"Hahaha, kau sudah merasa bangga hanya karena berhasil mengalahkan keempat bawahanku yang paling lemah." Pemimpin tertawa riang.
"Apa maksudmu?" tanya Lin Yun.
"Bagaimana kalau kau yang melawan Ke-tujuh bawahan yang mengejar pemuda yang bersamamu tadi? Kau pasti sudah mati sekarang."
"Aku sudah memberitahu semua bawahanku untuk fokus kepada Pemuda itu. Tapi karena kau menghalangi, aku menyuruh ke-empat bawahanku itu untuk menahanmu."
"Saat ini, mereka pasti sedang bertarung melawan pemuda itu, dan mungkin dia sudah mati sekarang."
"Karena kau telah membunuh bawahanku, aku tidak akan melepaskanmu. Aku akan membunuhmu disini!"
Pemimpin memberitahu segalanya tentang tujuannya. Sekarang Lin Yun tahu kalau dia akan mendapat masalah karena telah ikut terlibat dengan Han Shu yang menyinggung Kelompok Serigala Malam.
"Dia tidak mungkin mati kan?"
Dalam batinnya Lin Yun khawatir dengan keadaan Han Shu setelah Pemimpin mereka mengatakan kalau bawahan yang mengejarnya lebih kuat dari yang dilawan olehnya.
"Aku tidak perlu memikirkan keselamatannya. Untuk sekarang aku harus mencari cara untuk membunuhnya agar informasi tentangku tidak dilaporkan pada Pemimpin asli mereka."
Lin Yun memikirkan dengan matang cara untuk membunuhnya. Lawannya sekarang terlihat lebih kuat darinya. Bisa dilihat dari ranah kultivasinya yang berbeda empat tahap.
Lawannya juga mempunyai bantuan dari kultivator yang cukup kuat. Lin Yun akan kesulitan jika melawan mereka secara bersamaan.
Saat Lin Yun sedang kebingungan tentang tindakan apa yang akan dilakukannya, tiba-tiba ke-dua orang misterius itu menyela, "Bukankah sudah kubilang untuk tidak membunuhnya? Kalian akan mendapat masalah yang serius jika membunuhnya."
Lin Yun yang mendengarnya kemudian bergumam, "Apa mereka mengenaliku? Kalau begitu mungkin aku memiliki kesempatan untuk melawannya karena kedua kultivator itu tidak akan membantunya."
"Memangnya siapa dia? Dari mana asalnya? Aku anggota dari Kelompok Serigala Malam tidak takut pada suapapun!" tegas Pemimpin.
Kedua kultovator misterius itu terkejut. Sebelumnya mereka tidak tahu kalau kelompok mereka adalah Kelompok Serigala Malam. Mereka bergabung hanya karena memiliki misi yang sama.
"Bagaimana ini? Apa kita akan membiarkan dia untuk membunuhnya? Jika keluarganya menyelidiki tentang ini kita akan terlibat juga."
"Ini salah kita karena terburu-buru untuk bergabung dengan mereka. Tapi kita tidak boleh membiarkannya membunuhnya."
Kedua kultivator misterius saling berdiskusi dengan berbisik memikirkan langkah yang selanjutnya akan mereka lakukan.
"Kau tidak perlu tahu identitasnya. Walaupun kau berasal dari Kelompok Serigala Malam, kau akan tetap terkena masalah yang serius. Bahkan jika itu Pemimpin Kelompokmu sekalipun tidak akan seceroboh dirimu."
Salah satu dari kultivator misterisu mencoba untuk mengulur waktu.
"Hmmp, sepertinya dia memang mengatakan yang sebenarnya. Aku harus mencari tahu terlebih dahulu identitasnya sebelum membunuhnya."
Pemimpin bergumam sembari memegang dagunya untuk memikirkan hal yang akan dilakukan selanjutnya.
Tiba-tiba Lin Yun datang dengan tiba-tiba menyerang Pemimpin.
"Rasakan ini!"
SLASH!
Tebasan pedangnya hampir membunuhnya. Pemimpin dapat sedikit menghindari titik fatal tubuhnya karena merasakan aura membunuh sehingga dia hanya terluka dibagian lengannya.
Setelah serangan diam-diamnya gagal, Lin Yun segera menjauh untuk menjaga jarak darinya.
"Sial! Mengapa dia masih dapat menghindari seranganku!" Lin Yun mengerutkan wajahnya karena kesal serangannya gagal.
"Aku sudah tidak peduli lagi dengan identitasnya! Dia hampir saja membunuhku, aku harus membunuhnya hari ini!"
Pemimpin sangat marah dengan tindakan Lin Yun. Kemudian dia melesat dengan cepat kearah Lin Yun dan menyerangnya dengan membabi buta.
"Kita harus pergi dari sini. Kita tidak perlu lagi berurusan dengan mereka berdua kalau tidak masalah ini akan semakin panjang." Kedua kultivator asing memilih untuk pergi dari permasalahan mereka.
"Hya! Matilah kau! Beraninya menyerang secara diam-diam kepadaku!" teriaknya.
"Tinju Api!"
Pemimpin menggunakan Pukulan yang bereleman Api untuk menyerang Lin Yun.
BAMM!
Pedang yang digunakan Lin Yun menahan serangan Tinju Apinya. Benturan Energi yang kuat terjadi hingga beberapa saat.
Warna Aura disekitar Pemimpin berwarna merah yang menandakan dia memiliki Elemen Api, sedangkan Warna Aura disekitar Lin Yun berwarna putih yang menandakan dia memiliki Elemen Es.
"Ternyata kau menyembunyikan kekuatanmu," Pemimpin tersenyum ringan sekaligus terkejut setelah mengetahui lawannya memiliki Elemen Es. Eleman Es adalah kelemahan dari Elemen Apinya.
KRAKK!
Pedang yang digunakan Lin Yun perlahan mulai patah karena tidak kuat menahan benturan Energi Apinya. Pemimpin merasa senang ketika melihatnya.
"Hahaha, ternyata kau lebih lemah dariku! Aku mengira kau sangat kuat karena memiliki Elemen Es." Pemimpin tertawa.
BOOMM!
Tinju Api Pemimpin berhasil membuat Lin Yun terpental beberapa meter dan pedang miliknya patah menjadi dua.
"Guh!"
Lin Yun menjadi sangat marah karena pedang kesayangannya telah patah. Tiba-tiba suasana disekitar menjadi sangat dingin karena Elemen Es miliknya.
"Beraninya kau merusak pedang pemberian Kakekku! Aku tidak akan memaafkanmu!" Lin berusaha bangkit.
"Hahaha, ternyata pedang pemberian Kakekmu hanya pedang sampah saja." Pemimpin tertawa untuk memprovokasinya.
Setelah bangkit, Lin Yun mengangkat salah satu tangannya ke atas dan membentuk sebuah bongkahan es yang runcing dan tajam disekitarnya.
"Apa itu?" Pemimpin terkejut.
"Rasakan ini! Aku tidak akan membiarkanmu hidup hari ini!"
Kemudian Lin Yun mengarahkan bongkahan es itu kearah Pemimpin.
"Gawat! Aku tidak sempat menghindarinya!"
WING! WING! WING!
Bongkahan es itu terus dilesatkan tanpa henti oleh Lin Yun. Dia menggunakan seluruh Energi Qi miliknya untuk membuat ratusan bongkahan es.
BOOM! BOOM! BOOM!
Kepulan asap muncul karena efek serangan Lin Yun. Membuatnya tidak dapat melihat keadaan Pemimpin.
Hingga akhirnya bongkahan es berhenti dilesatkan karena Energi Qi miliknya telah habis. Lin Yun jatuh tak berdaya karena kehabisan Energi.
Lin Yun terus melihat kearah Pemimpin untuk melihat kematiannya. Hingga akhirnya kepulan asap sepenuhnya menghilang. Perlahan mulai nampak seseorang disana.
"Bagaimana mungkin kau masih hidup!"
Lin Yun mengangkat kedua alisnya karena terkejut melihat Pemimpin masih hidup setelah semua serangan yang dikerahkannya.
"Hahaha, seranganmu lumayan kuat juga. Tetapi itu tidak cukup untuk membunuhku. Sekarang jurus apa lagi yang akan kau gunakan untuk membunuhku?" Pemimpin tertawa senang.
"Cepatlah berdiri dan serang aku dengan jurus yang lebih kuat lagi!"
Pemimpin mendekat kearah Lin Yun kemudian dia menendangnya hingga terlempar beberapa meter.
"Guh!"
Darah perlahan mulai mengalir dari mulut Lin Yun. Lin Yun berusaha untuk berdiri dengan semua kekuatan dan kemauannya. Lin Yun akhirnya mulai berdiri dengan perlahan.
"Apakah ini akhir dari hidupku? Jika aku mati, siapa yang akan melindungi Kakek? Ayah terlalu banyak menggunakan waktunya untuk pekerjaan. Dia jarang bermain denganku sejak kecil. Hanya Kakek selama ini peduli denganku. Maaf Kakek, aku tidak bisa bertemu denganmu lagi." Lin Yun tersenyum.
Sementara Pemimpin sedang mengumpulkan Energi Qi yang kuat pada pukulannya. Energi Qi semakin lama semakin kuat hingga membuat Lin Yun kesulitan bernafas.
"Sudah lama aku tidak menggunakan jurus terkuatku. Hari ini aku akan menunjukkan jurus terkuatku padamu!" ujarnya.
#Bantu Rate Lima dan Like biar author semangat ngetik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Mahayabank
Yaudah..lanjuuut trooozz 👌👌👌👍
2023-09-07
1
Ali Sabana
Setiap Chapter yg sudah Kubaca Pasti ku tandai dengan LIKE Thor...... Don't Worry
2021-07-19
1
goku
475
2021-06-17
1