Dasar Nyamuk

" Asti! jangan lupa ya besok pagi aku jemput kamu" dini mengingat kan Asti.

" berpenampilan lah yang cantik, paham!" dini memerintahkan Asti.

Asti yang mendengarnya hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya.

mereka pulang ke rumah masing masing.

Asti yang langsung sampai rumah lari ke kamar kebetulan rumah sepi dan tidak ada orang.

Asti mandi dan mengganti pakaiannya. saat mau keluar kamar, tiba tiba Asti mendapatkan pesan dari ibu nya.

"hari ini mama tidak masak, karena kita nanti malam akan makan diluar"

dini yang membacanya mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar.

karena tadi sebenarnya Asti berniat ingin ke dapur untuk makan.

akhirnya Asti memutuskan untuk melihat tugas sekolah. ternyata tugas sekolah Asti ada.

Asti pun mengerjakannya dan tak lama kemudian tidur.

malam tiba

"till, udah semua?" tanyak mama.

" udah ma" jawab Asti.

mereka pun sekeluarga pergi meninggalkan rumah. kali ini yang menjadi supir ada bang Jaka. sedangkan Asti, mama, dan adik reysa dibelakang.

"ma! kita mau kemana?" tanya reysa.

"kita mau makan diluar" jawab mama.

" baru kita akan pergi shopping, sudah lama kan kita gak shopping?" jawab mama dengan penuh antusias kali ini.

Asti yang mendengarnya hanya tersenyum melihat mama.

sampai lah disebuah cafe, ternyata bang Jaka sudah janjian dengan orang disana.

dan ya ternyata disana ada sosok wanita yang cantik, namun begitu tidak asing di mata Asti.

"lah Jaka, ini siapa?" tanya mama

"ma, perkenalkan ini pacar ku ma Clara" Jaka memperkenalkan wanita itu pada mama dan papa.

"wahh cantik sekali kamu sayang"

mama memuji Clara.

" hay Tante, om.. makasih Tante" jawab Clara.

"Tante juga cantik kok " memuji Clara.

"Asti, reysa kenalkan ini calon Kakak ipar kalian"

bang Jaka pun memperkenalkan Clara pada mereka.

kali ini bang Jaka berbisik di telinga Asti.

" kau ingat kan apa yang kau kata kan? berikan aku kakak ipar secepatnya! maka sekarang Abang menepati nya " sambil tertawa genit Jaka kepada Asti. Asti yang mendengarnya langsung kesal

"hay kak Clara, salam kenal dengan mu" ucap Asti dengan senyum manisnya.

"hay kak Clara " ucap juga reysa.

" wah kalian berdua cantik banget" puji Clara pada Asti dan reysa.

" lebih cantik kamu kak Clara, buktinya lihat bangku sampai ke cantol dengan kecantikan mu" kali ini Asti membalas pujian Clara dan menjatuhkan abangnya secara tidak langsung.

satu keluarga pun tertawa.

menikmati makan bersama dengan keluarga adalah hal yang paling indah dan bahagia bagi Asti.

tidak setiap keluarga mampu melakukan ini. bahkan ada keluarga yang hampir tidak pernah jumpa, karena kerjaan.

namun beruntung nya Asti dapat merasakan hal tersebut.

setelah selesai makan Asti pergi bersama keluarganya dan kali ini ditambah satu orang yaitu Clara ikut berbelanja.

setelah selesai, mereka pulang.

pagi tiba seperti biasa Asti membersihkan rumahnya. kali ini pekerjaan lebih cepat selesai karena ada reysa yang membantu Asti membersihkan rumah. walaupun terkadang ada pertengkaran yang mereka lakukan.

tepat jam 10 pagi selesai lah semua. Asti sudah selesai pekerjaan nya sekaligus selesai siapan untuk berangkat.

tiba tiba saat Asti menunggu jemput dari dini ada pesan masuk.

"Asti sorry gue gak jadi jemput karena billy udah jemput gua. jadi loh pigi bawa mobil sendiri ya".

sedikit kesal saat mendapatkan pesan tersebut namun karena Asti sudah siapan semua tidak mungkin Asti tidak pergi. akhirnya Asti memutuskan untuk pergi memakai mobil biasa yang Asti pakai.

karena mobil papa dipakai Jaka untuk keperluan.

saat hendak pergi pesan dari dini masuk lagi

"ti, ini gue kirim kan share location. gua tunggu loh diparkiran, key??"

Asti pun melajukan mobilnya menuju rute yang telah diberikan oleh dini.

saat sampai diparkiran, tampak seseorang melambaikan tangan padanya. Asti tanda dengan tangan tersebut Asti pun menghampiri nya.

" dasar loh Din, gak tepat janji!" Asti marah sambil mengatur nafasnya.

" sorry as, gue dijemput Billy tadi,,, karena Billy gak mau pigi sendirian. maklumi la..." bujuk dini .

Asti pun hanya diam. dia paham pasti jika dia berada diposisi dini, dia akan melakukan hal yang sama.

"oh iya Asti! perkenalkan dia ada temanku Kevin" Bagas memperkenalkan Kevin pada nya.

Asti yang saat melihat Kevin terkejut

kenapa harus jumpa dia lagi sih,,, oh tuhan apakah dunia ini begitu sempit hingga kau mempertemukan ku dengan wajah lelaki mesum ini.

gumam Asti dalam hati.

Kevin pun juga kaget karena berjumpa dengan wanita murahan ini.

astaga..

kenapa gua harus jumpa dengan wanita murahan ini. sialan Billy! untung gue bawa Clara jadi tidak akan terlalu dekat dengannya.

gumam Kevin dalam hati.

"heh,, hayuk dong berjabat tangan!" perintah dini.

mereka pun berjabat tangan namun dengan wajah yang tidak senang satu sama lain.

" oh jadi kamu teman dini?" tanya seorang perempuan kepada Asti.

" lah,, kak Clara?? astaga gak nyangka loh kak kita bisa jumpa lagi hari ini. dan gak nyangka juga kalau kakak ternyata kenal dengan Billy"

Asti menunjukkan wajah senangnya ke Clara.

"yaudah kita pesan tiket dulu yuk, baru kita cari makanan disini" ajak Billy.

mereka pun pergi mengikuti Billy.

Billy sengaja memilih film horor yang memang lagi buming saat ini.

setelah membeli tiket ternyata masih ada sekitaran 2 jam lagi.

mereka pun memutuskan untuk makan di dekat dekat sini. mereka memilih ke salah satu brand ternama chicken Kentucky.

saat makanan yang dipesan Dateng mereka menikmati makanan tersebut.

hanya saja Asti yang masih terdiam melihat makanan itu.

dini yang memperhatikan Asti pun bertanya

"as kamu kenapa? kok gak makan?"

seketika semua orang langsung menatap Asti, yang tampak kebingungan.

" iya as kenapa? kamu gak suka?"

jawab Billy yang merasa khawatir.

" ehh enggak kok aku gapapa, hanya saja aku gak bisa makan!" jawab Asti singkat.

"kenapa??" tanya dini penasaran.

"soalnya aku gak bisa makan ayam yang ada tulangnya,,, aku gak suka ayam yang bertulang banyak kayak gini " jawab Asti sambil cengengesan.

membuat semua tertawa.

unik juga ya dia,, ternyata selain murahan dan tidak tau Malu, dia juga tidak menyukai hal hal yang sederhana. padahal menurut orang itu enak, tapi menurut nya tidak.

dasar perempuan yang tidak tau Malu.

gumam Kevin dalam hati sambil memperhatikan Asti yang merasa heran.

akhirnya pun karena memang yang daging ayam bertulang sedikit itu terdapat pada Kevin, semua memutuskan agar Kevin menukarnya dengan Asti. namun Kevin menolak.

"tidak tidak tidak, punyaku sudah ku makan! gak mungkin aku memberikan bekas ku padanya!"

" yaudah gapapa kalau kamu gak mau tukar juga gak masalah kok, aku bisa makan nasi dengan saus nya saja"

jawab Asti yang tidak ingin merepotkan yang lain.

Clara yang tega melihat Asti, akhirnya membujuk Kevin dengan susah payah agar setuju bertukaran ayam.

karena bujukan Clara akhirnya Kevin setuju.

" sorry gue kasih bekas gue ke kamu, lagian ini atas bujukan Clara" ucap Kevin pada Asti.

Asti pun hanya diam tidak membalas.

sebenarnya Asti juga tidak mau memakan makanan bekas laki laki mesum, terlintas di kepalanya bekas bibir dia abis menc*um orang membuat dia ingin muntah.

namun dia tak mungkin menolak karena Clara sudah membujuk Kevin. setidaknya Asti harus menghargai usaha Clara.

setelah selesai makan mereka pun kembali ke dalam bioskop. mereka juga tak lupa membeli popcron untuk cemilan didalam dan beberapa air minum juga.

setelah menunggu sekita 15 menit akhirnya mereka masuk kedalam bioskop.

posisinya Asti paling ujung. karena Asti tau bahwa dia akan menjadi nyamuk di antara kedua pasangan ini. di samping Asti adalah Kevin.

film pun dimulai saat ada adegan yang seram semua penonton berteriak ketakutan, bahkan mereka memeluk seseorang.

tapi beda dengan Asti dia mendekap ke arah dinding yang ada disampingnya karena ketakutan.

Kevin yang tau Clara ketakutan memeluknya dan menenangkannya begitu juga dengan dini dan Billy.

Kevin yang melirik ke Asti melihat Asti sangat ketakutan, namun apa daya. Kevin lebih memilih Clara yang juga sama ketakutan.

film berakhir.

semua penonton keluar, ada yang keluar dengan mesra bersama pasangannya dan temannya namun Asti keluar sendiri tanpa ada yang menggandengnya atau pun memegangnya.

karena dini sibuk dengan Billy dan Kevin sibuk dengan Clara, sampai mereka tidak sadar bahwa mereka jauh dari Asti. setelah mereka diluar baru menyadarinya.

Asti berjalan keluar dengan pelan dan dengan wajah yang pucat karena memang film horor itu membuat Asti sangat ketakutan.

" telpon Asti coba yang!"

perintah Billy pada dini.

dini pun menelpon Asti namun Asti tidak mengangkatnya. membuat dini khawatir.

Kevin terlihat begitu kesal melihat wanita satu itu

bisanya nyusahin aja tuh anak

kesal Kevin dalam hati.

tak lama kemudian terlihat dari lorong kejauhan asti yang berjalan lemas. dini pun menghampiri asti dan memapah Asti berjalan.

setelah sampai dini langsung mendudukkan Asti dan Clara langsung menyodorkan air minum ke Asti.

"Asti sorry ya" bujuk dini yang hampir nangis melihat keadaan Asti saat ini.

"Kevin tadi kan kamu berada disampingnya! kenapa tidak memperhatikan nya!" bentak Clara pada Kevin.

"kamu kan tadi juga ketakutan gak mungkin lah dua dua aku sanggup menanganinya"

jawab Kevin yang memang tidak bersalah dan kaget.

Asti yang mendengar pertengkaran itu

" stoppppp!!!"

teriak Asti membuat keheningan.

"kalian gak malu ya! disini ramai orang. memang aku yang salah! seharusnya aku gak ikut,, biar aku gak jadi nyamuk diantara kalian. biar aku gak nyusahi kalian" jawab Asti dengan amarah.

sebenarnya Asti tidak ingin mengatakan itu pada mereka, Asti hanya merasa saat itu bahwa dia yang bersalah dan bodoh. namun dia tak tau harus meluapkan nya ke siapa.

dini yang mendengarnya langsung merangkul temannya itu dan meminta maaf begitu juga dengan Clara.

"kamu gak salah as,, kami yang salah memaksamu ikut. sorry asti gua gak sengaja, gue cuekin loh, gue minta maaf"

pinta dini sambil nangis.

Asti menghapus air mata dini.

"enggak Din, kamu gak salah tapi apa yang kamu lakukan itu sudah benar. mungkin jika aku diposisi mu pasti akan melakukan hal yang sama. aku yang salah mau aja di ajak kamu! Dan ya ini adalah nasib dari nyamuk bukan Din??" jelas Asti pada dini dengan lembut dan tawa.

membuat dini ketawa saat Asti mengatakan nasib seorang nyamuk.

Kevin yang melihatnya hanya bergumam

penuh dengan ke dramaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***