.
" aduuuh,, Mala aku gak tau lagi apa yang terjadi sama mobilku ini, ahhhh Mala gelap mau hujan lagi" merengek Asti karena ketakutan. tiba tiba Asti membayangkan film horor tadi, bulu kuduknya naik membuat Asti takut bukan main.
Asti pun masuk kedalam mobilnya dan segera mengambil hpnya.
dan ternyata mungkin hari ini adalah hari sial Asti, disaat seperti ini mala jaringan yang tidak mendukung.
"ahhhh jaringannya gak ada lagi"
Asti yang sudah pasrah akhirnya menangis pecah karena rasa takut yang semakin tinggi.
"kenapa sih saat seperti ini mobil harus mogok!jaringan harus jelek, dan Sambaran petir harus ada!" ngomel Asti sejadi jadinya.
Kevin yang tidak menyadari bahwa saat ini Asti sangat jauh darinya. akhirnya Kevin menunggu di depan rumah warga, namun setelah ada 15 menit mobil Asti belum kunjung juga lewat.
perasaan Kevin gak enak, Kevin takut Asti terjadi apa apa. apalagi saat ini petir sudah mulai sahut sahutan.
Kevin pun memutuskan untuk memutar balik.
"dasar tuh cewek nyusahi aja" ucap kesal Kevin.
ada sekitar jarak 15 km terlihat disana mobil yang berhenti. Kevin pun turun dan menghampiri mobil tersebut. saat Kevin turun hujan mulai jatuh perlahan.
Kevin mengetuk kaca mobil tersebut.
saat ada orang yang mengetuk kaca mobilnya Asti merasa takut, namun saat ia tau itu adalah wajah lelaki mesum itu. Asti membuka kaca mobilnya.
"ada apa dengan mobil mu?" tanya Kevin
"mobilku mogok tiba tiba" jawab asti.
"yaudah aku periksa dulu" jawab Kevin.
Kevin pun memeriksanya ternyata jika dilihat kerusakannya sepertinya mobil ini belum di servis, saat memeriksa hujan semakin deras membuat Kevin basa kuyup.
" seperti nya mobil kamu belum diservis ya?" tanya Kevin.
"aku gak tau" jawab Asti dengan wajah sebamnya.
"yaudah ayo turun bawa hal hal yang penting yang ada di mobilmu, hujan semakin deras sebaiknya kamu pulang naik mobilku. nanti aku suruh tukang servis buat Dateng"
perintah Kevin.
Asti pun langsung melakukan semua yang dikatakan oleh Kevin tanpa ada perdebatan.
mereka pun berjalan menghampiri mobil Kevin dengan hujan hujanan membuat baju Asti juga basa.
saat masuk kedalam mobil tak sengaja Kevin melirik ke Asti, seketika Kevin merasa bahwa Asti sangat cantik jika memakai pakaian basa seperti ini.
Asti yang merasa dilihati langsung
"kita jadi pulang atau enggak nih?"
Kevin pun sadar dan segera pergi meninggalkan mobil Asti yang mogok.
saat didalam mobil terlihat jelas Asti sangat kedinginan. akhirnya Kevin mengambil jaket miliknya yang ada dibelakang dan memberikannya pada Asti.
" pakailah ini, pasti kamu kedinginan bukan?" tanya Kevin sambil menyodorkan jaketnya.
"makasih,,, dan maaf selalu ngerepoti kamu"
jawab Asti dengan lembut sambil mengambil dan memaki jaket tersebut.
" ya sama sama, sudah tau ngerepoti masih saja ngelakui hal yang bodoh" jawab Kevin dengan cetus.
"untuk apa kamu tadi nyupir dengan pelan?" kali ini Kevin sedikit kesal.
"maaf maksud ku tadi baik kok,,, sengaja aku jalan lambat agar kau bisa duluan jadi aku gak ngrepoti kamu Mulu. aku gak tau kalau kejadian nya akan seperti ini, sekali lagi maaf"
jawab Asti dengan panjang lebar mencoba menjelaskan maksudnya.
namun Kevin tak membalasnya.
tapi saat dalam mobil Asti hanya diam, dia sangat bersyukur lepas dari suasana menyeramkan tadi.
walaupun kamu dipenuhi dengan pikiran yang mesum aku tetap ingin ucapkan terima kasih, berkat mu aku selamat dari suasana mencekam tadi. ya Tuhan terima kasih telah mengirimkan penolong seperti dia walaupun otaknya dipenuhi oleh pikiran mesumnya.
ucap syukur Asti dalam hati.
"oo iya, aku anggap aku berhutang pada mu! Karen telah menyelamatkan ku. aku janji saat kau butuh bantuan aku akan menurutinya. aku gak ingin kau menagihnya di akhirat. paham!"
ucap asti dengan nada yang agak tinggi.
Kevin yang mendengar nya hanya bisa menjawab
"terserah kamu!"
sambil menggelengkan kepalanya. pusing melihat tingkah laku cewek satu ini.
sesampainya dirumah.
hujan sudah reda, dan ternyata papa Asti menunggu Asti di depan rumah. membuat Kevin mau tak mau harus turun, karena paksaan Asti, yang tidak tahu harus berkata apa saat ayahnya menanyakan mobilnya.
"malam om" sapa Kevin.
"malam,, Asti kenapa baru pulang? tidak tau kalau hujan? kemana mobil kamu?"
Asti diserang dengan seribu pertanyaan, tapi yang Asti lakukan adalah mengumpat dibelakang badan Kevin.
Kevin pun menjawab
"gini om saya temannya Asti, kebetulan tadi kita pulang juga belum hujan. nah saat pulang tadi tiba-tiba mobil Asti mogok om,,
Mala tempat nya sepi tidak ada warga om, jadi tadi kami nunggu tukang dulu om disana biar saat kami tinggal mobilnya aman"
Kevin pun menjelaskannya pada bapak Asti.
" OOO emang tuh, mobil itu memang belum diservis. abangnya sengaja gak pakai mobil itu tadi karena mau diservis, eh tapi nih anak maka nyelonong aja bawa mobil gak bilang bilang. tuh lah kualat" jawab ayah.
Kevin yang mendengarnya mau ketawa namun menahan tawa nya sedangkan Asti cengengesan dan meninggalkan kedua laki laki tersebut kedalam rumah.
" kamu gak mampir nak?" tawar bapak
" enggak pak makasih lagian sudah larut malam, saya permisi pulang ya pak"
Kevin menolak dengan sopan dan pergi meninggalkan sang bapak.
dalam mobil Kevin tertawa kuat saat bapak menjelaskan itu
dasar ya tuh cewek, emang Gilak. pergi aja gak pamitan sama orang tua. tuh lah kenak juga dia kualat ya
gumam Kevin dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments