Setiap manusia ingin sekali merasakan kebahagiaan setiap saat dalam hidupnya.
Bahagia bukan harus dengan hal hal yang mewah mewah, melainkan dengan hal hal yang sederhana pun sebenarnya sudah bisa membuat kita bahagia. hanya saja manusia selalu ingin lebih, lebih dan lebih.
manusia selalu merasa kurang. sebenarnya kebahagiaan tidak memiliki tolak ukur. karena setiap orang memiliki tolak ukur yang berbeda beda.
ada banyak cara untuk bisa merasakan kebahagiaan. sekarang tinggal tergantung dengan diri kita pribadi.
apakah ingin bahagia dengan cara pemikiran positif atau dengan cara pemikiran negatif??.
mungkin ini lah yang dirasakan oleh dini dan Billy. setelah sejak mereka DM DM an dan jumpa di acar kampus itu, mereka semakin lama semakin dekat. sampai orang orang yang berada didekatnya merasa kan apa yang mereka rasa kan.
salah satunya Asti.
Asti sangat merasakannya apa yang dini rasakan. dia merasakan bahwa kini temannya itu, kembali pada diri nya sendiri.
dia tidak melihat sedikit pun kesedihan di mata dini, Maya yang dia lihat atau yang dia dapatkan hanya lah senyum manisnya.
Asti melihat dini sedang tersenyum dengan handphone nya, sesekali dini membalasnya dan tersenyum kembali. bahkan Asti melihat bahwa pesona dini kali ini melebih kapasitas yang biasanya.
Asti yang sangat senang dengan dini, melihat dini sangat bahagia.
"siapa dia? yang bisa membuat temanku ini menebarkan pesonanya melebihi kapasitas nya. siapa pun itu kamu aku berterima kasih" mengucap syukur dalam hati Asti.
" Din, tumben selama 2 bulan ini wajah mu terlihat murung, dan sekarang kau terlihat sangat bahagia? ada apa denganmu?" tanya ati dengan penuh tatapan menggoda.
" hahhh iya lah as aku bahagia banget hari ini" jawab dini yang asyik maini handphone nya tersebut.
" iya,emang apa yang terjadi sampai sampai kau tertawa sendiri dan begitu sangat bahagia?" tanya Asti yang begitu sangat bahagia.
" tenang lah as, aku gapapa aku masih waras kok. tenang saja" tawa dini melihat Asti.
" iii serius??" semakin penasaran Asti sampai merengek.
"iiii kok Asti, jadi kepo sih? hhhhh makannya buka hati biar bisa kek aku " jawab dini dengan bangga.
Asti pun kesal dengan respon dari dini membuat dini semakin tertawa.
" iya iya lah dasar pawang buaya!!" ngomel Asti dalam hati.
tak beberapa lama
" Asti" panggil dini.
" entar temani aku jumpa ya dia?" ajak dini dengan merengek.
" dia! siapa?" tanya Asti semakin penasaran.
" adalah nanti kamu tau juga" jawab dini.
"yaudah oke" balas Asti dengan wajah datar nya.
pulang sekolah pun tiba.
"Din kata kan pada ku kita akan kemana?" tanya Asti.
"kita akan pergi janjian menemui seseorang" jawab dini dengan bisik bisik.
mereka pun pergi meninggalkan kelas menuju parkiran.
kebetulan karena Asti hari ini bawa mobil, dan dini tidak. mereka pun berangkat menggunakan mobil mereka.
kini mereka sampai tepat di depan mobil Asti. Asti dan dini pun segera masuk. setelah masuk Asti menghidupkan mobil.
sebelum pergi Asti bertanya
"kita akan pergi ke mana ?"
dengan cepat dini jawab
"ke cafe yang dekat dengan kampus itu. cafe xxx."
Asti pun menaiki gasnya dan sekarang mereka meninggalkan parkiran sekolah.
didalam mobil Asti melihat dini make up tipis dan memakai liptint, yang membuat Asti menggelengkan kepalanya.
"pasti dini sudah janjian dari tadi nih, dia memang dalam hal kecantikan nomor satu, gak heran" gumam Asti.
"asti, apakah kau mau?" dini menawarkan liptint dan bedak nya kepada Asti.
"enggak lah, lagian yang mau jumpa kan kamu jadi untuk apa aku bedak an?" tolak Asti.
"ya gapapa, biar nampak gak kusam tuh wajah" jawab dini.
" enggak Dinn, lagian kamu tau kan aku gimana. aku gak suka make up!" dengan nada yang halus dan wajah yang cengengesan.
dini pun kesal melihat Asti, yang memang tidak perduli dengan urusan kecantikan.
"diajari cantik Mala nolak, payah banget sih buat kamu berubah astiii!" ngomel dini dalam hati.
sesampainya di cafe.
mereka langsung masuk karena disana sudah tampak Billy yang menunggu sendiri.
terlihat bahwa Billy disana sendiri sambil memainkan HP-nya.
dini pun menggandeng tangan Asti, yang sebenarnya itu membuat Asti risih. namun dia paham, bahwa itu adalah kebiasaan dini.
"hay Billy"
sapa dini.
"hay, Din"
Billy pun memeluk dini, seperti layaknya sepasang kekasih.
namun karena memang Asti yang tidak tau bahwa mereka sudah jadian, jadi Asti hanya terdiam. menurutnya, itu adalah hal yang wajar.
"sorry ya bil, aku sedikit telat. abisnya Asti gak berani bawa mobil ngebut ngebut!" rengek dini ke Billy, yang membuat Asti sedikit kesal dengan dini.
" oo Hay Asti"
sapa Billy.
"hay juga"
balas Asti.
" ya gapapa loh yang, kan bagus gapapa lambat asal selamat"
Billy memberikan pengertian agar wajah dini tidak cemberut lagi.
"mari duduk" ajak Billy.
saat Asti mendengar kata yang, ada pertanyaan yang tidak bisa dihentikan oleh mulut Asti.
"apakah kalian sudah jadian?"
tanya Asti dengan muka penasaran.
"iya ***, kami sudah jadian. kenapa emangnya?" jawab dini sambil tersenyum. Billy pun tersenyum melihat dini.
"gapapa, setau aku kan kemarin itu masih temanan" jawab Asti dengan pelan pelan.
dini dan Billy pun yang melihat wajah Asti saat itu tertawa, karena Asti kalau lagi seperti itu wajahnya terlihat menggemaskan.
mereka pun memesan makanan dan minuman.
"Asti, apakah kau belum punya pacar?"
tanya Billy tiba tiba.
" eeee... "
baru mau dibalas Asti, dini Mala yang menjawabnya.
"Wew,, belum lah dia masih start pada yang dulu! " jawab dini dengan jujur.
"wah sepertinya kau sangat mencintai dia ya as?" tanya Billy.
"enggak bill, emang dia nya aja yang payah. katanya dia tidak akan.." jawaban dini terpotong ketika kaki dini di injak sengaja sama Asti.
"auuuhh.."
kesakitan dini.
" sorry Din, gue gak sengaja"
jawab Asti.
sebenarnya Billy tau bahwa Asti tidak ingin dirinya tau dalam tentangnya, Billy hanya terdiam.
tak lama pesanan pun datang.
mereka menikmati pesanan mereka diiringi dengan canda tawa.
"oh iya lain kali aku akan ajak teman aku juga"
kata Billy.
" iya ajak aja yang,, cari yang jomblo hhahah "
ketawa dini puas. diiringi juga dengan tawa Billy. Asti yang melihat nya hanya cengengesan gak jelas.
" enggak jomblo juga lah yang, yang pentingkan aku ingin memperkenalkan mu dengan teman temanku" jawab Billy.
" oo iya yang hari Minggu nanti kita ke bioskop yuk?" ajak dini dengan antusias.
" wahh boleh tuh, kebetulan Minggu ku kosong" jawab Billy dengan semringah.
"as kamu juga wajib ikut ya!" ajak Billy.
" ah males lah Bill, masak aku jadi nyamuk kalian" jawab Asti dengan wajah kesal.
"enggak, nanti aku ajak satu temanku, oke!!"
Billy tersenyum.
akhirnya mereka pulang kembali ke rumah masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
triya hamizan
keren kak ceritanya 👍
Jangan lupa follback ke ceritaku ya
"cinta yang dulu, datang kembali"
terimakasih 🙏
2021-03-30
0